training sop

Online Training : Writing SOP For SOP Writers

Banyak SOP Writers yang tugasnya tidak hanya ”menulis” SOP, tetapi secara tidak langsung mereka juga harus mampu men ”desain” sistem dari proses yang ada dalam organisasi, dimana informasi yang diperlukan untuk mendesain sistem harus dicari sendiri. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi tersebut adalah dengan melakukan interview terhadap seseorang yang dianggap mampu mewakili departemen yang akan dibuatkan SOP nya. Kendala yang sering dihadapi SOP Writers antara lain selain tidak tahu informasi apa yang diperlukan mereka juga harus mampu menganalisa serta memverifikasi informasi yang didapat untuk mengetahui apakah informasi yang didapat sudah mencerminkan pelaksanaan dari  kebijakan organisasi untuk departemen yang bersangkutan atau belum. Didalam proses penulisan SOP, tahap yang paling sulit dan paling melelahkan adalah mendapatkan informasi yang tepat, akurat serta relevan dengan SOP yang akan dibuat. Bagaimana menyiasati kendala-kendala yang dihadapi oleh para SOP Writers yang mungkin belum pernah  atau tidak tahu sama sekali proses yang ada didalam suatu  departemen tertentu yang akan dibuatkan SOP nya? Dalam pelatihan ini peserta akan mendapatkan tips-tips untuk menghadapi kendala tersebut serta dilatih untuk menyusun questionnaires / checklist,  melaksanaan wawancara untuk mendapatkan  informasi yang relevan, meng ”analisa” dan mem ”verifikasi” kebenaran dari informasi yang didapat. Setelah yakin informasi yang didapatkan tersebut akurat dan tepat, SOP Writers baru bisa memulai penulisannya. Setelah selesai mengikuti pelatihan ini para peserta diharapkan : Lebih memahami pentingnya pengetahuan mengenai proses dan sistem dalam penulisan SOP Lebih memahami peran Bussiness Process dalam penulisan SOP Mampu menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan ke wakil departemen yang akan dibuatkan SOP nya Memahami cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lebih efektif ke wakil departemen untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam rangka penulisan SOP. Mampu menganalisa serta memverifikasi informasi yang didapat. Mampu menuliskan SOP secara lengkap dari informasi yang telah didapatkan. Outline Lebih mendalami konsep pendekatan proses dan sistem Membuat Business Process dan menetapkan SOP yang akan dibuat Merancang checklist/questionnaires untuk mendapatkan informasi yang relevan Melakukan wawancara dengan wakil departemen yang akan dibuatkan SOP nya Menganalisa dan memverifikasi informasi yang didapat Membuat draft SOP Metode Pelatihan Partisipatif,  latihan individu, latihan / diskusi kelompok. Peserta : Para SOP Writers yang sudah memahami apa itu SOP beserta elemen-elemen yang mempengaruhi SOP, serta sudah mengetahui cara membuat Flowchart Para SOP writers yang bertugas untuk menuliskan SOP dari departemen / bagian / seksi lain yang bukan departemen / bagian / seksi nya sendiri. Siapa saja yang berminat untuk memahami lebih jauh tentang penulisan SOP Facilitator

