Productivity Improvement in Manufacturing…. Toolsnya apa saja dan harus mulai dari mana…???
Indonesia telah memasuki dekade ke-3 dari dari globalisasi industri yang dimulai dari tahun 90’an, 00’an dan sekarang 10’an. Ribuan pabrik-pabrik baru di bangun dalam rentang waktu tersebut dari berbagai macam negara di dunia.
Sebagai contoh, di daerah Bekasi – Cikarang – Karawang – Cikampek saja telah berdiri sekitar 3.000 industri skala kecil – menengah dan besar. Belum lagi dengan terbangunnya infrastruktur jalan tol Cikampek – Palimanan dan Pembangunan Bandara dan Pelabuhan di daerah Bekasi dan Karawang akan mendorong tumbuhnya industri di sepanjang jalan tol tersebut. Dan tidaklah sulit untuk menembus angka 7.000 bahkan 10.000 perusahaan di Timur Jakarta, mulai dari Bekasi sampai dengan Cirebon dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.
Salah satu efek positif yang diterima oleh perusahaan-perusahaan kecil – menengah dan juga perusahaan – perusahaan lokal yang baru berdiri ataupun telah berdiri sebelum era globalisasi industri masuk Indonesia adalah mereka dapat belajar dari industri besar yang ada. Mereka dapat belajar tentang bagaimana mengelola suatu industri. Belajar bagaimana memanage, Belanjar tentang rekayasa engineering, Mulai mengenal Productivitas dan pengukurannya. dll.
Tetapi sering saya jumpai dalam memberikan coaching, training ataupun development project dalam suatu perusahaan, Perusahaan-Perusahaan Kecil dan Menengah tersebut agak kebingungan dalam menentukan sistem manakah yang bagus dipakai atau cocok dipakai di perusahaanya, Training-training apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan produktifitas perusahaannya. Dan yang lebih penting lagi….. Mulai dari Mana harus dijalankan training-training atau tools yang ada tersebut.
Untuk memberikan gambaran tentang tools mana saja yang diperlukan untuk meningkatkan perusahaan, mari kita lihat bersama mapping proses dari suatu perusahaan manufacture dibawah ini
Core Value dari sebuah Perusahaan Manufacture adalah “Bagaimana Menghasilkan suatu Produk dengan Biaya yang se-EFISIEN Mungkin”. Perusahaan yang lebih efisien dari perusahaan lain, bahkan competitornya, akan menghasilkan Biaya Produksi yang lebih kecil.
Untuk mendapatkan biaya produksi yang paling efisien maka Bagian Produksi dan Bagian Maintenance adalah 2 Bagian yang harus diprioritaskan dibandingkan dengan bagian lain.
Mengapa Demikian…??? karena pada 2 bagian inilah yang menentukan Lead Time atau Panjang Waktu suatu produk diproduksi. Semakin lama Lead Time suatu produk maka biaya produksi akan semakin Tinggi.
Untuk membuat biaya produksi yang seefisien mungkin, maka berikut ini adalah tools atau training yang diperlukan di Bagian Produksi ….{mulai dari dasar sampai dengan yang tinggi)
- 5S in Manufacturing
- 7 Waste Management
- Kaizen in Manufacturing
- Kanban System Implementation
- Supply Chain Management
- Lean Manufacturing
Sedangkan untuk bagian Maintenance adalah sbb ….{mulai dari dasar sampai dengan yang tinggi)
- Maintenance Management
- Practical Problem Solving
- Total Preventive Maintenance
- Autonomous Maintenance
- Total Productive Maintenance (TPM)
- Reability Centered Maintenance
- Maintenance Cost Management
Selain itu, melihat budaya kerja karyawan di Indonesia pada umumnya maka diperlukan suatu management operational yang memastikan bahwa semua prosedur telah dikerjakan dengan baik, terkontrol dalam pelaksanaannya dan berorientasi pada hasil (ingat core value dari sebuah manufacture). Untuk itu, tools dan konsep management berikut ini akan memberikan hasil yang significant.
- Management Operating System by Forecast – Plan – Assign – Follow Up – Report Concept
- SMART Goals Setting
- RACI Management
Link topic : https://valueconsulttraining.com/operation-training/lean-manufacturing-system-operational-excellence-to-get-maximum-profit/