Deskripsi
Training Need Assessment (TNA) atau analisa kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum pelatihan dilaksanakan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu dan strategi pembelajaran yang sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi peserta pelatihan. Dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang relevan bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga di masa yang akan datang. Organisasi tidak dapat menentukan pelatihan begitu saja tanpa menganalisis dahulu kebutuhan dan tujuan apa yang ingin dicapai. Penilaian kebutuhan pelatihan merupakan road map untuk mencapai tujuan organsasi.
Kebutuhan pelatihan dapat diketahui karena terjadinya ketimpangan (gap) antara kondisi (pengetahuan, keahlian dan perilaku) yang aktual dengan standard yang ditetapkan organisasi. Artinya ada kesenjangan yang dapat diukur antara hasil yang ada sekarang dan hasil yang diinginkan atau dipersyaratkan.
Analisis kebutuhan pelatihan memegang peran penting dalam setiap program pelatihan, sebab dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang tepat bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga dimasa yang akan datang, yang berarti dalam tahap analisis kebutuhan pelatihan ini dapat diidentifikasi jenis pelatihan apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan dalam megemban kewajibannya.
Tujuan Pelatihan.
- Peserta memahami konsep Training Need Analysis (TNA).
- Peserta mampu memetakan kebutuhan training secara tepat.
- Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan training dengan tiga metode (Organisasi, Performance Appraisal/KPI dan Job Description).
- Peserta mampu membuat program pelatihan Perusahaan baik jangka pendek maupun jangka Panjang.
Otline pelatihan
Day 1
- Diskusi awal terkait kebutuhan pelatihan.
- Klausul Pelatihan dalam ISO 9001 : Quality Management System (QMS).
- Penjabaran Pelatihan dalam ISO 9001 : QMS.
- Konsep PDCA dalam Pelatihan
- Apa yang perlu dilakukan sebelum memutuskan ikut pelatihan
- Jenis-jenis pelatihan
- Praktek dan latihan membuat TNA berdasarkan Organisasi/Struktur Organisasi
- Presentasi dan Diskusi hasil TNA based on Organisasi/Struktur Organisasi
Day 2
- Review pelatihan hari ke-1 tentang Training Need Analysis.
- Berbagai metode dan Tehnik dalam pelatihan
- Praktek dan latihan membuat TNA berdasarkan Evaluasi Kinerja / KPI
- Presentasi dan Diskusi hasil TNA based on Evaluasi Kinerja / KPI
- Praktek dan Latihan membuat TNA berdasarkan Uraian Pekerjaan
- Presentasi dan Diskusi hasil TNA berdasarkan Uraian Pekerjaan.
- Evaluasi keefektifan program pelatihan
- Praktek membuat rencana pelatihan tahunan Perusahaan (yearly matrix training)
Target Peserta
Staff, Supervisor dan Manager HRD serta professional di Department lain yang ingin mendalami pembuatan Training Need Analysis (TNA) untuk pengembangan SDM Perusahaan.
Facilitator
Fahrulrazi SE, MM
Memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun berkarir sebagai praktisi di bidang HRD mulai dari bawah sampai menduduki posisi Manajerial di Perusahaan Asing Multinasional dan General Manager di Perusahaan Swasta Nasional. Dengan pengalaman bekerja sebagai praktisi HRD di delapan Perusahaan dengan industri yang berbeda baik Perusahaan Nasional, anak Perusahaan BUMN maupun Perusahaan Multinasional membuatnya banyak mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian terutama yang terkait dengan program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kepemimpinan (Leadership Skill) serta penerapannya di Perusahaan.
Kompetensi yang dimiliki selama berkarir sebagai praktisi HRD adalah tehnik Menyusun Job Analysis, Job Description dan Job Designed, Menyusun Training Need Analysis (TNA), Membuat SOP sesuai standard ISO 9000, Bagaimana menyusun dan membuat PKB/PP, Hard and Soft Skill untuk HR Pemula, Menyusun Performance Appraisal dan KPI, Behavioral Event Interview & Employee Induction, Merancang Simple Salary Structure yang Aplikatif, Set up HR Budgeting & HR Reporting, Benefit and Compensation & Praktek, PHK dan Pesangon, Recruitment Selection Placement and Induction, Leadership Skill serta Problem Solving and Decision Making.
Adapun Perusahaan-perusahaan yang pernah dibantu dalam penerapan program Pengembangan SDM adalah Perusahaan Textile dan Garment, Perusahaan Packaging, Perusahaan Logistics, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan Sertifikasi, Perusahaan Distributor Alat Berat, LSM Kesehatan Asing dan Perusahaan Importir Buah Segar.