Online Training : SOP for Banks

Online Training SOP for Banks mempelajari mengenai mengapa SOP Teknis sudah tidak disyaratkan lagi oleh ISO 9000, dan apakah 6 Prosedur manajemen yang diwajibkan? Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah? dan hal lainnya terkait SOP for Banks. Deskripsi Kurangnya pelatihan tentang teknik dan metode penulisan SOP menjadi penyebab para Penyusun/ Penulis SOP tidak memahami dengan benar bagaimana membuat SOP yang efektif. SOP yang dapat diartikan sebagai Who Does What and How merupakan salah satu metode kerja yang dibuat sebagai panduan untuk memastikan bahwa proses bisnis berjalan sesuai rencana, standar dan aturan untuk kepuasan pelanggan—baik internal maupun eksternal. SOP yang mudah dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar bagian/ proses. Namun, apabila SOP tidak mudah dipahami dan menimbulkan multi tafsir dapat membuat kesalahan kerja dan pada akhirnya merugikan pelanggan. Keefektifan sebuah SOP dapat dilihat dari a) sejauh mana ia digunakan dan memberi nilai tambah b) sejauhmana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen c) sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila SOP ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang SOP atau bahkan menulis ulang SOP yang ada. Outline Materi Day 1 & Day 2 :09:00 – 15:00 Apa bedanya Prosedur dengan SOP, Istruksi Kerja, Pedoman Kerja, Protap, Juklak, Juknis, User/operating manual dll? Bagaimana membedakan dan membuat Pedoman dan Panduan? Mengapa Prosedur Penulisan Prosedur harus dibuat terlebih dahulu, dan bagaimana membuatnya? Bagaimana membuat Prosedur berbasis Proses? Mengapa SOP Teknis sudah tidak disyaratkan lagi oleh ISO 9000, dan apakah 6 Prosedur manajemen yang diwajibkan? Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah? Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja? Apakah  3 anatomi SOP yang mendasar (Format, Elemen dan Atribut)? Mengapa SOP tidak boleh dibuat atas dasar ”Write what you do”? Bagaimana merubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat pandu dan alat ukur, alat kendali, alat audit, alat reward and punish? Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli)? Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP? Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”? Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement? Mengapa kebanyakan Penulis hanya menggunakan format Narration dan Flowchart, dan tidak tahu bahwa Anotated Pictorial atau Video sering kali lebih efektif? Bagaimana mengendalikan SOP dengan Document control dan Master lists? Mengapa SOP yang dibuat berbasis Struktur dan Uraian Kerja tidak sehandal apabila dibuat berbasis Process Business Map? Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)? Bilamana SOP diberi tanda (distempel) ”Controlled”, ”Uncontrolled”, ”Archieved” atau ”Obsolete”? Workshop kit berisi: Worksheet, buku latihan Buku Pedoman Penyusunan SOP Prosedur Penyusunan Prosedur Contoh Prosedur dalam bentuk Video (Video SOP) Contoh Prosedur pada sebuah Bank umum Sertifikat Konsultasi via telepon Membership dalam Forum System Procedure CD berisi file-file pada butir 1, 2, 3, 4 Facilitator Ady A Subagya Ady A. Subagya adalah seorang praktisi standar mutu Internasional. Konsultan manajemen mutu ISO 9000, 14000, OHSAS 18001 dan telah membantu puluhan organisasi dalam merancang ulang business process, prosedur dan instruksi kerja. Ia juga seorang praktisi standar mutu Internasional, telah bersertifikat dari IRCA UK (ISO/TS 16949, ISO 9000 dan OHSAS 18001). Ady A. Subagya pernah bekerja di Mercedes Benz Indonesia dan Siemens Lightings Indonesia dengan pengalaman dibidang pelatihan dan sistem manajemen mutu dan K3 Materi pelatihan pengembangan pelatih yang dirancangnya berjudul Accelerated Learning, Creativity for Training, Training Visualisation, Sizzling Powerpoint, Mental Fitness (Juggling 3 Balls), 20 Games Trainers Must Modify and Play. Beberapa perusahaan yang pernah Ia bantu untuk program Inhouse, diantaranya:Mercedes Benz (Daimler Chrysler), Kelompok Kompas Gramedia, Pos Indonesia, Indosat, Berca Hardaya Perkasa, Aisin Indonesia, Multibintang Indonesia, Mandom Indonesia, United Tractors dsb.

Online Training : Training Advanced Writing Policy and Procedure (SOP)

