Finance Training

Basic Financial Accounting

Kata Pengantar: Pelatihan “Basic Financial Accounting” ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar yang komprehensif mengenai akuntansi keuangan, khususnya untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Pada hari pertama, peserta akan diperkenalkan dengan prinsip dasar akuntansi, termasuk konsep dasar akuntansi, akuntansi basis dan prinsip akuntansi yang digunakan dalam perusahaan jasa. Pelatihan ini juga mencakup langkah-langkah praktis dalam penyusunan jurnal, neraca saldo, serta pembuatan laporan keuangan berdasarkan prinsip yang berlaku. Hari kedua akan mengupas perbedaan akun dan metode pencatatan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang, dengan fokus pada pencatatan menggunakan sistem perpetual dan periodik, serta cara menyusun laporan keuangan perusahaan dagang. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar peserta dapat memahami secara mendalam tahapan serta teknik penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Melalui sesi studi kasus, peserta akan memperoleh wawasan praktis dalam menangani transaksi akuntansi yang sering terjadi dalam perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Dengan materi yang disusun secara terstruktur dan fasilitator yang berpengalaman, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang aplikatif bagi para peserta, khususnya para Division Head, Department Head, Unit Manager, Accounting Supervisor, dan Accounting Staff, dalam mengelola laporan keuangan perusahaan dengan lebih efektif. Outline training 1st day : Fundamental of Financial Accounting of services company Pengertian akuntansi, pemtingnya dan persamaan dasar akuntansi Accounting basis dan accounting principle Penyusunan jurnal sampai dengan neraca saldo (perusahaan jasa) Jurnal penyesuaian sampai dengan penyusunan laporan keuangan (perusahaan jasa). 2nd day : Fundamental of Financial Accounting of merchandising company Perbedaan akun antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang Metode pencatatan (perpetual dan periodik) Penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang Studi Kasus Objective Training Memahami dan mengetahui tahapan serta Teknik penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa dan dagang. Memahami akun-akun dan metode pencatatan akuntansi sesuai PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Target peserta Division Head Department Head Unit Manager Accounting Supervisor Accounting Staff Facilitator Febryanti Simon, S.E., M.B.A., CPA, Beliau adalah seorang profesional di bidang akuntansi dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun dalam berbagai peran signifikan. Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Program Akuntansi di Universitas Pradita sejak April 2020. Sebelumnya, ia pernah berkarir sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi di PT Passion Abadi Korpora (2019–2020), dosen akuntansi di Universitas Multimedia Nusantara (2015–2019), serta auditor eksternal di Ernst & Young Indonesia, di mana ia menangani berbagai perusahaan besar seperti PT Ekspan Petrogas Intranusa, PT Citra Tubindo, dan PT Indosat (2012–2014). Pengalaman magangnya mencakup PricewaterhouseCoopers dan Ikatan Akuntan Indonesia, di mana ia terlibat dalam konversi standar dari GAAP ke IFRS. Dalam perjalanan akademiknya, Febryanti telah menyelesaikan gelar doktoral di Universitas Trisakti (2022–sekarang) dan meraih gelar Master of Business Administration di Chinese Culture University, Taiwan. Ia juga memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Multimedia Nusantara, Indonesia. Sebagai seorang Akuntan Publik Bersertifikat (CPA) sejak 2018, Febryanti memiliki keahlian dalam akuntansi keuangan, penganggaran, pelaporan, konsolidasi, dan auditing. Kombinasi pengalaman profesional dan akademis yang solid ini menjadikannya aset berharga bagi organisasi yang mencari keunggulan di bidang akuntansi

Internal Audit and Fraud Detection

KATA PENGANTAR Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan penuh tantangan, Internal Audit dan Fraud Detection menjadi aspek krusial dalam menjaga integritas dan transparansi perusahaan. Kecurangan atau fraud dapat terjadi di berbagai lini bisnis dan sering kali sulit terdeteksi tanpa adanya sistem audit internal yang kuat. Training “Internal Audit and Fraud Detection” ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dasar internal audit, faktor penyebab fraud, serta metode untuk mengidentifikasi dan mencegah berbagai bentuk kecurangan dalam perusahaan. Dengan memahami perbedaan antara kesalahan dan kecurangan, serta eksposur risiko yang mungkin terjadi, peserta diharapkan mampu membangun sistem pengendalian internal yang lebih efektif. Selama dua hari pelatihan ini, peserta akan diberikan wawasan praktis mengenai teknik mendeteksi fraud, manfaat dan peranan audit dalam investigasi, serta cara menilai risiko dan mengidentifikasi indikator kritis dalam pengendalian internal. Melalui studi kasus yang disajikan, peserta akan dilatih untuk mengembangkan keterampilan dalam menangani permasalahan terkait fraud dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan audit internal secara lebih optimal. Dengan mengikuti training ini, diharapkan para peserta, terutama yang terlibat dalam pengambilan keputusan strategis, dapat lebih proaktif dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani potensi fraud di perusahaan masing-masing. Outline training 1st day : Fundamental of internal audit and Fraud Definisi, konsep, dan tujuan internal audit dan fraud detection Faktor penyebab fraud Eksposur kecurangan dan saran audit Jenis-jenis kecurangan Perbedaan kecurangan dan kesalahan 2nd day : Fraud detection and investigation Teknik mendeteksi kecurangan dalam audit Manfaat dan peranan audit fraud Jenis pengendalian internal dan keterbatasannya Penilaian resiko Indikator kritis dalam pengendalian internal Studi Kasus Objective Training Memahami dan mengetahui tahapan serta Teknik pencegahan dan pendeteksian audit fraud perusahaan. Memahami dampak dan faktor timbulnya fraud perusahaan Memahami Teknik mengatasi permasalahan fraud perusahaan Meningkatkan kemampuan penyelesaian permasalahan terkait internal audit dan fraud detection Target peserta : Division Head Department Head Unit Manager Internal audit manager Unit lain yang berhubungan dengan pengambilan keputusan Facilitator Febryanti Simon, S.E., M.B.A., CPA, Beliau adalah seorang profesional di bidang akuntansi dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun dalam berbagai peran signifikan. Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Program Akuntansi di Universitas Pradita sejak April 2020. Sebelumnya, ia pernah berkarir sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi di PT Passion Abadi Korpora (2019–2020), dosen akuntansi di Universitas Multimedia Nusantara (2015–2019), serta auditor eksternal di Ernst & Young Indonesia, di mana ia menangani berbagai perusahaan besar seperti PT Ekspan Petrogas Intranusa, PT Citra Tubindo, dan PT Indosat (2012–2014). Pengalaman magangnya mencakup PricewaterhouseCoopers dan Ikatan Akuntan Indonesia, di mana ia terlibat dalam konversi standar dari GAAP ke IFRS. Dalam perjalanan akademiknya, Febryanti telah menyelesaikan gelar doktoral di Universitas Trisakti (2022–sekarang) dan meraih gelar Master of Business Administration di Chinese Culture University, Taiwan. Ia juga memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Multimedia Nusantara, Indonesia. Sebagai seorang Akuntan Publik Bersertifikat (CPA) sejak 2018, Febryanti memiliki keahlian dalam akuntansi keuangan, penganggaran, pelaporan, konsolidasi, dan auditing. Kombinasi pengalaman profesional dan akademis yang solid ini menjadikannya aset berharga bagi organisasi yang mencari keunggulan di bidang akuntansi

Budgeting and Controlling

KATA PENGANTAR Dengan berkembangnya dunia bisnis yang semakin kompetitif, perencanaan keuangan yang efektif menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan perusahaan. Budgeting dan controlling adalah dua elemen yang saling berkaitan dalam memastikan penggunaan sumber daya yang efisien serta mencapai tujuan finansial perusahaan. Training “Budgeting and Controlling” ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep, fungsi, serta implementasi budgeting dan controlling dalam berbagai jenis perusahaan, baik jasa, dagang, maupun manufaktur. Peserta akan dibimbing untuk memahami konsep dasar budgeting, klasifikasi biaya, serta teknik cost control dan evaluasi, yang akan membantu dalam proses pengambilan keputusan keuangan yang lebih akurat. Selama dua hari pelatihan ini, peserta akan mendapatkan wawasan praktis mengenai mekanisme realisasi anggaran serta strategi pengendalian agar tidak terjadi over-budget. Selain itu, sesi ini juga akan membahas implementasi budgeting dalam sistem pengendalian manajemen serta memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan simulasi studi kasus. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari guna meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran di perusahaan masing-masing. Semoga training ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh peserta dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Outline training 1st day : Preparing Budget Introduction to budgeting and controlling Fungsi dan keterkaitan budgeting dan controlling Konsep dasar perencanaan budget, konsep biaya dan klasifikasi biaya, cost control, evaluation Identifikasi laporan budget untuk perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur Cash budget Operation budget Direct labor budget Overhead budget 2nd day : Controlling the Budget Mekanisme dan SOP dalam realisasi budget Bagaimana control yang dapat dilakukan agar tidak over-budget Implementasi dan kaitan budget dengan sistem pengendalian manajemen Simulasi studi kasus Objective Training Memahami pengertian, fungsi, tujuan budgeting dan controlling Memahami keterkaitan budgeting dan controlling dalam annual plan perusahaan Memahami keterkaitan budgeting dan controlling serta relevansinya dengan sistem pengendalian manajemen Memahami konsep budgeting dan controlling serta korelasinya dengan financial statement Target peserta : Division Head Department Head Unit Manager Supervisor Facilitator Febryanti Simon, S.E., M.B.A., CPA, Beliau adalah seorang profesional di bidang akuntansi dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun dalam berbagai peran signifikan. Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Program Akuntansi di Universitas Pradita sejak April 2020. Sebelumnya, ia pernah berkarir sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi di PT Passion Abadi Korpora (2019–2020), dosen akuntansi di Universitas Multimedia Nusantara (2015–2019), serta auditor eksternal di Ernst & Young Indonesia, di mana ia menangani berbagai perusahaan besar seperti PT Ekspan Petrogas Intranusa, PT Citra Tubindo, dan PT Indosat (2012–2014). Pengalaman magangnya mencakup PricewaterhouseCoopers dan Ikatan Akuntan Indonesia, di mana ia terlibat dalam konversi standar dari GAAP ke IFRS. Dalam perjalanan akademiknya, Febryanti telah menyelesaikan gelar doktoral di Universitas Trisakti (2022–sekarang) dan meraih gelar Master of Business Administration di Chinese Culture University, Taiwan. Ia juga memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Multimedia Nusantara, Indonesia. Sebagai seorang Akuntan Publik Bersertifikat (CPA) sejak 2018, Febryanti memiliki keahlian dalam akuntansi keuangan, penganggaran, pelaporan, konsolidasi, dan auditing. Kombinasi pengalaman profesional dan akademis yang solid ini menjadikannya aset berharga bagi organisasi yang mencari keunggulan di bidang akuntansi.

Online Training: Developing Accounting using Ms. Excel

Latar Belakang Developing Accounting using Ms. Excel – Dalam dunia akuntansi dikenal Program Aplikasi Akuntansi atau Komputer Akuntansi yang berfungsi sebagai alat bantu untuk memproses data akuntansi menjadi laporan keuangan. melalui program aplikasi akuntansi pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah, cepat, akurat dan terformat dengan baik Pendahuluan Dikalangan umum dikenal berbagai program aplikasi akuntansi, namun dalam realitasnya tidak semua perusahaan mengunakan program tersebut untuk membuat laporan keuangan. Bahkan orang sering membuat laporan keuangan mengunakan  Ms. Excel. Akan tetapi, kebanyakan mereka mengunakan sebatas menjalankan fungsi-fungsi perhitungan dan pembuatan table saja dari Ms. Excel dan belum banyak yang mengoptimalkannya menjadi sebuah program akuntansi yang tersistematis Tujuan pelatihan : Peserta memiliki pemahaman dan keahlian merancang dan mengoptimalkan penggunaan Ms. Excel pada fungsi Akuntansi, Program Aplikasi Akuntansi ini kemampuannya dapat diandalkan. Sebagaimana lazimnya sebuah program aplikasi akuntansi, pembuatan laporan keuangan melalui program aplikasi akuntansi ini juga dijalankan dan diproses secara otomatis dan sistematis oleh computer, dengan cukup melakukan input pada jurnal, saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu. Proses selanjutnya hingga menjadi laporan keuangan dilakukan secara otomatis oleh komputer Outline Materi : Desain sistem akuntansi Overview desain system informasi Desain system akutansi keuangan Fasilitas fungsi Ms. Excel pendukung yang digunakan dalam pembuatan Program Aplikasi Akuntansi Fungsi SUM Fungsi If Fungsi SUMIF Fungsi Subtotal Fungsi Vlookup Rumus fungsi antar “Sheet” Menu-menu yang digunakan dalam pembuatan program Menu Edit > Copy dan Menu Edit > Paste Menu Format > Sheet > Rename Menu Insert > Name > Define Menu Data > Filter > Auto Filter Siklus Akuntansi Program Aplikasi Akuntansi Siklus Akuntansi Siklus Akuntansi Program Aplikasi Akuntansi Pemahaman tentang Siklus Akuntansi dan Fungsi (Formula) Ms. Excel Implementasi excel pada tugas akuntansi keuangan Pembuatan Format Daftar Akun Pembuatan Format Jurnal Kas Pembuatan Format Jurnal Kas (Bank) Pembuatan Format Jurnal Pembelian Pembuatan Format Jurnal Penjualan Pembuatan Format Jurnal Memorial Pembuatan Format Buku Besar Pembuatan Format Neraca Lajur Pembuatan Format Laporan Laba-Rugi Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan Pembuatan Format Neraca Pembuatan Format Buku Pembantu Piutang Pembuatan Format Format Buku Pembantu Hutang Menambah dan menghapus Akun Menambah Akun Menghapus Akun Menambah dan menghapus Baris Jurnal Menambahkan atau Menghapus Baris Daftar Buku Pembantu Menambah Baris Daftar Buku Pembantu Menghapus Baris Daftar Buku Pembantu Facilitator

Online Training:Kupas Tuntas e-Faktur Dan Permasalahan Praktis Faktur Pajak

Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan pemberlakuan Faktur Pajak berbentuk elektronik (e-Faktur) mulai 1 Juli 2015 untuk PKP yang terdaftar di Jawa dan Bali. Diperkirakan akan banyak permasalahan yang timbul akibat penerapan e-Faktur ini. Pada sisi lain, masih terdapat banyak permasalahan yang perlu diketahui oleh PKP tentang ketentuan Faktur Pajak dan pelaksanaan peraturannya. Workshop ini membahas permasalahan dan cara menyikapinya tentang ketentuan dan aplikasi e-Faktur serta Faktur Pajak. Peserta diharapkan membawa laptop dan kode aktivasi, password, sertifikat elektronik, passphrase serta contoh data transaksi yang akan diinput. Materi 1 FULL DAY Ketentuan e-Faktur Instalasi e-Faktur: Download Aplikasi, Sertifikat Elektronik, permasalahan lainnya Penggunaan e-Faktur: Input Data Faktur Pajak, Pengganti, Pembatalan dan Retur (Manual, Ekspor dan Impor), Mekanisme Upload dan Approval, Penandatangan e-Faktur, Pelaporan SPT, Validasi Data  dan Data e-Faktur yang hilang, Permasalahan Lainnya Pembuatan, pembetulan atau penggantian, pembatalan Faktur Pajak Informasi lengkap , jelas dan benar dalam Faktur Pajak Faktur Pajak Tidak Lengkap Sanksi bagi PKP yang membuat Faktur Pajak tidak sesuai dengan ketentuan

Online Training : Analisis Laporan Keuangan

Dalam menilai hasil pencapaian / prestasi perusahaan yang terlihat pada laporan keuangan perusahaan, pimpinan perusahaan biasanya berorientasi pada laba perusahaan saja. Padahal dari laporan keuangan dapat tercermin berbagai aspek / masalah potensial yang mungkin segera harus ditanggulangi. Perusahaan dengan laba kecil namun kondisi keuangan memadai, relatif akan lebih baik dibanding perusahan dengan laba besar, namun kondisi keuangan buruk. Analisis laporan keuangan merupakan alat informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Bagi manajemen perlu, dalam rangka mengetahui efisiensi pendayagunaan sumber daya. Bagi Bankir, ini sangat penting dalam rangka pemberian kredit, baik kredit jangka pendek yang melihat likuiditas perusahaan atau jangka panjang yang menganalisa arus kas. Bagi pemilik perusahaan, analisis keuangan sangat penting untuk dapat mengetahui profitabilitas dari usahanya dan juga  mengetahui tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan. Training ini akan dilakukan dengan case method, sehingga para peserta diharapkan akan mendapatkan pengalaman praktis menggunakan teknik analisis laporan keuangan pada kasus yang dibahas. Materi Training Peran dan manfaat analisis laporan keuangan. Maksud analisis laporan keuangan. Analisis performansi masa lalu. Analisis proyeksi performansi. Interpretasi hasil analisis. Alat-alat analisis laporan keuangan. Peran statistik dalam analisis laporan keuangan. Ukuran central tendency dan dispersi. Regresi dan korelasi. Studi kasus dan latihan. Peragaan penggunaan software. Daftar Laba/ Rugi ( Income Statement). Komponen income statement. Revenue analysis. Expense analysis. Other income and expense analysis. Studi kasus dan latihan. Neraca (Balance Sheet). Analysis of balance sheet accounts. Analisis komparatif. Studi kasus dan latihan Funds Flow Statement. Persiapan penyusunan funds flow statement. Funds flow analysis. Studi kasus dan diskusi. Analisis rasio keuangan. Penggunaan dan keterbatasan analisis rasio keuangan. Pemilihan dan interpretasi rasio keuangan. Analisis statitikal rasio keuangan. Interpretive ratio analysis. Studi kasus dan diskusi. The Pro Forma Statement. Apa yang dimaksud dengan pro forma statement. Kerangka analisis. Mempersiapkan pro forma statement. The pro forma income statement. The pro forma balance sheet. Studi kasus dan diskusi. Cash Budget. Apa yang dimaksud dengan cash budget. Konstruksi cash budget. Komponen komponen cash budget. Identifikasi kebutuhan keuangan musiman (seasonal). Teknik analisi laporan keuangan yang lain. Working investment analysis. Sustainable Growth. Analisis sensistifitas. Break-Even Analysis. Studi kasus. Dalam  studi  kasus ini  akan  dibahas  kasus   analisis laporan keuangan secara terpadu.

Online Training : Manajemen Aset (Asset Management)

PENDAHULUAN: Aset adalah barang atau benda yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak baik yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan perusahaan. Manajemen asset berfungsi untuk informasi perjalanan asset secara keseluruhan, memuat berapa banyak aset, pemanfaatan, kondisi dan pemeliharaan serta lokasi penyimpanan.Hal ini juga berfungsi untuk mencegah dari hilangnya asset, dan depresiasi. Banyak perusahaan masih menganggap Manajemen Aset secara fisik hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset, serta pencatatan oleh bagian accounting. Anggapan yang kurang tepat lainnya adalah bahwa pengelolaan fisik aset sepenuhnya sudah diserahkan kepada Bagian umum , padahal baik daftar aset maupun pengelolaan aset fisik hanyalah bagian kecil dari Physical Asset Management. TUJUAN: Memberikan pemahaman tentang teori dan konsep dalam manajemen aset Memberikan kemampuan didalam mengelola aset sehingga memberikan dukungan kepada kinerja organisasi secara optimal TOPIK PELATIHAN: Modul 1: Konsep Dasar Manajemen Aset Defining corporate asset management. (untuk mengoptimalkan nilai dari aset yang dimiliki oleh perusahaan) Pengertian & Istilah Dalam Manajemen Aset Tujuan dilakukannya Manajemen Aset Tahapan Manajemen Aset Dalam Organisasi Perusahaan Modul 2: Prinsip & Isu Penting Manajemen Aset Pentingnya Melakukan Aset Manajemen Siklus Alur Manajemen Aset: Mulai dari perencanaan kebutuhan aset, pengadaan aset, inventarisasi aset, legal audit aset, penilaian aset, pengoperasian dan pemeliharaan aset, penghapusan dan pengalihan aset, pembaruan aset Maintenance work management process: equipment performance and inventory control. Azas dari Manajemen Aset Aspek yang Dipertimbangkan Dalam Perencanaan Aset Modul 3: Manajemen Penyimpanan Aset Penerimaan Aset Asset management review Custodian Rules Pemeliharaan & Pengawasan asset Pemeriksaan & Audit asset Inventarisasi Aset Dengan Kodefikasi Aset (barcode Vs RFID) Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA), sebagai administrasi & database aset Asset mapping & Asset tracking Security system Modul 4: Capital Budgeting & Fixed Assets Management Konsep Ekonomi teknik Nilai waktu dari uang. Present Value. Future value. Analisis Investasi Pay back Period. Net Present Value (NPV). Internal Rate of Return (IRR). Studi Kasus Capital Budgeting Pemilihan Mesin. Replacement Analysis. Leasing atau Purchase. Modul 5: Fixed Assets Management Akuntansi aset tetap. Kontrol internal atas aset tetap. Manajemen aset tetap

Online Training : Project Feasibilty

Metode Praktis Menyusun Feasibilty Studies dengan Cepat dan Akurat Penyusunan studi kelayakan dianggap sangat perlu dilaksanakan, terlebih sekarang pada umumnya pihak investor, manajemen dan penyandang dana seperti perbankan menuntut sebagai salah satu persyaratan untuk pengajuan dalam proposal bisnisnya. Langkah pertama yang biasa digunakan dalam persiapan dan analisis suatu usaha adalah melakukan suatu studi kelayakan yang akan memberikan informasi yang cukup untuk menentukan dimulainya perencanaan lebih lanjut. Perincian studi kelayakan akan tergantung kepada kerumitan suatu usaha serta seberapa banyak usulan yang dapat diketahui. Studi kelayakan harus menegaskan tujuan-tujuan usaha secara jelas dan dipusatkan pada persoalan, apakah cara-cara yang dipilih sesuai untuk mencapai tujuan yang sama, dan akan membantu perencanaan usaha untuk meniadakan beberapa alternative yang akan merugikan. Kendala pengukuran dan penghitungan Cost Estimation juga menjadi topik khusus yang sering kali di tingkat praktis menghadapi masalah di lapangan. OUTLINE MATERI TRAINING Sesi 1. Konsep Project Feasibility (Evaluasi Proyek/Studi Kelayakan Proyek) Pengertian dari Project Feasibility dan hal-hal yang perlu diketahui dalam Project Feasibility. Prinsip dasar Project Feasibility. Praktek untuk melakukan Project Feasibility yang baik. Sesi 2. Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Suatu Usaha Pengertian dan tujuan penyusunan studi kelayakan dan bagaimana cara membaca proposal dari studi  kelayakan tersebut. Kerangka studi kelayakan sebagai acuan kelengkapan terhadap berbagai aspek yang harus diteliti. Sesi 3. Aspek Pasar. Bertujuan untuk mengetahui permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh proyek. Bentuk Pasar: Penjelasan aspek pasar produsen dan konsumen yang dipilih. Luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market share dari proyek terhadap seluruh industri. Kondisi persaingan antar produsen dan siklus hidup produk: introduksi, bertumbuh, dewasa, atau menurun. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran: Penjelasan kondisi permintaan dan penawaran produk sejenis, baik pada saat ini maupun prediksi masa mendatang. Sesi 4. Aspek Pemasaran. Adalah kegiatan untuk menjual produk dan menciptakan hubungan jangka panjang (yang saling menguntungkan) dengan pelanggan. Menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih (target market). Menentukan strategi untuk dapat meraih dan memuaskan pasar. Urutan-urutan penulisannya: Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen: Penjelasan mengenai sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar: Segmentasi Pasar, Target Pasar dan stratetegi positioning untuk menguasai target pasar. Situasi persaingan di lingkungan industri: Penjelasan situasi persaingan antar perusahaan yang memproduksi produk sejenis dengan produk yang akan diproduksi perusahaan di pasar yang dipilih. Manajemen Pemasaran (Bauran pemasaran): Bagaimana kebijakan bauran pemasaran yang akan dilaksanakan. Sesi 5. Aspek Teknis dan Teknologi. Menentukan strategi dan teknologi produksi/operasi yang akan dipilih: kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi, dan tata letak pabrik yang paling menguntungkan. Urutan-urutannya: Pemilihan strategi produksi. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi. Rencana kualitas. Pemilihan teknologi. Rencana kapasitas produksi. Perencanaan letak pabrik. Perencanaan tata letak (layout). Perencanaan jumlah produksi. Manajemen Persediaan. Pengawasan kualitas produk. Sesi 6. Aspek Manajemen. Menentukan manajemen baik dalam konstruksi proyek maupun saat operasional rutin proyek: pihak perencana, pelaksana manajerial, koordinasi dan pengawasan, bentuk badan usaha, struktur-organisasi. Urutan-urutannya: Pembangunan Proyek: Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif. Operasionalisasi Proyek Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif. Sesi 7. Aspek Sumber Daya Manusia. Menentukan peran SDM baik dalam konstruksi proyek maupun saat operasional rutin proyek: jenis pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, cara rekrutmen, renumerasi, lama bekerja, cara bekerja, dan pengembangan SDM. Menjelaskan kajian terhadap sepuluh tahapan Manajemen SDM bagi dua kegiatan utama proyek, yakni pembangunan proyek dan operasionalisasinya. Urutan-urutannya: Perencanaan SDM Analisis pekerjaan Rekrutmen, seleksi dan orientasi Produktivitas Pelatihan dan pengembangan Prestasi kerja Kompensasi Perencanaan karir Keselamatan dan kesehatan kerja Pemberhentian Sesi 8. Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik. Menjelaskan Pengaruh bagiamana kondisi lingkungan perekonomian, sosial dan politik daerah dan negara diperkirakan akan mempengaruhi rencana proyek, begitu pula sebaliknya, bagaimana pengaruh proyek terhadap perekonomian, sosial dan politik daerah dan negara. A. Aspek Ekonomi (Sisi Rencana Pembangunan Nasional/Daerah, Distribusi Nilai Tambah, Investasi per tenaga kerja, Pengaruh Lingkungan Ekonomi terhadap Proyek Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Ekonomi B. Aspek Sosial Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Proyek Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Sosial C. Aspek Lingkungan Alam Pengaruh Lingkungan Alam terhadap Proyek Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Alam (AMDAL) D. Aspek Politik Pengaruh Lingkungan Politik terhadap Proyek Pengaruh Proyek terhadap Lingkungan Politik Sesi 9. Aspek Keuangan. Menentukan pengaturan rencana keuangan: penghitungan perkiraan jumlah dana yang dibutuhkan, struktur pembiayaan yang paling menguntungkan, analisa keuangan kemampulabaan, aliran kas, dsb. Urutan-urutannya: Kebutuhan Dana dan Sumber Dana Biaya Modal (Cost of Capital) Biaya Hutang Biaya Modal Sendiri Analisis Kepekaan (Sensitivity Analysis) Kelayakan Finansial Proyek Proyeksi Kemampulabaan (Projected Income Statement) Proyeksi Aliran Kas (Projected Cashflow) Benefit-Cost Ratio Internal Rate of Return Analisa kelayakan finansial lainnya

Online Training : Developing Accounts Receivable Management Model

Ini merupakan, workshop mengenai Account Receivable mamangement yang cangih, sebagaimana perusahaan modern pada umumnya dimana sebagian besar omsetnya diperoleh dari penjualan kredit, sehingga diperlukan model untuk menjaga agar Account minimal terhadap kerugian karena Bad Debt. Di pelatihan ini peserta juga dibekali bagaimana mendesign strategi Kredit, menerapkan kebijakan Kredit dan mengerti serta mampu mengelolah data menjadi informasi terkait financial statemet secara fundamental. Memonitor A/R yang outstanding sehingga mampu memperbaiki collection secara lebih effektif. Tujuan Pelatihan Mampu mendefinisikan & menjalankan strategi kredit secara benar Mampu menerapkan kredit policy yang effektif Mamahami dan dapat meng-interprestasikan secara fundamental infromasi yang terkait dengan financial statement Know How to Monitoring Account Receivable yang outstanding Melakukan improvement secara effective dalam mengelola collection dari Account receivable Memahami bagaimana menggunakan fasilitas Excel dalam melakukan “What If Analysis” Peserta Finance Manager, Senior Manager, Pemilik yang mengelola sendiri perusahaannya, Staf Professional Bidang Keuangan dan Eksekutif perusahaan yang terlibat dalam pendanaan dan pengembangan perusahaan secara umum. Metode Pelatihan Pelatihan menggunakan metode ceramah dalam memahami konsep, dan latihan/studi kasus dalam mendalami teknik aplikasinya. Action Plan: diakhir session para peserta akan membuat action plan untuk menentukan rencana yang akan diterapkan setelah kembali ke dunia kerja Outline Materi Memahami pentingnya penjualan secara kredit Memperkuat kesadaran kredit Definisi Strategi Kredit Pemahama tentang pentingnya kebijakan kredit Pemahaman dan pengertian perlunya fasilitas kredit Mencari factor-factor yang mempengaruhi kebijakan kredit Penerapan kebijakan kredit Mengumpulkan data dan informasi kredit Pemahaman Financial statement Monitoring Account Receivable Mengetahui dampak dari melambatnya usia Piutang Identifikasi awal konsumen yang akan terlambat bayar Kumpulan cerita cirri-ciri konsumen yang akan menjadi Bad debt Case study & practical exercise

Online Training : Pajak Penghasilan dan SPT WP-Badan

Sebagai warga negera yang baik, tentunya anda punya kewajiban untuk mendukung kemajuan bangsa ini dengan cara membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada dasarnya pajak adalah merupakan iuran rakyat kepada negara yang penerapannya dapat dipaksakan. Undang-Undang Perpajakan dan peraturan turunannya adalah instrumen pemerintah untuk memaksa rakyat Indonesia membayar pajak. Peraturan perpajakan yang diterbitkan oleh pemerintah adalah merupakan panduan kepada wajib pajak dalam menunaikan kewajiban perpajakannya dan sekaligus sebagai dasar bagi pemerintah (fiskus) untuk menguji kepatuhan para wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Wajib pajak yang melanggar peraturan perpajakan akan dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Perusahaan dalam hukum pajak Indonesia dikenal dengan istilah Wajib Pajak Badan atau disingkat dengan WP-Badan. Sumber utama penerimaan pajak saat ini sebagian besar berasal dari WP-Badan. Mengingat fungsi dan peran WP-Badan yang demikian penting terhadap penerimaan negara, pemerintah melakukan reformasi birokrasi dan pemberian remunerasi dengan standar yang tinggi terhadap aparat pajak yang menangani WP-Badan, sehingga praktek kolusi antara wajib pajak dan aparat pajak yang selama ini sering terjadi secara gradual dapat dihilangkan. Untuk mengimbangi perubahan paradigma dan profesionalisme aparat pajak, fungsi/staff pajak di perusahaan-perusahaan mau tidak mau harus meningkatkan pengetahuan perpajakannya secara berkesinambungan. Berbekal pengetahuan dan regualsi yang up to date, fungsi/staff pajak perusahaan akan dapat mengelola kewajiban perpajakan perusahaan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian secara otomatis perusahaan akan terhindar dari potensi denda yang setiap saat siap untuk menggerus kas perusahaan. Selanjutnya dan yang lebih penting untuk dilaksanakan adalah membuat perencanaan pajak secara komprehensif dan mengoptimalkan penggunaan loophole dan strategi-strategi perpajakan, sehingga beban pajak perusahaan tidak overpaid. Tujuan Pelatihan Peserta dapat memahami peraturan perpajakan dan perubahannya terkait dengan Pengelolaan Pajak Penghasilan WP-Badan. Peserta dapat mengetahui subjek dan objek pajak penghasilan WP-Badan. Peserta dapat mengetahui pengurang penghasilan yang diperkenankan atau biaya 3 M (mendapatkan, menagih dan memelihara) Penghasilan. Perserta dapat mengetahui biaya-biaya yang tidak diperkenankan untuk mengurangi penghasilan. Peserta mampu menerapkan akuntansi perpajakan untuk masalah penyusutan aktiva tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud dan persedian. Peserta dapat menyusun koreksi fiskal atas laporan keuangan komersil yang akan dijadikan sebagai dasar untuk penghitungan penghasilan kena pajak. Peserta dapat menghitung pajak terutang dan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 tahun berikutnya. Peserta dapat menyusun SPT WP-Badan. Peserta dapat menyusun perencanaan pajak sebagai langkah antisipatif untuk meminimalkan kewajiban perpajakan. Peserta dapat melakukan evalusi sendiri atas kepatuhan perpajakan perusahaan (self diagnosis).  Metode Pelatihan Ceramah untuk menyampaikan konsep dan regulasi perpajakan. Diskusi untuk mengidentifikasi praktek dan konsep pengelolaan pajak di perusahaan peserta pelatihan. Studi kasus untuk mengaplikasikan regulasi dan penghitungan pajak. Outline Materi Dasar Hukum dan Pengertian Subjek Pajak WP-Badan Biaya Untuk Mendapatkan, Menagih dan Memelihara (3M) Penghasilan Biaya Yang Tidak Diperkenankan Mengurangi Penghasilan Akuntansi Penyusutan Akuntansi Amortisasi Akuntansi Persediaan Koreksi Fiskal atas Laporan Keuangan Komersil Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak Aspek Lain Yang Mempengaruhi Kewajiban Perpajakan: Aturan Khusus Kepada Perusahaan Terbuka (Tbk) Aturan Khusus Kepada Perusahaan BUT Hubungan Istimewa dan Penghidaran Pajak Revaluasi Aktiva Tetap Penjualan, Pertukaran dan Pengalihan Harta Sewa Guna Usaha SPT 1771 Pajak Penghasilan WP-Badan Peserta Staff, Supervisor dan Manager Pajak dan Manajemen Puncak.

Online Training : Risk Appetite, Analisis, dan Pemodelan Risiko

Implementasi manajemen risiko di berbagai perusahaan di Indonesia saat ini telah memasuki tahap baru yakni pengembangan pengukuran risiko yang andal yang dalam banyak kasus, tim manajemen risiko di berbagai perusahaan masih menemukan kesulitan dalam  pengembangannya. Sasaran Pelatihan Pelatihan ini dirancang untuk membantu peserta dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas. Dengan pelatihan ini, peserta dapat mengembangkan pemahaman mengenai: Arti penting risk appetite, analisis dan pemodelan dalam pengelolaan risiko Bagaimana mengembangkan risk appetite yang tepat di perusahaan Bagaimana melalukan analisis dan pemodelan risiko yang andal  Garis Besar Program Pengukuran dan pemodelan sebagai aspek penting dalam proses manajemen risiko Penggunaan historical records dalam analisis risiko Memahami dan mengembangkan model risiko dari expected value dan standar deviasi Mengukur stand-alone-risk dan portfolio risk Mengukur korelasi antar risiko Value-at-risk untuk risiko-risiko operasional Pengertian tentang risk appetite Apa yang harus diperhatikan dalam pengembangan risk appetite Bagaimana mengembangkan Key Risk Indicators (KRI) yang dikaitkan dengan Key Performance Indicators (KPI) Risk Fun Game Untuk siapa workshop ini? Pimpinan dan staf manajemen risiko Pimpinan dan staf unit-unit operasional Internal Audit/SPI Konsultan manajemen Mahasiswa yang berminat Pemerhati/peminat lainnya

Online Training : Practical Debt Collection

Deskripsi Meminta pihak lain untuk membayar bukanlah hal yang mudah. Hal ini bukan saja karena masalah ketidaktersediaan dana, namun bisa saja karena petugas collection tidak memahami kondisi yang dihadapi atau strategi taktis yang harus dilakukan. (Debt Collection) Dengan mengikuti program ini, peserta disiapkan secara praktis dan dilengkapi dengan role-play situasi yang sesuai dengan kondisi peserta menyangkut segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan collection, secara khusus dalam situasi yang sulit. (Debt Collection) Sasaran Pelatihan Dapat memahami kondisi yang sesungguhnya ketika harus melakukan penagihan sehingga dapat melakukan strategi taktis demi mendapatkan pembayaran dengan cara yang efektif.(Debt Collection) Outline Materi Debt collection – pengertian, peran, dan tanggungjawab Membangun sistem dan kebijakan collection Menilai situasi – membangun pendekatan collection Mengklasifikasikan debitur Membedakan pelanggan ‘dapat membayar’ dan ‘akan membayar’ Membedakan pelanggan ‘tidak dapat membayar namun ingin membayar’ Menbedakan pelanggan ‘dapat membayar namun tidak ingin membayar’ Membedakan pelanggan ‘tidak dapat membayar dan tindak ingin membayar’ Strategi penagihan untuk berbagai kategori klasifikasi debitur Teknik ’mencari’ debitur kabur Surat penagihan Penagihan dengan telephone yang efektif Kunjungan langsung yang benar Menangani pelanggan sulit, menyerang, dan mengancam Menangani situasi emosional (Debt Collection) Menegosiasikan pengaturan dan perjanjian pembayaran yang disetujui (Debt Collection) Tindak-lanjut atas janji yang dibuat (Debt Collection) Debitur asing – pertimbangan dan issues (Debt Collection) Metode Pelatihan Pelatihan ini akan dilengkapi dengan roleplay, individual presentation dan feedback. (Debt Collection) Facilitator Drs. Bambang Haryanto, M.Ed Bambang Haryanto ialah instruktur dan konsultan independen pada berbagai Training Center, organisasi bisnis dan lembaga, antara lain pernah untuk BCA Group, Salim Group, Bank Tamara, Gajah Tunggal Group, Dharmala Group, Sampoerna Group, Tiga Raksa Group, Modern Group, Napan Group, Lippo Bank, BDNI, dan Bank Artha Graha. Ia memulai karirnya dengan bekerja di berbagai hotel internasional selama empat setengah tahun, bidang sales dan pariwisata selama dua tahun sebelum menjadi dosen di Universitas Terbuka selama enam tahun. Selain menjadi dosen, ia juga bertanggung-jawab serta memimpin banyak satuan tugas untuk menyelesaikan berbagai tugas manajerial dan pengembangan dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi. Tahun 1989, ia memulai bekerja di Divisi HRD dan Training Center BCA sebagai instruktur program-program manajemen dan pengembangan diri. Ia pernah menjadi Kepala Pelaksana Harian BCA Training Center selain menjadi Koordinator Program Pengembangan Manajemen. Ia juga telah berhasil menyusun, mengembangkan dan menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk BCA Training Center. Tahun 1993, ia memulai karir sebagai instruktur dan konsultan yang bekerja secara mandiri untuk berbagai organisasi bisnis dan lembaga. Hingga saat ini ia telah menyelesaikan dengan baik lebih dari seribu kali berbagai jenis program pelatihan dan konsultasi. Bambang mempunyai ijasah Master of Education dari Simon Fraser University Canada (1989), Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (1983), dan Diploma III Perhotelan (1978).  Selain itu ia juga sangat berminat dan sering mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan manajemen umum, manajemen strategik, manajemen operasional, kepemimpinan, penjualan, pemasaran, UKM, dan pelayanan prima.

Online Training : Tax Amnesty : Teknik Dan Tata Cara Memanfaatkan Peluang Tax Amnesty

TUJUAN PELATIHAN Mempelajari sejarah dan latar belakang lahirnya UU Tax Amnesty. Mempelajari subjek dan objek Indonesian Tax Amnesty. Mempelajari syarat dan ketentuan untuk bisa memanfaatkan Tax Amnesty. Mempelajari dan memaksimalkan benefit yang ditawarkan oleh Tax Amnesty. Mempelajari teknik dan tata cara untuk membuat Surat Pernyataan dan Penghitungan Uang Tebusan Pajak. Mempelajari dokumen-dokumen yang harus disiapkan dalam proses pengajuan Surat Pengakuan dan Surat Pernyataan. Mempelajari system informasi dan tata cara manajemen data dan dokumen pajak pasca tax amnesty. MANFAAT PELATIHAN Dapat memahami ketentuan dan aturan main serta benefit yang tertuang dalam UU Tax Amnesty. Mampu menghitung uang tebusan dengan mengaplikasikan berbagai macam pilihan tariff yang sesuai dengan kondisi wajib pajak. Mampu membuat dan menyusun Surat Pernyataan dalam rangka mengikuti program Tax Amnesty. Mampu membuat perencanaan pajak dan pengelolaan data dan dokumen paska Tax Amnesty. METODE PELATIHAN Pelatihan ini akan difasilitasi oleh instruktur yang memiliki pengalaman praktis dan akademis, dalam kelas yang interaktif dengan pendekatan aplikasi berupa studi kasus, sharing pengalaman dan ditutup dengan mendiskusikan rencana kerja yang akan diterapkan setelah kembali ke dunia kerja. CAKUPAN MATERI SEJARAH “TAX AMNESTY” Kisah sukses pengampunan pajak di beberapa negara Kegagalan pengampunan pajak di beberapa negara Sejarah Pengampunan Pajak di Indonesia MENGENAL TAX AMNESTY Latar belakang tax amnesty Konsep dan justifikasi tax amnesty Karakteristik tax amnesty Keefektifan tax amnesty TAX AMNESTY INDONESIA Subjek dan Objek Pengampunan Nasional Tarif dan Cara Menghitungan Uang Tebusan Tata Cara Pemberian Pengampunan Fasilitas Pengampunan Perlakuan Atas Harta Yang Belum Dilaporkan Dalam SPT Pengampunan Nasional Manajemen Data & Informasi Satuan Tugas Pengampunan Nasional REGULASI BANK INDONESIA & OTORITAS JASA KEUANGAN Undang-undang Mata Uang Batasan Jumlah Uang Tunai di Tapal Batas 10,000 (equivalent) Underlying Transaction Overseas Banking Regulation Keterbukaan Informasi Perbankan & Jasa Keuangan Non-Perbankan PELUANG TAX AMNESTY Membersihkan Aset (Clean Asset) Beban Pajak (Tax Cost) Kesehatan Keuangan & Pertumbuhan Bisnis Financial Healthy & Business Growth (financial ratio, economics of scale) Asset Portfolio Management TAX PLANNING PASCA TAX AMNESTY Penghasilan (Aktif dan Passif) Laporan Arus Kas Daftar Harta (Tambah & Kurang) Daftar Kewajiban (Tambah & Kurang) CONTOH KASUS Subjek Pajak WPOP Subjek Pajak WP BADAN PARTICIPANT Business Owner, Executive Keuangan, Manajer Akuntansi, Keuangan & Pajak, Superviser Akuntansi & Keuangan, Supervisor Pajak, Wajib Pajak Orang Pribadi, dll.

Online Training : Accounting for Non-Accountant

Background (Latar belakang) : Di dalam lingkungan bisnis saat ini ada kebutuhan yang terus meningkat untuk setiap orang yang bertugas di semua tingkat (level) manajemen untuk mengenal dengan informasi akuntansi dan keuangan. Mereka diharapkan mengerti dan memahami apa yang dimaksud dengan laporan keuangan seperti laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi komprehensif secara benar serta dapat berpartisipasi dalam penyusunan anggaran (budgeting) dan laporan keuangan lainnya. Para manajemen eksekutif di luar bidang keuangan acapkali sulit untuk berkomunikasi dan memahami istilah-istilah teknis di dalam bahasa keuangan maupun. Padahal, setiap masalah fungsional selalu berkaitan dengan keuangan ataupun pencatatannya (akuntansi). Pemahaman keuangan dan akuntansi yang baik untuk semua manajemen eksekutif pada perusahaan yang akan memberikan pengelolaan perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Laporan keuangan adalah modal utama dalam pertanggung jawaban kinerja (performance) suatu perusahaan. Laporan keuangan yang rinci membutuhkan pengetahuan dasar akuntansi dan keuangan yang baik. Tidak hanya itu, laporan keuangan dapat menjadi dasar bagi suatu perusahaan untuk menyusun perencanaan keuangan untuk kegiatan perusahaan selanjutnya. Informasi keuangan bagi manajemen eksekutif sangat membantu seorang manajemen melakukan keputusan strategis agar perusahaan mampu melewati tantangan dan hambatan sehingga berhasil mencapai tujuan perusahaan. Penyusunan laporan keuangan harus mengacu kepada prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang di susun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI merupakan acuan utama penyusunan dan penyajian laporan keuangan di Indonesia. Banyak orang beranggapan bahwa Akuntansi adalah suatu ilmu yang rumit atau sulit dicerna, namun pelatihan ini akan membantu untuk memahami Akuntansi dengan mudah. Outline (Materi) : Hari  I (09.00 – 15.00 WIB) Fungsi dan tujuan pembukuan Konsep dasar pembukuan Definisi dan Dasar Nilai Etika Akuntansi Konsep Dasar dan Tujuan Teori Laporan Keuangan Akuntansi Proses pembukuan Pendapatan dan harga pokok Aset dan penyusutan Jenis biaya Format Laporan Keuangan Informasi keuangan Unsur-unsur Laporan Keuangan Dasar Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Metode Menyusun Perencanaan Keuangan Hari II (09.00 – 15.00 WIB) Dasar-dasar Akuntansi Akuntansi Aset Akuntansi Liabilitas dan Ekuitas Penyusunan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Penyusunan Laporan Laba Rugi Komprehensif Penyusunan Arus Kas Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas Dasar Analisis Laporan Keuangan Kerangka dasar penyusunan Penyajian Laporan Keuangan Laporan Keuangan Gabungan & Laporan Keuangan Konsolidasi Objective (Manfaat) : Workshops ini bertujuan memberikan pemahaman pembukuan sederhana bagi pengusaha yang berlatarbelakang non-akuntansi mengenai pentingnya dan proses pembuatan pembukuan sehingga dapat menjadikan setiap transaksi sebagai alat navigasi dalam mengendalikan usaha. Seminar ini juga dirancang khusus untuk membantu orang-orang dengan pengetahuan akuntansi yang sedikit atau tidak ada untuk dapat menafsirkan, memahami dan menganalisa laporan keuangan.  Pelatihan ini akan memungkinkan peserta manajer non akutansi dan keuangan memahami dasar-dasar akutansi keuangan sehingga mereka akan: dapat melakukan komunikasi kerja yang efektif dengan para manajer keuangan atau akutansi di perusahaan, mempunyai pemahaman yang lebih baik mengenai dampak dari keputusan keuangan terhadap profitabilitas perusahaan, mampu menyusun kebijakan keuangan dalam suatu area tanggung jawab tertentu, mampu menyusun garis kebijakan untuk mengukur kesuksesan dalam istilah teknis keuangan, mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Pelatihan ini juga diharapkan bisa menjawab permasalahan  berupa kesulitan pemahaman akuntansi bagi kalangan tingkat dasar dan lanjutan yang berminat mempelajari akuntansi serta Kesulitan penerapan konsep akuntansi lanjutan dan perlakuan akuntansi sesuai dengan Standar akuntansi yang berlaku bagi para praktisi akuntansi sehingga para peserta pasca pelatihan dapat memahami Akuntansi membantu Anda memahami bisnis yang Anda geluti atau perusahaan dimana Anda bekerja, karena Akuntansi adalah ‘bahasa bisnis’. Target Peserta  Manajemen dan eksekutif non keuangan, Eksekutif keuangan non akuntansi, SDM di bagian akuntansi/pembukuan, SDM yang akan ditempatkan di bidang akuntansi keuangan, Analisis kredit/pembiayaan di lembaga keuangan/perbankan, Praktisi IT yang bergerak dalam pemprograman akuntansi, Manajer bidang lain yang ingin mengetahui akuntansi secara umum, Khalayak umum yang berminat untuk mempelajari akuntansi.

Online Training : Basic Accounting – 1 Day

Deskripsi Basic Accounting Siapapun yang ingin sukses berbisnis wajib memahami dasar-dasar akuntansi (basic accounting), karena akuntansi adalah bahasa bisnis. Pemahaman akuntansi menjadi alat yang baik dalam mengevaluasi kondisi perusahaan dari laporan keuangannya. Pelatihan Basic Accounting ini memberikan pemahaman laporan keuangan berdasarkan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK). Perlu diketahui, PSAK saat ini sebagian besar sudah dikonversi untuk menyesuaikan dengan International Financial Report Standard (IFRS ). Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Basic Accounting ini peserta di harapkan Peserta dapat memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi. Peserta dapat memahami mengapa sebuah laporan keuangan harus memenuhi kaidah yang berlaku umum misalnya PSAK di Indonesia atau GAAP di USA. Peserta dapat memahami persamaan dasar akuntansi sebagai philosopi dasar untuk membentuk Neraca. Peserta dapat memahami bahwa Laporan Laba / (Rugi) merupakan representasi dari aktivitas perusahaan dalam menjalankan misinya. Peserta dapat memahmi siklus akuntansi dan dapat melakukan proses recording, adjustment sampai dengan meringkas transaksi menjadi Laporan Keuangan. Peserta dapat menggunakan dan menggali informasi penting dari laporan keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Metode Pelatihan Metode dalam Pelatihan  Basic Accounting Ceramah untuk menyampaikan teori dan asumsi dasar akuntansi. Diskusi untuk mengidentifikasi transaksi-transaksi bisnis dan bagaimana memasukkannya dalam siklus akuntansi. Latihan untuk mengaplikasikan teori dalam proses penyusunan laporan keuangan. Pelatihan Profesional General Affairs Outline Materi Materi yang akan di pelajari dalam Pelatihan Basic Accounting ini adalah : Hari – Pertama 09:00-12:00 Akuntansi Bahasa Bisnis Apakah Akuntansi…? Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi Siklus dan Jenis-Jenis Akuntansi Perbedaan Akuntansi dan Tata Buku Jenis-Jenis Laporan Keuangan Bentuk Organisasi Dalam Bisnis Pengguna Laporan Keuangan 13:00 – 15:00       2. Perubahan Posisi Keuangan Perkiraan dan Buku Besar (Ledger) Bentuk-Bentuk Perkiraan Cara Mendebet dan Mengkredit Perkiraan Tata Perkiraan (Chart of Account) Buku Besar (Ledger) Neraca Saldo (Trial Balance) Jurnal dan Pemindahan ke Buku Besar Fungsi Jurnal Bentuk Jurnal Cara Pemindahan Ke Buku Besar       3. Manfaat Ledger dan Jurnal Untuk Manager Hari – Kedua 09:00-12:00 Menghitung Laba / (Rugi) dan Neraca, Akhir dari Siklus Akuntansi Apakah Laba Bersih / (Rugi) Akuntansi Ayat Jurnal Penyesuaian Menyiapkan Satu Set Laporan Keuangan Jurnal Penutup Untuk Rekening Temporary  Menyelesaikan Siklus Akuntansi       2. Akuntansi Khusus Akuntansi Kas dan Kas Kecil Akuntansi Persediaan Akuntansi Aktiva Tetap Akuntansi Modal 13:00-15:00      3. Analisa Laporan Keuangan  Mengukur Tingkat Likuiditas dan Risiko Kredit  Mengukur Rasio Profitabilitas  Mengukur Rasio Efisiensi Operasi  Mengukur Rasio Leverage  Mengukur Rasio Tingkat Pengembalian      4.Contoh Kasus Akuntansi Perusahaan Dagang 5.Contoh Kasus Akuntansi Perusahaan Jasa Peserta Peserta yang diharapkan mengikuti pelatihan Basic Accounting ini : Calon Manager, Supervisor dan Senior Staff  dibidang Non-Finance. Staff Akuntansi dan Keuangan.

Online Training : Implementasi Accounting For Non Accountant

Kemampuan membaca sebuah laporan keuangan sehingga Anda dapat mengerti dengan jelas mengenai prinsip dasar serta limitasi sebuah laporan keuangan akan sangat membantu para Anda (executive) dalam rangka memahami dan mengidentifikasi masalah operasional dalam sebuah organisasi binis yang membutuhkan tindakan yang cepat (immediate action). Pelatihan dua hari ini akan membantu Anda bagaimana cara membaca dan menginterpretasi sebuah laporan keuangan. Serta akan membantu dalam memahami terminology dasar akuntansi dan melihat bagaimana siginifikansi transaksi bisnis dalam mempengaruhi tingkat keuntungan bisnis Anda APA YANG AKAN ANDA PELAJARI Bagaimana membaca dan memahami sebuah laporan keuangan Prosedur yang tepat dalam sebuah sistem akuntansi Bagaimana sebuah transaksi dicatat, diinterpretasikan dan dianalisa Tools akuntansi yang tersedia untuk membantu Anda dalam melakukan analisa Bagaimana membuat sebuah keputusan berdasarkan angka yang tersaji dalam sebuah laporan keuangan. MATERI PELATIHAN Menggunakan laporan keuangan untuk pengendalian manajemen Perbedaan pengguna laporan keuangan Definisi akuntansi secara klasik dan modern Sistem informasi akuntansi Pondasi asumsi dasar akuntansi Karakter kualitatif sebuah laporan keuangan Jenis-jenis laporan keuangan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Interpretasi Laporan Keuangan Interrelationship antara bagian Laporan Keuangan Rasio laporan keuangan dan analisa laporan keuangan Analisa Likuiditas Analisa Profitabilitas Analisa Aktivitas Analisa Struktur Modal

Online Training : Anti Fraud Awareness Training

Training ini didisain untuk membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan kemampuan para karyawan  untuk memahami dan mampu mendeteksi, mencegah terjadinya fraud di tempat kerja sehingga membantu perusahaan dalam menjaga aset dan reputasinya. Tujuan Pelatihan Memberikan pemahaman mengenai berbagai tipe fraud yang sering terjadi di berbagai organisasi /perusahaan. Meningkatkan manajemen awareness dalam mencegah, mendeteksi, dan menghadapi berbagai macam fraud. Peserta Para karyawan di semua departemen Durasi 2 hari (jam 9.00 s.d 15: 00) Metode Pelatihan Ceramah Diskusi Kelompok Outline Materi Hari Pertama 09.00 – 10.00 Pengertian fraud & Faktor Pemicu Terjadinya Fraud 10.00 – 10.15 Coffee break 10.15 – 11.15 Resiko terjadinya fraud 11.15 – 12.00 Case Study 12.00 – 13.00 Lunch 13.00 – 15.00 Fraudsters profile (Internal dan External Fraudsters)  & Case Study Hari Kedua 09.00 – 10.00 Pencegahan, Deteksi, Investigasi, dan Tindak Lanjut fraud 10.00 – 10.15 Coffee break 10.15 – 11.15 Pencegahan, Deteksi, Investigasi, dan Tindak Lanjut Fraud (continue) 11.15 – 12.00 Case Study 12.00 – 13.00 Lunch 13.00 – 14.00 Case Study 14.00 – 15.00 Whistle Blower System & Case Study Learning Methods Lecturing Workshop Individual and group exercise

Budgeting and Cost Control for Hotels and Resorts Training

Deskripsi Seperti pada umumnya menjelang akhir tahun setiap perusahaan tak terkecuali perusahaan jasa seperti hotel dan resorts tak ketinggalan membuat budget tahunan dan sebelum budget dibuat maka harus di buat action plan atau perencanaan kegiatan atau hal – hal apa saja yang akan dilakukan untuk pekerjaan yang akan direalisasikan di tahun depan Perencanaan Budget tahunan adalah perencanaan anggaran selama dua belas bulan, dan yang menjadi dasar management dalam menentukan dan mengevaluasi hasil dari kegiatan operasional  selama satu tahun yaitu  dengan menggunakan budget operasional, sehingga dengan budget operasional ini pihak management dapat melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian biaya. Outline Materi 1.    Pemahaman terhadap industri jasa perhotelan (pre – Budgeting) •    Peran dan fungsi dari setiap departemen sebagai pre – Budgeting: •    Sales & Marketing: Room Revenue, FB Revenue, Rate Structure, Market Mix •     F&B: Food Cost, Menu Restoran & Banquet, Sequence service, Promotion FB, Others •    Room Divison: Room Cost, Guest Supplies, Others •    Back of The House: Training Calender, Gathering, Fixed Cost, Investasi 2.    Tahapan Dalam Pembuatan Budget Berdasarkan Tahun Kalender •    Membuat Budget Operasional sesuai dengan action plan (jadwal bulanan) dari masing-masing Departemen Head (Manager).  Budget Operasional dan Action Plan tersebut dicek oleh pihak Accounting dan General Manager dengan tujuan agar Budger dan Action Plan tersebut tidak salah dan hasilnya disepakati bersama. 3.    Proses Perencanaan dan Pembuatan Budget Hotel Tahunan. •    Mereview kegiatan seluruh operasional perusahaan tahun sebelumnya. •    Menganalisa kondisi ekonomi dan politik nasional •    Menganalisa kembali harga-harga ( Cost Analysis )  meliputi struktur harga semua produk dan service yang ditawarkan 4.    Proses Penyusunan  Budget Per-Departement: •    Penyusunan Budget Departemen Front Office (FO) •    Penyusunan Budget Departemen Food and Beverage (F&B) •    Penyusunan Budget Departemen House Keeping (HK) •    Penyusunan Budget Departemen Engineering  (POMEC) •    Penyusunan Budget  Departemen Personalia ( HRD ) •    Penyusunan Budget  Departemen Akunting 5.    Penyiapan Laporan Budget oleh General Manager •    Pada tahap ini General manager dan Pihak Akunting  mereview laporan budget seluruh departement dan data pendukung lainnya untuk memastikan bahwa semua budget masuk akal serta realistis, review ini juga mengkoordinasikan budget per departemen dan memastikan bahwa perencanaan operasional dari semua departemen diketahui dan direfleksikan dalam perencanaan-perencanaan departemen lainnya, Facilitator

Online Training: Analisis Laporan Keuangan untuk Analis Kredit Bank (Credit Analyst)

Latar Belakang Gaya hidup masyarakat terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Kebanyakan masyarakat pun mulai meninggalkan kebiasaan lamanya dalam berkomunikasi. Menyikapi perkembengan teknologi dan persaingan di sektor telekomunikasi dewasa ini, industri telekomunikasi terus bergiat membangun infrastruktur untuk mendukung lifestyle masa depan. Para pemain dalam industri telekomunikasi bergiat mengantarkan masyarakat menuju gaya hidup baru dalam memenuhi kebutuhan akan informasi dan komunikasi dengan lebih mudah, murah dan nyaman. Analis kredit atau Credit Analyst adalah pihak yang menganalisis permohonan kredit dari berbagai aspek yang terkait untuk menilai kelayakan usaha yang akan dibiayai dengan kredit; analisis tersebut meliputi, antara lain, aspek hukum, lingkungan, keuangan, pemasaran, produksi, manajemen, ekonomi, dan tersedianya jaminan yang cukup (credit analyst)Dalam rangka menjadikan portofolio kredit bank memenuhi unsur-unsur kelayakan kredit diperlukan tersedianya analis credit (credit analyst) khususnya sector telekomunikasi yang mampu memahami dan melakukan analisa kelayakan kredit secara komphrehensif untuk industri telekomunikasi dan pasar telekomunikasi terakhir.  Oleh karena itu diperlukan peningkatan skill untuk mempertajam analisa kredit  sehingga dapat meminimalisir risiko atas kredit yang akan diberikan berupa program pelatihan Credit Analyst yang dirancang sedemikian rupa agar keseluruhan materi yang disajikan dapat mencakup ruang lingkup tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada seorang Credit Analyst, khususnya dalam kapasitas dapat menjelaskan konsep dan tehnik analisa laporan keuangan dengan menggunakan alat-alat uji yang umum digunakan. Agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, seorang Credit Analyst perlu memiliki keterampilan teknis yang relevan dengan tugas-tugas tersebut. Tujuan Pelatihan     Memahami perubahan terakhir dari perubahan ekonomi global khususnya terkait industri telekomunikasi     Memahami perubahan fokus bisnis industri telekomunikasi, informasi dan teknologi     Memahami perubahan perubahan sudah nyata terjadi pada pasar telekomunikasi terakhir     Mengindetifikasi kunci pembelajaran dalam rangka mempersiapkan masa depan perusahaan dalam sektor telekomunikasi     Memahami dan memiliki keterampilan yang memadai dalam menyusun evaluasi dan analisa laporan keuangan terhadap proposal kredit.     Memahami dan memiliki ketrampilan secara khusus mengenai pendekatan/analisa keuangan. Outline Materi     Telco Industry Overview     Telco Industry Information & Technology overview     Convergence     Next Generation Network (NGN)     Telco Update on Regulation     Taxation Issue     Accounting Issues & risk of account     Industry Issues & Challenge     Capital Expenditures & Expected return     Project Valuation & Financial Modeling Target Peserta Credit Analyst Bank, Analis Kredit Bank, Credit Analyst/Analis Kredit Lembaga Keuangan & Lembaga keuangan Non Bank lainnya, Bankir, karyawan lembaga perbankan, kreditur, investor industri sector telekomunikasi, dan para pemerhati industri sector telekomunikasi lainnya.

Online Training : Key Account Management (KAM)

Pendahuluan Meningkatkan kemampuan customer relationship management melalui pemetaan karakteristik key account yang dimiliki, melindungi & mengembangkan bisnis, dengan mengembangkan prinsip partnership untuk memenuhi kebutuhan & keinginan key account sehingga mampu menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Outline  Apa itu Key Account Management Peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang: pengertian, pemahaman dan kegunaan dari KAM. Mendefinisikan Key Account Management Memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan terhadap Objective (tujuan, sasaran) dari KAM dan pengelolaannya sebagai ujung tombak dari database penjualan. Memahami Client Mengklasifikasikan Client berdasarkan : Premier, Gold dan Silver Metode VOC (Voice of Customer) untuk mendapatkan pemahaman terhadap keinginan Customer yang update Memahami Client kenapa membeli sesuai dengan FAB (Feature, Advantage, Benefit) atau FAM (Fakta, Arti, Manfaat) Menganalisa bagaimana posisi Bisnis kita dengan mengunakan SWOT analisis: Pengertian analisis SWOT sebagai salah satu alat bantu di dalam pembuatan bisnis plan di dalam perusahaan. Analisa posisi bisnis berdasarkan posisi kuadran dalam SWOT 4 posisi kuadran (Progresif, Diversifikasi Strategi, Ubah Strategi, dan Strategi Bertahan) dalam SWOT dan bagaimana strategi ke depannya. Mengembangkan rencana memperoleh Client baru Pemilihan Client baru dengan memperhatikan posisi bisnis kita berada di kuadran SWOT yang mana. Hubungan antara faktor internal dan eksternal perusahaan. Lingkungan internal: berupa kondisi yang terdapat di dalam perusahaan & beberapa faktor yang mempengaruhinya. Lingkungan eksternal: berupa kondisi eksternal di perusahaan yang memiliki peran penting dalam kemajuan dan kehidupan perusahaan di masa yang akan datang. Penyesuaian antara kemampuan internal perusahaan (perusahaan berada di kuadran SWOT yang mana) dengan kemampuan eksternal (Client / Konsumen) Customer Relationship Management Berdasarkan klasifikasi Client Premier, Gold dan Silver. Beda Klasifikasi beda cara pendekatan dan relationship-nya. Membuat profile dari setiap Client, untuk Customer profile perusahaan dan individu. Mengelola Fokus Team dan menjaga komunikasi yang baik Metode pengelolaan client berdasarkan major account atau rolling team account. Mempertahankan client lama dengan menjaga hubungan komunikasi yang baik. Membuat daftar visit client untuk menjaga hubungan baik dan mencari  tahu kebutuhan lanjutan dari client. Diskusi kelompok: Pembuatan action plan untuk Key Account Management Klasifikasi klien Premier, Gold and Silver VOC (Voice of Customer) untuk mendapatka update dari keinginan Customer. Pengembangan rencana mendapatkan customer baru yang disesuaikan dengan posisi bisnis pada kuadran SWOT analisis

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday