training interview

Apa Yang Dimaksud Competency Interview atau Behavioral Interview

Wawancara kompetensi juga dikenal sebagai wawancara perilaku merupakan jenis wawancara kerja yang berfokus pada penilaian keterampilan, kemampuan, dan perilaku spesifik kandidat terkait dengan pekerjaan yang mereka lamar. Alih-alih mengajukan pertanyaan-pertanyaan hipotetis atau umum, wawancara kompetensi bertujuan untuk mengungkap bagaimana kandidat telah menunjukkan kompetensi tertentu (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) dalam pengalaman kerja sebelumnya. Wawancara ini didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku masa lalu adalah prediktor yang baik untuk perilaku di masa depan. Berikut adalah karakteristik utama dari wawancara kompetensi: 1. Pertanyaan Terstruktur Pewawancara mengajukan serangkaian pertanyaan spesifik dan terstruktur yang dirancang untuk mendapatkan respons yang rinci tentang pengalaman masa lalu kandidat. 2. Berbasis Perilaku Pertanyaan biasanya dimulai dengan frasa seperti “Ceritakan kepada saya tentang waktu ketika…” atau “Berikan saya contoh tentang…” Pertanyaan-pertanyaan ini mengharuskan kandidat untuk berbagi situasi nyata dari masa lalu mereka 3. Kompetensi Spesifik Pertanyaan-pertanyaan ini berfokus pada kompetensi atau keahlian spesifik yang relevan dengan pekerjaan. Misalnya, jika pekerjaan tersebut membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang kuat, wawancara dapat mencakup pertanyaan tentang bagaimana kandidat menyelesaikan masalah yang kompleks di masa lalu. 4. Metode STAR Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) sering digunakan oleh kandidat untuk menyusun jawaban mereka. Mereka menggambarkan situasi, tugas yang harus mereka selesaikan, tindakan yang mereka lakukan, dan hasil atau hasil dari tindakan mereka. 5. Penilaian Kinerja Masa Lalu Tujuannya adalah untuk menilai seberapa baik kinerja kandidat dalam situasi yang serupa dengan yang mungkin mereka hadapi dalam peran baru.   Kompetensi umum yang dapat dinilai oleh pemberi kerja dalam wawancara kompetensi antara lain adalah pemecahan masalah, kerja sama tim, kepemimpinan, komunikasi, kemampuan beradaptasi, resolusi konflik, pengambilan keputusan, dan layanan pelanggan. Pertanyaan-pertanyaan disesuaikan dengan kompetensi spesifik yang relevan dengan pekerjaan. Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan wawancara kompetensi: “Ceritakan kepada saya tentang saat Anda harus menyelesaikan konflik di antara anggota tim. Bagaimana Anda menanganinya, dan apa hasilnya?” “Dapatkah Anda memberikan contoh proyek di mana Anda menghadapi tantangan yang signifikan? Bagaimana cara Anda menanganinya, dan apa hasilnya?” “Berikan saya sebuah contoh situasi di mana Anda harus menunjukkan kemampuan komunikasi yang sangat baik untuk mencapai tujuan tertentu.” Wawancara kompetensi efektif dalam menilai kemampuan kandidat dan memberikan bukti konkret dari kualifikasi mereka. Wawancara ini membantu pemberi kerja membuat keputusan perekrutan yang lebih tepat dengan menggali pengalaman dan perilaku kandidat di masa lalu, yang sering kali menjadi indikator yang baik untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka di posisi yang baru.

Metode STAR Dalam Proses Interview

Metode STAR adalah pendekatan terstruktur yang digunakan dalam wawancara kerja untuk memberikan jawaban yang jelas dan komprehensif terhadap pertanyaan wawancara berbasis perilaku atau kompetensi. STAR adalah singkatan dari Situasi, Tugas, Tindakan, dan Hasil. Metode ini membantu kandidat menyusun jawaban mereka sedemikian rupa sehingga pewawancara mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang pengalaman masa lalu mereka dan bagaimana mereka telah menunjukkan kompetensi atau keterampilan tertentu. Berikut ini adalah rincian dari setiap komponen metode STAR: 1. Situasi (S) Pada bagian ini, Anda menjelaskan konteks atau situasi spesifik yang Anda hadapi. Penting untuk memberikan detail yang cukup agar pewawancara dapat memahami latar belakangnya. Hal ini akan menjadi dasar bagi jawaban Anda selanjutnya. Beberapa tips untuk menjawab komponen ini: Ringkas namun berikan konteks yang cukup. Sebutkan di mana dan kapan situasi tersebut terjadi. Jelaskan orang, tim, atau pemangku kepentingan yang terlibat. 2. Tugas (T) Selanjutnya, jelaskan tugas atau tantangan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut. Apa tanggung jawab atau tujuan Anda? Tugas tersebut harus spesifik dan berhubungan langsung dengan kompetensi atau keahlian yang Anda bahas. Kiat-kiat untuk mengatasi komponen ini: Nyatakan dengan jelas tantangan atau tujuan yang perlu Anda tangani. Jelaskan peran dan tanggung jawab Anda dalam menangani tugas tersebut. 3. Tindakan (A) Di sini, Anda merinci tindakan yang Anda lakukan untuk mengatasi tugas atau tantangan tersebut. Jelaskan langkah-langkah yang Anda ikuti, proses pengambilan keputusan, dan tindakan spesifik yang Anda terapkan. Untuk mengatasi komponen ini secara efektif: Soroti keterampilan dan kompetensi yang Anda gunakan. Tekankan apa yang Anda lakukan secara pribadi, dengan fokus pada kontribusi Anda. Jelaskan hambatan yang Anda temui dan bagaimana Anda mengatasinya. 4. Hasil (R) Bagian akhir dari tanggapan Anda adalah menjelaskan hasil dari tindakan Anda. Ini harus mencakup hasil yang nyata dan terukur dari upaya Anda. Sangat penting untuk mengukur pencapaian Anda jika memungkinkan. Kiat-kiat untuk menangani komponen ini: Diskusikan dampak positif dari tindakan Anda. Berikan hasil yang spesifik, seperti angka, persentase, atau pencapaian. Jelaskan apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut atau bagaimana pengalaman tersebut bermanfaat bagi tim atau organisasi Anda. Dengan menggunakan metode STAR, Anda dapat memberikan jawaban yang terstruktur dan terperinci atas pertanyaan berbasis kompetensi, yang menunjukkan kemampuan Anda untuk menerapkan keterampilan dan kompetensi Anda dalam situasi dunia nyata. Metode ini juga membantu pewawancara menilai kinerja Anda di masa lalu, kemampuan memecahkan masalah, dan potensi Anda untuk sukses di posisi baru. Berikut ini adalah contoh bagaimana metode STAR dapat diterapkan dalam menjawab pertanyaan wawancara yang umum: Pertanyaan “Dapatkah Anda memberikan contoh saat Anda harus memimpin sebuah tim untuk mencapai tujuan yang menantang?” Tanggapan (menggunakan STAR): Situasi (S): Dalam peran saya sebelumnya sebagai manajer proyek di Perusahaan ABC, kami ditugaskan untuk meluncurkan produk baru dalam tenggat waktu yang ketat karena persaingan pasar yang semakin ketat. Tugas (T): Tanggung jawab saya adalah memimpin tim lintas fungsi, yang terdiri dari desainer, pengembang, dan spesialis pemasaran, untuk memastikan peluncuran produk yang sukses dan memenuhi tenggat waktu. Tindakan (A): Saya memprakarsai serangkaian pertemuan tim reguler untuk menguraikan rencana proyek dan tanggung jawab individu. Saya mengidentifikasi potensi hambatan dan mengalokasikan sumber daya yang sesuai. Saya juga menerapkan strategi komunikasi untuk menjaga agar semua orang tetap selaras selama proyek berlangsung. Hasil (R): Sebagai hasil dari tindakan ini, kami tidak hanya memenuhi tenggat waktu yang menantang, tetapi juga melampaui target penjualan kami sebesar 20%. Keberhasilan ini memungkinkan perusahaan kami untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar. Selain itu, kerja sama tim dan peningkatan komunikasi yang dilakukan selama proyek berlangsung terus memberikan manfaat bagi organisasi dalam proyek-proyek berikutnya. Dengan menggunakan metode STAR, Anda memberikan respons yang terstruktur dan terperinci yang menunjukkan kemampuan dan pencapaian Anda secara efektif. Pendekatan ini sangat berharga ketika menjawab pertanyaan berbasis kompetensi dalam wawancara kerja.