Online Training Advanced Writing Policy and Procedure (SOP) mempelajari bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah, bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja? dan hal lainnya terkait Advanced Writing Policy and Procedure (SOP). Deskripsi Training Advanced Writing Policy and Procedure (SOP) di rancang  untuk anda yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional. Writing according to International standard Ada setidaknya dua fakta mencengangkan dari sebuah mini-Survey yang diadakan pada tahun 2008-2010 dengan responden peserta pelatihan Pembuatan/ Penulisan Prosedur. Salah satu hasil survey yang mencengangkan tersebut adalah bahwa 90% penulis Prosedur tidak terlatih! Hal inilah yang membuat Prosedur ditempat kerja menjadi counter-productive dan seringkali hanya berfungsi menjadi dokumen arsip. SOP tidak sama dengan Prosedur, apabila Prosedur dibuat oleh pihak independen berdasar asas top-down, SOP dibuat melalui kesepakatan antara penulis, pihak manajemen dan pengguna (3 pihak). Salah satu penyebab SOP tidak berfungsi semestinya adalah karena dibuat dengan tanpa melibatkan pengguna. Keefektifan sebuah SOP dapat dilihat dari: Sejauhmana ia digunakan dan memberi nilai tambah Sejauhmana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen Sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila SOP ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang SOP atau bahkan menulis ulang SOP yang ada. SOP yang dapat juga disederhanakan sebagai Who does What and How menjadi tidak terarah apabila: Tidak dikerndalikan Tidak dibuat dengan cara yang tepat sesuai kompleksitas bisnis Tidak dinamis. Standard Operating Procedure adalah salah satu metode kerja yang dibuat untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan aturan-aturan dan untuk kepuasan pelanggan; baik eksternal maupun internal.Penyusunan SOP yang mudah dibaca dan dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar departemen. Pelatihan Writing Procedure Advanced Class ini dirancang khusus untuk mereka-mereka yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional. Dengan mengikuti program ini, pertanyaan anda selama ini akan terjawab: Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah, Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja? Bagaimana membuat Prosedur bagan alir yang diakui oleh Auditor BI/OJK, Bagaimana merubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat kendali, Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli), Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP? Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”? Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement? Bagaimana mengendalikan SOP dengan Document control dan Master lists? Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)? Target Peserta Pelatihan ini dirancang bagi mereka yang sudah terlibat dalam tim penulisan SOP. Peserta DI WAJIBKAN membawa LAPTOP Outline Materi 09:00 – 15:00Materi Pelathan  Advanced Writing Policy and Procedure (SOP) adalah : Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerjaSOP dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000Sesi ini membekali peserta dengan persespi umum mengenai SOP mulai dari pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja dll) hingga pendekatan penulisan SOP berdasarkan standar internasional ISO 9000.Fasilitator mengulas persamaan SOP dengan Prosedur, Juklak, Juknis dan Protap, juga menggambarkan secara umum bagaimana SOP selama ini dibuat. SOP LifecyclePeserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle. Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnisPada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be. SOP Tehnis v.s SOP AdministratifSecara umum terdapat dua jenis SOP yaitu Tehnis dan Administratif, SOP Tehnis merupakan SOP operasional yang mendukung proses inti, dan SOP Adminstratif bersifat pendukung. Peserta, pada sesi ini berlatih merancang dan menyelesaikan kedua jenis SOP tersebut. Format SOP: Simple steps, hierarchy, flowchart, graphical dan videoPada sesi ini peserta mempelajari dan membuat sedikitnya 2 format SOP, simple steps, hierarchical, flow-chart, graphical dan video. Fasilitator memperagakan bagiamana membuat graphical SOP untuk jenis SOP administratif (SOP Penanganan keluhan pelanggan, SOP Pembelian)Pada sesi ini Fasilitator mendemonstrasikan bagaimana membuat SOP Flowchart muti-user dengan berbagai model sesuai process parameters. Beberapa pictorials dan video SOP juga akan ditunjukkan. Teknik penulisan efektif dan format dan elemen SOPPeserta, pada sesi ini, berlatih menulis menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan concised, Fasilitator memberikan contoh beberapa SOP yang ditulis secara tidak efektif, SOP yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang berputar-putar. Pada sesi ini juga, peserta memahami elelemen-elemen SOP dan atribut pengendali (nama, nomor, tanggal efektif, tanggal kadaluarsa dll) Menentukan dan memilih  tingkat perincian SOP (Who Does What) Beyond Write What You DoSOP mempunyai format yang bermacam dan berbeda-beda dan untuk pengguna yang berbeda juga—setidaknya Pengguna pemula dan Pengguna ahli, seringkali Pengguna pemula memerlukan SOP yang rinci dan dalam sedangkan Pengguna ahli hanya memerlukan langkah besarnya saja. Pada sesi ini peserta berlatih membuat SOP dengan dua macam kedalaman. Merancang SOP yang up-to-date dan masih diperbaharuiSesi ini berhubungan dengan SOP lifecycle, peserta membuat rencana tindak-lanjut di tempat kerja dengan merancang SOP yang dinamis. Merancang SOP untuk mendukung Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators. Merancang SOP untuk Marketing, Perencanaan dan Produksi, Logistik, Pembelian dan Keuangan dllDengan template yang disediakan oleh fasilitator, peserta diajak berlatih membuat SOP operasional, latihan-latihan ini akan menjadi bekal dalam merevisi atau menulis ulang SOP yang ada di perusahaan masing-masing. Fasilitas Pelatihan Peserta mendapat sebuah Workshop kit berisi materi hardcopy, CD berisi kumpulan contoh SOP, jenis SOP, panduan menulis SOP (SOP penulisan SOP), sertifikat, makan siang dan snacks.Biaya termasuk materi dalam CD, buku pegangan, contoh SOP, sertifikat dan goodybags. Facilitator Ady A Subagya Fasilitator adalah seorang konsultan dan trainer yang berpengalaman dalam membantu organisasi menulis ulang business process-nya, membuat standard operating procedure, instruksi kerja/metode kerja, menerapkan ISO 9000, 14000, SMK3, OHSAS 18001. Sebelum independen, ia bekerja pada kelompok

Online Training : Kupas Tuntas Penyusunan SOP dan KPI

Online Training Kupas Tuntas Penyusunan SOP dan KPI kita akan pelajari Mengapa SOP dan KPI penting, Tujuan Strategy Map dan  Balanced Scorecard dan  KPI, Penyusunan KPI tingkat perusahaan, department dan  Individual, Kiat  membuat Standard Operating Procedures yang berhubungan dengan ISO 9001:2008 dan masih banyak yang akan kita bahas dalam pelatihan Kupas Tuntas Penyusunan SOP dan KPI ini. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan pekerjaan bagi seorang karyawan. Namun seringkali karyawan menjalankan sebuah SOP yang tidak selaras dengan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan, sehingga terjadi gap antara target yang diharapkan dengan hasil kerja yang dicapai. SOP dan KPI merupakan alat yang efektif  bagi manajemen perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia dalam memenuhi tanggung jawab kerja mereka. Pertanyaannya, bagaimanakah menyusun sebuah SOP yang selaras dengan KPI? Training Penyusunan SOP ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan peserta agar bisa menyusun SOP dalam setiap fungsi organisasi perusahaan yang selaras dengan KPI yang telah ditetapkan. Sehingga setiap karyawan bisa mencapai sasaran dan target sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Kupas Tuntas Penyusunan SOP dan KPI ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami penitngnya Balanced Scorecard untuk pencapaian Visi Menarik hubungan antara Balanced Scorecard, Business Process, KPI dan SOP Mengimplementasikan SOP dan KPI Kelak dapat meregistrasi ke ISO Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Kupas Tuntas Penyusunan SOP dan KPI adalah : Day 1 09.00 – 12.00 WIB Mengapa SOP dan KPI penting Tujuan Strategy Map dan  Balanced Scorecard dan  KPI Penyusunan KPI tingkat perusahaan, department dan  Individual 13.00 – 15.00 WIB Menganalisa Internal Process Kiat  membuat Standard Operating Procedures yang berhubungan dengan ISO 9001:2008 Day 2 09.00 – 12.00 WIB Praktek membuat Standard Operating Procedures berbasis KPI dan BSC Audit Standard Operating Procedures yang ada 13.00 – 15.00 WIB Job Analysis, Job Description, Job Responsibility Kiat dan hambatan dalam Penyusunan Standard Operating Procedures Facilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map)  – People Development  – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju  perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI  berbasis balanced Scorecard.

Advanced SOP & Business Process Improvement

Pelatihan Writing Procedure Advanced Class ini dirancang khusus untuk mereka-mereka yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional. Deskripsi Ada setidaknya dua fakta mencengangkan dari sebuah mini-Survey yang diadakan pada tahun 2008-2010 dengan responden peserta pelatihan Pembuatan/ Penulisan Prosedur. Salah satu hasil survey yang mencengangkan tersebut adalah bahwa 90% penulis Prosedur tidak terlatih! Hal inilah yang membuat Prosedur ditempat kerja menjadi counter-productive dan seringkali hanya berfungsi menjadi dokumen arsip. SOP tidak sama dengan Prosedur, apabila Prosedur dibuat oleh pihak independen berdasar asas top-down, SOP dibuat melalui kesepakatan antara penulis, pihak manajemen dan pengguna (3 pihak). Salah satu penyebab SOP tidak berfungsi semestinya adalah karena dibuat dengan tanpa melibatkan pengguna. Keefektifan sebuah SOP dapat dilihat dari: Sejauhmana ia digunakan dan memberi nilai tambah Sejauhmana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen Sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila SOP ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang SOP atau bahkan menulis ulang SOP yang ada. SOP yang dapat juga disederhanakan sebagai Who does What and How menjadi tidak terarah apabila: Tidak dikerndalikan Tidak dibuat dengan cara yang tepat sesuai kompleksitas bisnis Tidak dinamis. Standard Operating Procedure adalah salah satu metode kerja yang dibuat untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan aturan-aturan dan untuk kepuasan pelanggan; baik eksternal maupun internal.Penyusunan SOP yang mudah dibaca dan dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar departemen. Dengan mengikuti program ini, pertanyaan anda selama ini akan terjawab: Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah, Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja? Bagaimana membuat Prosedur bagan alir yang diakui oleh Auditor BI/OJK, Bagaimana merubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat kendali, Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli), Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP? Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”? Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement? Bagaimana mengendalikan SOP dengan Document control dan Master lists? Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)? Outline Materi Materi yang akan di pelajari dalam Pelatihan Advanced SOP & Business Process Improvement Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerja SOP dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000 Sesi ini membekali peserta dengan persespi umum mengenai SOP mulai dari pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja dll) hingga pendekatan penulisan SOP berdasarkan standar internasional ISO 9000. Fasilitator mengulas persamaan SOP dengan Prosedur, Juklak, Juknis dan Protap, juga menggambarkan secara umum bagaimana SOP selama ini dibuat. SOP Lifecycle Peserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle. Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnis Pada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be. SOP Tehnis v.s SOP Administratif Secara umum terdapat dua jenis SOP yaitu Tehnis dan Administratif, SOP Tehnis merupakan SOP operasional yang mendukung proses inti, dan SOP Adminstratif bersifat pendukung. Peserta, pada sesi ini berlatih merancang dan menyelesaikan kedua jenis SOP tersebut. Format SOP: Simple steps, hierarchy, flowchart, graphical dan video Pada sesi ini peserta mempelajari dan membuat sedikitnya 2 format SOP, simple steps, hierarchical, flow-chart, graphical dan video. Fasilitator memperagakan bagiamana membuat graphical SOP untuk jenis SOP administratif (SOP Penanganan keluhan pelanggan, SOP Pembelian) Pada sesi ini Fasilitator mendemonstrasikan bagaimana membuat SOP Flowchart muti-user dengan berbagai model sesuai process parameters. Beberapa pictorials dan video SOP juga akan ditunjukkan. Teknik penulisan efektif dan format dan elemen SOP Peserta, pada sesi ini, berlatih menulis menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan concised, Fasilitator memberikan contoh beberapa SOP yang ditulis secara tidak efektif, SOP yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang berputar-putar. Pada sesi ini juga, peserta memahami elelemen-elemen SOP dan atribut pengendali (nama, nomor, tanggal efektif, tanggal kadaluarsa dll) Menentukan dan memilih  tingkat perincian SOP (Who Does What) Beyond Write What You Do SOP mempunyai format yang bermacam dan berbeda-beda dan untuk pengguna yang berbeda juga—setidaknya Pengguna pemula dan Pengguna ahli, seringkali Pengguna pemula memerlukan SOP yang rinci dan dalam sedangkan Pengguna ahli hanya memerlukan langkah besarnya saja. Pada sesi ini peserta berlatih membuat SOP dengan dua macam kedalaman. Merancang SOP yang up-to-date dan masih diperbaharui Sesi ini berhubungan dengan SOP lifecycle, peserta membuat rencana tindak-lanjut di tempat kerja dengan merancang SOP yang dinamis. Merancang SOP untuk mendukung Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators. Merancang SOP untuk Marketing, Perencanaan dan Produksi, Logistik, Pembelian dan Keuangan dll Dengan template yang disediakan oleh fasilitator, peserta diajak berlatih membuat SOP operasional, latihan-latihan ini akan menjadi bekal dalam merevisi atau menulis ulang SOP yang ada di perusahaan masing-masing. Definition and concepts Systems, Process, Procedures Process Analysis Process parameters Process design and reengineering Developing process parameters Component and Structure of processes Process-based SOP, Process-based Job Desc and Process-based OrganiCharts Balance Scorecards for Process Standards Key skills, role and responsibility in implementing BPMProcess implementation and reviews Persyaratan Pelatihan ini dirancang bagi mereka yang sudah terlibat dalam tim penulisan SOP. Peserta DI WAJIBKAN membawa LAPTOP Referensi Pelatihan ini menggunakan beberapa referensi antara lain: Pengalaman Fasilitator ketika terlibat dalam Pembentukan BPM dan SOP di PT Star Motors Indonesia (Distributor Mercedes Benz) Pengalaman Fasilitator ketika menyususun SOP di Siemens Lightings Pengalaman mengajar SOP di Indosat, Berca Hardayaperkasa, Telesindo, Bank UOB Indonesia, TEAC Indonesia, Energizer Indonesia, KPK, BPK, LAPAN, Bridgestone Engineeering dan beberapa perusahaan menengah. Pengalaman mengajar untuk Tempo Komunitas (Jakarta dan Denpasar) Buku Managing Business Process Flows, Ravi Anupindi dan Rekan Business Process Mapping (Guidebook) oleh J. Mike Jacka Business Process Mapping (Workbook) olhe J. Mike Jacka Fasilitas Peserta mendapat sebuah Workshop kit berisi materi hardcopy,

