Human Resource Training

Online Training : Developing Training Needs Analysis (TNA)

Deskripsi Training Need Assessment (TNA) atau analisa kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum pelatihan dilaksanakan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu dan strategi pembelajaran yang sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi peserta pelatihan. Dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang relevan bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga di masa yang akan datang. Organisasi tidak dapat menentukan pelatihan begitu saja tanpa menganalisis dahulu kebutuhan dan tujuan apa yang ingin dicapai. Penilaian kebutuhan pelatihan merupakan road map untuk mencapai tujuan organsasi. Kebutuhan pelatihan dapat diketahui karena terjadinya ketimpangan (gap) antara kondisi (pengetahuan, keahlian dan perilaku) yang aktual dengan standard yang ditetapkan organisasi. Artinya ada  kesenjangan yang dapat diukur antara hasil yang ada sekarang dan hasil yang diinginkan atau dipersyaratkan. Analisis kebutuhan pelatihan memegang peran penting dalam setiap program pelatihan, sebab dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang tepat bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga dimasa yang akan datang, yang berarti dalam tahap analisis kebutuhan pelatihan ini dapat diidentifikasi jenis pelatihan apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan dalam megemban kewajibannya. Tujuan Pelatihan. Peserta memahami konsep Training Need Analysis (TNA). Peserta mampu memetakan kebutuhan training secara tepat. Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan training dengan tiga metode (Organisasi, Performance Appraisal/KPI dan Job Description). Peserta mampu membuat program pelatihan Perusahaan baik jangka pendek maupun jangka Panjang. Otline pelatihan Day 1 Diskusi awal terkait kebutuhan pelatihan. Klausul Pelatihan dalam ISO 9001 : Quality Management System (QMS). Penjabaran Pelatihan dalam ISO 9001 : QMS. Konsep PDCA dalam Pelatihan Apa yang perlu dilakukan sebelum memutuskan ikut pelatihan Jenis-jenis pelatihan Praktek dan latihan membuat TNA berdasarkan Organisasi/Struktur Organisasi Presentasi dan Diskusi hasil TNA based on Organisasi/Struktur Organisasi Day 2 Review pelatihan hari ke-1 tentang Training Need Analysis. Berbagai metode dan Tehnik dalam pelatihan Praktek dan latihan membuat TNA berdasarkan Evaluasi Kinerja / KPI Presentasi dan Diskusi hasil TNA based on Evaluasi Kinerja / KPI Praktek dan Latihan membuat TNA berdasarkan Uraian Pekerjaan Presentasi dan Diskusi hasil TNA berdasarkan Uraian Pekerjaan. Evaluasi keefektifan program pelatihan Praktek membuat rencana pelatihan tahunan Perusahaan (yearly matrix training) Target Peserta Staff, Supervisor dan Manager HRD serta professional di Department lain yang ingin mendalami pembuatan Training Need Analysis (TNA) untuk pengembangan SDM Perusahaan. Facilitator Fahrulrazi SE, MM Memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun berkarir sebagai praktisi di bidang HRD mulai dari bawah sampai menduduki posisi Manajerial di Perusahaan Asing Multinasional dan General Manager di Perusahaan Swasta Nasional. Dengan pengalaman bekerja sebagai praktisi HRD di delapan Perusahaan dengan industri yang berbeda baik Perusahaan Nasional, anak Perusahaan BUMN maupun Perusahaan Multinasional membuatnya banyak mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian terutama yang terkait dengan program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kepemimpinan (Leadership Skill) serta penerapannya di Perusahaan. Kompetensi yang dimiliki selama berkarir sebagai praktisi HRD adalah tehnik Menyusun Job Analysis, Job Description dan Job Designed, Menyusun Training Need Analysis (TNA), Membuat SOP sesuai standard ISO 9000, Bagaimana menyusun dan membuat PKB/PP, Hard and Soft Skill untuk HR Pemula,  Menyusun Performance Appraisal dan KPI, Behavioral Event Interview & Employee Induction, Merancang Simple Salary Structure yang Aplikatif, Set up HR Budgeting & HR Reporting, Benefit and Compensation & Praktek, PHK dan Pesangon, Recruitment Selection Placement and Induction, Leadership Skill serta Problem Solving and Decision Making. Adapun Perusahaan-perusahaan yang pernah dibantu dalam penerapan program Pengembangan SDM adalah Perusahaan Textile dan Garment, Perusahaan Packaging, Perusahaan Logistics, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan Sertifikasi, Perusahaan Distributor Alat Berat,  LSM Kesehatan Asing dan Perusahaan Importir Buah Segar.

Stakeholder Management Training

Deskripsi Pelatihan Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, keberhasilan suatu proyek atau inisiatif sangat bergantung pada kemampuan mengelola hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Stakeholder dapat berasal dari internal maupun eksternal organisasi, termasuk manajemen senior, karyawan, pelanggan, pemasok, mitra bisnis, regulator, dan masyarakat luas. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan strategi dalam mengidentifikasi, menganalisis, serta membangun hubungan yang efektif dengan para pemangku kepentingan guna mencapai tujuan bisnis yang berkelanjutan. Melalui kombinasi teori, studi kasus, diskusi interaktif, dan simulasi, peserta akan memahami cara mengembangkan strategi komunikasi yang tepat, menangani konflik kepentingan, serta membangun keterlibatan (engagement) yang lebih baik dengan stakeholders. Pelatihan ini akan membantu peserta dalam mengelola ekspektasi, mengurangi risiko, dan meningkatkan kolaborasi sehingga dapat mendorong keberhasilan proyek dan pertumbuhan organisasi. Sasaran Pelatihan Memahami konsep dan pentingnya stakeholder management dalam organisasi. Mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis stakeholder serta tingkat pengaruhnya. Mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk membangun hubungan yang kuat dengan stakeholder. Mengelola ekspektasi stakeholder dan menangani konflik kepentingan dengan solusi yang konstruktif. Meningkatkan keterampilan negosiasi dan persuasi dalam interaksi dengan stakeholder. Mengembangkan rencana aksi untuk implementasi stakeholder management yang lebih baik dalam organisasi. Target Peserta Manajer dan supervisor di berbagai bidang Project Manager & Tim Project Management Profesional di bidang hubungan masyarakat (Public Relations) Tim HR dan Business Development Tim CSR dan Sustainability Siapa saja yang bertanggung jawab dalam membangun hubungan dengan stakeholder internal dan eksternal Outline Materi Hari 1: Konsep Dasar dan Strategi Stakeholder Management Sesi 1: Pengantar Stakeholder Management Definisi dan pentingnya stakeholder management Identifikasi jenis-jenis stakeholder dalam organisasi Model dan teori stakeholder management Sesi 2: Stakeholder Mapping dan Analisis Teknik mengidentifikasi stakeholder utama Metode stakeholder mapping: Power-Interest Grid, Salience Model Analisis kebutuhan dan ekspektasi stakeholder Sesi 3: Strategi Komunikasi dengan Stakeholder Teknik komunikasi efektif dalam stakeholder engagement Menyesuaikan strategi komunikasi berdasarkan tipe stakeholder Studi kasus: Kesalahan umum dalam komunikasi dengan stakeholder Sesi 4: Studi Kasus dan Workshop Latihan pemetaan stakeholder untuk proyek nyata Simulasi komunikasi dengan berbagai tipe stakeholder Hari 2: Implementasi dan Praktik Stakeholder Management Sesi 5: Mengelola Ekspektasi dan Menangani Konflik Teknik mengelola ekspektasi stakeholder Mengatasi perbedaan kepentingan dan menangani konflik Strategi membangun solusi yang menguntungkan kedua belah pihak Sesi 6: Keterampilan Negosiasi dan Persuasi dalam Stakeholder Management Prinsip dasar negosiasi dan persuasi Membangun trust dan kredibilitas dalam hubungan dengan stakeholder Latihan role-play negosiasi dengan stakeholder kritis Sesi 7: Membangun Keterlibatan Stakeholder yang Berkelanjutan Strategi engagement jangka panjang dengan stakeholder Monitoring dan evaluasi hubungan dengan stakeholder Teknologi dan tools dalam stakeholder management Sesi 8: Penyusunan Action Plan dan Evaluasi Penyusunan strategi stakeholder management untuk organisasi peserta Presentasi rencana aksi dari peserta Evaluasi akhir dan kesimpulan pelatihan Facilitator Muki Adinugroho Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan organisasi, manajemen SDM, transformasi kelembagaan, dan manajemen perubahan. Muki adalah lulusan Magister Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas Indonesia dan memiliki berbagai sertifikasi professional seperti Prosci’s Certified Change Practitioner dan Certified Human Capital Manager dari BNSP. Dengan keahlian di bidang manajemen perubahan, desain organisasi, dan manajemen SDM, Muki telah membantu berbagai organisasi di sektor publik dan swasta di lingkup Indonesia maupun internasional. Muki telah bekerjasama dengan berbagai organisasi terkemuka seperti World Bank, Asian Development Bank, dan Prospera; serta dengan berbagai perusahaan multinasional seperti PwC, Mercer, dan Moores Rowland. Ia terlibat dalam berbagai penugasan strategis seperti pengembangan strategi dan cetak biru SDM, manajemen perubahan untuk mendukung transformasi digital, serta pembentukan proses bisnis dan struktur organisasi. Peran Muki di dalam penugasan mencakup berbagai aspek, seperti analisis kondisi terkini, desain strategi dan program, implementasi program dan kegiatan, serta manajemen proyek. Sebagai pembicara dan pelatih, Muki telah memfasilitasi berbagai pelatihan di tingkat nasional dan internasional di bidang kepemimpinan, manajemen perubahan, dan manajemen SDM. Pendekatan yang diterapkan Muki menggunakan pelatihan sebagai media kolaborasi dan keterlibatan aktif untuk mendorong tercapainya tujuan transformasi secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pengalaman luas dan pendekatan yang humanis, Muki telah berkontribusi signifikan dalam mendorong perubahan dan inovasi di berbagai organisasi. Beberapa topik pelatihan yang kerap dibawakan oleh Muki Adinugroho antara lain: Inclusive and Transformative Leadership Development Strategic Roles of HR Function in Institutional transformation Change Management in Private and Public Sectors Stakeholder Management Training Talent Management, Performance Management, and Learning & Development KPI Development Change Management in HRIS Implementation

Strategic Roles of HR Function in Institutional Transformation

Dalam era bisnis yang terus berkembang, peran Human Resources (HR) tidak lagi terbatas pada administrasi dan manajemen tenaga kerja, tetapi juga menjadi penggerak utama transformasi institusional. HR memiliki peran strategis dalam menciptakan budaya organisasi yang adaptif, mengelola perubahan, dan mengembangkan talenta yang selaras dengan visi serta tujuan strategis perusahaan. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana fungsi HR dapat menjadi motor penggerak transformasi organisasi melalui strategi yang inovatif dan berkelanjutan. Peserta akan mempelajari bagaimana HR dapat mendukung perubahan institusional dengan menerapkan strategi yang berbasis data, kepemimpinan yang efektif, serta kebijakan dan praktik yang meningkatkan daya saing organisasi. Melalui kombinasi teori, studi kasus, diskusi interaktif, dan simulasi, peserta akan mendapatkan keterampilan yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja untuk membawa organisasi mereka menuju masa depan yang lebih kompetitif. Sasaran Pelatihan Memahami peran strategis HR dalam proses transformasi institusional. Mempelajari teknik dan strategi HR dalam manajemen perubahan dan pengembangan organisasi. Mengembangkan kebijakan dan praktik HR yang mendukung transformasi bisnis. Mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam peran HR sebagai agen perubahan. Meningkatkan keterampilan kepemimpinan HR dalam mengelola perubahan organisasi. Target Peserta HR Manager & HR Business Partner Direktur atau Manajer SDM Pimpinan Organisasi yang terlibat dalam transformasi institusional Konsultan HR dan Organizational Development Profesional yang ingin memahami peran strategis HR dalam perubahan organisasi Outline Materi Hari 1: Peran Strategis HR dalam Transformasi Institusional Sesi 1: Transformasi Institusional & Peran HR Pengantar: Apa itu transformasi institusional? Evolusi peran HR: Dari administratif ke strategis Studi kasus perusahaan yang sukses dalam transformasi melalui HR Sesi 2: Manajemen Perubahan dan HR sebagai Change Agent Prinsip dasar manajemen perubahan Peran HR dalam mendukung perubahan organisasi Model ADKAR dan pendekatan lainnya dalam perubahan organisasi Sesi 3: Pengembangan Budaya Organisasi yang Adaptif Membangun budaya inovatif dan agile Peran HR dalam meningkatkan employee engagement Studi kasus: Transformasi budaya kerja dalam organisasi global Sesi 4: Diskusi dan Workshop Studi kasus tentang peran HR dalam institusi yang sedang mengalami transformasi Latihan merancang strategi HR untuk mendukung perubahan Hari 2: Implementasi Strategi HR untuk Transformasi Institusional Sesi 5: HR Analytics dan Data-Driven Decision Making Peran HR analytics dalam mendukung transformasi organisasi Menggunakan data untuk pengambilan keputusan strategis Contoh penerapan HR analytics dalam pengelolaan talenta Sesi 6: Talent Management dan Pengembangan SDM Strategi pengelolaan dan pengembangan talenta Succession planning dalam mendukung perubahan institusional Peran learning & development dalam transformasi bisnis Sesi 7: Digitalisasi HR dan Future of Work Tren digitalisasi dalam HR: AI, HRIS, dan otomatisasi Dampak teknologi terhadap peran HR dalam organisasi Membangun workforce yang siap menghadapi perubahan digital Sesi 8: Action Plan dan Simulasi Strategi HR Latihan menyusun roadmap HR untuk mendukung transformasi organisasi Presentasi rencana aksi dari peserta Evaluasi dan kesimpulan dari pelatihan Facilitator Muki Adinugroho Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan organisasi, manajemen SDM, transformasi kelembagaan, dan manajemen perubahan. Muki adalah lulusan Magister Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas Indonesia dan memiliki berbagai sertifikasi professional seperti Prosci’s Certified Change Practitioner dan Certified Human Capital Manager dari BNSP. Dengan keahlian di bidang manajemen perubahan, desain organisasi, dan manajemen SDM, Muki telah membantu berbagai organisasi di sektor publik dan swasta di lingkup Indonesia maupun internasional. Muki telah bekerjasama dengan berbagai organisasi terkemuka seperti World Bank, Asian Development Bank, dan Prospera; serta dengan berbagai perusahaan multinasional seperti PwC, Mercer, dan Moores Rowland. Ia terlibat dalam berbagai penugasan strategis seperti pengembangan strategi dan cetak biru SDM, manajemen perubahan untuk mendukung transformasi digital, serta pembentukan proses bisnis dan struktur organisasi. Peran Muki di dalam penugasan mencakup berbagai aspek, seperti analisis kondisi terkini, desain strategi dan program, implementasi program dan kegiatan, serta manajemen proyek. Sebagai pembicara dan pelatih, Muki telah memfasilitasi berbagai pelatihan di tingkat nasional dan internasional di bidang kepemimpinan, manajemen perubahan, dan manajemen SDM. Pendekatan yang diterapkan Muki menggunakan pelatihan sebagai media kolaborasi dan keterlibatan aktif untuk mendorong tercapainya tujuan transformasi secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pengalaman luas dan pendekatan yang humanis, Muki telah berkontribusi signifikan dalam mendorong perubahan dan inovasi di berbagai organisasi. Beberapa topik pelatihan yang kerap dibawakan oleh Muki Adinugroho antara lain: Inclusive and Transformative Leadership Development Strategic Roles of HR Function in Institutional transformation Change Management in Private and Public Sectors Stakeholder Management Training Talent Management, Performance Management, and Learning & Development KPI Development Change Management in HRIS Implementation

Effective Change Management in Organizations

Deskripsi Berbagai perubahan kondisi lingkungan internal dan eksternal serta perkembangan sains dan teknologi yang kian progresif menuntut banyak organisasi untuk melakukan perubahan dalam kegiatan bisnis dan operasional mereka secara berkala, untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di masa depan. Inisiatif perubahan atau transformasi organisasi umumnya merupakan rencana dan tindakan untuk mengimplementasikan perubahan di dalam organisasi yang dapat mencakup aspek visi, misi, tujuan strategis, proses bisnis, kebijakan, standar, penggunaan teknologi, dan sumber daya manusia. Manajemen perubahan adalah sebuah disiplin ilmu yang memfokuskan diri pada pengelolaan perubahan di dalam organisasi, yang mencakup prinsip, proses, dan praktik yang dapat digunakan untuk membantu individu, kelompok, dan pimpinan di dalam organisasi untuk menerima dan menerapkan perubahan. Sederhananya, manajemen perubahan adalah tentang mengelola aspek manusia dalam menghadapi perubahan. Perkembangan manajemen perubahan sebagai sebuah disiplin ilmu berawal dari hasil berbagai studi yang menunjukkan bahwa manusia adalah aspek yang paling banyak berkontribusi dalam kegagalan, dan aspek yang paling menantang yang harus dikelola di dalam perubahan di organisasi, walaupun perubahan yang dilakukan terfokus pada aspek seperti perubahan proses bisnis, pembaruan peraturan dan standar, penggunaan teknologi baru, atau perubahan cara/budaya kerja. Tujuan Pelatihan Pelatihan ini akan membantu peserta untuk memahami prinsip, proses, dan praktik manajemen perubahan yang dapat diterapkan dalam pengelolaan dan institusionalisasi perubahan dalam organisasi mereka masing-masing, yang mencakup beberapa aspek kunci, seperti: (1) Strategi manajemen perubahan; (2) Komunikasi; (3) Peningkatan kapabilitas; (4) Peran jajaran pimpinan; (5) Keterlibatan pemangku kepentingan; (6) Agen perubahan; (7) Mekanisme umpan balik dan evaluasi; dan (7) Institusionalisasi perubahan. Target Peserta Pegawai di level Staff, Supervisor, dan Manager yang: Merencanakan dan/atau terlibat dalam implementasi inisiatif perubahan di dalam organisasi Memiliki pekerjaan/posisi di bidang Manajemen Perubahan Outline Materi Hari Ke-1: Dinamika perubahan organisasi Prinsip manajemen perubahan Strategi manajemen perubahan Kepemimpinan di dalam perubahan organisasi Keterlibatan pemangku kepentingan Hari Ke-2: Komunikasi perubahan Peningkatan Kapabilitas terkait perubahan Agen perubahan Mekanisme umpan balik dan evaluasi Institusionalisasi perubahan Facilitator : Muki Adinugroho Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan organisasi, manajemen SDM, transformasi kelembagaan, dan manajemen perubahan. Muki adalah lulusan Magister Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas Indonesia dan memiliki berbagai sertifikasi professional seperti Prosci’s Certified Change Practitioner dan Certified Human Capital Manager dari BNSP. Dengan keahlian di bidang manajemen perubahan, desain organisasi, dan manajemen SDM, Muki telah membantu berbagai organisasi di sektor publik dan swasta di lingkup Indonesia maupun internasional. Muki telah bekerjasama dengan berbagai organisasi terkemuka seperti World Bank, Asian Development Bank, dan Prospera; serta dengan berbagai perusahaan multinasional seperti PwC, Mercer, dan Moores Rowland. Ia terlibat dalam berbagai penugasan strategis seperti pengembangan strategi dan cetak biru SDM, manajemen perubahan untuk mendukung transformasi digital, serta pembentukan proses bisnis dan struktur organisasi. Peran Muki di dalam penugasan mencakup berbagai aspek, seperti analisis kondisi terkini, desain strategi dan program, implementasi program dan kegiatan, serta manajemen proyek. Sebagai pembicara dan pelatih, Muki telah memfasilitasi berbagai pelatihan di tingkat nasional dan internasional di bidang kepemimpinan, manajemen perubahan, dan manajemen SDM. Pendekatan yang diterapkan Muki menggunakan pelatihan sebagai media kolaborasi dan keterlibatan aktif untuk mendorong tercapainya tujuan transformasi secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pengalaman luas dan pendekatan yang humanis, Muki telah berkontribusi signifikan dalam mendorong perubahan dan inovasi di berbagai organisasi. Beberapa topik pelatihan yang kerap dibawakan oleh Muki Adinugroho antara lain: Inclusive and Transformative Leadership Development Strategic Roles of HR Function in Institutional transformation Change Management in Private and Public Sectors Stakeholder Management Training Talent Management, Performance Management, and Learning & Development KPI Development Change Management in HRIS Implementation

Developing Training Need Analysis and Evaluation

Deskripsi Training Need Assessment (TNA) atau analisa kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum pelatihan dilaksanakan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu dan strategi pembelajaran yang sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi peserta pelatihan. Dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang relevan bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga di masa yang akan datang. Organisasi tidak dapat menentukan pelatihan begitu saja tanpa menganalisis dahulu kebutuhan dan tujuan apa yang ingin dicapai. Penilaian kebutuhan pelatihan merupakan road map untuk mencapai tujuan organsasi. Kebutuhan pelatihan dapat diketahui karena terjadinya ketimpangan (gap) antara kondisi (pengetahuan, keahlian dan perilaku) yang aktual dengan standard yang ditetapkan organisasi. Artinya ada kesenjangan yang dapat diukur antara hasil yang ada sekarang dan hasil yang diinginkan atau dipersyaratkan. Analisis kebutuhan pelatihan memegang peran penting dalam setiap program pelatihan, sebab dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang tepat bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga dimasa yang akan datang, yang berarti dalam tahap analisis kebutuhan pelatihan ini dapat diidentifikasi jenis pelatihan apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan dalam megemban kewajibannya. Tujuan Pelatihan. Peserta memahami konsep Training Need Analysis (TNA) dan metode evaluasi pelatihan. Peserta mampu memetakan kebutuhan training secara tepat. Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan training dengan lima pendekatan (Struktur Organisasi, Corporate Culture, Job Description, PA/Standard Kompetensi, dan Assessment). Peserta mampu membuat program pelatihan Perusahaan baik jangka pendek maupun jangka Panjang. Otline pelatihan Day 1 Siklus Dasar Sistem Bisnis Perusahaan dan kaitannya dengan TNA. Overview Pengembangan SDM – Pelatihan dan Pendidikan. Pengertian dan Konsep Training Needs Analysis. Dasar kebutuhan dan manfaat TNA. Penyusunan TNA berbasis – Organisasi, Tugas dan Penilaian Kinerja (Person Performance). Impact Individual Development Program (IDP). Model ADDIE dalam membuat TNA. Mendesain dan membuat struktur organisasi sebagai acuan membuat TNA. Praktek membuat TNA berbasis Organisasi by SWOT analysis dan Problem Causal Pengertian Budaya Perusahaan (Corporate Culture) – Key Behaviour Praktek membuat TNA berbasis Budaya Perusahaan (Key Behaviour). Tehnik melakukan Job Analysis untuk mendapatkan Job Description Praktek membuat TNA berbasis Job Description. Day 2 Pengertian Kompetensi. Visi Misi sebagai pedoman membuat core and soft kompetensi. Model dan kamus soft kompetensi Job Description sebagai pedoman membuat hard kompetensi Model dan kamus hard kompetensi Praktek membuat TNA berbasis Penilaian Kinerja Kompetensi. Pengertian talent dan tahap penyusunan talent program. Self Assessment untuk menentukan talent pool. Praktek membuat TNA berbasis Self Assessment Membuat Training Priority dan Training Matriks Tahunan. Merancang dan Mengembangkan TNA serta Implementasi TNA – Pelaksanaan Training dan Metode Training. Dampak apabila program pengembangan karyawan diabaikan Perusahaan. Evaluasi keefektifan program pelatihan : Reaction, Learning, Impact and Performance. Pengenalan Mengenai ROTI – Return Of Training Investment Target Peserta Staff, Supervisor dan Manager HRD serta professional di Department lain yang ingin mendalami pembuatan Training Need Analysis (TNA) and Evaluasinya untuk pengembangan SDM Perusahaan. Facilitator : Fahrulrazi SE, MM Memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun berkarir sebagai praktisi di bidang HRD mulai dari bawah sampai menduduki posisi Manajerial di Perusahaan Asing Multinasional dan General Manager di Perusahaan Swasta Nasional. Dengan pengalaman bekerja sebagai praktisi HRD di delapan Perusahaan dengan industri yang berbeda baik Perusahaan Nasional, anak Perusahaan BUMN maupun Perusahaan Multinasional membuatnya banyak mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian terutama yang terkait dengan program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kepemimpinan (Leadership Skill) serta penerapannya di Perusahaan. Kompetensi yang dimiliki selama berkarir sebagai praktisi HRD adalah tehnik Menyusun Job Analysis, Job Description dan Job Designed, Menyusun Training Need Analysis (TNA), Membuat SOP sesuai standard ISO 9000, Bagaimana menyusun dan membuat PKB/PP, Hard and Soft Skill untuk HR Pemula,  Menyusun Performance Appraisal dan KPI, Behavioral Event Interview & Employee Induction, Merancang Simple Salary Structure yang Aplikatif, Set up HR Budgeting & HR Reporting, Benefit and Compensation & Praktek, PHK dan Pesangon, Recruitment Selection Placement and Induction, Leadership Skill serta Problem Solving and Decision Making. Adapun Perusahaan-perusahaan yang pernah dibantu dalam penerapan program Pengembangan SDM adalah Perusahaan Textile dan Garment, Perusahaan Packaging, Perusahaan Logistics, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan Sertifikasi, Perusahaan Distributor Alat Berat,  LSM Kesehatan Asing dan Perusahaan Importir Buah Segar.

Logistics Business Strategy

Deskripsi Logistics Business Strategy melibatkan perencanaan dan pengembangan rencana berkelanjutan untuk mengelola aliran barang, informasi, dan layanan di seluruh supply chain. Dalam pelatihan ini, peserta akan memahami bagaimana merancang strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memaksimalkan efisiensi operasional, dan menciptakan keunggulan kompetitif dalam industri logistik yang terus berkembang. Tujuan pelatihan Logistics Business Strategy adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang strategi bisnis khususnya bidang logistik, mencakup berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan untuk mengembangkan rencana strategis yang efektif dan berkelanjutan dalam industri logistik. Yang akan dipelajari Anda akan memiliki kemampuan dalam menganalisis lingkungan eksternal dan internal dalam industri logistik. Pengaruh faktor-faktor seperti teknologi, regulasi, dan persaingan terhadap strategi bisnis logistik. Anda dapat menentukan visi jangka panjang perusahaan logistik. Merumuskan misi dan tujuan strategis yang sesuai dengan visi perusahaan. Anda akan mampu mengidentifikasi berbagai strategi logistik, seperti biaya rendah, diferensiasi, fokus pasar, dan lain-lain. Memilih strategi yang sesuai dengan tujuan dan keunggulan perusahaan logistik. Anda dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas layanan logistik. Strategi pemasaran dan komunikasi untuk membangun hubungan pelanggan yang kuat.   Materi Pelatihan Pengenalan Logistics Business Strategy Definisi dan tujuan dari Logistics Business Strategy Peran strategi dalam mencapai keunggulan kompetitif di pasar logistik Tren dan tantangan terkini dalam industri logistik   Analisis Lingkungan Bisnis Logistik Menganalisis lingkungan bisnis eksternal dan internal dalam industri logistik Pengaruh teknologi, regulasi, dan faktor-faktor lainnya terhadap Logistics Business Strategy Memahami pesaing dan peluang pasar dalam industri logistik   Menentukan Visi dan Misi Perusahaan Logistik Mengartikulasikan visi jangka panjang perusahaan logistik Merumuskan misi dan tujuan strategis yang jelas Hubungan antara visi, misi, dan Logistics Business Strategy   Pemilihan Strategi Logistik Mengidentifikasi berbagai strategi logistik, seperti low cost, diferensiasi, fokus pasar, dll. Memilih strategi yang sesuai dengan tujuan dan keunggulan perusahaan logistik Studi kasus tentang penerapan strategi logistik yang sukses   Inovasi dan Teknologi dalam Logistik Peran teknologi dalam transformasi bisnis logistik Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Mengintegrasikan inovasi dalam Logistics Business Strategy   Supply Chain Management Pentingnya manajemen rantai pasokan dalam Logistics Business Strategy Kolaborasi dengan mitra bisnis dan pemangku kepentingan dalam supply chain Strategi pengendalian persediaan dan manajemen risiko dalam supply chain   Pelanggan dan Layanan dalam Bisnis Logistik Memahami kebutuhan dan harapan pelanggan di industri logistik Meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan Strategi pemasaran dan komunikasi untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan   Corporate Social Responsibility Menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dalam operasional logistik Manfaat dan tantangan keberlanjutan dalam strategi bisnis logistik Peran tanggung jawab sosial perusahaan dalam mempengaruhi reputasi perusahaan   Metode Pelatihan Pemaparan dan pemahaman konsep dasar, diskusi, studi kasus atau video kasus: 20% teori berdasarkan literatur praktisi. 40% diskusi praktik terbaik dan implementasi. 40% analisis studi kasus   Target Peserta Praktisi Supply Chain dan/atau Logistik, Business Development, Project Manager, Strategic Partner Staff/Supervisor/Manager yang terlibat dalam proses supply chain. Profesional yang ingin meningkatkan kompetensi dan pengayaan pengetahuan di bidang Logistics Business Strategy.

Enhancing Leadership Through Holistic Leadership

Di era globalisasi dan kompleksitas yang semakin meningkat, tantangan yang dihadapi oleh pemimpin organisasi tidak lagi terbatas pada kemampuan untuk mengelola tim dan mencapai target bisnis saja. Kepemimpinan modern menuntut lebih dari sekadar keterampilan manajerial konvensional, dan ia menekankan pentingnya adopsi pendekatan holistik yang memperhatikan berbagai aspek kehidupan dan bisnis secara menyeluruh. Kepemimpinan holistik mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan strategis. Ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif, tetapi juga untuk menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan. Dalam konteks ini, pelatihan ini bertujuan untuk menyempurnakan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mempraktikkan kepemimpinan holistik. Melalui sesi-sesi yang terstruktur, kita akan mengeksplorasi bagaimana kepemimpinan holistik dapat membantu menghadapi tantangan kompleks saat ini, membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim, mempromosikan inovasi berkelanjutan, dan menghadirkan dampak positif bagi masyarakat secara luas. Dalam training ini, kita akan mengintegrasikan teori dan praktik yang relevan, mendiskusikan studi kasus dari berbagai sektor industri, dan mengembangkan strategi implementasi yang dapat diterapkan langsung dalam konteks kerja sehari-hari. Dengan demikian, peserta diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka untuk menanggapi dinamika yang cepat berubah dan menumbuhkan organisasi yang tangguh dan berkelanjutan. Outline Training : 1. Pendahuluan • Pengantar tentang tujuan dan manfaat dari training ini • Mengapa kepemimpinan holistik sangat diperlukan saat ini 2. Dasar-dasar Kepemimpinan Holistik • Definisi dan konsep dasar kepemimpinan holistic • Perbedaan antara kepemimpinan konvensional dan holistic • Studi kasus tentang keberhasilan kepemimpinan holistic 3. Mengelola Diri Sendiri (Self-Management) • Pengembangan Diri • Kesadaran Diri • Manajemen Stres 4. Mengelola Hubungan dan Komunikasi (Interpersonal Management) • Komunikasi Efektif • Empati dan Dukungan • Resolusi Konflik 5. Mengelola Tim (Team Management) • Delegasi • Motivasi dan Inspirasi • Pengembangan Tim 6. Mengelola Tugas dan Proyek (Task and Project Management) • Perencanaan dan Pengorganisasian • Pelaksanaan dan Monitoring • Penilaian dan Evaluasi 7. Mengelola Organisasi (Organizational Management) • Visi dan Strategi • Budaya Organisasi • Inovasi dan Perubahan • Kebijakan dan Prosedur 8. Mengelola Lingkungan dan Eksternal (External and Environmental Management) • Kepedulian Sosial dan Lingkungan • Hubungan dengan Pemangku Kepentingan 9. Evaluasi dan Tindak Lanjut • Mengevaluasi pembelajaran dan pencapaian setelah training. • Mengidentifikasi langkah-langkah tindak lanjut untuk menerapkan konsep-konsep kepemimpinan holistik dalam praktik sehari-hari. • Membuat Strategi Menyeluruh penerapan Holistic Leadership Profil Trainer: Roy Avianto Dengan Latar Belakang Pendidikan Sarjana Teknik Elektro, Universitas Indonesia dan Pengalaman Kerja selama 26 Tahun di bidang-bidang Marketing, Sales, Project Development, Audit Internal, Operation, dan Human Resource. Serta Pengalaman mengajar selama 12 Tahun dalam bidang kepemimpinan, soft skill, sales, marketing, dan human resource. Perusahaan-perusahaan yang pernah dibantu terdiri dari BUMN, Perusahaan-perusahaan Industri, Perbankan, Bank Perkreditan Rakyat, Hotel dan juga Perusahaan Tambang. Pengalaman bekerja diberbagai bidang tersebut mencapai puncaknya sebagai CEO dan juga komisaris perusahaan. Latar belakang Pendidikan, pengalaman kerja dan pengalaman mengajar tersebut juga dilengkapi dengan Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP yaitu sebagai Trainer dan juga bidang Pengukuran Produktivitas..

Online Training : Customer Service Excellent

Pelatihan ini bertujuan untuk membangun SERVICE WITH DELIGHT ( Melayani dengan senang hati ) mindset, yang diharapkan mampu menstimulan peserta untuk mengubah perilaku pelayanan terhadap pelanggan dari kriteria standard menjadi memuaskan. Training ini ditujukan untuk : Customer Service ataupun pekerjaan yang bersentuhan dengan Customer internal dan eksternal. Dalam pelatihan ini juga ditujukan untuk membangun perilaku yang mau mengerti terhadap keinginan pelanggan terlebih dahulu, menjauhkan perilaku yang berbasis egosentris. Peserta juga diharapkan mampu mengenali kelebihan dan kelemahannya secara individu, dan mengetahui area-area yang harus di-improve, serta memahami jika service / pelayanan dan keinginan dari customer tak akan pernah bertemu dalam titik diam kepuasan ( satifaction point ). Secara mendalam akan ditanamkan tentang bagaimana kepuasan pelanggan berdampak besar terhadap kelangsungan bisnis. Dan hubungan perilaku memuaskan pelanggan sebagai salah satu bagian penting dari pencapaian visi, misi, dan target perusahaan. Setelah pelatihan peserta diharapkan : memiliki paradigma baru tentang service quality mindset menjadi service with delight. memiliki kesadaran bahwa kualitas service suatu perusahaan  dibangun melalui siklus proses yang mengintegrasikan semua fungsi dalam perusahaan. Mampu memasarkan dan menjual melalui service. menghadapi kondisi customer yang sulit maupun kondisi pressure pekerjaan yang sulit. memiliki ketrampilan untuk menghadapi berbagai kondisi di dalam pelayanan pelanggan. memiliki kiat-kiat di dalam menyelesaikan masalah sulit pada saat menghadapi pelanggan. menghasilkan hasil dan pembelajaran yang produktif dari setiap pertemuan atau pembicaraan dengan pelanggan. menemukan faktor penyebab utama dari setiap permasalahan dan menghilangkan faktor bias dalam penyelesaian masalah. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan benar, baik sebagai pemberi maupun penerima pesan. Mengerti dan memahami attittude dan behaviour dalam service. METODE PELATIHAN Beberapa metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: Pengajaran ( aktif training ) Role Play Aktivitas permainan Pengambilan hikmah Diskusi tim kecil MATERI PELATIHAN Detail Outline  “ Apakah yang dimaksud dengan service / melayani “ Memahami dengan baik apa itu pelayan dan aspek-aspek yang yamg membuat palayanan itu menjadi pelayanan prima apakah itu sitem yang mengatur, produk yang membuat daya jual yang baik serta bagaimana bentuk pelayanan itu sendiri dikemas sehingga menciptakan proses yang berkesinanmbungan.  “Meningkatkan standar service anda” Mengetahui dengan  jelas kondisi pelayanan yang anda miliki saat ini untuk dapat melakukan improvement dalammelakukan  pelayanan sehingga terjadi perubahan level tingkatan terhadap service yang dilakukan. Mengetahui beberapa tingkatan service yang menjadi tolak ukur dalam dimensi pelayanan prima (service excellent). “ Kemampuan komunikasi didalam melayani” Bagaimana mengkomunikasan dengan teknik dan bahasa yang baik mengatur  tatanan bahasa yang runtun dan jelas sehingga mampu menjadi symbol kekuatan anda dan menjadi daya tarik terhadapa pelanggan anda. Mencoba mengidentifikasikan bagaimana tipikal pelanggan anda sehingga mampu memetakan dengan benar bagaimana melakukan SERVICES WITH DELIGHT. “ Memahami efek dari service with delight” Banyak hal yang  sering kita dengar mengenai pelayanan prima ( service excellent ), tetapi dengan perubahan yang begitu cepat dan dinamis maka pola pelayanan saat ini bergeser menjadi bagian penting dari setiap pegerakan dunia bisnis dan didalam bidang apapun. Ada tingkatan dari keinginan pelayanan / service yang diinginkan  oleh customer ( internal – eksternal ) sehingga setelah kita mampu menyesuaikan dengan keinginanya terebut kita dapat memeberkan beberapa efek kepada pelanggan kita. “ Mengatasi keluhan dan kemaran pelanggan anda, apa penyebabnya? “ Mampu menghadapi pelanggan ( internal – eksternal ) yang sedang melakukan complaint dengan tenang tanpa memberikan feedback atau respon  negative terhadap pelanggan, baik dengan pelanggan yang memiliki tipical emosional ataupun yang datar (biasa-biasa saja). Melakukan edukasi kepada pelanggan sehingga pelanggan benar –benar mengetahui kondisi yang sebenar-benarnya terhadap proses kerja yang sedang anda lakukan, dengan  pola-pola pendekatan aseriveness tidak dengan pola menggurui.

Bahaya Judi Online & Pinjaman Online Bagi Pekerja (Karyawan)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat. Kreativitas manusia semakin meningkat dan mendorong penemuan penemuan di bidang teknologi. Salah satu produk kreativitas manusia tersebut adalah internet.. Penggunaan internet yang semakin mudah telah disalahgunakan orang untuk berbagai aktivitas salah satunya adalah permainan judi online dan pinjaman online. Awalnya orang mengakses aplikasi game online, selanjutnya karena rasa penasaran dan rasa ingin tahu, para pengguna internet mengikuti permainan judi online, hal ini juga terjadi di aplikasi pinjaman online, awalnya pengguna internet memanfaatkan aplikasi belanja atau perdangan online, namun karena salah satu metode pembayaran yang ditawarkan belanja online adalah melalui digital salah satunya dengan metode PayLater yaitu metode pembayaran yang memungkinkan pengguna menyelesaikan transaksi dengan cicilan kredit tanpa kartu, hal ini lah yang menjadi awal banyak pengguna terjebak dengan pinjaman online. Kasus kejahatan siber di Indonesia sudah banyak terjadi, mulai dari penipuan identitas hingga teror tagihan utang yang bahkan tidak pernah dilakukan. Berbagai kejahatan siber ini pun banyak dilakukan melalui media sosial, seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan masih banyak lagi. Kejahatan Siber (cyber crime) adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet, ini semua tentu akan membuat atau mengganggu kinerja dan produktivitas pekerja di lingkungan kantor. Terdapat dua penyebab utama terjadinya kejahatan siber adalah sebagai berikut: Akses internet yang tidak terbatas: Maraknya fasilitas jaringan internet yang disiapkan oleh pemerintah yang mencangkup wilayah Indonesia, membuat banyak masyarakat mulai aktif menggunakan jaringan internet dan aktif berinteraksi di ruang digital. Kondisi ini yang membuat kejahatan siber meningkat, dikarenakan belum semua pengguna jaringan internet dan pengguna di dunia maya tidak memiliki kecakapan digital saat berada diruang digital, ini membuat celah bagi para pelaku kejahaan siber untuk melakukan aksinya dan menyasar kepada para pengguna ruang digital yang masih belum cakap digital. Mereka mudah sekali tertipu, terperdaya atau pun terpengaruh akan modus-modus kejahatan siber yang terjadi diruang digital, sehingga tidak heran setiap tahunnya korban pelaku kejahatan semakin meningkat. Kelalaian pengguna komputer / smartphone: Penyebab kedua yang menjadi dasar munculnya kejahatan siber adalah kelalaian pengguna computer /smarphone yang cenderung memudahkan para pelaku kejahatan siber mudah untuk melakukan aksinya, seperti tidak membuat password di computer atau smartphone nya, bahkan jika pengguna smartphone membuat password, kata kunci passwordnya sangat mudah ditebak seperti angka 123456, tanggal lahirnya, nama diri dan angka tanggal lahir. Ini tentu sangat mudah dibobol oleh para pelaku kejahatan siber dan memungkinkan pelaku kejahatan siber bisa masuk dengan leluasa kedalam jaringan computer atau smartphone kita. Sehubungan dengan program kerja pemerintah melalui Kementrian Keuangan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Program Literasi Keuangan (POJK Nomor 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan atau Masyarakat). Menunjuk PT Value Training Consultant untuk melaksanakan Program Literasi Keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya para pekerja dilingkungan institusi pemerintah maupun swasta guna menanamkan pemahaman akan pentingnya pengelolaan keuangan keluarga yang baik dan terencana dan membuat masyarakat menjadi “Melek Financial”. Tujuan program Pelatihan Literasi Keuangan Tujuan pelatihan ini adalah memberikan edukasi dan sosialisai terkait bagaimana mengelola keuangan yang sehat, mengenal dan mengetahui bentuk-bentuk kejahatan di dunia Siber termasuk mengenal bahaya judi online dan upaya pencegahan masyarakat agar tidak terjebak dalam gaya hidup kosumtif saat belanja online serta tidak terjerat dengan pinjaman online. Pelatihan ini mengajarkan agar para peserta memiliki sebuah perencanaan keuangan bagi diri dan keluarganya sehingga peserta mampu meraih kemapanan financial dimasa sekarang dan yang akan datang. Pelatihan ini juga akan menjadi solusi bagi perusahaan dalam mensejahterakan para karyawan serta mencegah adanya konflik dilingkungan kerja yang tentunya akan menggangu efektifitas dan suasana kerja. Silabus Pelatihan Outline Materi Training Materi pelatihan Literasi Keuangan Bagi Para Pekerja dengan topik “Bahaya Judi Online & Pinjaman Online Bagi Pekerja (Karyawan)” adalah sebagai berikut: Mengenal Jenis-jenis aplikasi keuangan dan aplikasi di dunia digital yang ada dilingkungan pekerja (Mengenal dampak positif dan negative dari aplikasi tersebut) Mengenal jenis-jenis kejahatan SIBER dilingkungan para pekerja Kiat Mengatur keuangan yang bijak: Mengelola Cash Flow (Alur Kas) Keluarga Manajemen Hutang (Kiat mengatasi jerat hutang) Manajemen Asset (Kiat mengelola kekayaan) Mengenal Instrumen Keuangan dan jenis-jenis produk keuangan yang ada saat ini (Investasi – Tabungan/depositi – Asuransi) Tips Membuat perencanaan keuangan bagi perkerja Bonus: Coaching and Counselling seputar keuangan keluarga pasca pelatihan Peserta Pelatihan Para Pekerja/karyawan perusahaan Para Leader (Supervisor,Manager dan Senior Manajer) Para Jajaran Manajemen Perusahaan Para Pasangan dari Karyawan Perusahaan Rekan/Partner Bisnis dari Perusahaan Facilitator Alviko Ibnugroho.SE.MM.RFC.RIFA.AAAIJ. Alviko Ibnugroho seorang profesional berpengalaman dengan lebih dari 23 tahun di bidang Training and Development yang mencakup berbagai sektor, seperti instansi pemerintah, industri keuangan, manufaktur, dan industri lainnya. Saat ini, ia menjabat sebagai pemilik dan direktur PT Andal Visi Komunika (AVK), sebuah perusahaan konsultan yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia, manajemen kekayaan, serta program persiapan pensiun bagi personel POLRI, ASN, TNI, dan institusi lainnya. Alviko dikenal luas sebagai The Financologist, seorang motivator yang menggabungkan aspek keuangan dan psikologis dalam membina keluarga Indonesia. Selama kariernya, Alviko telah mengumpulkan lebih dari 5.000 jam pengalaman mengajar, dengan keahlian utama di bidang pengembangan manajemen eksekutif, transformasi organisasi, manajemen talenta dan perubahan, serta manajemen kekayaan. Ia telah membimbing secara langsung 18.700 personel POLRI di 23 Polda se-Indonesia, serta personel TNI dan ASN yang tengah mempersiapkan masa pensiun mereka. Pada tahun 2018, Alviko dianugerahi penghargaan sebagai “Pembicara Terbaik” untuk Program Pensiun POLRI dan menerima plakat penghargaan dari Jenderal Tito Karnavian. Selain itu, Alviko juga merupakan penulis dua buku, yaitu Pensiun: Ketika Keputusan Menjadi Keberkahan dan Berani Dipecat: Saat Bekerja Berdasarkan Panggilan Jiwa. Saat ini, ia tengah mempersiapkan buku ketiganya yang berjudul Siap Pensiun Bahagia. Di luar perannya di AVK, Alviko aktif dalam berbagai organisasi profesional, di antaranya Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI), di mana ia menjabat sebagai Ketua Bidang Pelatihan dan Pengembangan Profesi. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Financial Planner Association of Indonesia (IARFC) dan menjadi tenaga ahli pada Program DAYA Bank BTPN. Alviko memiliki berbagai sertifikasi profesional, termasuk Certified Financial Planner (RFC) dari Ohio, USA, dan Certified Islamic Financial Planner. Kontribusinya dalam bidang pengembangan SDM dan perencanaan pensiun tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga melalui tulisan dan seminar yang ia bawakan di tingkat internasional

Online Training Program Sertifikasi BNSP : Supervisor Hubungan Industrial

Skema Supervisor Hubungan Industrial BNSP adalah sebuah program sertifikasi yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menguji dan mengevaluasi kompetensi serta kualifikasi supervisor di bidang hubungan industrial. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan supervisor dalam memimpin dan mengelola tim serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di hubungan industrial. Skema sertifikasi ini mencakup beberapa aspek penting dalam hubungan industrial, seperti manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen hubungan kerja, dan aspek hukum yang terkait dengan industri tersebut. Setelah berhasil lolos uji kompetensi, peserta akan mendapatkan sertifikat yang diakui oleh BNSP sebagai bukti bahwa mereka telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam skema ini. Dengan adanya Skema Supervisor Hubungan Industrial Sertifikasi BNSP, diharapkan para supervisor di bidang hubungan industrial dapat meningkatkan kualitas kinerja mereka dan membantu menjaga keberlangsungan produksi serta kesejahteraan karyawan. Selain itu, program ini juga membantu memastikan bahwa hubungan industrial beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan dan terhindar dari pelanggaran peraturan perundang-undangan yang dapat membahayakan karyawan dan masyarakat sekitar. Tujuan : Tujuan utama dari Skema Supervisor Hubungan Industrial Sertifikasi BNSP adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi supervisor di bidang hubungan industrial. Beberapa tujuan spesifik dari program sertifikasi ini antara lain: Mengukur dan mengevaluasi kompetensi dan kualifikasi supervisor di bidang hubungan industrial sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BNSP. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan supervisor dalam memimpin dan mengelola tim serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di industri hubungan industrial. Meningkatkan kualitas kinerja supervisor di bidang hubungan industrial sehingga dapat membantu menjaga keberlangsungan produksi dan kesejahteraan karyawan. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di industri hubungan industrial. Memberikan pengakuan dan sertifikasi kepada supervisor yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam skema sertifikasi ini. Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut, diharapkan Skema Supervisor Hubungan Industrial Sertifikasi BNSP dapat membantu meningkatkan kualitas dan keamanan produksi di industri hubungan industrial serta meningkatkan kesejahteraan karyawan. Selain itu, program ini juga membantu meningkatkan standar profesionalisme dan kualifikasi di bidang hubungan industrial di Indonesia. Unit Kompetensi Menyusun Uraian Jabatan Standar Operasional Prosedur (SOP) MSDM Mengelola Proses Pelaksanaan Tindakan Disiplin Memfasilitasi Pengelolaan Kepuasan Dan Keterlekatan Pekerja Mengelola Pelaksanaan Alihdaya atau Outsourcing Persyaratan Peserta : Minimum Pendidikan setara D2 (Semester 4) Umum. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun di bidang SDM Durasi Training : 1 Hari Training 1 Hari Ujian BNSP

Online Training : Human Capital Development Analysis

Pekerjaan dalam human capital development di sebuah organisasi bukan semata memberikan pelatihan saja, atau melakukan administrasi pelatihan semata. Cakupan pekerjaan dalam bidang ini meliputi bagaimana menyusun system untuk pengembangan human capital di perusahaan, melakukan analisa kebutuhan pelatihan secara sistematis, memetakan potensi yang dimiliki oleh setiap karyawan, menyusun perencanaan karirnya hingga mengembangkan sistem promosi, demosi dan mutasi di dalam sebuah perusahaan. Dengan menggunakan pendekatan competency based ataupun talent management pelatihan ini mengajak anda untuk mengembangkan sistem human capital development yang tepat diterapkan di organisasi anda. Dilengkapi dengan materi tentang career system, anda akan diajak untuk merancang perencanaan karir yang terencana dan menyiapkan kader kepimpinan jauh-jauh hari sebelumnya,terutama untuk posisi-posisi kunci di perusahaan. Dalam pelatihan ini anda akan belajar bagaimana menjadi “analis” pengembangan SDM di perusahaan. Pelatihan ini layak diikuti oleh HR Manager, Human Capital Development Officer, Training Officer, HRDOfficer, Manajemen Lini dan jabatan yang terkait dengan human capital development.  Manfaat  Peserta mampu mengembangkan sistem  dan melakukan improvement terhadaphuman capital system di organisasinya.  Peserta mampu mengembangkan program  human capital di organisasinya. Tujuan Peserta mampu mengimplementasikan sistem  human capital development di organisasinya. Peserta mampu mengembangkan sistem  human capital development di organisasinya. Materi Konsep dasar Human Capital Development Konsep dasar Competency & Talent Management Menyusun kompetensi yang dibutuhkan Organisasi Talent Identification: talenta individu vs talenta organisasi Talent Assessment: mengukur talenta individu Talent Mapping: memetakan orang-orang bertalenta Talent Development: pengembangan talenta-talenta yang dimiliki oleh organisasi Talent Retention: program menyimpan dan mempertahankan orang-orang bertalenta Career Management & System Career Management System Konsep Career Path & Penyusunan Career Path Menyusun Individual Career Plan (ICP) Membuat Replacement Table Chart (RTC) Metode untuk Evaluasi Promosi atau Demosi Simulasi : membuat ICP & RTC Training Management Training Need Analysis Training Design Training Evaluation Implementasi Human Capital Development  (benchmark) Implementasi Sistem HCD di perusahaan Implementasi Information System di perusahaan

Online Training : Program Sertifikasi BNSP : Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)

Skema Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Sertifikasi BNSP adalah program sertifikasi yang ditujukan untuk memastikan bahwa individu yang bekerja di bidang manajemen SDM atau kepala bagian SDM memiliki kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Program sertifikasi ini mencakup berbagai aspek manajemen SDM, termasuk perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, pengembangan,kesepakatan kerja, remunerasi dan evaluasi kinerja karyawan. Melalui program sertifikasi ini, individu akan diuji dan dinilai berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP sehingga dapat dijamin bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja di bidang manajemen SDM dengan baik dan efektif. Selain itu, program sertifikasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen SDM di perusahaan dan memastikan bahwa kepala bagian SDM mampu mengelola SDM dengan baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan bahwa kepala bagian SDM akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan strategi SDM yang efektif, mengelola perubahan organisasi, memimpin tim SDM, dan mengembangkan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan demikian, Skema Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Sertifikasi BNSP bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme manajemen SDM di Indonesia, sehingga dapat mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan meningkatkan daya saing bangsa di era globalisasi. Tujuan : Tujuan dari skema Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Sertifikasi BNSP adalah untuk memastikan bahwa individu yang bekerja di bidang manajemen SDM atau kepala bagian SDM memiliki kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Program sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme manajemen SDM di Indonesia dengan menguji dan menilai individu berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan bahwa kepala bagian SDM akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan strategi SDM yang efektif, mengelola perubahan organisasi, memimpin tim SDM, dan mengembangkan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, sertifikasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme kepala bagian SDM di mata perusahaan dan masyarakat. Lebih jauh, tujuan dari skema Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Sertifikasi BNSP adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia di era globalisasi. Dengan memiliki kepala bagian SDM yang berkualitas dan profesional, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan SDM untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Seiring dengan itu, diharapkan bahwa masyarakat luas akan semakin percaya dan menghargai profesionalisme kepala bagian SDM dan secara keseluruhan akan meningkatkan citra dan reputasi SDM Indonesia di mata dunia. Unit Kompetensi Menyusun Uraian Jabatan Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) MSDM Mengelola Proses Perumusan Indikator Kinerja Individu Menyusun Kebutuhan Pembelajaran dan Pengembangan Melakukan Proses Rekrutmen Menyusun Sistem Remunerasi Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dan Pengembangan Membuat Kesepakatan Kerja Menangani Keluhan Pekerja Mengelola Proses Pelaksanaan Tindakan Disiplin Persyaratan Peserta : Minimum Pendidikan setara D3 Manajemen. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun di bidang SDM Durasi Training : 2 Hari Training 1 Hari Ujian BNSP

Online Training : Manajemen Konflik

Konflik adalah hal yang umum yang kita temukan di dunia, khususnya di tempat kerja.  Perbedaan-perbedaan seperti latar belakang, sosial budaya, pendidikan sering membuat persepsi atau cara pandang kita berseberangan dengan atasan/bawahan/rekan kerja.  Kadangkala konflik semakin menajam dan mengganggu suasana kerja. Apa yang perlu kita lakukan untuk mengelola konflik? Workshop 2 (dua) hari ini dirancang khusus untuk mengelola konflik yang kerap hadir di dunia kerja. Konflik merupakan sebuah realitas yang selalu akan melekat di tempat kerja. Hal ini disebabkan oleh adanya berbagai kepentingan individu dan kelompok yang menginginkan cara mereka menjadi pilihan dalam setiap keputusan. Oleh karena itu, sangatlah wajar bila organisasi merasa perlu untuk mengelola setiap konflik menjadi sebuah kekuatan yang mempersatukan setiap perbedaan. Konflik yang dibiarkan berkembang akan menciptakan masalah yang berujung pada pertentangan yang mengancam kekuatan organisasi. Konflik tidaklah boleh menjadi arena saling menghasut untuk mengaburkan visi organisasi, atau pun menciptakan ketegangan yang mengganggu proses kerja organisasi. Pelatihan manajemen konflik ini dirancang untuk membantu karyawan dan pimpinan agar dapat  berpikir dan bertindak secara positif, dan secara cerdas mengelola setiap konflik menjadi kekuatan yang mempersatukan organisasi dan para stakeholder dalam satu visi yang terarah kepada sasaran yang tepat. KONSEP DASAR Konsep dasar pelatihan manajemen konflik ini adalah untuk memfasilitasi pemahaman konflik, mendeteksi tanda-tanda eskalasi konflik, menanggapi tanda-tanda tersebut dengan tindakan yang tepat dan akhirnya menggunakan teknik yang efektif untuk menyelesaikan konflik. Program ini berfokus pada aspek-aspek positif dan sangat produktif untuk menyelesaikan konflik. Menjelaskan bagaimana peserta bisa mendapatkan keuntungan dari situasi yang sering dianggap sebagai negatif dan destruktif. METODOLOGI PELATIHAN Fokus pada pelatihan aktif (experential learning), presentasi, interaktif, diskusi kelompok, brainstorming, role play, berpikir kreatif, simulasi, belajar dalam kompetisi permainan dan studi kasus TOPIK DAN MATERI PEMBAHASAN Hari Pertama: PEMAHAMAN DASAR DAN CARA MENANGANI KONFLIK KECERDASAN EMOSI UNTUK MENGELOLA KONFLIK Hari Kedua PENGENDALIAN DIRI DALAM MENANGGAPI SITUASI KONFLIK YANG MENINGKAT CARA BERNEGOSIASI DAN MENCEGAH KONFLIK Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan : Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang kompehensif tentang Manajemen Konflik dan menguasai teknik-teknik bernegosiasi dan mencegak konflik.

Online Training : Behaviour Analyst 1 Day

Online Training Certified Behaviour Analyst mempelajari bagaimana peserta mampu melakukan asesmen perilaku menggunakan DISC & wawancara berbasis perilaku, bagaimana peserta mampu memahami DISC dan teknik wawancara berbasis perilaku dalam melakukan asesmen, bagaimana peserta mampu meningkatkan efektifitas anggota organisasinya dengan menggunakan DISC & wawancara berbasis perilaku, dan hal – hal lain terkait dengan Certified Behaviour Analyst. Deskripsi Asesmen perilaku merupakan alat dalam modifikasi perilaku yang digunakan untuk mengukur perilaku individu apakah perilaku yang diharapkan atau ditargetkan itu dimunculkan atau tidak dalam perilaku sehari-hari. Dalam dinamika organisasi, asesmen perilaku ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seseorang, mendeskripsikan kepribadian seseorang secara utuh, dan menentukan treatmen yang tepat terhadap perilaku tersebut. (Certified Behaviour Analyst) Di psikologi, asesmen perilaku dapat menggunakan alat ukur, diantara alat ukur psikologi, psikometri, observasi dan juga wawancara. Dalam pelatihan ini perilaku akan diases menggunakan dua alat ukur yaitu alat ukur psikometri menggunakan DISC dan teknik wawancara berbasis perilaku. Pemilihan dua alat ukur ini dikarenakan dua alat ukur tersebut mempunyai derajat validitas yang cukup besar dalam memprediksikan perilaku seseorang. (Certified Behaviour Analyst) Salah satu pendekatan yang paling efektif untuk asesmen perilaku adaIah Teknik Wawancara Berbasis Perilaku. Asumsinya yang digunakan teknik wawancara ini adalah perilaku masa depan yang terbaik diprediksi oleh perilaku masa lalu. Untuk memastikan bahwa calon memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, Anda perlu beberapa derajat bukti bahwa mereka telah menunjukkan kemampuan ini di masa lalu. Sebuah wawancara perilaku adalah serangkaian pertanyaan-pertanyaan terbuka yang membantu Anda mendapatkan gambar yang baik dari kemampuan orang dalam posisi sebelumnya. Prinsip utama Behavioural Job Interview adalah bahwa prediktor paling akurat kinerja masa depan adalah kinerja masa lalu, dalam situasi yang sama. Prediksi Behavioural Job Interview akurat hingga 55%, sedangkan wawancara tradisional hanya 10%.(Certified Behaviour Analyst) Sedangkan DISC assessment adalah alat ukut untuk “behaviour assessment” berdasarkan pada the DISC theory yang dikenalkan oleh psychologist William Marston. Marston’s theory berfokus pada empat “personality traits” yang berbeda yaitu Dominance, Inducement, Submission, and Compliance.(Certified Behaviour Analyst) Tujuan Pelatihan Peserta mampu melakukan asesmen perilaku menggunakan DISC & wawancara berbasis perilaku.(Certified Behaviour Analyst) Peserta mampu memahami DISC dan teknik wawancara berbasis perilaku dalam melakukan asesmen.(Certified Behaviour Analyst) Peserta mampu meningkatkan efektifitas anggota organisasinya dengan menggunakan DISC & wawancara berbasis perilaku.(Certified Behaviour Analyst) Peserta mampu melakukan penilaian kompetensi terhadap anak buah melalui Behavioral Assessment.(Certified Behaviour Analyst) Outline Materi Day 1 09:00 – 12:00 Latar belakang & Landasan Teori tes DISC Validitas & reliabilitas alat ukur DISC Administrasi tes DISC 13:00 – 15:00 Interpretasi alat tes DISC Penerapan praktis dalam pengembangan SDM & Organisasi Simulasi Simulasi menggali perilaku dengan menggunakan DISC (Administrasi & Interpretasi) Simulasi Wawancara berbasis perilaku Perilaku-perilaku yang diungkap sesuai kompetensi terlampir.

Online Training : Personnel Administration Development Program

Mengelola kepersonaliaan, khususnya administrasi kepersonaliaan adalah urusan yang rumit, menyibukan dan penuh kejutan karena sifat pekerjaannya yang unik serta harus berhubungan dengan departemen-departemen yang kadang-kadang sulit diajak bicara. Adminstrasi kepersonaliaan dimulai sejak seseorang masuk diterima sebagai karyawan, mengadministrasikan berbagai dinamika kerja yang ada dilingkungan sumber daya manusia, termasuk didalamnya penyusunan dan pengelolaan budget,  sampai dengan pemberhentian karyawan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sasaran Pelatihan  Diharapkan setelah pelatihan, peserta dapat : Memahami kunci keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas rutin bidang administrasi kepersonaliaan. Mengelola terlaksananya tata tertib dan disiplin kerja di perusahaan Menyelenggarakan urusan pengupahan dan masalah lain yang berhubungan dengan urusan finansial Mengerti dan menguasai urusan tentang Perlindungan Keselamatan Kerja, Kesehatan Karyawan dan Jaminan Sosial. Menyelesaikan masalah keluh kesah Karyawan Menyusun budget administrasi personalia Outline Materi 1. Peran administrasi personalia sebagai pendukung Manajemen Sumber Daya Manusia di Perusahaan. 2. Menetapkan kunci sukses dan Indikator Kinerja dalam menangani masalah administrasi kepersonaliaan : Selection & Recruitment Orientasi dan Penempatan Karyawan Baru Mutasi, Rotasi dan Promosi Pelatihan dan Pendidikan Peraturan Perusahaan dan Disiplin Mempersiapkan Masa Pensiun Pemisahan Karyawan & PHK Pengupahan & Jaminan Sosial 3. Mengatasi keluh kesah Karyawan 4. Menetapkan kompetensi professional Personnel Administration 5. Menyusun Budget Personnel Administration

Online Training : Budaya Etika

Pada saat ini topik tentang pengembangan budaya etika menjadi pembicaraan di kalangan para pemimpin perusahaan kelas dunia baik di Amerika maupun Eropa. Tujuan pengembangan budaya etika adalah meningkatkan kualitas kecerdasan emosional, spiritual dan budaya yang diperlukan oleh setiap pemimpin bisnis sehingga dapat memperlancar proses pengelolaan bisnis yang digeluti. Oleh karena itu mereka meyakini bahwa hanya budaya etikalah yang dapat menyelamatkan bisnis mereka di masa depan. Hal ini muncul dari hikmah atas peristiwa krisis ekonomi dan keuangan dunia yang berawal di Amerika dimana penyebab utama dari peristiwa tersebut adalah tidak berjalannya etika bisnis dengan dukungan manajemen risiko yang kuat. Para ahli manajemen beranggapan bahwa krisis terjadi akibat beberapa perusahaan tidak menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan baik dan benar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar dari peristiwa krisis itulah maka pada saat ini para pemain bisnis global semakin menyadari pentingnya mengembangkan budaya etika berbasis prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai perusahaan. Dengan dikembangkannya dan dimanfaatkannya budaya etika oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia terkemuka di Amerika dan Eropa, maka pada saat ini di belahan dunia lain banyak perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan budaya etika yang dianggap sebagai penyelamat bisnis mereka di masa depan. Gejala ini sangat menarik, mengingat penerapan GCG dan nilai-nilai perusahaan dalam dunia bisnis masih merupakan merupakan hal yang baru, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri tampaknya belum terdengar adanya upaya pengembangan budaya etika. Namun seperti biasanya apabila di luar negeri upaya tersebut semakin santer terdengar baru orang-orang Indonesia memikirkan untuk mengembangkannya. Penulis memperkirakan sekitar lima sampai septuluh tahun lagi budaya etika baru akan menjadi suatu isu atau trend dalam bidang manajemen di Indonesia. Mengapa? Karena di masa depan akan banyak perusahaan di Indonesia yang berniat menjadi perusahaan kelas dunia. Tujuan Pelatihan Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengembangkan budaya perusahaan kepada peserta pelatihan Memberikan rekomendasi dalam pembuatan kebijakan pengembangan budaya perusahaan dan pemecahan masalah yang terkait dengan upaya cara pengembangan budaya perusahaan Metode Pelatihan Ceramah Diskusi Games Tugas Individual dan Kelompok Peserta Untuk dapat membangun budaya etika yang adaptif selayaknya yang mengikuti pelatihan ini adalah semua pimpinan dalam organisasi serta para konsultan dan akademisi yang berperan dalam pemecahan masalah organisasi dan perusahaan. Outline Materi Definisi, Tujuan dan Sasaran Pengembangan Budaya Etika Model Dan Langkah-langkah Pengembangan Budaya Etika Langkah 1: Menetapkan Nilai-nilai Bisnis Langkah 2: Membangun Nilai Model: Menerjemahkan Prinsip – Prinsip GCG dan Nilai-nilai Budaya Antam Ke Dalam Standar Etika Langkah 3: Mengkomunikasikan Nilai-nilai Yang Dianut Langkah 4: Membangun Sistem Untuk Menanamkan dan Menerapkan Nilai-nilai Langkah 5: Membangun Sistem Pemantauan Perilaku Etis Langkah 6: Memantau Perilaku Compliance Langkah 7: Mereview Langkah-langkah 1 – 7 Langkah 8: Menyempurnakan Nilai-nilai Secara Reguler

Analisa Jabatan (Job Analysis) & Menyusun Uraian Pekerjaan (Job Desc)

PENGANTAR: Menganalisis dan menulis uraian pekerjaan selalu menjadi sebuah tantangan. Job analysis merupakan titik tolak perusahaan dalam mengolah sumber daya manusia. Dengan hasil analisa tersebut, perusahaan akan dengan mudah menentukan kualifikasi kebutuhan karyawan dalam suatu jabatan tertentu, training-training yang dibutuhkan, penilaian kinerja, serta pemberian benefit. Oleh karena itu, para manajer, atasan ataupun praktisi sumber daya manusia perlu memiliki pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana melakukan job analysis, menyusun job description secara sistematis dan lengkap yang menjelaskan secara detail akuntabilitas (KPI) / pertangung jawaban setiap pekerjaan beserta tun yanggas pokok, fungsi dan wewenang setiap jabatan. Dengan adanya Job Description yang baik maka akan menjadi salah satu tahap kunci yang sangat berguna dalam pengembangan organisasi dan berbagai kegiatan sistim manajemen SDM mulai dari man power planning & rekrutmen, perhitungan beban kerja, penugasan, pengelolaan / manajemen kinerja, reward dan punishment, pengembangan & pelatihan sampai dengan perencanaan karir dan sucession planning. Job Analysis adalah proses kegiatan untuk menganalisa pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan untukmendapatkan Uraian Jabatan yang menyangkut fungsi, peran, tanggungjawab, wewenang dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk semua jabatan. Proses Analisa dilakukan untuk menentukan: Adapun hasil kegiatanya dituangkan kedalan Uraian Pekerjaan (CONTOH) Pada pelatihan ini Anda akan mempelajari konsep dari pekerjaan, jabatan dan sifat pekerjaan dalam suatu organisasi , bagaimana cara menganalisis mereka dan berbagai cara untuk menyajikan informasi pekerjaan terkait. Pada akhir kursus Anda juga akan memiliki kerangka kerja untuk menulis deskripsi pekerjaan dan profil peran , dan pengetahuan untuk melakukan wawancara dan membuat deskripsi pekerjaan untuk tujuan ini . Manfaat bagi Anda : • Mengembangkan pengetahuan tentang bagaimana mempersiapkan deskripsi pekerjaan efektif dan komprehensif semua pekerjaan di setiap tingkatan pekerjaan • Mengembangkan teknik analisis pekerjaan, dan • Keterampilan bagaimana menulis deskripsi jabatan dalam berbagai format yang sesuai dengan kebutuhan Hari ke-1 09.00-10.15 Materi : Pembagian Peran Dalam Organisasi : Strutur, Tanggung Jawab dan Praktek RACI 10.30-12.00 Materi Membuat Identitas, Tujuan Jabatan dan Araea Tanggung Jawab & praktek dan pendampingan tahap 1 12.00-13.00 ishoma 13.00-15.00 Materi Kiriteria Pengukuran Hasil Kerja Tiap Area Tanggung Jawab Utama serta Identifikasi Kewenangan, praktek dan pendampingan tahap 2 15.15-16.30 Tantangan Jabatan dan praktek dan pendampingan tahap 3 METODE: Metode yang digunakan dalam training ini adalah dengan ceramah interaktif dan penjelasan, praktek latihan, lembar kerja, tanya-jawab, membahas kasus, game interaktif, dan multi media. Target Peserta Training HRD staf, Leader / Supervisor / Manager keatas

Online Training : Facilitation Skills

Begitu pentingnya keterampilan melakukan fasilitasi diperlukan untuk berbagai proses pengembangan kelompok.  Tidak hanya dalam kelas pelatihan juga dalam aktivitas pengembangan lainnya. Dalam Training Facilitation Skills ini akan dikenalkan diantaranya Praktek fasilitasi yang efektif dan keterampilan proses dalam kelompok, Mengidentifikasi tahapan pengembangan tim, Bagaimana menggunakan keterampilan mendengarkan, parafrase, mengajukan pertanyaan dasar dan tindak lanjutnya, serta bagaimana membentuk kelompok dan mencapai tujuan belajar secara efisien. Melalui event ini, peserta akan dikenalkan tentang konsep mengenai bagaimana : Mengidentifikasi teknik fasilitasi  untuk bekerja secara produktif dalam kelompok Praktek keterampilan fasilitasi untuk memastikan keberhasilan kelompok Membantu kelompok berkembang melalui tahapan yang efektif untuk mencapai tujuannya. Menggunakan teknik brainstorming, problem-solving and decision-making techniques dengan tepat Menghadapi anggota kelompok yang memiliki karakter sulit Mencipatakan kelompok kerja yang dinamis dan produktif Outline Materi What is Facilitation? Facilitation Skills Group dynamics and group functions Facilitation techniques Resources

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday