Implementasi manajemen risiko di berbagai perusahaan di Indonesia saat ini telah memasuki tahap baru yakni pengembangan pengukuran risiko yang andal yang dalam banyak kasus, tim manajemen risiko di berbagai perusahaan masih menemukan kesulitan dalam pengembangannya.
Sasaran Pelatihan
Setelah mengikuti Pelatihan Risk Appetite, Analisis, dan Pemodelan Risiko ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk:
- Arti penting risk appetite, analisis dan pemodelan dalam pengelolaan risiko
- Bagaimana mengembangkan risk appetite yang tepat di perusahaan
- Bagaimana melalukan analisis dan pemodelan risiko yang andal
Garis Besar Program
Materi training yang akan di bahas topik Risk Appetite, Analisis, dan Pemodelan Risiko adalah :
- Pengukuran dan pemodelan sebagai aspek penting dalam proses manajemen risiko
- Penggunaan historical records dalam analisis risiko
- Memahami dan mengembangkan model risiko dari expected value dan standar deviasi
- Mengukur stand-alone-risk dan portfolio risk
- Mengukur korelasi antar risiko
- Value-at-risk untuk risiko-risiko operasional
- Pengertian tentang risk appetite
- Apa yang harus diperhatikan dalam pengembangan risk appetite
- Bagaimana mengembangkan Key Risk Indicators (KRI) yang dikaitkan dengan Key Performance Indicators (KPI)
- Risk Fun Game
Untuk siapa workshop ini?
Pelatihan Risk Appetite, Analisis, dan Pemodelan Risiko ini ditujukan untuk para:
- Pimpinan dan staf manajemen risiko
- Pimpinan dan staf unit-unit operasional
- Internal Audit/SPI
- Konsultan manajemen
- Mahasiswa yang berminat
- Pemerhati/peminat lainnya
Facilitator
Drs. Deddy Jacobus, CIR, CCSA
Deddy Jacobus adalah pendiri dari Center for Risk Management and Decision Making, anggota Executive Committee pada Professional Risk Managers International Association (PRMIA) Indonesia Chapter (www.prmia.org) sebuah organisasi professional manajemen risiko yang berkantor pusat di Chicago, USA. Beliau Eksekutif pada Indonesian Risk Professional Association (IRPA) (2007-2009). Beliau berpengalaman luas sebagai konsultan maupun pembicara dalam bidang manajemen risiko, good corporate governance dan internal control dan sejak tahun 2004 beliau terus berkontribusi bagi sejumlah besar kliennya yang berasal dari berbagai BUMN maupun perusahaan swasta di sektor finansial maupun non-finansial. Beliau mendapatkan sertifikasi internasional di bidang manajemen risiko dan pengendalian internal (Certified in Control Self-Assessment/CCSA) pada tahun 2007 dari the Institute of Internal Auditors (IIA) yang berkedudukan di Florida, USA.
Pengalaman dalam konsultansi implementasi manajemen risiko termasuk inhouse di berbagai perusahaan berikut:
Semen Gresik Group, PJB (Persero), PT Pupuk Kaltim, Kaltim Industrial Estate, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Reasuransi Nasional, Sucofindo, Jamsostek, Pegadaian, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), PLN Batam, Dana Pensiun Telkom, Dana Pensiun Pertamina, Dana Pensiun Perkebunan, PLN Holding (Kantor Pusat), BFI Finance. Samudera Indonesia, Indosat, BRI, Bank Mandiri, Bukopin, Pupuk Kujang, Krakatau Steel, Pos Indonesia, Reasuransi Indonesia, Dirgantara Indonesia, PT KAI, Pertamina Holding, Telkomsel, Astra Internasional, Astraventura, dan banyak lainnya.
Pendidikan: S1 Universitas Gadjah Mada (1994), S2 Risk Management Universitas Gadjah Mada (2008-), Certified Investor Relations (CIR) EDP-STAN (2004), Certified In Control Self-Assessment (CCSA) (2007), Institute of Internal Auditors, Florida, USA.