Kunci keberhasilan untuk mencapai kinerja tinggi berada pada intervensi yang dilakukan oleh pemimpin terhadap karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya, dimana intervensi yang harus dilakukan bertujuan bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi biaya dan efektifitas kerja tetapi juga termasuk dan tidak terbatas pada bisnis proses dan pendistribusian tugas dan tanggung jawabnya.
Understanding
Intervensi pimpinan adalah suatu tindakan campur tangan terhadap permasalahan yang harus diselesaikan oleh karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, dalam berbagai tindakan, termasuk dan tidak terbatas pada bisnis proses, pendistribusian, penggunaan anggaran-sumber daya, target yang dicapai, dan hubungan lintas fungsi di dalam organisasi.
Overview
Program Strategy Intervensi untuk keberhasilan tugas dengan kinerja tinggi, ditujukan untuk memberikan pelatihan para pemimpin tentang cara melakukan intervensi di dalam organisasi yang akan diterapkan kepada karyawan yang berada di dalam tanggung jawabnya, sehingga karyawan tersebut dapat melaksanakan tugas dengan kinerja tinggi.
Di dalam program akan dilakukan transformasi pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan dengan mempergunakan studi kasus, tanya jawab, umpan balik dan proses imitasi, sehingga peserta akan mendapatkan pengalaman secara nyata sebagai bekal untuk diimplementasikan di lingkungan kerja.
Program ini mendapatkan sertifikat bertaraf internasional yang diakui oleh lebih dari 20 negara di dunia.
Objective
- Mendorong tingkat pencapaian keberhasilan dari karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya
- Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan fleksibilitas pelaksanaan tugas dengan target kinerja tinggi
- Transformasi ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman dari pemimpin kepada karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya
- Menciptakan budaya berkinerja tinggi, melalui kerjasama tim dan keterlibatan karyawan dalam tugas dan tanggung jawabnya
- Membangun tim yang solid dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis dimasa depan
Highlight :
- High Performance
- Excellent Culture
- Team Building
- Leadership and Communication
- Organization Development
Outline :
- Pengertian dan jenis intervensi
- Memberikan perintah dan pendelegasian tugas serta pengawasan dan control
- Bisnis proses dan perubahan atau re-engineering bisnis proses
- Struktur dan perbaikan struktur
- Menggali informasi yang real dan mengevaluasinya
- Membangun pola
- Evaluasi dan pengukuran kinerja
- Cross function organization
Metode Pelatihan :
- Memberikan pemahaman yang mendalam melalui kegiatan tutor, diskusi dan tanya jawab, serta umpan balik dalam menghadapi berbagai permasalahan serta membangun wawasan dan pola pikir pada saat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab, sehingga tercapainya keberhasilan dengan kinerja tinggi.
- Menerapkan simulasi untuk merubah pola pikir dan perilaku, dalam melakukan intervensi dengan mempergunakan proses imitasi, sehingga terjadinya transformasi pengalaman kepada peserta, yang kemudian dijadikan contoh untuk diimplementasikan dilingkungan kerja.
- Memberikan penugasan sebagai latihan, dalam mempertajam pengetahuan dan memperdalam pengalaman, untuk memperkuat rasa percaya diri sebagai pemimpin di dalam mengorganisir dan mengelola tim guna mencapai keberhasilan dengan kinerja tinggi.
Durasi Pelatihan
Program ini diselenggarakan selama 2 (dua) hari atau 6 (enam) jam efektif, dengan Run-Down Umum, sebagai berikut:
Pokok Bahasan | Durasi |
Warming Up dan Pengertian | 30 menit |
Pendalaman masalah dan feed back | 1,5 jam |
Implementasi teori dan menyelesaikan masalah | 1,5 jam |
Bisnis Proses dan masalah yang timbul | 1 jam |
Simulasi dengan proses imitasi | 1 jam |
Evaluasi dan pengukuran | 30 menit |
Referensi Teori :
- Nageshwar Rao, Rajendra P.Das, Communication skills, Himalaya Publishing House, 9789350516669, p.48
- Baluska, F.; Marcuso, Stefano; Volkmann, Dieter (2006). Communication in plants: neuronal aspects of plant life. Taylor & Francis US. p. 19. ISBN 3-540-28475-3. The emergence of plant neurobiology as the most recent area of plant sciences.
- Ian T. Baldwin, Jack C. Schultz (1983). “Rapid Changes in Tree Leaf Chemistry Induced by Damage: Evidence for Communication Between Plants”. Science 221 (4607): 277–279. doi:10.1126/science.221.4607.277.
- Witzany, G (ed) (2012). Biocommunication of Fungi. Springer. ISBN 978-94-007-4263-5
- Anand, Sandhya. Quorum Sensing- Communication Plan For Microbes. Article dated 2010-12-28, retrieved on 2012-04-03.
- Shannon, C. E., & Weaver, W. (1949). The mathematical theory of communication. Urbana, Illinois: University of Illinois Press
- Daniel Chandler, “The Transmission Model of Communication”, Aber.ac.uk
- Berlo, D. K. (1960). The process of communication. New York, New York: Holt, Rinehart, & Winston.
- Schramm, W. (1954). How communication works. In W. Schramm (Ed.), The process and effects of communication (pp. 3–26). Urbana, Illinois: University of Illinois Press.
- Barnlund, D. C. (2008). A transactional model of communication. In. C. D. Mortensen (Eds.), Communication theory (2nd ed., pp47-57). New Brunswick, New Jersey: Transaction.
- Roy M. Berko, et al., Communicating. 11th ed. (Boston, MA: Pearson Education, Inc., 2010) 9-12
- Benjamin Jowett’s translation of Plato’s Republic does not use the word “leadership”; Plato discusses primarily a “guardian” class. See The Dialogues of Plato translated into English with Analyses and Introductions by B. Jowett, M.A. 3. Oxford University Press. 1892. Retrieved 2014-09-12.
- See Donald Markwell, “Instincts to Lead”: On Leadership, Peace, and Education, Connor Court: Australia, 2013. ISBN 9781922168702
- Bird, C. (1940). Social Psychology. New York: Appleton-Century.
- Stogdill, R. M. (1948). “Personal factors associated with leadership: A survey of the literature”. Journal of Psychology, 25, 35–71.
- Mann, R. D. (1959). “A review of the relationship between personality and performance in small groups”.Psychological Bulletin, 56, 241–270.
- Kenny, D. A. & Zaccaro, S. J. (1983). “An estimate of variance due to traits in leadership”. Journal of Applied Psychology, 68, 678–685.
- Lord, R. G., De Vader, C. L., & Alliger, G. M. (1986). “A meta-analysis of the relation between personality traits and leader perceptions: An application of validity generalization procedures”. Journal of Applied Psychology, 71, 402–410.
- Arvey, R. D., Rotundo, M., Johnson, W., Zhang, Z., & McGue, M. (2006). “The determinants of leadership role occupancy: Genetic and personality factors”. The Leadership Quarterly, 17, 1–20.
Facilitator :
Setiono Winardi SH., MBA.
Menamatkan pendidikan Hukum (S-1) pada Universitas Islam Jakarta, kemudian mengambil gelar (S-2) Master Business Administration dari dari Saint John University, Honolulu, Hawaii, USA, kemudian mengambil program Diploma pada National University of Singapore dan Murdock University, Dubai, UAE.
Beliau adalah salah satu associate consultant Value Consult ini, berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang Human Resources serta telah menapaki berbagai jenjang karir.
Pengakuan sebagai professional dan praktisi di dunia internasional, dengan telah diterimanya berbagai Penghargaan (Awards) atau Honors, dari beberapa Negara asing, sebagai berikut:
- Award the Best Practice for Operation of Human Resources Management dari the National Police HongKong Government;
- Honors the Best Practice Operation for Human Resources dari the Ministry of Education of the Republic of Ghana, West Africa;
- Award the Best Practice Human Resources Management dari the Economy Community West African State (ECOWAS) Regional Office Lome Republic of Togo West Africa;
- Awards the Best Practice Human Resources Management dari the Ministry of Trade & Export, the Federal Republic of Nigeria West Africa;
- Award the Best Practice Operation for Human Resources dari the Royal Goverment Cambodia.