Kupas Tuntas Penyusunan SOP dan KPI

Kupas Tuntas Penyusunan SOP & KPI salah satu tujuannya adalah untuk memahami pentingnya Balanced Scorecard untuk pencapaian Visi, menarik hubungan antara Balanced Scorecard, Business Process, KPI & SOP Deskripsi Karena peserta akan mendapatkan langsung 3 konsep dalam 1 kali pelatihan. Lebih hemat waktu & biaya. Dapat ilmu Balanced Scorecard yang terbukti berhasil dimana-mana. Selain itu juga kiat membangun KPI & SOP yang efektif. Jadi membantu tiap individu dalam organisasi melaksanakan tugas & tanggung jawab pekerjaan, sehingga kualitas kerja dapat konsisten & tidak terjadi lempar tanggung jawab. Jika organisasi anda mempunyai kemauan untuk memperbaiki prosedur untuk menunjang kualitas kerja disini tempatnya. Ajak 3-4 orang agar hasilnya lebih mantap! (KPI) Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Kupas Tuntas Penyusunan SOP&  KPI ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami penitngnya Balanced Scorecard untuk pencapaian Visi Menarik hubungan antara Balanced Scorecard, Business Process, KPI & SOP. (KPI) Mengimplementasikan SOP & KPI Kelak dapat meregistrasi ke ISO (KPI) Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Kupas Tuntas Penyusunan SOP & KPI adalah : Mengapa SOP & KPI penting (KPI) Tujuan Strategy Map dan  Balanced Scorecard & KPI Penyusunan KPI tingkat perusahaan, department & Individual (KPI) Menganalisa Internal Process (KPI) Kiat  membuat Standard Operating Procedures yang berhubungan dengan ISO 9001:2008 (KPI) Praktek membuat Standard Operating Procedures berbasis KPI & BSC Audit Standard Operating Procedures yang ada (KPI) Job Analysis, Job Description, Job Responsibility (KPI) Kiat & hambatan dalam Penyusunan Standard Operating Procedures (KPI) Facilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map)  – People Development  – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju  perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI  berbasis balanced Scorecard.

Training How to Write Job Description

Deskripsi Penting uraian pekerjaan tidak perlu lagi dipertanyakan. Uraian pekerjaan merupakan uraian tertulis yang menunjukkan hasil kerja akhir dari setiap pemegang jabatan. Uraian pekerjaan yang ditulis dengan benar akan memberikan manfaat bagi penentuan gaji, manajemen kinerja, perencanaan kebutuhan SDM, rekrutmen dan seleksi, pelatihan, perencanaan karir, golongan dan berbagai manfaat lain. Namun, berdasarkan observasi kami, banyak perusahaan -kecil-besar, nasional bahkan multinasional- memiliki uraian pekerjaan yang ditulis dengan tidak benar, sehingga berbagai manfaat dari uraian pekerjaan tidak dapat di realisasikan Atas dasar ini, kami merancang program penulisan urain pekejaan dengan sasaran, setelah mengikutinya, peserta akan mampu menulis uraian pekerjaan sendiri. Tujuan Pelatihan Mengetahui berbagai manfaat dari uraian pekerjaan di perusahaan Dapat membedakan uraian pekerjaan yang benar dan tidak benar Mengetahui latar belakang penulisan uraian pekerjaan di organisasi Mengetahui bagaimana menurunkan uraian pekerjaan menjadi KPI Belajar langkah-demi langkah penulisan uraian pekerjaan. Peserta Manajer SDM Manajer Pelatihan dan Pengembangan Staf yang bertanggungjawab dalam penulisan uraian pekerjaan. Outline Materi Pendahuluan/latarbelakang Sasaran Pelatihan Harapan Peserta. Uraian Pekerjaan: Definisi Mengapa Uraian Pekerjaan Perlu? Prosedur Umum Penulisan Uraian Pekerjaan Siapa yang Bertanggungjawab Menulis Uraian Pekerjaan Format Uraian Pekerjaan Langkah-langkah Menulis Uraian Pekerjaan Informasi Pendahuluan Tujuan Utama Jabatan Latihan Dimensi Tanggungjawab Utama Jabatan Struktur Organisasi Latihan Hubungan  Kerja Pengambilan Keputusan Ukuran Keberhasilan Kualifikasi Mutlak Kualifikasi Ingin Latihan. Penutup (Ringkasan). Facilitator Sahala P. Sinurat, MSc Sahala P. Sinurat, MSc is the founder -with two others- of PT Samchads Consulting Indonesia. He accomplished, after getting a scholarship from Overseas Fellowship Program (World Bank), his master degree in Operations Research from University of Delaware, Newark (US) in 1990. Mr. Sinurat has a proven record of teaching, training and consulting experiences and exposure to different cultures behind him, as he held several positions at various organizations that include: Consultant and Professional Staff to Lembaga PPM Training and Development Manager for Rothmans of Pall Mall Indonesia Training and Development Manager for the British American Tobacco (BAT). Mr Sinurat has more than 8500 hours of teaching in addition to his consulting experience and years of practicing manager. His client list include PT Phillip Morris Indonesia, PT Jasa Marga, PT Pelindo II, PT DaimlerChrysler, PT Capsugel Indonesia, PT Telkom, PT Unilver Indonesia, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT BAT, PT Rothmans of Pall Mall Indonesia, PT Coca Cola Bottling Company, PT Amarta Karya, PT Surveyor Indonesia, etc.

Pelatihan Advanced Writing Policy and Procedure (SOP)

Training Advanced Writing Policy and Procedure (SOP) di rancang  untuk anda yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional. Writing according to International standard Ada setidaknya dua fakta mencengangkan dari sebuah mini-Survey yang diadakan pada tahun 2008-2010 dengan responden peserta pelatihan Pembuatan/ Penulisan Prosedur. Salah satu hasil survey yang mencengangkan tersebut adalah bahwa 90% penulis Prosedur tidak terlatih! Hal inilah yang membuat Prosedur ditempat kerja menjadi counter-productive dan seringkali hanya berfungsi menjadi dokumen arsip. SOP tidak sama dengan Prosedur, apabila Prosedur dibuat oleh pihak independen berdasar asas top-down, SOP dibuat melalui kesepakatan antara penulis, pihak manajemen dan pengguna (3 pihak). Salah satu penyebab SOP tidak berfungsi semestinya adalah karena dibuat dengan tanpa melibatkan pengguna. Keefektifan sebuah SOP dapat dilihat dari: Sejauhmana ia digunakan dan memberi nilai tambah Sejauhmana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen Sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila SOP ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang SOP atau bahkan menulis ulang SOP yang ada. SOP yang dapat juga disederhanakan sebagai Who does What and How menjadi tidak terarah apabila: Tidak dikerndalikan Tidak dibuat dengan cara yang tepat sesuai kompleksitas bisnis Tidak dinamis. Standard Operating Procedure adalah salah satu metode kerja yang dibuat untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan aturan-aturan dan untuk kepuasan pelanggan; baik eksternal maupun internal.Penyusunan SOP yang mudah dibaca dan dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar departemen. Pelatihan Writing Procedure Advanced Class ini dirancang khusus untuk mereka-mereka yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional. Dengan mengikuti program ini, pertanyaan anda selama ini akan terjawab: Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah, Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja? Bagaimana membuat Prosedur bagan alir yang diakui oleh Auditor BI/OJK, Bagaimana merubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat kendali, Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli), Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP? Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”? Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement? Bagaimana mengendalikan SOP dengan Document control dan Master lists? Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)? Target Peserta Pelatihan ini dirancang bagi mereka yang sudah terlibat dalam tim penulisan SOP. Peserta DI WAJIBKAN membawa LAPTOP Outline Materi Materi Pelathan  Advanced Writing Policy and Procedure (SOP) adalah : Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerja SOP dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000 Sesi ini membekali peserta dengan persespi umum mengenai SOP mulai dari pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja dll) hingga pendekatan penulisan SOP berdasarkan standar internasional ISO 9000. Fasilitator mengulas persamaan SOP dengan Prosedur, Juklak, Juknis dan Protap, juga menggambarkan secara umum bagaimana SOP selama ini dibuat. SOP Lifecycle Peserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle. Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnis Pada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be. SOP Tehnis v.s SOP Administratif Secara umum terdapat dua jenis SOP yaitu Tehnis dan Administratif, SOP Tehnis merupakan SOP operasional yang mendukung proses inti, dan SOP Adminstratif bersifat pendukung. Peserta, pada sesi ini berlatih merancang dan menyelesaikan kedua jenis SOP tersebut. Format SOP: Simple steps, hierarchy, flowchart, graphical dan video Pada sesi ini peserta mempelajari dan membuat sedikitnya 2 format SOP, simple steps, hierarchical, flow-chart, graphical dan video. Fasilitator memperagakan bagiamana membuat graphical SOP untuk jenis SOP administratif (SOP Penanganan keluhan pelanggan, SOP Pembelian) Pada sesi ini Fasilitator mendemonstrasikan bagaimana membuat SOP Flowchart muti-user dengan berbagai model sesuai process parameters. Beberapa pictorials dan video SOP juga akan ditunjukkan. Teknik penulisan efektif dan format dan elemen SOP Peserta, pada sesi ini, berlatih menulis menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan concised, Fasilitator memberikan contoh beberapa SOP yang ditulis secara tidak efektif, SOP yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang berputar-putar. Pada sesi ini juga, peserta memahami elelemen-elemen SOP dan atribut pengendali (nama, nomor, tanggal efektif, tanggal kadaluarsa dll) Menentukan dan memilih  tingkat perincian SOP (Who Does What) Beyond Write What You Do SOP mempunyai format yang bermacam dan berbeda-beda dan untuk pengguna yang berbeda juga—setidaknya Pengguna pemula dan Pengguna ahli, seringkali Pengguna pemula memerlukan SOP yang rinci dan dalam sedangkan Pengguna ahli hanya memerlukan langkah besarnya saja. Pada sesi ini peserta berlatih membuat SOP dengan dua macam kedalaman. Merancang SOP yang up-to-date dan masih diperbaharui Sesi ini berhubungan dengan SOP lifecycle, peserta membuat rencana tindak-lanjut di tempat kerja dengan merancang SOP yang dinamis. Merancang SOP untuk mendukung Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators. Merancang SOP untuk Marketing, Perencanaan dan Produksi, Logistik, Pembelian dan Keuangan dllDengan template yang disediakan oleh fasilitator, peserta diajak berlatih membuat SOP operasional, latihan-latihan ini akan menjadi bekal dalam merevisi atau menulis ulang SOP yang ada di perusahaan masing-masing. Fasilitas Pelatihan Advanced Writing Policy and Procedure Peserta mendapat sebuah Workshop kit berisi materi hardcopy, CD berisi kumpulan contoh SOP, jenis SOP, panduan menulis SOP (SOP penulisan SOP), sertifikat, makan siang dan snacks. Biaya termasuk materi dalam CD, buku pegangan, contoh SOP, sertifikat dan goodybags. Facilitator Ady A Subagya Fasilitator adalah seorang konsultan dan trainer yang berpengalaman dalam membantu organisasi menulis ulang business process-nya, membuat standard operating procedure, instruksi kerja/metode kerja, menerapkan ISO 9000, 14000, SMK3, OHSAS 18001. Sebelum independen, ia bekerja pada kelompok Siemens dan Daimler Benz. Perusahaan yang telah didampingi antara lain: Energizer Indonesia, TEAC Indonesia, Berca Hardaya Perkasa, Badan Pemeriksa Keuangan, Bank Artha

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday