Latar Belakang Pelatihan Percaya Diri
Menimbulkan dan membina Percaya Diri (PD) merupakan hal utama dalam membawakan diri didalam pergaulan masyarakat; baik itu secara terbatas diantara keluarga dan teman-teman, lebih lagi jika keluar dari lingkungan zona nyaman, diantara orang banyak.
Penyampaian langsung dari berpuluh tahun pengalaman sejak kecil, remaja, pemuda, menjadi dewasa, berkarya sebagai karyawan dan manajer, kemudian membaktikan diri sebagai pengajar; serta terus menimba ilmu dari buku ilmiah dan menghadiri berbagai seminar; pelatihan Membina Percaya Diri Secara Mantab merupakan suatu bakti penularan ilmu, pengalaman dan kebisaan yang disampaikan secara sistematis agar mudah diikuti.
Tingkah laku, kebiasaan dan lingkungan dimana sehari-harinya kita hidup sering mempengaruhi persepsi kita untuk bersikap dan bertidak rendah diri atau sebalikanya penuh Percaya Diri (PD). Maka perlu sikap dan pembinaan agar tidak terjadi persepsi rendah diri ataupun dapat melemahkan dan menurunkan PD serta tingkat aktualisasi diri sendiri. PD juga sangat mempengaruhi “keberadaan” kita, dimana kita berdiri sebagai sosok terhormat, yakin diri dapat menunjukkan karya yang baik, terlebih lagi memberi contoh dan menjadi pemimpin yang handal.
PD merupakan Personal Power yang dapat menghadirkan diri di depan, baik di depan kelompok, dan kemudian di depan masyarakat. Bagaimana memperoleh Personal Power yang dapat meningkatkan PD? Sebagai Master dalam Ilmu Komunikasi dan pemerhati Ilmu Psycology Interpersonal, paparan pelatihan dimulai dari tinjauan bagaimana berkomunikasi dengan baik. Berkomunikasi dengan baik dimulai dengan mendengarkan dengan baik, menyimak dan memaknai hidup. Langkah berikutnya adalah berkomunikasi pada diri pribadi, menyimak dan memperbaiki selanjutnya menularkan kenyamanan dan suasana positif. Termasuk dalam proses meningkatkan PD adalah bagaimana menghadapi kritik, keadaan kurang nyaman dan jika tertimpa dengan stress. Tidaklah cukup hanya sekedar mengetahui keadaan yang tidak nyaman demikian; perlu pelatihan creative problem solving. Tindakan yang berguna adalah menanam kesadaran, keinginan keras untuk berubah menuju PD dengan bertindak. Latihan akan dirancang sesudah mengadakan Needs Analysis sehingga berdaya guna secara maksimal pada akhir Pelatihan Percaya Diri.
Jika Kehidupan Lunak | Maka | Hidup akan Keras |
Malas | Kesulitan | |
Loyo | Kekurangan | |
Menunda | Kemunduran | |
Manja | Kebodohan | |
Kasihan pd diri sendiri | Kekalahan | |
Tidak disiplin | Kegagalan | |
Pesimis dan Apatis | Keterbtasan | |
Frustrasi dan Depresi | Kemiskinan |
Metode Pelatihan Percaya Diri :
- Presentasi Power Point dan Video, Audio Visual
- Interaktif, Integrative dan Objective
- Contoh dalam Kehidupan
- Membahas studi kasus para peserta
- Creative Problem Solving
Fasilitator Pelatihan Percaya Diri
Drs. Ludwig Suparmo, M.Si.
Drs. Ludwig Suparmo, M.Si. Lahir pada waktu Perang Dunia ke2, menghadapi keterbatasan keluarga yang harus mengungsi akibat perang. Terpaksa dihadapkan dengan berbgai kekejian perang, eksekusi umum karena pengadilan perang, hidup bersama rakyat yang menderita dalam kemiskinan. Ayah/Ibu yang tegar memberikan bimbingan moral tinggi meskipun keluarga dilanda dalam banyak kekurangan. Masa remaja menghadapi gejolak kemerdekaan dan akibat perang ideologi. Mengalami masa yang lebih baik dan mulai bekerja sejak umur 20an dari bawah, sebagai promotion representative, berkeliling Nusantara, memberikan presentasi ilmiah sebagai medical representative, sambil menyelesaikan sekolah kesarjanaannya. Berkat sikap, PD dan kemauan belajar terus dipercayai pada level supervisor, manager dan kemudian sebagai direktur. Belajar terus, sambil membaktikan ilmunya pada generasi muda sejak tahun 1992, menjadi mahasiswa terbaik diantara kolega yang jauh lebih muda ketika menyelesaikan Magister Ilmu Komunikasi.
Keterngan lebih lanjut dapat diikuti dari internet atas nama Ludwig Suparmo, juga dapat dihubungi Value Consult melalui web-site.