Training Merancang Exit Strategy Program CSR untuk Keberlanjutan Operasional Perusahaan & Pencapoaian SDGs adalah salah satu model pelatihan penguatan kapasitas organisasi khususnya program CSR perusahaan dan pekerja professional CSR yang menitik beratkan pada materi pembelajaran di tiga aspek: (a) Aspek Kesadaran, Value dan Filosofi yakni mengapa program CSR dan Pengelola Program CSR perlu merancang exit strategy (b) Aspek Knowledge/Pengetahuan yang terdiri atas konseptual yang berhubungan dengan all about Exit Strategy. (c) Aspek Ketrampilan/skill yang memuat studi kasus dalam merumuskan jenis exit strategi yang tepat bagi program dan kelangsungan program CSR serta dampaknya pada pencapaian agenda global SDGs.
Dengan tiga aspek pembelajaran yang dikombinasikan dengan aneka metodik yang berisifat eksploratif, implementatif dan terukur, maka pelatihan ini dapat memberi arah keberlanjutan bagi pengelola program CSR perusahaan! Dalam relasinya dengan keberlanjutan perusahaan di area layanan, maka sejak awal intervensi program CSR, pengelola program CSR harus secara programatik mendisain secara senagaja dan komrehensif pilihan exit strategi yang tepat bagi organisasi komunitas dampingan CSR perusahaan atau komunitas di sekitar beroperasinya perusaahan. Pilihan jenis exit strategi akan mempengaruhi arah, proses dampak program CSR bagi branding, keberlanjutan operasional perusahaan dan kontrobusi pada pembagunan berkelanjutan secara global, national dan local.
Tujuan Pelatihan
- Peserta menyadari pentingnya merancang exit strategy sejak awal intervensi program CSR di area
perusahaaan. - Peserta menyadari posisi exit strategi program dalam rencana keberlanjutan program CSR dan
operasional perusahaan. - Peserta memahami secara konseptual exit strategi dan jenis-jenis exit strategy dalam program CSR
- Peserta dapat mehamali lngakah-langkah dan kapan exit strategi dilakukan.
- Peserta memahami dan mengetahui graduation dan transisi program
- Peserta memahami dan mengetahui pengkuran dan evaluasi exit strategy
- Peserta mengetahui studi kasus tahapan exit strategy, matriks strengthening community, dan
pengukuran kemandirian mitra.
Metode Pelatihan
Metode pelatihan yang dipakai adalah metode andragogy, sebuah metode pelatihan orang dewasa dan pull
learning dengan variasi mikro metodik seperti presentasi ceramah, Tanya jawab, studi kasus, rule play,
diskusi kelompok dan paper work.
Outline Materi
Materi pelatihan ini terbagi dalam tiga aspek focus pembelajaran yang terdiri atas:
1. Aspek Kesadaran, Values Filosofis
- Mengapa pengelola program CSR perlu meracang exit strategy?
- Posisi Exit strategi program dalam rencana keberlanjutan
- Sejauh mana pengelaman departemen CSR dalam melakukan exit strategy plan terhadap
keberlanjutan dan dampak program CSR?
2. Aspek Pengetahuan/Knowledge
- Definisi, Dasar Teori dan Konsep Exit Strategy
- 3 Jenis Exit Srategy
- Kapan Memulai Exit Strategy
- Time Limit, Hasil & Tolak Ukur Capaian Program)
- Graduation strategy dan Program Transisi
- Desain Perencanaan Exit Strategy, Langkah dan Tahapan Exit Startegy
- Pemetaan Kekuatan Mitra dan Stakeholders Program CSR
- Pengukuran Exit Strategy
- Evaluasi, keberlanjutan Program CSR dan Impact SDGs
3. Aspek Ketrampilan/Skill
- Studi Kasus dan Matriks Tahapan Exit Strategy
- Studi kasus dan Matriks Strengthenig Commnunity
- Latihan dan Studi Kasus Matriks Pengukuran Kemandirian Komunitas, Mitra & SDGs Impact
Fasilitator
William E Aipipidely MA
Beliau seorang profesional trainer yang memberikan pelatihan untuk topik topik peningkatan kualitas hasil kerja organisasi dan kualitas pekerja profesional berorientasi result yang berhubungan dengan manajemen strategis organisasi, organizational development, management project, Diversifikasi pendanaan dan Fundrising, program desain dengan aneka model dan pendekatan seperti LFA/TOC/RBM/PCM untuk organisasi masyarakat sipil, privat sector atau CSR, Monev/ MEL Program, General Management, topik topik penguatan program CSR, Evaluasi Program, Leadership, public Speaking, Training Development, Komunikasi Inklusi, Loby and Negosiasi, Coaching Skill, inclusive advocacy strategy,Stakeholders Engagement Strategy, Exit Strategy, Most Significant Change Story, Community development, Goverment and Community Relation, Report Writing dengan Pendekatan knowledge Management dan GEDSI utk program CSR. Perpengalaman menjadi Narasumber dan trainer dalam memberikan pelatihan di aneka lembaga seperti lembaga donor international, National CSOs, private sector/perusahan (BP, Exxon Mobil, DSNLG, dll), Direktorat PTLK Kemendikbud RI, Kemendagri Direktorat Politik & Ormas, Pemprof (DIY,Papua ACEH, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatera Utara, Maluku Utara, NTB, Sulsel, Jambi, Papua Barat), Pemda/Pemkab (Kabupten Sleman, Sorong, Merauke, SBD, Sumba Timur, Banyumas, Kubu Raya,Meulobah, Lombok Utara, Kulonprogo, Gunung Kidul, Kota meda, dll), TVRI Jogja, KOMPAS TV, Lembaga WLF, PT RMU, DSN Group, International NGO dan NGOs, mitra CSR, CSR Bank Danamon, dan CSO Lokal di Indonesia. Ia juga berpengalaman memimpin organisasi profit, team leader CSR, dan non profit selama 20 tahun dari posisi staf, manajer lapangan, direktur project sampai direktur eksekutif dan konsultan professional. Ia juga menulis 7 buku sosial dan kepemimpinan, 2 buku Biografi pengusaha, journal manajement strategis, kolumnis di media nasional dan lokal. Ia menyelesaikan Studi S1 dan S2 di UGM, jika Semesta menghendaki sedang menulis proposal Disertasi S3. Sekarang, ia sedang mengembangkan dan mengelola integrated farming sistem (WB Farming) dan Komunitas Inovasi Sosial Mannadoa di rumahnya di pinggiran Kali Opak di Sleman, Yogyakarta, sambal mengisi waktu dengan menulis, menjadi narasumber, dan trainer professional.