18 Jenis Interview Yang Sering Dipakai Oleh Perusahaan Untuk Menilai Kandidat Saat Membuka Lowongan Kerja

Ada berbagai metode dan teknik wawancara yang dapat digunakan organisasi untuk menilai kandidat untuk lowongan pekerjaan. Metode-metode ini memiliki tujuan yang berbeda dan memberikan wawasan tentang kualifikasi, keterampilan, kepribadian, dan kecocokan budaya kandidat. Beberapa metode dan teknik wawancara yang umum meliputi: 1. Wawancara Tatap Muka Tradisional Ini adalah bentuk wawancara kerja yang paling umum, di mana kandidat bertemu dengan satu atau lebih pewawancara secara langsung untuk mendiskusikan kualifikasi, pengalaman, dan kecocokan mereka untuk peran tersebut. 2. Wawancara Telepon Wawancara telepon biasanya digunakan sebagai metode penyaringan awal untuk menilai kualifikasi dasar dan kemampuan komunikasi kandidat sebelum mengundang mereka untuk wawancara tatap muka. 3. Wawancara Video Wawancara video, yang sering dilakukan melalui platform seperti Zoom atau Skype, digunakan untuk menilai kandidat dari jarak jauh. Wawancara ini bisa dilakukan secara langsung (sinkron) atau direkam sebelumnya (asinkron). 4. Wawancara Panel Dalam wawancara panel, beberapa pewawancara dari departemen atau tim yang berbeda dalam organisasi mewawancarai kandidat secara bersamaan. Hal ini memungkinkan perspektif yang lebih luas tentang kecocokan kandidat untuk perusahaan. 5. Wawancara Kelompok Dalam wawancara kelompok, beberapa kandidat diwawancarai secara bersamaan. Metode ini sering digunakan untuk menilai bagaimana kandidat berinteraksi dengan orang lain, seperti dalam peran berbasis tim. 6. Wawancara Perilaku Wawancara perilaku berfokus pada perilaku dan pengalaman kandidat di masa lalu untuk memprediksi bagaimana kinerja mereka di masa depan. Kandidat diminta untuk memberikan contoh spesifik dari tindakan mereka di masa lalu. 7. Wawancara Berbasis Kompetensi Mirip dengan wawancara perilaku, wawancara berbasis kompetensi mengevaluasi keterampilan dan kompetensi spesifik kandidat yang terkait dengan pekerjaan, dengan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menilai hal ini. 8. Wawancara Teknis Wawancara teknis biasanya digunakan untuk posisi-posisi di bidang-bidang seperti pengembangan perangkat lunak dan teknik. Kandidat diuji mengenai pengetahuan teknis dan kemampuan memecahkan masalah. 9. Wawancara Kasus Wawancara kasus sering digunakan dalam peran konsultasi dan peran yang berhubungan dengan bisnis. Kandidat dihadapkan pada masalah bisnis yang nyata atau hipotesis dan diminta untuk memberikan solusi. 10. Pusat Penilaian Pusat penilaian adalah metode evaluasi komprehensif yang sering kali berlangsung selama satu hari penuh. Kandidat berpartisipasi dalam berbagai latihan, simulasi, dan tugas yang dirancang untuk menilai berbagai keterampilan dan kemampuan. 11. Wawancara Terstruktur Wawancara terstruktur menggunakan serangkaian pertanyaan dan kriteria evaluasi yang telah ditentukan sebelumnya, untuk memastikan bahwa semua kandidat dinilai secara konsisten. 12. Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara tidak terstruktur lebih bersifat percakapan dan memungkinkan diskusi terbuka. Wawancara ini dapat menghasilkan pertukaran yang lebih jujur dan personal. 13. Wawancara Stres Wawancara stres sengaja menciptakan lingkungan yang menantang dan bertekanan tinggi untuk menilai bagaimana kandidat menangani stres dan tekanan. 14. Wawancara Berurutan Wawancara berurutan melibatkan pertemuan kandidat dengan beberapa pewawancara atau panel satu demi satu, sering kali pada hari yang sama. 15. Wawancara Konferensi Skype/Video Wawancara ini mirip dengan wawancara tradisional namun dilakukan melalui alat konferensi video. Wawancara ini sering digunakan untuk kandidat yang berada di luar negeri atau jarak jauh. 16. Wawancara Makan Siang/Makan Malam Wawancara ini dilakukan dalam suasana yang lebih santai, seperti di restoran, untuk menilai kemampuan interpersonal dan perilaku kandidat dalam konteks sosial. 17. Tes Penilaian Selain wawancara, pemberi kerja dapat menggunakan tes penilaian, seperti tes psikometri, penilaian kepribadian, atau tes keterampilan, untuk mengevaluasi kandidat. 18. Wawancara Lanjutan atau Wawancara Kedua Setelah wawancara awal, beberapa kandidat diundang untuk wawancara lanjutan atau wawancara kedua untuk bertemu dengan pewawancara yang berbeda atau menggali lebih dalam aspek-aspek spesifik dari kualifikasi mereka. Pilihan metode wawancara tergantung pada tujuan organisasi, persyaratan pekerjaan, dan kedalaman penilaian yang diinginkan. Banyak organisasi menggunakan kombinasi dari metode-metode ini untuk mengevaluasi kandidat secara menyeluruh sebelum membuat keputusan perekrutan.

Online Training : Behavioral Event Interview – 1 Day

(harus sudah mengikuti training mengenai kompetensi dan/atau pengukuran kompetensi sbg. prasyarat) Online Training  Behavioral Event Interview (BEI) akan memberikan pemahaman dan keterampilan pewawancara agar dapat melakukan interview yang efektif dengan Metode BEI, dan juga peserta akan paham tentang kegunaan interview, teknik-teknik interview, menyiapkan profil kompetensi jabatan, serta terampil melakukan interview yang berbasis kompetensi dengan Behavioral Event. Deskripsi Interview merupakan salah satu metode yang paling umum dipakai dalam proses seleksi mengingat kepraktisannya. Namun, tanpa dibekali ilmu dan keterampilan yang cukup, interview yanjg salah memiliki validitas peramalan yang sangat kecil, artinya metode ini sering gagal memprediksi kesuksesan calon penyandang jabatan untuk dapat melaksanakan tugasnya nanti dengan efektif. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif harus dimiliki oleh pewawancara tentang bagaimana melakukan interview yang efektif. BEI adalah salah satu metode dalam interview yang telah teruji keakuratannya dalam mendapatkan data dari calon pengisi jabatan berkaitan dengan kompetensi, tata nilai, kepemimpinan, dan soft competency lain dengan mendalami perilaku yang  muncul dalam suatu event yang krusial. Tujuan Pelatihan Memberikan pemahaman dan keterampilan pewawancara agar dapat melakukan interview yang efektif dengan Metode BEI. Dengan training ini peserta akan paham tentang kegunaan interview, teknik-teknik interview, menyiapkan profil kompetensi jabatan, serta terampil melakukan interview yang berbasis kompetensi dengan Behavioral Event. Outline Materi Day 1 BEI 09:00 – 12:00 Manfaat interview. Memahami beberapa metode interview. Permasalahan yang sering timbul dalam interview. Memahami tujuan dan manfaat BEI. 12.00 – 15.00 Teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) Membuat daftar pertanyaan berbasis kompetensi. Terampil menginterview dengan BEI. Target Peserta3 All management team who involved  in selection process, Facilitator

Online Training : How To Recruit, Interview & Select the Right Employee

Pelatihan How To Recruit, Interview & Select the Right Employee mempelajari mengenai bagaimana cara memilih dan menilai calon pekerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, bagaimana merancang pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan dalam wawancara, bagaimana teknik wawancara yang efektif guna mempelajari latar belakang calon pekerja dan hal – hal lain mengenai How To Recruit, Interview & Select the Right Employee. Deskripsi Merekrut pekerja yang tepat adalah suatu aktivitas penting dalam mencapai sukses dalam suatu organisasi perusahaan, karena sumber daya manusia (SDM) adalah faktor utama dalam pelaksanaan strategi-strategi yang menentukan keberhasilan suatu organisasi.  Organisasi yang dilengkapi dengan teknologi yang paling canggih tidak ada artinya jika tidak didampingi oleh sumber daya manusia yang tangguh. Merekrut dan memilih pekerja yang tepat adalah langkah pertama dalam membangun sumber daya manusia yang dapat diandalkan.  Dengan merekrut pekerja yang tepat, perusahaan anda akan dapat menghemat waktu dan biaya.  Tujuan Pelatihan Peserta akan mempelajari bagaimana menerapkan sistem penerimaan pekerja untuk memilih calon pekerja yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, dengan pokok bahasan yang meliputi : Cara memilih dan menilai calon pekerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Merancang pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan dalam wawancara Teknik wawancara yang efektif guna mempelajari latar belakang calon pekerja Teknik yang efektif untuk menarik calon pekerja Langkah-langkah dalam merancang & menerapkan sistem penerimaan pekerja Kecenderungan dalam sistem penerimaan pekerja masa kini. Pelatihan ini akan memberikan penjelasan yang terperinci bagaimana perusahaan merekrut dan memilih pekerja yang tepat. Akan dipelajari cara-cara : Menerapkan  proses dan sistem penerimaan pekerja yang tepat Merekrut calon pekerja yang tepat untuk suatu pekerjaan dalam waktu yang singkat Mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah dalam wawancara Mengetahui kecenderungan dalam recruitmen masa kini Menggunakan tehnik dalam menanya, memperhatikan dan mendengar untuk wawancara yang efektif Memilih calon pekerja dengan latar belakang yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Menghemat biaya dan waktu dengan merekrut pekerja melalui sistem penerimaan pekerja Merancang iklan yang kreatif untuk menarik calon pekerja Jika anda ingin menguasai ketrampilan yang khusus ini, jangan lewatkan  pengetahuan dalam manajemen sumber daya manusia. Outline Materi Sessi 1: OVERVIEW OF RECRUITMENT Human resource – the most important asset Recruitment – the first vital step Difference between recruitment and selection Prevailing attitude in recruitment Sessi 2: ASSESING THE JOB Job description Creating job profiles Sessi 3: ATTRACTING CANDIDATES Source and catchment areas Communication channels Recruitment advertisement – basic principles Objectives of advertisements Referrals and networking Sessi 4: THE EFFECTIVE SELECTION INTERVIEW Planning stages Interviewing techniques Implementing efficient applicant screening methods Identifying job requirements Designing interview questions Complying with employment procedures Making the selection decision Obtaining the true information about :– past jobs– reasons for leaving employers– eduction– involvement in criminal activities Listening to unspoken words Recognizing when an applicant is withholding information Sessi 5: ASSESING THE CANDIDATES Methods of assessment Interview assessment form Job application form Matching corporate culture and personal chemistry– The perfect fit Team interviewing– Securing a consensus– Determining what kind of a person will actually best fill the position Stress interviews– Can the candidate handle severe situation ? Final avaluation– Assigning numerical values– Terms, conditions and compensation issues Sessi 6 & 7: PLACEMENT AND FOLLOW-UP Importance of first impressions  Introduction training   Training and developmentSessi 8: OTHER ISSUES Assessment center  Recruitment agencies  Headhunters  Unsuccessful candidates Facilitator Bohman J. Silaen, S.Si., M.M., CPHR. Bohman adalah trainer dan fasilitator yang mempunyai pendekatan dalam menyampaikan materi pelatihan secara aktual dan praktis, mengedepankan metode pelatihan yang bukan hanya mudah dimengerti tetapi juga diserap dan dilaksanakan oleh peserta. “jangan ada yang sia-sia dalam pelatihan ini, semua harus bertambah maju dan baik” kutipan yang sering dilontarkan terhadap peserta. Beliau adalah Direktur PT. DEVINA FLORINDO dan Direktur SAFERTO JASA REKATAMA (…s/d sekarang), Pendidikan : S3 Enterpreneur University, S2 Marketing Management STIE IPWI, S1 Biologi Lingkungan UNSOED, (Presenter + 20 materi a.l.; Tehnik Interview, Motivasi, Negosiasi, Leadership, Produktifitas, dll), HRD Manager (2002-2009), Coorporate Secretary (1993-1995). Organisasi/Pengalaman : Anggota SDM Indonesia, Anggota HRD Manager Club, Pengurus FKIJ Bidang SDM, Pengurus MPKN KADIN, Sekretaris Hari Pangan Se-Dunia Ke-15 WHO, Ketua Senat Mahasiswa, Pendiri Taman Buah Mekarsari, Ketua Komite Sekolah, Ketua Punguan Silaen se Bogor Timur. CEO General Trade BJS Solution Beberapa klien yang pernah ditangani, diantaranya: Bank Mandiri, AMDI Astra,BCA, CIMB, Indofarma, Global Foresight, Grafitec, Printec, Mattel, STIE Perindustrian, ECO Logistic, DHL, Nichias Indonesia, Lautan Mas, OTO, Medco, BNI 46, Adira Finance, Allianz, Sinarmas Group, dll.

Online Training : Smart Interview

Deskripsi Smart Interview – Dalam pelaksanaan interview (wawancara) guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan sangatlah penting memperhatikan kriteria dan kesesuaian tenaga kerja yang dibutuhkan, dalam hal ini manusianya. Sebaik apapun sistem dan lingkungan kerja jika manusianya sebagai subyek dan obyek tidak sesuai maka proses rekrutmen, seleksi dan wawancara menjadi tidak efisien dan efektif. Oleh karena itu sangatlah penting memahami apa itu “manusia” sebagai pelaku utama dalam pola dan karakternya sehingga dapat menempatkan tenaga kerja pada jabatan atau pekerjaan yang akan dilakukannya setelah diterima di perusahaan secara tepat. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan : Mengetahui dan memahami sistematika penyusunan struktur penggajian mulai dari Job Analysis, Job Evaluation, Job Grading sampai dengan penyusunan struktur penggajian. Memahami pentingnya Job Description dalam penyusunan struktur penggajian Mengetahui pengaruh Performance Appraisal dalam kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Mengetahui serta memahami perbedaan antara posisi manajerial dan non manajerial Mengetahui serta memahami non functional management yang minimal harus dikuasai dalam posisinya sebagai seorang manager. Outline Smart Interview Sistematika serta langkah-langkah menuju ke penyusunan Penggajian Mengenal Analisa dan Evaluasi Jabatan Job Grading sebagai piranti dalam penyusunan Struktur Penggajian Pentingnya menetapkan Mid Point Compa Ratio sebagai alat bantu dalam menjaga keseimbangan penggajian Latihan-latihan praktis untuk lebih memahami sistematika diatas Peserta Para pimpinan perusahaan, HRD Manager, para manager yang menangani masalah penggajian Siapa saja yang berminat untuk menambah wawasan tentang teknik penggajian Metode Pelatihan Interaktif dimana peserta dengan bimbingan instruktur membahas hal-hal yang bersifat praktis serta membahas permasalahan yang sering dihadapi para peserta, untuk memudahkan dalam pelatihan, diharapkan peserta membawa laptop . Persyaratan Training ” Peserta diwajibkan membawa Laptop“ Facilitator Sih Hartono, SE., MM. Telah memiliki pengalaman sebagai profesional HR di  beberapa industri selama lebih dari 11 tahun.  Beberapa Skills dan expertise beliau diantaranya : HR Management, Personel dan GA, HR Budgeting, Designing Job Grading, Salary Structure dan Industrial Relation. Dengan pengalaman dan expertise yang ia miliki dibuktikan dengan pengalamannya sebagai trainer dan HR consultant untuk berbagai perusahaan seperti : ASTRA Training Center, Mulia Industrindo Tbk, Lembaga Pengembangan Tenaga Kerja dan industri lainnya.

Online Training : Behavioral Event Interview

(harus sudah mengikuti training mengenai kompetensi dan/atau pengukuran kompetensi sbg. prasyarat) Online Training  Behavioral Event Interview (BEI) akan memberikan pemahaman dan keterampilan pewawancara agar dapat melakukan interview yang efektif dengan Metode BEI, dan juga peserta akan paham tentang kegunaan interview, teknik-teknik interview, menyiapkan profil kompetensi jabatan, serta terampil melakukan interview yang berbasis kompetensi dengan Behavioral Event. Deskripsi Interview merupakan salah satu metode yang paling umum dipakai dalam proses seleksi mengingat kepraktisannya. Namun, tanpa dibekali ilmu dan keterampilan yang cukup, interview yanjg salah memiliki validitas peramalan yang sangat kecil, artinya metode ini sering gagal memprediksi kesuksesan calon penyandang jabatan untuk dapat melaksanakan tugasnya nanti dengan efektif. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif harus dimiliki oleh pewawancara tentang bagaimana melakukan interview yang efektif. BEI adalah salah satu metode dalam interview yang telah teruji keakuratannya dalam mendapatkan data dari calon pengisi jabatan berkaitan dengan kompetensi, tata nilai, kepemimpinan, dan soft competency lain dengan mendalami perilaku yang  muncul dalam suatu event yang krusial. Tujuan Pelatihan Memberikan pemahaman dan keterampilan pewawancara agar dapat melakukan interview yang efektif dengan Metode BEI. Dengan training ini peserta akan paham tentang kegunaan interview, teknik-teknik interview, menyiapkan profil kompetensi jabatan, serta terampil melakukan interview yang berbasis kompetensi dengan Behavioral Event. Outline Materi Day 1 BEI 09:00 – 12:00 Manfaat interview.  Memahami beberapa metode interview.  13:00 – 15:00 Permasalahan yang sering timbul dalam interview.  Memahami tujuan dan manfaat BEI.  Day 2 BEI 09:00 – 12:00 Teknik STAR (Situation, Task, Action, Result)  Membuat daftar pertanyaan berbasis kompetensi.  13:00 – 15:00 Terampil menginterview dengan BEI. Target Peserta All management team who involved  in selection process. Facilitator Bohman J. Silaen, S.Si., M.M., CPHR. Bohman adalah trainer dan fasilitator yang mempunyai pendekatan dalam menyampaikan materi pelatihan secara aktual dan praktis, mengedepankan metode pelatihan yang bukan hanya mudah dimengerti tetapi juga diserap dan dilaksanakan oleh peserta. “jangan ada yang sia-sia dalam pelatihan ini, semua harus bertambah maju dan baik” kutipan yang sering dilontarkan terhadap peserta.Beliau adalah Direktur PT. DEVINA FLORINDO dan Direktur SAFERTO JASA REKATAMA (…s/d sekarang), Pendidikan : S3 Enterpreneur University, S2 Marketing Management STIE IPWI, S1 Biologi Lingkungan UNSOED, (Presenter + 20 materi a.l.; Tehnik Interview, Motivasi, Negosiasi, Leadership, Produktifitas, dll), HRD Manager (2002-2009), Coorporate Secretary (1993-1995). Organisasi/Pengalaman : Anggota SDM Indonesia, Anggota HRD Manager Club, Pengurus FKIJ Bidang SDM, Pengurus MPKN KADIN, Sekretaris Hari Pangan Se-Dunia Ke-15 WHO, Ketua Senat Mahasiswa, Pendiri Taman Buah Mekarsari, Ketua Komite Sekolah, Ketua Punguan Silaen se Bogor Timur. CEO General Trade BJS SolutionBeberapa klien yang pernah ditangani, diantaranya: Bank Mandiri, AMDI Astra,BCA, CIMB, Indofarma, Global Foresight, Grafitec, Printec, Mattel, STIE Perindustrian, ECO Logistic, DHL, Nichias Indonesia, Lautan Mas, OTO, Medco, BNI 46, Adira Finance, Allianz, Sinarmas Group, dll. Training yang dibawakan: Wawancara Acara Perilaku Manajemen Perekrutan Manajemen Kinerja untuk Budaya Bisnis yang Efektif SDM untuk Manajer Non SDM dalam Organisasi Bisnis Kompetitif Pusat Penilaian Berbasis Kompetensi Untuk Non Psikologi Pelatihan Pelatih dalam Organisasi Memotivasi & Memberdayakan Manajemen Sumber Daya Manusia Kantor strategi dan inisiatif manajemen Personal Branding Untuk Karir Kementerian/Lembaga menjadi klien yang pernah ditangani.

Behavioral Based Interview

Deskripsi Melakukan interview dalam rangka merekrut calon karyawan , mungkin sudah merupakan hal yang biasa dilakukan oleh para manager / supervisor . Ketrampilan interview harus dimiliki tidak hanya oleh para pengelola bidang HRD, namun juga pimpinan / manager lainnya . Mengapa ? Karena mereka perlu mengenal secara langsung calon karyawan yang akan dipimpinnya. Apakah para manager sudah melakukan praktek interview dengan tepat ? Sehingga  diperoleh karyawan dengan kompetensi  sesuai dengan tuntunan uraian jabatan / job description ? Jangan sampai waktu yang digunakan untuk melakukan interview calon karyawan menjadi tidak efektif karena interview tidak menggunakan metode yang tepat. Apa maksudnya ? interview  dilakukan tidak memiliki konsep dan struktur  mengarah kepada penggalian kompetensi calon karyawan tersebut. Pertanyaan yang diajukan dalam interview lebih banyak menyangkut hal  bersifat pribadi , tanpa menggali informasi atas kompetensi yang dimiliki calon karyawan. DalamBehavioral Based Interview , proses interview akan berpusat kepada penggalian informasi atas kompetensi calon karyawan (terutama “soft competency / behavior”) , berdasarkan pengalaman yang dilaluinya. Metode yang dilakukan disebut dengan “STAR” , yaitu merupakan aktronim dari : S : Situation T : Task A : Action R : Result Dalam metode ini , seluruh yang pertanyaan telah disiapkan oleh pewawancara, mengacu kepada keempat aspek tersebut. Artinya, calon karyawan diminta untuk menceritakan pengalamannya secara spesifik dalam suatu aktivitas / kegiatan tertentu, sehingga peawancara dapat menggali lebih dalam perilaku apa yang pernah dilakukan oleh calon karyawan di masa lalu. Dalam konsep Behavioral Based Interview ini, berlaku prinsip : “ Past behavior predict future behavior” (Perilaku yang dilakukan di masa lalu, merupakan prediksi atas perilaku di masa datang). Tujuan Pelatihan Tingkat akurasi yang tinggi dalam menilai tepat atau tidaknya seseorang ditempatkan pada pekerjaan yang berbeda-beda sesuai dengan potensi yang dimiliki. Mencegah interviewer melakukan penilaian sesaat terhadap calon tenaga kerja hanya dengan melihat penampilan dan karakteristik luarnya saja. Digunakan untuk membuat struktur atas kisaran penuh penilaian dan teknik-teknik pengembangan yang meliputi lembaran aplikasi, interview, proses penilaian dan ratingnya. Digunakan untuk menspesifakasi keterampilan dan karakteristik tertentu serta rencana pengembangan yang dapat dijadikan target sasaran terhadap area yang perlu dikembangkan. Kompetensi mampu menyediakan suatu gambaran ringkas mengenai arah pengendalian bisnis serta perilaku dan tindakan-tindakan yang diperlukan. *) Cat. Peserta membawa CV masing-masing sebagai bahan untuk latihan interview Outline Materi Prinsip dasar dalam proses rekruitmen dan seleksi Konsep Kompetensi dan “codable information” Latihan : identifikasi kompetensi Desain proses rekruitmen dan Behavioral Based Interview Proses penyaringan awal (Merancang struktur formulir aplikasi) Behavioral Based Interview Penilaian Hasil Interview Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Metode STAR dalam Behavioral Based Interview Latihan awal Behavioral Based Interview Latihan Behavioral Based Interview : kejadian spesifik LatihanBehavioral Based Interview : pertanyaan terfokus Latihan melakukan penilaian dan evaluasi hasil interview Dalam pelatihan Behavioral Based Interview peserta akan terlibat untuk bermain peran (role) play, terutama sebagai pewawancara (interviewer). Peserta akan terlibat dalam diskusi  interaktif satu sama lain, sehingga dapat saling memberikan masukan. Tujuannya adalah agar dapat memahami dan menghayati lebih dalam kompetensi dibutuhkan untuk dapat menjadi pewawancara yang baik. Fasilitator Budhi Wirawan, SE, M.Si Magister Psikologi Terapan (SDM) , Fakultas Psikologi , UI Sarjana Manajamen, UNPAD Lebih dari 20 tahun sebagai praktisi bidang SDM di berbagai jenis perusahaan (industri manufaktur , industri dan pemasaran produk farmasi serta, jasa keuangan) , dengan posisi terakhir sebagai AVP pada HR Division. Pemegang sertifikat assesor kompetensi SDM . Memliki pengalaman sebagai narasumber / fasilitator / trainer di bidang SDM pada berbagai forum HRD, inhouse training maupun public training

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday