Akuntansi Agricultural – PSAK 69 Aset Biological

5/5
Picture of Value Consult
Value Consult

Outline

Overview :

Akuntansi agricultural (akuntansi agrikultur) adalah cabang akuntansi yang menangani pencatatan, pengukuran, dan pelaporan transaksi yang terkait dengan aktivitas pertanian dan perkebunan. Industri ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari sektor lain, seperti siklus produksi yang panjang, aset biologis yang mengalami pertumbuhan alami, serta ketidakpastian harga pasar.

Dalam konteks ini, akuntansi agrikultur sangat penting untuk memastikan transparansi, akurasi laporan keuangan, serta kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku seperti PSAK 69 (Agriculture) dan IAS 41 (International Accounting Standard for Agriculture).

Perlunya Akuntansi Agricultural

A. Transparansi dan Akurasi Laporan Keuangan

  • Industri pertanian memiliki aset biologis seperti tanaman dan ternak yang mengalami perubahan nilai seiring pertumbuhan.
  • Tanpa sistem akuntansi yang baik, sulit untuk mengukur nilai aset ini secara akurat.
  • Akuntansi membantu dalam penyajian laporan keuangan yang transparan untuk pemangku kepentingan seperti investor, kreditor, dan regulator.

B. Pengukuran Nilai Aset Biologis

  • Dalam agrikultur, tanaman dan hewan mengalami pertumbuhan alami yang meningkatkan nilai ekonominya.
  • Standar akuntansi seperti PSAK 69 mewajibkan perusahaan mengukur aset biologis dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.
  • Pengukuran yang tepat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait investasi dan produksi.

C. Pengakuan Pendapatan Secara Akurat

  • Berbeda dengan sektor lain, pertanian memiliki siklus produksi yang panjang dan tidak langsung menghasilkan pendapatan.
  • Akuntansi agrikultur memastikan bahwa pendapatan dari hasil panen dan ternak dicatat secara akurat saat dihasilkan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

D. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

  • Laporan keuangan yang akurat membantu pemilik usaha dan manajemen dalam merencanakan investasi, mengelola risiko, dan menentukan harga jual produk agrikultur.
  • Dengan memahami biaya produksi dan margin keuntungan, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya mereka.

E. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Akuntansi

  • Perusahaan agrikultur harus mematuhi standar akuntansi yang berlaku di negara mereka untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
  • Akuntansi agrikultur juga membantu dalam kepatuhan pajak, seperti penghitungan pajak penghasilan dan PPN atas hasil pertanian.

F. Manajemen Risiko dan Volatilitas Harga

  • Harga hasil pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti cuaca, hama, dan kebijakan perdagangan global.
  • Dengan sistem akuntansi yang baik, perusahaan dapat lebih mudah memantau perubahan nilai aset biologis dan menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk mengurangi risiko kerugian.

OUTLINE PELATIHAN AKUNTANSI AGRICULTURAL

1. PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Pelatihan
    • Pentingnya akuntansi dalam industri agrikultur
    • Regulasi dan standar akuntansi yang relevan
    • Peran akuntansi dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi bisnis agrikultur
  • Tujuan Pelatihan
    • Memahami konsep dasar akuntansi agrikultur
    • Mempelajari pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dalam akuntansi agrikultur
    • Menganalisis studi kasus nyata dalam industri agrikultur
  • Target Peserta
    • Akuntan perusahaan agrikultur
    • Manajer keuangan perusahaan agrikultur
    • Auditor dan konsultan keuangan
    • Mahasiswa atau akademisi yang tertarik dalam akuntansi agrikultur

2. REGULASI DAN STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU

  • PSAK 69: Agriculture
    • Definisi dan ruang lingkup PSAK 69
    • Perbedaan dengan standar akuntansi lain (misalnya PSAK 16, PSAK 14)
    • Dampak implementasi PSAK 69 bagi perusahaan agrikultur
  • IFRS dan Standar Internasional Lainnya
    • IAS 41: Agriculture
    • Perbandingan IFRS dengan PSAK dalam konteks agrikultur
  • Peraturan Perpajakan yang Berlaku
    • Perlakuan pajak atas aset biologis dan hasil pertanian
    • Pajak penghasilan untuk sektor agrikultur
    • PPN dan pajak lain yang terkait dengan produk pertanian

3. KONSEP DASAR AKUNTANSI AGRIKULTUR

  • Karakteristik Industri Agrikultur dan Dampaknya terhadap Akuntansi
    • Siklus produksi dan operasional pertanian
    • Variabilitas hasil panen dan harga pasar
    • Pengaruh faktor eksternal (cuaca, hama, kebijakan pemerintah)
  • Pengakuan dan Pengukuran dalam Akuntansi Agrikultur
    • Definisi aset biologis dan hasil pertanian
    • Model pengukuran: Harga perolehan vs nilai wajar
    • Contoh penerapan dalam praktik bisnis agrikultur

4. AKUNTANSI ASET BIOLOGIS

  • Pengakuan Aset Biologis
    • Kapan aset biologis harus diakui dalam laporan keuangan?
    • Jenis aset biologis: tanaman (perkebunan, hortikultura) dan hewan ternak
  • Pengukuran Aset Biologis
    • Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual (fair value less cost to sell)
    • Biaya perolehan sebagai alternatif pengukuran
  • Perubahan Nilai Wajar dan Dampaknya pada Laporan Keuangan
    • Keuntungan dan kerugian dari perubahan nilai wajar
    • Contoh perhitungan nilai wajar aset biologis

5. AKUNTANSI HASIL PERTANIAN

  • Pengakuan Hasil Pertanian
    • Kapan hasil pertanian diakui sebagai pendapatan?
    • Contoh penerapan dalam berbagai jenis pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan)
  • Pengukuran Hasil Pertanian
    • Metode pengukuran nilai wajar
    • Contoh perhitungan dan jurnal akuntansi hasil pertanian

6. PENERAPAN NILAI WAJAR DALAM AKUNTANSI AGRIKULTUR

  • Fair Value Measurement: Konsep dan Prinsip
    • Definisi nilai wajar dan bagaimana cara menentukannya
    • Sumber data untuk menentukan nilai wajar
    • Metode penilaian nilai wajar (pasar aktif vs estimasi manajemen)
  • Tantangan dalam Pengukuran Nilai Wajar
    • Fluktuasi harga pasar hasil pertanian
    • Tidak adanya pasar aktif untuk aset biologis tertentu
    • Ketidakpastian dalam estimasi biaya untuk menjual

7. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN

  • Laporan Laba Rugi dan Neraca
    • Bagaimana aset biologis dan hasil pertanian disajikan dalam laporan keuangan
    • Contoh laporan keuangan perusahaan agrikultur
  • Catatan atas Laporan Keuangan
    • Pengungkapan metode pengukuran aset biologis
    • Perubahan nilai wajar dan dampaknya pada laporan keuangan
    • Estimasi dan asumsi yang digunakan dalam akuntansi agrikultur

8. DAMPAK PERPAJAKAN DALAM AKUNTANSI AGRIKULTUR

  • Pengaruh Perubahan Nilai Wajar terhadap Pajak Perusahaan
  • Ketidaksesuaian antara Laporan Keuangan dan Pajak
  • Strategi Manajemen Pajak untuk Perusahaan Agrikultur

9. STUDI KASUS DAN LATIHAN PRAKTIS

  • Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Agrikultur
  • Simulasi Jurnal Akuntansi Agrikultur
    • Pengakuan dan pengukuran aset biologis
    • Pengakuan hasil pertanian dalam laporan laba rugi
  • Diskusi dan Tanya Jawab Interaktif

Facilitator

Joko Suparto

Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang akuntansi, keuangan, treasury, audit, kontrol keuangan, perpajakan, dan manajemen. Selain memiliki keahlian di bidang keuangan dan akuntansi, beliau juga memiliki kompetensi dalam hardware dan software melalui berbagai pelatihan dan workshop. Sepanjang kariernya, beliau telah menduduki berbagai posisi strategis sebagai Senior Auditor, Senior Manager, General Manager – Finance & Accounting, hingga Finance Director di perusahaan lokal maupun multinasional. Industri yang pernah beliau tekuni mencakup perbankan, properti & perhotelan, farmasi, logistik, consumer goods & trading, telekomunikasi, minyak & gas, serta perkebunan kelapa sawit.

Selain aktif dalam dunia korporasi, Joko Suparto juga berperan sebagai narasumber dalam berbagai pelatihan dan workshop di bidang analisis bisnis, perencanaan keuangan, manajemen treasury, audit investigasi, manajemen investasi, serta penerapan standar akuntansi seperti IFRS dan PSAK. Beliau juga memiliki pengalaman memberikan pelatihan di berbagai perusahaan besar, termasuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT Indomobil Group, PT Astra Honda Motor, PT Bank J Trust, PT Telkom Indonesia, dan banyak lainnya. Dengan latar belakang pendidikan Magister Manajemen di bidang keuangan serta Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, beliau juga memegang berbagai sertifikasi profesional seperti Certified Accountant (CA). Saat ini, beliau menjabat sebagai Co-Founder & Director di MBA Consultant, dosen di beberapa universitas swasta, serta trainer dan konsultan bagi berbagai perusahaan.

Daftar Lengkap, klik di bawah ini:

Jadwal & Biaya

Rp 5.15jt - Group
Rp 5.65jt - Full Fare

*Harga belum termasuk pajak

Kelas ini akan dijalankan bila minimal ada 2 peserta yang mendaftar.
*Khusus Kelas Special Price  kelas akan dijalankan minimal 6 peserta yang mendaftar

calendar_month 16-17 Jun 2025
schedule 09.00 - 17:00
location_on Kuretakeso Hotel - Kemang / Best Western Premier - Cawang / The Aryaduta Hotel Semanggi

*Untuk pelatihan inclass, hotel masih tentative

Fasilitas Training

Jadwal & Biaya

*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwals)
09:00 - 17:00
*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwals)
09:00 - 17:00
*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwals)
09:00 - 17:00
*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwals)
09:00 - 17:00

*Hotel masih tentative

Fasilitas Training
9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday