Tujuan Training Business Etiquette & Professional Grooming salah satunya adalah memahami bagaimana pemahaman dasar etika, nilai – nilai moral dan norma – norma yang mendorong kualitas etika, mengenai pentingnya etika & etiket di dalam bekerja, bagaimana pentingnya penampilan yang professional dalam bekerja, apa saja faktor yang menunjang penampilan, yang perlu diperhatikan untuk memperindah penampilan, dan ha- hal lainnya terkait Business Etiquette & Professional Grooming.
Kepribadian dalam integritas dan etika adalah pengertian dari keutuhan kualitas diri untuk berperilaku dengan karakter moral yang konsisten terhadap kejujuran dan etika. Termasuk, kemampuan untuk membentengi diri dari segala macam godaan yang berpotensi mendorong diri pada tingkah laku tidak terpuji.
Kepribadian yang selalu patuh untuk menjalankan peraturan, kebijakan, standar, sistem, dan etika organisasi secara profesional adalah awal untuk membentuk identitas diri demi masa depan organisasi yang profesional.
Seseorang yang sifatnya baik tanpa memiliki integritas dan etika kemungkinan hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, belum bisa mendatangkan manfaat positif buat sesamanya. Nilai-nilai kejujuran, kepercayaan, pengabdian, kontribusi, dan tanggung jawab merupakan nilai-nilai dasar untuk menciptakan integritas dan etika.
Kepribadian yang berintegritas dan beretika pasti akan memahami dan mampu membedakan apa yang baik dan apa yang tidak baik, serta selalu menjadi pribadi yang jujur kepada diri sendiri untuk melayani tugas dan tanggung jawab sesuai aturan dan nilai-nilai positif.
Penampilan diri (grooming) merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang tentu saja ingin selalu tampil serasi dan menarik agar disukai oleh orang lain. Penampilan menarik mencerminkan kepribadian seseorang. Orang berpenampilan menarik akan dinilai sebagai orang yang berkepribadian baik. Sebaliknya, orang kurang memperhatikan penampilannya dinilai sebagai orang yang berkepribadian kurang menarik.
Penampilan yang menarik akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain. Oleh karena itu, penampilan diri perlu diperhatikan agar sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan Pelatihan
- Membangun kepribadian dengan moral, kepercayaan diri untuk mempraktikkan etika dalam wujud perilaku berintegritas, serta menyiapkan kepribadian siap menjaga daya tahan organisasi dalam menghadapi berbagai macam tantangan, baik itu yang berasal dari internal maupun dari eksternal organisasi.
- Membangun kualitas pribadi dengan sopan santun tinggi dalam hubungan dengan pimpinan, rekan kerja, staf, mitra kerja atau pelanggan, prospek, stakeholder lainnya dalam hubungan bisnis, hubungan kerja.
- Menciptakan kualitas pribadi dengan keterampilan sosial, keterampilan pribadi, keterampilan orang mudah beradaptasi dalam beragam budaya atau multicultural.
- Mampu bekerja, membangun kualitas diri lebih baik, lebih kuat, hubungan lebih sukses, memperoleh keunggulan kompetitif.
Outline Materi
Day 1
- Pemahaman Dasar Etika.
- Nilai Nilai moral, norma norma yang mendorong kualitas etika.
- Pentingnya Etika & Etiket di dalam bekerja.
- Cara Mengekspresikan Etika dalam hubungan sehari hari.
- Dasar Dasar Etiket.
- Apa saja Etiket Profesional didalam bekerja.
Day 2
- Pentingnya penampilan yang professional dalam bekerja.
- Faktor yang menunjang penampilan.
- Hal Hal yang perlu diperhatikan untuk memperindah penampilan.
- Bagaimana Beretika dalam bertelepon.
- Praktek.
FACILITATOR
Divdeni Syafri
Berlatar belakang pendidikan di FISIP – Universitas Padjajdjaran Bandung, mengawali karir di perbankan. Hampir 20 tahun pengalaman kerja di PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dengan memulai karir sebagai: agent call center 24 jam selama 2 tahun, menangani informasi produk danamon berbagai keluhan nasabah, kemudian diangkat sebagai Manager Customer Care Center selama 8 tahun, menangani keluhan nasabah yang dimuat di media cetak, email, telepon, website, walk in customer dan mediasi perbankan yang melibatkan Bank Indonesia. Menjadi salah satu PIC yang tercatat di Bank Indonesia yang melaporkan keluhan nasabah khususnya keluhan financial sekaligus menjadi PIC untuk mediasi perbankan antara nasabah, Bank Danamon dan Bank Indonesia.
Pengalaman selama 3 tahun menjadi Project Manager untuk Retail Banking Sales Development Program, membuat modul untuk Sales/marketing Bank Danamon seluruh Indonesia, kemudian mengajarkan kepada mereka dari Product knowledge, Skills, Karakter/ Attitude sampai kepada Profesional Grooming sebagai seorang Bankers.
Pengalaman selama 2 tahun menjadi Project Manager Retail Banking Network Support untuk perubahan system baru di Bank Danamon di tahun 2010 yaitu Winning Branch Model yang melibatkan para Pimpinan Cabang/ Branch Manager seluruh Indonesia.
Pengalaman selama 5 tahun menjadi Senior Manager di Consumer Service Quality, membuat modul Service Excellence dan mengajarkan kepada semua karyawan di Bank Danamon, mulai dari Security, Teller, Customer Service, Marketing/ Sales Officer sampai kepada Branch Manager. Membuat program program antara lain : Branch Service Competition, E-Channel Competition, Service Coach for Leader dll.
Setelah 20 tahun di Bank Danamon, melanjutkan karir sebagai Director Learning & Development di PT. Global Top Career. Tugas saya mengembangkan dan memperbaharui modul yang disesuaikan dengan permintaan klien, kemudian mempromosikan PT. Global Top Career ke berbagai perusahaan. Adapun klien yang pernah kita bantu adalah : Bank BNI 46 (konvensional dan syariah), Bank BRI (konvensional dan syariah), Bank Niaga, Bank Panin, PT. Garuda Indonesia, PT. Permata Indonesia, dll.
Setelah itu melanjutkan karir lagi sebagai Associate Trainer di beberapa Consultant Training diantaranya :PT. Value Consult, Global Top Career, PT. Trisa Mandiri Sejahtera
Reward yang pernah saya dapatkan adalah :
- The Best Trainer & Facilitator from Danamon Corporate University
- The Best Curriculum Instructional System Design from Corporate University Xchange
- The Best Curriculum Development from corporate University Xchange