Managerial Skills Training

Design Thinking In Business Innovation

Deskripsi Pelatihan Pelatihan ini dirancang untuk membantu peserta memahami dan mengaplikasikan konsep “Design Thinking” sebagai pendekatan inovatif berbasis pelanggan. Dalam era yang penuh tantangan, kemampuan untuk berpikir kreatif dan menciptakan solusi inovatif sangat penting bagi perusahaan untuk tetap kompetitif. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis tetapi juga melibatkan peserta dalam diskusi interaktif dan praktik langsung. Dengan pelatihan ini, peserta akan mempelajari tahapan-tahapan kunci dari Design Thinking, mulai dari memahami kebutuhan pelanggan hingga menciptakan prototipe dan pengujian solusi. Melalui latihan praktis dan diskusi kelompok, peserta diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip inovasi yang relevan dengan kebutuhan organisasi mereka. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu: Memahami karakteristik perusahaan yang inovatif dan peran inovasi dalam bisnis. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan melalui pendekatan empathy. Menghasilkan ide-ide kreatif dan mengembangkan solusi berbasis kebutuhan pelanggan. Membuat prototipe inovasi dan mengujinya untuk menghasilkan nilai bagi organisasi. Target Peserta Pelatihan ini ditujukan untuk: Profesional dari berbagai industri yang ingin meningkatkan kemampuan inovasi. Manajer dan staf yang bertanggung jawab atas pengembangan produk atau layanan. Individu yang tertarik mempelajari pendekatan inovasi berbasis pelanggan. Outline Materi Pelatihan Kreatif dan Inovatif: Pengantar Karakteristik perusahaan inovatif. Perbedaan antara kreatif, inventif, dan inovatif. Manfaat inovasi dalam bisnis. Inovasi Menggunakan Design Thinking Pengenalan 3 prinsip utama: Empathy (Empathize and Define). Expansive Thinking (Creative Ideas). Experiment (Prototype and Test). Latihan Praktis Latihan empati terhadap pelanggan. Teknik kreatif: SCAMPER & Random Word. Membuat dan Menguji Prototipe Membuat prototipe berdasarkan kebutuhan pelanggan. Pengujian dan perbaikan iteratif. Proyek Kolaborasi Diskusi kelompok dan presentasi. Analisis lesson learned dari prototipe. Strategi Implementasi Menerapkan hasil inovasi ke organisasi. Mengukur dampak inovasi terhadap efisiensi, produktivitas, dan pendapatan. Evaluasi Akhir dan Penutupan. Facilitator Adi Wijaksana, Drs.Psi, CH, CHT Lebih 20 tahun pengalaman professional, dalam mengembangkan pendekatan membangun kepabilitas diri yang digunakan untuk membantu kliennya. Berlatar belakang pendidikan Psikologi – Universitas Indonesia, mengawali karir sebagai praktisioner selama lebih 12 tahun di bidang Human Resource. Adi mempunyai keterampilan yang baik dalam pengembangan HRD yang dimulai dengan proses identifikasi kebutuhan organisasi hingga mengevaluasi program pengembangan karyawan. Kemudian menggeluti dunia konsultansi hingga saat ini untuk memberikan pengalamannya dalam membantu pengembangan karyawan di klien. Sebagai Konsultan HR, banyak membantu klien dari berbagai latar belakang industri dan jasa baik perusahaan nasional maupun multinational, dengan melakukan proses perbaikan dan penguatan organisasi dan performance individu melalui kegiatan konsultansi dan program training. Klien-Klien yang telah dibantu, antara lain : Bank Mandiri, BII-Maybank, BCA Learning Center, Yamaha Part Manufacturing Indonesia, MPM-Rent, Suzuki Finance, U-Finance, Changsin Indonesia, Harsono Strategic Consulting, Gramedia Printing, Sayap Mas Utama, Minamas, Sharprindo Dinamika Prima, MSIG, Sanofi-Aventis Indonesia, BPPT, Icon Plus, dll.

Enhancing Leadership Through Holistic Leadership

Di era globalisasi dan kompleksitas yang semakin meningkat, tantangan yang dihadapi oleh pemimpin organisasi tidak lagi terbatas pada kemampuan untuk mengelola tim dan mencapai target bisnis saja. Kepemimpinan modern menuntut lebih dari sekadar keterampilan manajerial konvensional, dan ia menekankan pentingnya adopsi pendekatan holistik yang memperhatikan berbagai aspek kehidupan dan bisnis secara menyeluruh. Kepemimpinan holistik mengintegrasikan dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan strategis. Ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif, tetapi juga untuk menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan. Dalam konteks ini, pelatihan ini bertujuan untuk menyempurnakan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mempraktikkan kepemimpinan holistik. Melalui sesi-sesi yang terstruktur, kita akan mengeksplorasi bagaimana kepemimpinan holistik dapat membantu menghadapi tantangan kompleks saat ini, membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim, mempromosikan inovasi berkelanjutan, dan menghadirkan dampak positif bagi masyarakat secara luas. Dalam training ini, kita akan mengintegrasikan teori dan praktik yang relevan, mendiskusikan studi kasus dari berbagai sektor industri, dan mengembangkan strategi implementasi yang dapat diterapkan langsung dalam konteks kerja sehari-hari. Dengan demikian, peserta diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka untuk menanggapi dinamika yang cepat berubah dan menumbuhkan organisasi yang tangguh dan berkelanjutan. Outline Training : Pendahuluan Pengantar tentang tujuan dan manfaat dari training ini Mengapa kepemimpinan holistik sangat diperlukan saat ini Dasar-dasar Kepemimpinan Holistik Definisi dan konsep dasar kepemimpinan holistic Perbedaan antara kepemimpinan konvensional dan holistic Studi kasus tentang keberhasilan kepemimpinan holistic Mengelola Diri Sendiri (Self-Management) Pengembangan Diri Kesadaran Diri Manajemen Stres Mengelola Hubungan dan Komunikasi (Interpersonal Management) Komunikasi Efektif Empati dan Dukungan Resolusi Konflik Mengelola Tim (Team Management) Delegasi Motivasi dan Inspirasi Pengembangan Tim Mengelola Tugas dan Proyek (Task and Project Management) Perencanaan dan Pengorganisasian Pelaksanaan dan Monitoring Penilaian dan Evaluasi Mengelola Organisasi (Organizational Management) Visi dan Strategi Budaya Organisasi Inovasi dan Perubahan Kebijakan dan Prosedur Mengelola Lingkungan dan Eksternal (External and Environmental Management) Kepedulian Sosial dan Lingkungan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan Evaluasi dan Tindak Lanjut Mengevaluasi pembelajaran dan pencapaian setelah training. Mengidentifikasi langkah-langkah tindak lanjut untuk menerapkan konsep-konsep kepemimpinan holistik dalam praktik sehari-hari. Membuat Strategi Menyeluruh penerapan Holistic Leadership Facilitator : Roy Avianto Dengan Latar Belakang Pendidikan Sarjana Teknik Elektro, Universitas Indonesia dan Pengalaman Kerja selama 26 Tahun di bidang-bidang Marketing, Sales, Project Development, Audit Internal,  Operation, dan Human Resource. Serta Pengalaman mengajar selama 12 Tahun  dalam bidang kepemimpinan, soft skill, sales, marketing, dan human resource. Perusahaan-perusahaan yang pernah dibantu terdiri dari BUMN, Perusahaan-perusahaan Industri, Perbankan, Bank Perkreditan Rakyat, Hotel dan juga Perusahaan Tambang. Pengalaman bekerja diberbagai bidang tersebut mencapai puncaknya sebagai CEO dan juga komisaris perusahaan. Latar belakang Pendidikan, pengalaman kerja dan pengalaman mengajar tersebut juga dilengkapi dengan Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP yaitu sebagai Trainer dan juga bidang Pengukuran Produktivitas..

The Fundamental Aspects Of Managing People

Latar Belakang Workshop ini dirancang untuk peserta agar mengerti tentang kerangka kerja divisi SDM secara menyeluruh. Dengan demikian peserta ini langsung mempunyai gambar besar tentang pengembangan Sumber Daya Manusia dan peranannya yang sangat krusial dalam setiap organisasi . Workshop ini disampaikan dengan komprehensif dan analitis dari awal sampai terbentuknya setiap seksi dalam Organisasi HRD sehingga menghemat waktu bagi para manajer untuk memberikan training dan tuntunan bagi para staf pemula ini. Workshop ini disampaikan dengan komprehensif dari awal sampai terbentuknya setiap seksi dalam Organisasi Sumber Daya Manusia sehingga menghemat waktu bagi para manajer untuk memberikan training dan tuntunan bagi para staf pemula ini. Juga untuk Staf Non SDM (Non HR), agar dapat memahami bahwa pengelolaan sumber daya manusia merupakan aspek yang penting dan sistematis bukan hal yang instant jika organisasi ingin langgeng dan berkembang serta perlu bekerjasama dengan sangat baik dengan sub organisasi lainnya. MANFAAT PELATIHAN Peserta pelatihan ini mendapat manfaat : Memahami Human Capital Management secara Holistik Lebih percaya diri berkarir di bidang sumber daya manusia Mampu membuat perencanaan pengembangan sumber daya manusia dengan komprehensif Menumbuhkan dan mengembangakn budaya produktif di lingkungan kerja Mampu berkomunikasi secara baik dengan departemen lain dengan lebih seksama METODE PELATIHAN Building Rapport Diskusi Interaktif Materi Simulasi PESERTA Umum Mahasiswa Professional KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengelola HR dengan lebih efektif Analytical Skill di bidang HR Mengelola Respon dalam menangani grievances Kemampuan Memaksimalkan talenta dalam rancangan suksesi di perusahaan OUTLINE MATERI Sekilas pandang Tentang Manajemen SDM Berkarir di Bidang SDM Hubungan Basic Management dan HR Cycle Point to Point of HRD Cycle : Values & Visionof The Founders Business Process Organizational Chart Job Analysis Selection & Hiring Induction & Probation Performance Management Comben People Development Succession Plan Retention Review & Closing Facilitator

Driving To Peak Performance

LATAR BELAKANG Pelatihan ini menjadi bagian dari Penguatan Knowledge, Skill, Attitude (KSA) di era human capital 4.0 & Society 5.0. Era yang dipenuhi dengan disrupsi ini memerlukan semangat yang luar biasa untuk bertahan (survive) dan bertumbuh (sustain). Tidak ada lagi kalimat business as usual. Semuanya harus Unusual dengan usaha – usaha yang extra ordinary (XO). Disertai dengan daya pikir yang alert terhadap perubahan dan berusaha untuk tetap lentur tanpa kehilangan fokus pada visi, misi dan jati diri. Konsep – konsep dalam pelatihan ini membangkitkan dan membuka kesadaran baru untuk melejitkan potensi dalam segala aspek kehidupan pribadi dan sosial serta mendongkrak semangat dalam tim (teamwork) MANFAAT PELATIHAN Peserta pelatihan ini mendapat manfaat : Memahami kekuatan jati diri nya dengan lebih baik Mampu melejitkan potensinya dan tetap menjaga passion dalam kesehariannya Mampu membuat target / goals pribadi dan cara mencapainya Memberikan kontribusi terbaik kepada keluarga, tim dan atau organisasi tempat bekerja METODE PELATIHAN Building Rapport Diskusi Interaktif Materi Simulasi PESERTA Umum Mahasiswa Professional KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Emotional Awareness Orientasi Hasil (Result Oriented) Mengelola Respon Kepercayaan diri Sikap perilaku Adaptip Garis Besar Outline Pelatihan Building Rapport Knowing Your Self Goals Setting Driving to peak performance Managing Response in the Process Legacy Review FACILITATOR

Present Leaders By Coaching Technique

Mengapa Pemimpin harus mendengarkan ? Tercapainya performa kerja tidak terlepas dari adanya kolaborasi dari atasan dan tim operasional. Tercapainya prestasi, terpenuhinya target kerja dalam organiasi adalah manifestasi efektivitas kerjasama tim yang diperoleh dari komunikasi efektif dalam menghadapi persoalan obyektif atau dalam mencari solusi melalui interaksi sesama rekan kerja. Dari hasil peta potensi organisasi tingkat social enggagement terdeteksi 70% lebih tidak berimbang normal dengan tingkat work engagement terdeteksi hanya 30% besarnya. Hal ini menunjukkan adanya potensi persoalan operasional yang tidak efektif penyelesaiannya. Secara kualitatif, maka pola penyelesaian persoalan melalui komunikasi berfungsi tidak efektif bahkan menjadi salah satu penyebab pimpinan menjadi tidak diindahkan oleh tim pelaksana di operasional. Untuk memastikan pola penyelesaian masalah sesuai standar pola komunikasi efektif maka diperlukan pengembangan keterampilan pemimpin dan tim dalam berkomunikasi. Pemimpin efektif memimpin saat ia hadir (present), sebagai salah satu perannya dalam memimpin kegiatan operasional. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan sesi workshop “Present Leaders by Coaching Technique ” TUJUAN Memastikan pemimpin dan tim di lapangan operasional mengetahui perannya dalam standar penyelesaian persoalan melalui komunikasi terpola dengan keterampilan mendengarkan. Penguasaan penyelesaian masalah melalui Teknik Coaching (mendengar efektif). MANFAAT Pemimpin dan Tim memiliki keterampilan untuk mengindahkan manajemen. Setiap pemimpin dan tim memiliki pola komunikasi efektif dalam berinteraksi dan mencari solusi (problem solving). Manajemen memiliki budaya perbaikan perilaku kerja profesional melalui pola interaksi (peer coaching). Pemimpin hadir dan terampil berkomunikasi sebagai performance improvement. Memiliki kebiasaan (budaya) baru untuk menyelesaikan persoalan hingga work engagement dan social engagement kembali sehat. OUTLINE Coaching Technique (Effective Listening) Teknik hadapi konflik melalui Coaching Technique. Yaitu keterampilan mengajukan pertanyaan sebagai bentuk layanan yang bertujuan untuk membantu individu menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi atau menuju suatu perubahan dengan cara mendampingi individu dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki (Muis Ismarly, 2022). Coaching Technique ini adalah keterampilan bertanya, sebagai teknik dan tahapan individu menemukan solusi kreatif dari dalam dirinya sendiri. Hal ini dapat dilakukan dalam kegiatan one on one coaching (peer coaching) atau Group Coaching. METODE DISKUSI & TANYA JAWAB Hubungan interaktif (two way communication), efektif dalam penyampaian konsep pemahaman kepada peserta didik. Diberikan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. (Gage & Berliner, 2022) COACHING TECHNIQUE Tahapan Individu dapat menyadari potensi dan mengetahui peningkatkan performa untuk dirinya dan organisasi. Teknik Group Coaching dapat dilakukan sebagai kegiatan proses kelompok untuk memaksimalkan potensi, pengalaman dan kebijaksanaan dari individu yang terlibat untuk mencapai tujuan individu atau organisasi. SIMULASI Model pembelajaran simulasi adalah suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara meniru atau merekayasa situasi sebenarnya untuk menggambarkan atau menunjukkan suatu proses, kondisi atau benda tertentu yang sedang dipelajari disertai dengan penjelasan lisan. Metode simulasi adalah bentuk metode praktik yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta didik (ranah kognitif maupun keterampilan) dengan cara memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan atau keterbatasan untuk melakukan praktik di dalam situasi yang sesungguhnya. (Riadi, 2021) Hasil Yang Diharapkan Pemimpin (leaders) dan tim memiliki kesadaran diri sebagai pemimpin dan tim pelaksana di dalam organisasi Mengetahui perannya secara teknis operasional dalam menyelesaian masalah di lapangan. Memiliki pola fikir terbuka untuk membuat kebiasaan baru (habit) sebagai perbaikan (performance Improvement). FACILITATOR Dra. Yunilia Juhana. MSi, – Psikolog yang lulus dari UI 1992 berprofesi sebagai Praktisi bidang spesialisasi Psikologi Industri dan Organisasi. Hingga kini secara kontinu berprofesi di lapangan menangani program-program pengembangan SDM dan Human Capital. Keahliannya dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi baik dijalankannay selama 30 tahun di Industri maupun di Lembaga Pemerintah memperkuat keahliannya untuk menekuni modifikasi perilaku manusia khusus di dalam industri dan organisasi. Berperan sebagai Tenaga Ahli di KEMDIKBUDRISTEK, KEMENAG, KEMENTERIAN PUPR, MAHKAMAH AGUNG, dan beberapa Lembaga Pemerintah , Pemerintah Provinsi dan Kementerian lainnya serta BUMN yaitu Biro Klasifikasi Indinesia, PLN, PEGADAIAN dan beberpa BUMN lainnya. Selain itu Pengalamannya duduk sebagai HR Manager pada Perusahaan manufaktur otomotif supplier (Astra) memperkuat keahliannya dalam program pengembangan SDM dan Human Capital di bidangnya. Menangani kasus kecelakaan kerja di pertambangan batubara PT. PAMAPERSADA Nusantara, BUMA dan PPA.  Juga untuk bidang service retail, mengembangkan SDM operasional pada PT., Supra Boga Lestari (Ranch Market) serta perusahaan kosmetik Pabrik MANDOM Indonesia. Selain itu peran sebagai Psikolog sekolah lebih dari 7 tahun hingga kini dan sempat sebagai Psikolog Klinik RS UIN Syarif Hidayatullah memperluas keterampilannya meningkatkan perilaku manusia sebagai SDM dan Human Capital lebih efektif dan sejahtera yang berimbas kepada keuntungan industri dan efektivitas organisasi. Pengalaman di bidang Psikologi Pendidikan sempat membawanya ke luar negeri bekerjasama dengan NESTLE Myanmar (Asia Tenggara) memberikan Psikologi Pendidikan untuk Keluarga dan para pendidik di Negara tersebut seama 2018 hingga 2019. Juga melakukan terobosan sebagai Psikolog menyusun alat ukur mendeteksi cepat perilaku manusia untuk kepentingan penyusunan program Pengembangan Human capital. Hingga saat ini efektif berperan sebagai Psikolog di Lembaga-lembaga BPPT (BRIN), Kontraktor Tambang Batubara PAMAPERSADA Nusantara, BUMA, MANDOM Indonesia, PLN Pulogadung dan Gandul, KEMDIKBUDRISTEK, Kementerian PUPR dan lembaga serta industry lainnya.

Leaders For Safety

Era perubahan terjadi sejak pandemi 2020 hingga kini. Memasuki era kesadaran baru, orientasi individu mengalami perubahan. Apa yang terjadi selama pandemi dan apa yang terjadi pasca pandemi menjadi hal yang tidak dikenali bahkan tidak disadari. Setiap individu dalam kondisi berubah(change) ini perlu diseragamkan pemahamannya mengenai adanya kebaruan (new knowledge). Hal ini akan berpengaruh terhadap performa produksi dan kepemimpinan organisasi dimana setiap individu berienteraksi dalam kolaborasi. Memasuki era kesadaran baru semua aspek individu dan organisasi perlu penataan kembali (change management). Tahap orientasi, mengenal potensi dan kompetensi individu dan organisasi itu sendiri. Organisasi dapat dilakukan pentaan kembali melalui sistem kepemimpinan. Para pemimpin melakukan peningkatan kompetensi terkait pola fikir adaptif dengan perubahan situasi (growth mindset). Industri produksi memiliki potensi penurunan angka keselamatan kerja (safety behaviour) operasional. Dalam hal ini selama periode antara 2020 hingga memasuki 2021 tingkat kecenderungan inicident trend dapat mengalami fluktuasi yang meningkat pada roda operasional. Banyak faktor dapat mempengaruhi potensi kecelakaan yang meningkat. antara lain , mekanisme operasional teknis (machine), standar proses produksi (method) atau perilaku individu SDM (Man). Dapat dilakukan penurunan tingkat potensi kecelakaan : Memastikan Organisasi melakukan penaatan ulang pada operasional produksi. Hal ini dapat dilakukan melalui , menentukan kembali target (setting goal) untuk mencapai sasaran prioritas produksi dengan penataan kembali hadapi perubahan (adaptability) Organisasi memiliki pemetaan SDM karyawan operator pelaksana dalam kondisi siap produksi (attitudes, knowledge and skill readiness), memastikan para pemimpin lapangan operasional memiliki pola fikir yang standar terkini (skilled-up) terkait mampu memimpin dan terampil. NEED ANALYSIS Tindakan intervensi dapat dilakukan untuk menurunkan potensi kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja (safety). Intervensi yang dapat dilakukan, Memastikan pemimpin operasional mampu memimpin (Leader Competent Awareness) dan karyawan operasional menyadari (Self Competent Awareness). Selain itu mengetahui fungsi dan perannya secara produktif dalam menjaga keselamatan kerja dan menghasilkan produksi yang memadai sesuai target. GOAL Memastikan pemimpin operasional dan karyawan operasional memiliki pola fikir standar terhadap peningkatan kompetensi operasioanl masa perubahan (change management) terkait meningkatkan keselamatan kerja (Safety Competency). OBJECTIVE Pemimpin Operasional Memiliki pengenalan diri (self awareness) yang memadai terkait harapan dan tujuan pribadinya (goal set) dalam masa perubahan manajemen terkini. Mengetahui dan menampilkan peran dan fungsinya dalam memimpin menjaga perilaku kerja selamat (safety awareness) produksi meningkat Karyawan operasional memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan pola fikir masa perubahan kini dan tercapai produksi meningkat dengan menampilkan perilaku kerja selamat.  OUTLINE Pemimpin operasional (leaders) Membuka pola fikir individu pemimpin operasional terhadap adanya penataan manajemen terkini (change management mindset). Menigkatkan kompetensi terkait Continuous improvement & developing others, keterampilan menganalisis problem, komunikasi tim dan kepedulian terhadap aturan (analysing, communication & Procedure orientation). Karyawan operasional. Membuka pola fikir kerja selamat masa perubahan (self & safety awareness). Meningkatkan kompetensi kerja selamat (berfikir analysis,  peduli terhadap aturan dan komunikasi) SKEMA INTERVENSI SAFETY CHANGE MANAGEMENT Awareness Coaching for  Leaders & Operator Mentoring for Leaders & Operator Field Habituation Field ACTIVATION Evaluation METODE Coaching Kelas memaksimalkan potensi pribadi dan profesional individu yang dimilikinya dengan proses menstimulasi dan meng-eksplorasi pemikirannya dengan proses kreatif (International Coaching Federation, 2021). TUJUAN,  Kelas Caoching memberikan wawasan akan kesadaran (awareness) individu untuk berperan dan berfungsi. MANFAAT, adanya peningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Attitudes individu Mentoring . Mentoring adalah sebuah program dimana seseorang yang akan berbagi ilmu dan juga pengalamannya kepada satu orang atau kelompok yang membutuhkan atau belum begitu mahir dalam suatu hal. Tujuan, berbagi ilmu dan pengalaman. Contohnya bisa ditemui pada proses pendidikan, pembinaan, dan pelatihan. (Linov HR, 2021). Manfaat, Meningkatkan profesionalisme seseorang, mendapatkan masukan dari mentor lain dengan tujuan untuk pengembangan skill dan pengetahuan, meningkatkan motivasi karena didukung perusahaan, memiliki skill baru yang bisa digunakan. Habituation Proses penciptaan dan kondisi (persistence life situation) yang memungkinkan individu di mana saja membiasakan diri untuk berperilaku sesuai nilai dan telah menjadi karakter dirinya, karena telah dinternalisasi melalui proses intervensi Aktivasi Kegiatan implementasi secara opeasional perilaku baru di lapangan setelah melewati kelas. FACILITATOR Dra. Yunilia Juhana. MSi, – Psikolog yang lulus dari UI 1992 berprofesi sebagai Praktisi bidang spesialisasi Psikologi Industri dan Organisasi. Hingga kini secara kontinu berprofesi di lapangan menangani program-program pengembangan SDM dan Human Capital. Keahliannya dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi baik dijalankannay selama 30 tahun di Industri maupun di Lembaga Pemerintah memperkuat keahliannya untuk menekuni modifikasi perilaku manusia khusus di dalam industri dan organisasi. Berperan sebagai Tenaga Ahli di KEMDIKBUDRISTEK, KEMENAG, KEMENTERIAN PUPR, MAHKAMAH AGUNG, dan beberapa Lembaga Pemerintah , Pemerintah Provinsi dan Kementerian lainnya serta BUMN yaitu Biro Klasifikasi Indinesia, PLN, PEGADAIAN dan beberpa BUMN lainnya. Selain itu Pengalamannya duduk sebagai HR Manager pada Perusahaan manufaktur otomotif supplier (Astra) memperkuat keahliannya dalam program pengembangan SDM dan Human Capital di bidangnya. Menangani kasus kecelakaan kerja di pertambangan batubara PT. PAMAPERSADA Nusantara, BUMA dan PPA.  Juga untuk bidang service retail, mengembangkan SDM operasional pada PT., Supra Boga Lestari (Ranch Market) serta perusahaan kosmetik Pabrik MANDOM Indonesia. Selain itu peran sebagai Psikolog sekolah lebih dari 7 tahun hingga kini dan sempat sebagai Psikolog Klinik RS UIN Syarif Hidayatullah memperluas keterampilannya meningkatkan perilaku manusia sebagai SDM dan Human Capital lebih efektif dan sejahtera yang berimbas kepada keuntungan industri dan efektivitas organisasi. Pengalaman di bidang Psikologi Pendidikan sempat membawanya ke luar negeri bekerjasama dengan NESTLE Myanmar (Asia Tenggara) memberikan Psikologi Pendidikan untuk Keluarga dan para pendidik di Negara tersebut seama 2018 hingga 2019. Juga melakukan terobosan sebagai Psikolog menyusun alat ukur mendeteksi cepat perilaku manusia untuk kepentingan penyusunan program Pengembangan Human capital. Hingga saat ini efektif berperan sebagai Psikolog di Lembaga-lembaga BPPT (BRIN), Kontraktor Tambang Batubara PAMAPERSADA Nusantara, BUMA, MANDOM Indonesia, PLN Pulogadung dan Gandul, KEMDIKBUDRISTEK, Kementerian PUPR dan lembaga serta industry lainnya.

Online Training : Creative Infrographic Slide with Powerpoint

CREATIVE INFOGRAPHIC SLIDE with powerpoint   Presentasi di era Industrial Revolution 4.0, lebih membutuhkan konsep visual “Less is more” atau sering disebut dengan konsep minimalis, yang dikemas dalam tampilan grafis minimalis. Infographic merupakan salah satu hasil yang lahir dari konsep “less is more”. Oleh karena itu slide presentasi dalam dunia bisnis perlu untuk menyesuaikan diri. Design slide secara visual akan mempengaruhi pemahaman dan tingkat ketertarikan audiens pada presentasi yang disampaikan. Dampak Visual dalam presentasi kita adalah sebesar 55%. Faktor Visual, slide merupakan bagian tampilan secara visual yang dilihat oleh audiens kita pada saat presentasi. Design slide terdiri dari penyusunan materi, warna, tata letak gambar yang semuanya memiliki dampak secara psikologis dalam bisnis. Penempatan text, gambar, chart yang sembarangan justru akan mengalihkan fokus audiens dari tujuan presentasi yang seharusnya. Workshop ini akan membantu anda untuk membuat slide secara profesional dengan mudah dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek penting yang berkontribusi pada keberhasilan presentasi anda. Bahkan di workshop ini, anda akan langsung praktek bagaimana cara praktis membuat tampilan chart yang lebih infographis tanpa mengandalkan “template” grafik dalam powerpoint. Dikelas kami menyederhanakan teknik penggunaan tools pada powerpoint untuk membuat slide dengan lebih efektif dan mudah dipelajari semua orang. Dalam waktu singkat anda dapat menyiapkan sebuah slide presentasi yang menarik bahkan slide infografis, yang seolah di design secara profesional.   Manfaat Pelatihan : Anda akan belajar teknik-teknik unik dalam membuat slide infografis secara efektif Kemampuan menyusun dan mengembangkan design slide Penguasaan tools powerpoint secara kreatif yang jarang dipahami kebanyakan orang Pemahaman konsep design yang lebih visual dan infografis melalui penataan warna dan layout Dapat membuat slide Infografis yang lebih Kreatif seperti designer professional Kreativitas dalam membuat grafik / chart tanpa tergantung template dari powerpoint   Materi pelatihan : Slide Design Concept. Pelajari bagaimana menyusun materi dalam presentasi, agar terlihat menarik  secara keseluruhan dan mudah dimengerti. Design based on Brain Mechanisms. Design yang indah namun mudah dimengerti audiens, akan lebih persuasif. Bentuk huruf, gambar, warna, yang semuanya akan mempengaruhi cara audiens merespon. Pelajari teknik design yang benar, agar menghasilkan design yang benar-benar persuasif. Slide design management. Bagaimana mengelola pembuatan slide tahap demi tahap agar mendapat hasil maksimal Basic Technique powerpoint. beberapa tools penting yang dapat dipakai untuk menghasilkan design slide presentasi secara profesional. Professional object moving. Teknik menggunakan animasi dengan benar sesuai konsep presentasi. Managing object. cara-cara praktis untuk mengelola huruf, gambar dan video hingga cara Kreatif yang jarang diketahui. Picture Searching. Teknik mencari dan mengolah gambar dengan benar How to create infographic icon. Teknik mudah dan cepat membuat icon infografis Creating Infographic icon from picture. Teknik membuat ikon infografis melalui gambar Creating icon from sketch. Teknik membuat icon melalui sketsa kita sendiri Simple Sketch. Teknik sketsa sederhana untuk membuat icon Make over basic chart. Mendesign ulang tampilan chart standar dengan Teknik Kreatif Slide Layout. Cara mengatur tampilan grafik, gambar dan tulisan secara proporsional   Metode : 10% teori 90% praktek Sharing, discussion, Guiding, practice Pelatihan 2 hari, 09.00 – 15.00 Persiapan Peserta : Laptop pribadi yang sudah terinstall office terbaru, minimal 2016 Smartphone / camera digital dan kabel data yang dapat terkoneksi dengan laptop Sudah dapat membuat slide powerpoint dasar

Online Training : Building Strong Communication through Correspondence

Tujuan Pelatihan Peserta mengetahui dan mempraktekkan  korespondensi bisnis yang mewakili perusahaan Peserta  dapat membuat “benchmark” terhadap korespondensi yang selama ini sudah dilakukan Peserta dapat membangun media komunikasi yang efektif, terorganisir, mudah dipahami pembaca Peserta menulis dengan kalimat sederhana yang mudah dipahami, jelas dan tidak ambigu Outline Materi Hari Pertama Menyiapkan Komunikasi yang Kuat: Ketrampilan komunikasi manajerial dan korporasi Mengirimkan komunikasi yang positif dan jelas: Ide Tujuan Strategi skenario Mengenali audience: Keahlian Gaya pengambilan keputusan Tahapan Action Plan dalam berkomunikasi Membangun Dokumen yang Efektif Ruang lingkup Kenali Pembaca Cari Informasi Analisa Informasi Tentukan Solusi Organisasikan Hari Kedua Korespondensi Email dan Pengelolaannya Format dan isi email Menuliskan subyek email Menulis dan menjawab email Mengatasi email yang berlebihan Mengelola email Menggunakan bahasa bisnis secara efektif Aturan yang mendukung Manfaat tanda baca Kejelasan dan kepadatan Kalimat positif Memeriksa kembali urutan dan logis Latihan Menulis email Membuat surat dan memo Sesi umpan balik Metode Pelatihan Penjelasan materi dengan slide Latihan membuat memo, surat dan email Latihan membuat kalimat positif Latihan meng-edit yang merupakan sesi umpan balik, peserta diminta meng-edit tulisan peserta lain

Online Training : Effective Sales Supervisor

Kemampuan Sumber Daya Manusia Perusahaan dalam pendekatan yang modern, merupakan aset berharga untuk mencapai Visi Perusahaan dengan efektif. Keefektifan dan kualitas kerja yang dihasilkan Sumber Daya Manusia yang ada memerlukan peran penting seorang Supervisor. Pekerjaan sebagai Supervisor sangatlah penting dalam Perusahaan. Secara professional Setiap Supervisor dituntut untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat teknis yang dibebankan kepada team kerjanya. Keahlian lain yang juga dituntut, adalah dapat memotivasi, mengarahkan dan membimbing bawahannya. Dari keterangan diatas, maka Persahaan membutuhkan kualitas Supervisor sebagai berikut Mampu melihat gambaran besar dari target dan tugasnya. Dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif bagi team. Kemampuan pengambilan keputusan, melalui proses analisa yang efektif. Mampu menyerap program, teknik, metode, target kerja yang baru. Menterjemahkan kebijakan dan prosedur perusahaan kepada team. Mememberikan bimbingan dan pelatihan yang efektif Dengan demikian seorang Supervisor dituntut mengusai keahlian teknis, hubungan antar manusia (interpersonal skill) dan kemampuan lainnya secara praktis. Berikut adalah 5 kemampuan Dasar yang harus dimiliki Supervisor Planning Staffing Organizing Leading Controlling Sesuai dengan kebutuhan diatas, maka kami merancang Program Pelatihan khusus “Effective Supervisory Skill” dalam bentuk workshop, untuk membekali setiap Supervisor dengan keahlian yang diperlukan agar mencapai target secara efektif. Dalam Workshop Effective Sales Supervisor, Ke 5 Kemampuan Dasar (Planning, Staffing, Organizing, Leading, Controliling) yang merupakan kemampuan dasar Supervisor akan diterjemahkan ke dalam 9 Keahlian utama yang harus dikuasai Supervisor. Dalam Workshop Effective Sales Supervisor diberikan materi yang akan didapat oleh setiap peserta program pelatihan, yaitu Goal setting. Supervisor akan belajar menterjemahkan target kerja menjadi goal setting bersama guna mencapai target, serta bagaimana team dapat menjalankan goal setting. Effective behavior. Supervisor akan belajar apa saja tingkah laku yang dapat diterapkan dalam menciptakan suasana kerja yang lebih produktif. Decision making and problem solving. Supervisor akan dibekali cara berpikir yang taktis, terstruktur dan teknik analisa masalah sebagai dasar pengambilan keputusan. Peserta juga akan diberikan teknik-teknik untuk mengelola konflik yang potensial. Managing change. Peserta akan dibekali keahlian menterjemahkan informasi, menciptakan metode kerja, membuat tahapan kerja praktis, rencana kerja, pendampingan, dan kontrol kerja terhadap team. Time management. Kemampuan manajemen waktu adalah sangat penting untuk dapat memaksimalkan efektivitas kerja yang ada agar setiap tugas dapat dikelola dengan baik sehingga terselesaikan dan target tercapai. Communication skill. Kemampuan komunikasi secara persuasive akan mendukung keseluruhan proses kerja, seperti delegasi, informasi, training, problem soilving, coaching, evaluasi. Effective meeting. Supervisor akan dibekali kemampuan untuk mempersiapkan, menjalankan meeting dengan efektif hingga proses eksekusi, akan meningkatkan produktivitas kerja dan efektivitas kerja. Proses meeting yang terkontrol dan mampu diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat secara signifikan meningkatkan produktivitas perusahaan. Delegation. Agar tugas dan pekerjaan dapat berhasil, maka diawal diperlukan kemampuan Supervisor untuk mendelegasikan setiap tugas yang ada kepada orang yang tepat dan dengan cara yang sistematis sehingga mudah dipahami dan di proses sesuai dengan SOP serta kualitas yang diharapkan. Training. Setiap Supervisor akan dibekali berbagai keahlian dan beberapa metode untuk dapat menyiapkan dan melaksanakan pelatihan praktis kepada team yang tepat guna dan tepat sasaran. Tujuan Workshop adalah untuk Menyiapkan pemahaman Supervisor terhadap fungsi-fungsi utamanya. Meningkatkan kemampuan dan fungsi teknis untuk mencapai target. Memperlengkapi supervisor dengan keahlian manajemen, pendelegasian, koordinasi, melatih dan membina team kerja. Meningkatkan keahlian komunikasi persuasif untuk memperlancar proses kerja. Agar program pelatihan dapat berjalan maksimal dan efektif bagi perusahaan, maka metode pelaksanaan Workshop, adalah 30% teori dan 70% praktek Materi dibawakan dalam suasana yang fun System pembelajaran yang efektif dengan roleplay dan simulasi untuk setiap materi yang dipelajari Setiap peserta juga akan diberikan tambahan Teknik-teknik mengatasi stress akibat beban kerja, sebagai produktivitas kerja Supervisor. Berikut adalah detail mengenai informasi Program Waktu pelatihan 2 hari Workshop dilaksanakan pada pukul 09.00 – 17.00 setiap harinya. Handout untuk setiap peserta. Sudah termasuk perlengkapan simulasi. Free Soft Competencies Test for Supervisor, senilai : IDR 215.000 /orang.

Online Training: Managing Change & Conflict

Perubahan adalah bagian kehidupan yang pasti terjadi. Namun sering kali perubahan akan menimbulkan konflik karena adanya perbedaan-perbedaan dari individu itu sendiri ataupun lingkungannya. Perbedaan tersebut bisa berupa perbedaan keinginan, cara kerja, sistem nilai, gaya-gaya yang ditampilkan dan cara berfikir. Masalahnya, menangani konflik menjadi rumit karena kita harus dapat membedakan konflik yang dalam kehidupan sehari-hari, 80% disebabkan oleh kesalahpahaman dan 20% disebabkan oleh perbedaan nilai. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman dan kiat kepada peserta untuk bisa menghadapi serta mengatasi perubahan dan konflik dengan sebaik-baiknya. Terutama konflik yang terjadi dalam kegiatan di tempat kerja Pelatihan ini ditekankan pada: Peningkatan ketrampilan ( SKILL ), Peningkatan sikap ( ATTITUDE ) dan Pembelajaran pengetahuan (KNOWLEDGE). Outline Materi Berbagai model perubahan dan Peran dalam perubahan organisasi Mengapa orang tidak menyukai perubahan Penggunaan Matrix perubahan dan Tingkat keluasan perubahan Mengatasi keengganan & penolakkan untuk perubahan Berbagai cara untuk mengelola dinamika perubahan dalam organisasi Metode untuk mengelola hubungan antar kelompok Mengatasi konflik dan Pergeseran pandangan tentang konflik Konflik yang fungsional dan disfungsional Proses terjadinya konflik dan Sumber konflik dalam organisasi Teknik menangani konflik Sinergi dalam penyelesaian konflik

Online Training : Pelatihan Strategi dalam Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Jika Ada Pengaduan Customer

Pendahuluan Memecahkan masalah dan mengambil keputusan merupakan tugas dan tanggung jawab utama dari seorang pemimpin. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang senantiasa mampu memecahkan masalah secara kreatif dan mengambil keputusan yang tepat. Pemecahan masalah secara kreatif dan pengambilan keputusan yang tepat bukanlah perkara mudah dan sederhana, Untuk mampu memecakan masalah secara kreatif dan mengambil keputusan yang tepat diperlukan bekal pengetahuan dan skill yang memadai, utamanya pengetahuan dan skill mengenai teknik dan metode dari pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Selain juga faktor-faktor penting lainnya yang menentukan. Tujuan Tujuan dari training ini adalah memberikan pemahaman pengetahuan dan ketrampilan kepada para pemimpin dalam hal pemecahan masalah yang kreatif dan pengambilan keputusan yang tepat dengan berbagai teknik dan pendekatan. Manfaat dari training ini, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemimpin dalam hal pemecahan masalah secara kreatif dan pengambilan keputusan yang tepat. Silabus Workshop Hari pertama : Introduction, Hubungan antara problem, problem solving , dan decision making Creative Problem Solving Metoda Pemecahan Masalah (mindstorming, brainstorming, ishikawa fishbone, etc) Studi kasus pemecahan masalah yang real dihadapi menggunakan Ishikawa Fishbone Hari kedua : Decision Making Tahap pengambilan keputusan Dua teknik pengambilan keputusan Laporan bencana Membuat standar keberhasilan Bantulah staf Anda dalam mengambil kep;utusan Studi kasus “Umar Amir” Metode Workshop  Presentasi, diskusi, brainstorming, case study & exercise/latihan),  video, song, ice breaking, games, motivation and inspiration story Dengan menggunakan konsep interactive presentation – komunikasi dua arah, group discussion, brainstorming, team building, games/ jokes/ice breaker, role play, case study, simulasi dan pemutaran video. Motivational dan inspirational workshop ini, materinya akan dibawakan oleh trainer dengan gaya yang khas, bahasa yang lugas/gampang dicerna dan gamblang, mengalir, santai, segar dan bersahabat (friendly, fresh, fun) diselingi video motivasi yang “inspiratif” dan contoh kasus  nyata, dengan joke/canda dan games (ice breaker) yang menyentuh dan menggugah nurani. Workshop ini dikemas dengan konsep learning and edutainment – membumi dan applicable.

Creative Infrographic Slide with Powerpoint

Presentasi di era Industrial Revolution 4.0, lebih membutuhkan konsep visual “Less is more” atau sering disebut dengan konsep minimalis, yang dikemas dalam tampilan grafis minimalis. Infographic merupakan salah satu hasil yang lahir dari konsep “less is more”. Oleh karena itu slide presentasi dalam dunia bisnis perlu untuk menyesuaikan diri. Design slide secara visual akan mempengaruhi pemahaman dan tingkat ketertarikan audiens pada presentasi yang disampaikan. Dampak Visual dalam presentasi kita adalah sebesar 55%. Faktor Visual, slide merupakan bagian tampilan secara visual yang dilihat oleh audiens kita pada saat presentasi. Design slide terdiri dari penyusunan materi, warna, tata letak gambar yang semuanya memiliki dampak secara psikologis dalam bisnis. Penempatan text, gambar, chart yang sembarangan justru akan mengalihkan fokus audiens dari tujuan presentasi yang seharusnya. Workshop ini akan membantu anda untuk membuat slide secara profesional dengan mudah dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek penting yang berkontribusi pada keberhasilan presentasi anda. Bahkan di workshop ini, anda akan langsung praktek bagaimana cara praktis membuat tampilan chart yang lebih infographis tanpa mengandalkan “template” grafik dalam powerpoint. Dikelas kami menyederhanakan teknik penggunaan tools pada powerpoint untuk membuat slide dengan lebih efektif dan mudah dipelajari semua orang. Dalam waktu singkat anda dapat menyiapkan sebuah slide presentasi yang menarik bahkan slide infografis, yang seolah di design secara profesional. Manfaat Pelatihan : Anda akan belajar teknik-teknik unik dalam membuat slide infografis secara efektif Kemampuan menyusun dan mengembangkan design slide Penguasaan tools powerpoint secara kreatif yang jarang dipahami kebanyakan orang Pemahaman konsep design yang lebih visual dan infografis melalui penataan warna dan layout Dapat membuat slide Infografis yang lebih Kreatif seperti designer professional Kreativitas dalam membuat grafik / chart tanpa tergantung template dari powerpoint   Materi pelatihan : Slide Design Concept. Pelajari bagaimana menyusun materi dalam presentasi, agar terlihat menarik  secara keseluruhan dan mudah dimengerti. Design based on Brain Mechanisms. Design yang indah namun mudah dimengerti audiens, akan lebih persuasif. Bentuk huruf, gambar, warna, yang semuanya akan mempengaruhi cara audiens merespon. Pelajari teknik design yang benar, agar menghasilkan design yang benar-benar persuasif. Slide design management. Bagaimana mengelola pembuatan slide tahap demi tahap agar mendapat hasil maksimal Basic Technique powerpoint. beberapa tools penting yang dapat dipakai untuk menghasilkan design slide presentasi secara profesional. Professional object moving. Teknik menggunakan animasi dengan benar sesuai konsep presentasi. Managing object. cara-cara praktis untuk mengelola huruf, gambar dan video hingga cara Kreatif yang jarang diketahui. Picture Searching. Teknik mencari dan mengolah gambar dengan benar How to create infographic icon. Teknik mudah dan cepat membuat icon infografis Creating Infographic icon from picture. Teknik membuat ikon infografis melalui gambar Creating icon from sketch. Teknik membuat icon melalui sketsa kita sendiri Simple Sketch. Teknik sketsa sederhana untuk membuat icon Make over basic chart. Mendesign ulang tampilan chart standar dengan Teknik Kreatif Slide Layout. Cara mengatur tampilan grafik, gambar dan tulisan secara proporsional Metode : 10% teori 90% praktek Sharing, discussion, Guiding, practice Pelatihan 3 hari, 09.00 – 17.00 Persiapan Peserta : Laptop pribadi yang sudah terinstall office terbaru, minimal 2016 Smartphone / camera digital dan kabel data yang dapat terkoneksi dengan laptop Sudah dapat membuat slide powerpoint dasar

Online Training Analytical Creative Thinking : Think Right – Think Fast

Perubahan yang terjadi begitu cepat dan majemuk dalam dunia usaha, kerumitan masalah terus bertambah, dan akhirnya manusia kerja dituntut menyesuaikan diri serta  membangun dirinya menghadapi rintangan dan tantangan. Akibatnya semua orang harus berpikir untuk mendukung agar melahirkan kepercayaan yang lebih tinggi. Berpikir kreatif akan membawa seseorang menjadi pengagas, dan kreatifitas akan mewujudkan gagasan menjadi kenyataan. Kreatifitas merupakan kekuatan daya cipta yang menghasilkan karya dan kerja yang bertumpu pada inovasi. Kolaborasi yang terjadi antara konsep berpikir kreatif dan kreatifitas dilakukan dengan dua tahap berbeda; berpikir lalu berbuat. Program pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan tentang potensi diri individu, pembahasan meliputi aplikasi tentanng potensi diri manusia dalam kehidupan sosial, organisasi, secara efektif dan efisien yang dapat berimbas kepada pengembangan karir dan organisasi, perusahaan atau tempat bekerjanya. Pengetahuan tentang manusia dalam kehidupan organisasi, memberikan acuan bagi upaya pengembangan diri dalam implementasi keputusan strategi perusahaan. TUJUAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan : Menigkatkan keterampilan analistis yang akan berdampak kepada berpikir kreatif untuk membangun kreatifitas kerja sehingga terbentu motivasi positif dalam bekerja. Membangun sikap dan berpikir positif dalam melakukan interaksi sehari – harinya menjadi kuat, dengan didukung kombinasi kekuatan mental serta kualitas pribadi yang melahirkan pikiran kreatif . MATERI PELATIHAN Analistis dan Kreatif Pemahaman dasar Mengapa, sudahkah kita memiliki dua ini? Berubah atau tertinggal! Merobohkan Pembatas Mengenal pembatas diri dan pikiran Mengancurkan tembok pembatas prestasi Membangun tembok keberhasilan Semuanya dimulai dari diri sendiri Kreatif dalam memikirkan kehidupan kerja Kreatif sekarang dan semua Mengenal aspek – aspek untuk menjadi seorang kreatif Daya kreasi dan sikap kreatif sebagai kewajiban Kreatif yang tidak yang tidak tentatif Menjaga dan memelihara perilaku kehidupan Memahami lingkungan ( sosial maupun kerja ) sebagai faktor penting Memahami perilaku positif, produktif dan kontributif Menjadikan sebagai Budaya METODE  PELATIHAN Paparan Role Play Diskusi kelompok

Creative & Innovative Thinking dan Creative Problem Solving

Tuntutan bisnis saat ini menuntut adanya perubahan yang dinamis, terutama untuk terus beradaptasi dengan dinamisnya perubahan ekspektasi pelanggan. Untuk menjawab tuntutan tersebut, organisasi bisnis perlu memunculkan inovasi-inovasi yang lingkupnya dapat saja meliputi proses, produk, pelayanan atau bahkan model bisnis baru. Hal tersebut didukung oleh hasil survey MoSTI yang menunjukkan bahwa pada abad 21, perusahaan yang sukses dalam bisnis apabila bisnisnya berbasiskan inovasi, seperti Apple, Microsoft, 3M, dll. Inovasi adalah proses berpikir sistemik, mulai dari Pola Berpikir Kreatif sampai dengan proses menerjemahkan gagasan-gagasan kreatif menjadi suatu bentuk inovasi yang bermanfaat. Proses berpikir inovasi umumnya mengalami banyak hambatan, baik yang dating dalam diri dan kebiasaan berpikir individu maupun lingkungan organisasi. Oleh sebab itu, para pelaku organisasi dan karyawan harus memahami hambatan-hambatan tersebut untuk kemudian menguasai pola pikir baru yang kreatif dan inovatif. Pelatihan ini akan mengajak peserta untuk memahami :pola piker kreatif, teknik merangsang munculnya ide-ide kreatif, penggunaan teknik-teknik berpikir kreatif, dan langkah-langkah terapan untuk memonitor pelaksanaan proses inovasi ditempat kerja. Selain itu para peserta akan diajak untuk mampu berpikir kreatif dan menerapkannya melalui pelatihan yang sifatnya: Practical karena dilengkapi dengan form yang langsung dapat digunakan dan contohnya kasus di pekerjaan Inspiring dimana cara penyampaian instruktur akan membuat peserta tergerak untuk menerapkannya di pekerjaan Enjoyable dengan metode instruktur yang akan membuat pelatihan diselingi aktivitas yang sifatnya fun, sehingga peserta relaks dan antusias selama pelatihan  Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu: Memahami perbedaan keguanaan otak kiri dan otak kanan Memahami kekuatan diri untuk menjadi orang kreatif Merencanakan pemunculan ide kreatif secara terstruktur Mengidentifikasi masalah ditempat kerja dan diselesaikan secara kreatif Outline Materi Apakah saya termasuk orang kreatif (UjiKreatifdiri) Perbedaan kreatif dan inovatif Kombinasi otak kiri dan kanan untuk memunculkan ide kreatif Mental blocks and Self Limiting habits 5 Tahap pemunculan ide kreatif : Identification, Exploring (Out of the box thinking), Incubation, Illumination, Evaluation Disertailatihan Model teknik berpikir kreatif : Brainstorming, Attribute Listing, Force Relationship, Scamper, Random words Disertailatihan 4 Tahap proses inovasi (Michael Steinlegh) : Begin the innovation, Develop a business effective strategy, Apply the business development, Decline Individual skill practice : mangambil satu permasalahan pekerjaan untuk diselesaikan dengan pemikiran kreatif dan inovatif Peserta Para karyawan dengan posisi yang memerlukan ketrampilan berpikir kreatif dan inovatif  Siapa saja yang ingin meningkatkan wawasan dan ketrampilan berpikir kreatif dan inovatif Metode Pelatihan Interaktif dimana peserta dengan bimbingan instruktur akan : Enhanced Lecture Group discussion Exercise Experiential simulation, such as : Role-play, games, and Skill practice Creative Problem Solving Dalam keseharian, manusia tidak dapat lepas dari permasalahan yang dihadapi di pekerjaan. Umumnya dalam menghadapi permasalahan tersebut, maka ia cenderung mencari referensi dari penyelesaian masalah masa lalu yang mirip dengan permasalahan yang dihadapi saat ini. Yang terjadi adalah masalah saat ini tidak dapat diselesaikan dengan mengandalkan cara lama tersebut, karena banyak faktor, seperti :tingkat urgensi , pihak yang terlibat, kedalaman masalah, dan lain-lain. Beberapa factor tersebut, menuntut solusi setiap masalah untuk dibuat spesifik agar dapat diselesaikan secara tepat. Oleh karena itu dalam perumusan solusi diperlukan proses analisa yang detail melalui berbagai teknik. Salah satu teknik dimana unsure kreatif sangat ditekankan yaitu penggunaan Creative System dari Osborne Panes. Metode ini sangat praktis dengan penggunaan 6 langkah. Pelatihan ini akan mengajak para pesertanya untuk dilatih membuka cara pandang atau pola pikirannya dari pola piker konvergen (konvensional) menjadi pola pikir yang divergen (lateral thinking), yang mengaktifkan penggunaan otak kanan. Proses ini diperlukan karena berpikir kreatif sangat bergantung pada keterampilan menggunakan otak kanan. Setelah membiasakan diri untuk menggunakan otak kanan, peserta akan dilengkapi dengan beberapa ketrampilan teknik berpikir kreatif yang memudahkan peserta memunculkan gagasan kreatifnya antara lain :Brainstorming, Attribute Listing, Check Listing dan lain-lain. Aplikasi dalam pekerjaan nantinya, peserta dapat fleksibel memilih alternative teknik yang dia kuasai jika dihadapkan pada masalah yang harus diselesaikan secara kreatif. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan : Memahami konsep dasar kreativitas, dan mengenali tingkat kreativitas masing-masing. Mengembangkan pola piker analitis, kreatif, rasional, sistematis dan pragmatis Mengenali berbagai hambatan yang menghalangi kreativitas. Memecahkan masalah secara kreatif Outline Materi Analytical Thinking vs Creative Thinking Membuka blocking pikiran : menjadi individu kreatif 5 langkah merencanakan ide kreatif : Identification, Concentration, Incubation, Ilumination, Evaluation Teknik-teknik berpikir kreatif : Brainstorming, SCAMPER Teknik 6 langkah pemecahan masalah : Mess Finding, Fact Finding, Problem Finding, Solution Finding, Acceptance Finding Aplikasi kreativitas dalam pekerjaan Peserta Para pimpinan yang dituntut untuk selalu berpikir kreatif mencari solusi permasalahan pekerjaan  Para staff yang bidang pekerjaannya menuntut improvement  Siapa saja yang ingin meningkatkan wawasan dan ketrampilan berpikir kreatif untuk pemecahan masalah Metode Pelatihan Interaktif dimana peserta dengan bimbingan instruktur akan : Diajak bermain kreatif untuk membuka pikiran Dilengkapi dengan kegiatan dan diskusi kelompok untuk menambah wawasan diantara peserta, Adanya pembahasan masalah nyata di pekerjaan agar ketrampilan berpikir kreatif yang didapatkan terhubung dengan aplikasi pekerjaan.

Online Training : Execution: Disiplin Menyelesaikan Suatu Tugas dengan Tuntas – International Training

Deskripsi Dalam kondisi ekonomi yang bergerak cepat saat ini, organisasi menghadapi berbagai tantangan – perang kompetisi, kenaikan biaya, penurunan keuntungan, tekanan internal maupun eksternal. Agar perusahaan dapat berkemampuan merespons atas berbagai factor tersebut, pemimpin saat ini harus berkemampuan untuk menentukan sasaran bagi organisasi, mengembalikannya dalam bentuk hasil. Sayangnya, hampir semua  perusahaan berusaha untuk menjembatani perbedaan antara sasaran, hasil dengan cara membuat perecanaan yang solid, logis, bahkan penting, namun tidak mampu melaksanakannya dengan benar. (Execution) Dari manajemen madya hingga ke pucuk pimpinan, para pimpinan perusahaan harus mengetahui bahwa eksekusi sebagai sejumlah aktivitas bersama terpenting yang harus dilaksanakan. Tidak ada lagi pemikiran bahwa pemimpin hanya menentukan visi yang terjabarkan pada sasaran dan hasil; untuk selamat, mereka harus lebih terlibat dalam rincian eksekusi. Begitu banyaknya yang harus dilakukan dan pelatihan Execution ini mengajarkan bagaimana melakukannya.(Execution) Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Execution: Disiplin Menyelesaikan Suatu Tugas dengan Tuntas ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Mengapa Eksekusi Penting. Pemimpin bukan hanya diajarkan disiplin eksekusi, namun juga pengelolaan, ilmu mengenai berpikir strategis, teknik manajemen. Selain hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan, juga seringkali pemimpin tidak berkemampuan untuk mempunyai ide-ide dan & membuatnya menjadi kenyataan.(Execution) Tujuh Perilaku Dasar. Dari tindak-lanjut atas komitmen hingga penghargaan bagi karyawan yang menghasilkan hasil, namun bila kita sungguh-sungguh memperhatikan eksekusi, kepemimpinan, maka kita harus memasukkannya menjadi perilaku kunci.(Execution) Menyusun Kerangka untuk Perubahan Kultur. Kultur organisasi adalah sebaran sejumlah nilai-nilai, kepercayaan, norma perilaku. Pemimpin yang menginginkan untuk menyemai kultur yang mendukung eksekusi harus memfokuskan pada perubahan kepercayaan di lingkungan perusahaan yang mempengaruhi perilaku spesifik, karena perilakulah yang pada akhirnya menghasilkan prestasi.(Execution) Tiga Pokok Proses Eksekusi. Banyak organisasi memperlakukan orang, strategi, operasional secara terpisah, hal yang tersendiri padahal secara faus diperlakukan sedemikian rupa agar menjadi disiplin eksekusi dalam perusahaan.(Execution) Target Peserta Pelatihan Execution: Disiplin Menyelesaikan Suatu Tugas dengan Tuntas ini ditujukan untuk para: Supervisor, manajer, senior management.(Execution) Metode Pelatihan Training Execution: Disiplin Menyelesaikan Suatu Tugas dengan Tuntas dilaksanakan dengan metode: Briefing.(Execution) Kerja kelompok.(Execution) Presentasi dan Diskusi Kelas (insight).(Execution) Durasi Pelatihan 2 (dua hari). Agenda Hari Pertama 0830-0900     Pengenalan Program.  (Execution)                     Identifikasi Harapan Peserta.(Execution) 0900-1000       1.Memahami Pengertian Eksekusi.(Execution) Eksekusi adalah Disiplin.(Execution) Eksekusi adalah Tugas  Utama Pemimpin.(Execution) Eksekusi Harus Menjadi Elemen Utama Kultur Bisnis.(Execution) Eksekusi adalah Ketrampilan yang Terlupakan.(Execution) Eksekusi Membuat Perbedaan.(Execution) 1000-1015       Break 1015-1200       2. Membagun Blok 1: Tujuh Perilaku Dasar Pemimpin Mengenal Orang anda, Bisnis anda.(Execution) Tegas pada realitas.(Execution) Menentukan sasaran, prioritas.(Execution) Menindak-lanjuti.(Execution) Memberikan imbalan kepada pelaksana.(Execution) Mengembangkan kemampuan orang.(Execution) Mengenal Diri-sendiri.(Execution) 1200-1300       Lunch Break 1300-1500     3. Membangun Blok 2: Menciptakan Kerangka untuk Perubahan Kultur Cara Baru Berpikir.(Execution) Perubahan Perilaku dengan Perubahan Imbalan.(Execution) Pentingnya Dialog.(Execution) 4. Membangun Blok 3: Mempunyai Orang Tepat pada Tempat yang Tepat Kurangnya Pengetahuan Kurangnya Keberanian Faktor Kenyamanan Psikologis 1500-1515       Break 1515-1700       5. Diskusi Kelompok: Menyusun Rencana Penerapan Membangun Blok 1, 2, 3 Briefing Kerja kelompok Presentasi, Diskusi Kelas (insight) Hari Kedua 0830-1000       6. Proses Orang: Mengkaitkan Strategi dan Operasional Proses Orang Mengevaluasi masing-masing individual dengan akurat, mendalam Menyediakan kerangka untuk mengidentifikasi,mengembangkan talenta kepemimpinan dalam organisasi yang diperlukan untuk mengeksekusi strateginya di masa depan Memenuhi jaringan pipa kepemimpinan yang menjadi dasar kuat perencanaan suksesi Mengkaitkan Orang dengan Strategi dan Operasional Mengembangkan jaringan kepemimpinan Menentukan patokan strategi Menangani Orang yang Tidak Berprestasi (Nonperformers) Mengkaitkan Sumberdaya Manusia dengan Hasil Bisnis 1000-1015       Break 1015-1200       7. Proses Strategi: Membuat Terkait antara Orang & Operasional Apa yang dimaksud dengan Assessmen Lingkungan Eksternal? Sebarapa Jauh Pemahaman Anda atas Pelanggan, Pasar yang Ada? Apa Cara Terbaik untuk Mengembangkan Keuntungan Bisnis? Bagaimana kondisi persaingan, siapa saingan anda? Bisakan Bisnis Mengeksekusi Strategi? Bagaimana Keseimbangan antara Jangka Pendek, Jangka Panjang? Apa sajakah Isu Kritis yang Dihadapi Bisnis? Bagaimana Bisnis Membuat Keuntungan yang Berkesinambungan? 1200-1300       Lunch Break 1300-1500       8. Proses Operasional: Membuat Terkait antara Strategi dan Orang Mengembangkan Rencana Operasional (termasuk program) Sinkronisasi Asumsi 1500-1515       Break 1515-1700      9. Diskusi Kelompok: Menyusun Rencana Penerapan Proses Orang;

Online Training : Deliver Service Excellent & Customer Complaint Handling

The Principle of Service Pentingnya Customer Service CS dan profit perusahaan Mengapa CS penting 3 Pilar Service Excellence Moment of Truth of Our Customer Memahami harapan pelanggan Hirarki nilai-nilai pelanggan Memahami pengalaman pelanggan Pengaruh Persepsi terhadap Kepuasan Pelanggan Knowing You & Your Customer: Simulasi Trust Building & Instant Rapport Simulasi The Magic Technique of SET Memahami & mengenali Pelanggan (Know Your Customer) Identifikasi Cara Berpikir (V A K) konsumen Simulasi mengenali cara berpikir konsumen Mengenali & mengelola Tipe-tipe Perilaku konsumen berdasarkan kebutuhan yang berbeda-beda] Managing Customer Service Excellent: a. Pengenalan umum tentang pelayanan (service) Film mengenai Jiwa pelayanan seorang President Director Four Services Types Riset Kualitas Pelayanan Customer Complain Handling (Tips & trick) 1: Menangani Keluhan (Handling Complaints) Pemahaman mengenai keluhan Sebab munculnya keluhan Pentingnya menangani keluhan dengan cepat 15 Langkah penanganan keluhan Service Breakdown Handling Strategi pemulihan service Bagaimana menghadapi difficult people Bermain Peran (Role Play) Role Play Customer Complain Handling: Study case 1 & 2 Service Excellent Guidelines Contoh Service Excellent Guidelines Teknik penyusunan script Making improvement action plan Making improvement action plan

Online Training : Public Speaking, MC & Presentation Skills

Objective Sesudah mengkuti program pelatihan ini, peserta akan: Memahami Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan berbicara di depan Publik dan MC Memahami Proses Komunikasi dalam Presentasi Memiliki rasa Percaya diri dalam menyiapkan dan melaksanakan Presentasi secara efektif dan dinamis Outline Materi PENGANTAR  PUBLIC SPEAKING & MC Pengertian Public Speaking Permasalahan dalam Publik Speaking Pengertian MC, Dasar-dasar MC Mengatasi Rasa takut berhadapan dengan Audience PERSIAPAN MENJADI MC YANG HANDAL Memahami tugas dan tanggung jawab MC Memahami Jenis Event Teknik MC untuk acara Resmi/formal SUKSES PRESENTASI DAN PERMASALAHANNYA Peran Presentasi dalam Organisasi dan Bisnis Mengenali Kesalahan Umum dalam Presentasi PERENCANAAN PRESENTASI YANG EFEKTIF Menentukaan Sasaran Presentasi Menyusun Struktur Presentasi yang Sistematis dan menarik PERSIAPAN PRESENTASI Membuat Visual-Audio yang menunjang isi dan tujuan Presentasi Merancang Teknik Suara dan Gerakan Non Verbal MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI Faktor-faktor Percaya Diri Kiat-kita Membangun Rasa Percaya Diri Penampilan Pribadi yang menarik dalam Presentasi PENYAJIAN YANG KOMUNIKATIF Pembukaan yang Menarik dan Impresif Penyampaian isi Presentasi yang sistematis dan efektif Teknik menutup /mengakhirir Presentasi Yang mengesankan Menanggapi Pertanyaan Peserta PRAKTEK PRESENTASI Praktek Individual Evaluasi PEnampilan

The New Generation of Leadership

LATAR BELAKANG Perkembangan organisasi yang lebih kompleks pada era digital semakin membutuhkan peningkatan kapasitas para pemimpinnya yang dapat memberikan solusi, membawa perubahan dan menginspirasi. Kepemimpinan seperti ini merupakan tantangan baru bagi semua pemimpin dalam organisasi yang berkembang secara aktif. Pemimpin di era digital harus sosok pemimpin dengan kemampuan untuk mengelola tim kerja dari berbagai generasi yang berbeda. Kepemimpinan yang efektif akan menghantarkan organisasi untuk dapat mencapai tujuan, visi atau target organisasi dengan efektif hingga melahirkan para pemimpin baru. Untuk membekali para pemimpin, maka kami menyiapkan program kepemimpinan di era baru untuk dapat secara cepat beradaptasi dengan perubahan serta tantangan guna membawa serta generasi baru yang berbeda pada tingkat kepemimpinan di era digital.   Guna memaksilkan hasil yang didapat, maka program dipersiapkan sesuai prinsip-prinsip psikologis yang dapat membawa dampak perubahan secara mendasar dan lebih kuat. Untuk itu dalam program ini peserta akan difasilitasi melalui beberapa teknik pemrograman pikiran guna peningkatan kinerja yng lebih efektif. Lebih lengkapnya, berikut adalah benefit yang akan didapat melalui program ini :   SASARAN PELATIHAN Membantu menyiapkan pola pikir dasar seorang pemimpin yang siap untuk terus berkembang. Memperlengkapi para pemimpin dengan kemampuan komunikasi yang sangat persuasive dan efektif dalam kepemimpinannya. Teknik teknik efektif dalam mengelola konflik. Kemampuan coaching, guna meningkatkan kapasitas tim. Penyelesaian masalah secara sistematis dan kemampuan menganalisa dan mengambil keputusan dengan cara kekinian Keahlian beradaptasi serta pengembangan sumber daya organisasi pada beda generasi (Gen X, Gen Y, Gen Milenia) Kemampuan melakukan inovasi dalam pekerjaan MATERI PEMBAHASAN Leader Mindset Habits of Leadership Pemahaman dimensi karakter diri dan orang lain dengan lebih cepat Assertive communication for leaders and delegation techniques Komunikasi lintas generasi Effective Ways to Motivate Team Managing Teams Motivation technique for effective team (influence technique method) Creative Leadership skills (Mind Mapping, Random Combination, Scamper, Trix Matrix) Innovation and Creative thinking Team Development Strategies for Gen-X, Gen-Y, Gen Millenia, and Digital Native era Ignite Leadership, (Inspiration, Growth, Nurture, Influence, Trust, Excellence) 6 step to Create Millenial Leader Digital Leader   METODE PELATIHAN 20% teori dan 80% praktek. 2 days workshop Materi dibawakan dalam suasana santai dan fun. System pembelajaran efektif dengan roleplay dan simulasi untuk setiap materi yang dipelajari.

Leadership in Digital Era

LATAR BELAKANG Perkembangan Dunia yang mengejutkan dengan munculnya wabah Corona, secara signifikan berpenngaruh pada dunia usaha. Tidak sedikit Perusahaan yang mulai kewalahan dalam mengelola aktivitasnya. Para Leader sebagai Panglima Perang Perusahaan, tetap dituntut untuk dapat bersikap rasional dan tetap produktif menjalankan tugas  tanggung jawabnya. Hal ini menjadi semakin menantang, saat kondisi memaksa hamper seluruh pekerja termasuk para Leader untuk tetap menjalankan aktivitasnya di Rumah atau dikenal dengan istilah “Work From Home” WFH. Krisis yang terjadi tentu mempengaruhi mental dan kinerja staf Perusahaan. Untuk itu tanggung jawab para Leader menjadi semakin menantang dan membutuhkan persiapan yang lebih baik hanya dalam waktu  singkat. Situasi WFH ditengah krisis, mengharuskan Perusahaan untuk bersegera mempersiapkan para Leader menghadapi Krisis. Mulai dari kemampuan menganalisa situasi, mengatasi krisis mental team, memberikan rasa aman, mengelola virtual team hingga mengatasi masalah dan mengambil keputusan dalam situasi yang terbatas. Workshop ini didesign untuk membekali para Leader dengan berbagai keahlian diatas yang disesuaikan dengan kondisi “WFH” ata u secara Virtual. Bukan hal yang mudah, untuk itu workshop ini memfasilitasi peserta secara online dengan proses pelatihan yang interaktif dan tetap memperbanyak praktek. MANFAAT PELATIHAN Leader yang mampu menyiapkan strategi kepemimpinan saat WFH. Mengelola Stress dan pekerjaan Kemampuan menyiapkan dan memimpin Virtual Team Produktivitas kerja yang terjaga selama masa WFH Kemampuan Analisa, penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan secara Virtual. Kemampuan menciptakan suasana Kondusif dan Kolaboratif dalam tim kerja virtual MATERI PEMBAHASAN Self Management as a Leader Managing your Fear & Stress Building Inner Strength         2. Overcome the Crisis Redefine Situation, Goal and Role Personal Analysis Analyze your Team Overcoming Distraction at Home and How to deal with it Overcoming impact of Social Isolation         3. Leading in Crisis Strategy to Building Trust 5 Dysfunction Team Managing virtual team conflict Visual Problem Solving and taking Decision         4. Building Virtual Team Effective working remote in 4.0 Era Tips to Working Remote Building Collaborative Virtual Team Long Distance Support (Prepare Crisis Center and Traffic Management, etc) Effective meeting and brainstorming         5. Preparing Long Distance Leadership Essential Tips for WFH Leader Identify Team Work Flow Setting Target, role and Report Applying Kaizen Borad Effective management WFH with Clarity, Communication and Connection Detail Workshop and Method Duration : 2 days, 3 session /day 20% Theory, 80% Practice. Module, live sharing, practice, worksheet and evaluation Learning Method : e-Facilitation for (Sharing, Roleplay, Simulation & Game)

Online Training : Communication and Interpersonal Skills

Training Communication and Interpersonal Skills bertujuan agar anda dapat memahami dan melakukan komunikasi secara efektif, sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang harmonis, sehat dan terbuka, dapat memberikan kreatifitas kerja yang maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Setiap hari kita menghabiskan hampir 70% waktu kerja untuk berkomunikasi, namun banyak miskomunikasi yang masih terjadi. Karenanya orang masih perlu memahami tehnik komunikasi yang efektif, agar dapat mengoptimalkan 70% dari waktu kerja dalam mencapai sasaran perusahaan. (Communication and Interpersonal) Komunikasi yang buruk merupakan penghambat terbesar dalam pencapaian sasaran perusahaan yang dirasakan oleh banyak karyawan. Pentingnya komunikasi dapat dilihat dari beberapa hal: Menimbulkan rasa setia kawan, antara bawahan dengan atasan, sesama rekan maupun   dengan unit kerja lainnya. Meningkatkan kegairahan kerja Pengendalian dan pengwasan menjadi lebih efektif Meningkat moral dan sikap kerja Memperjelas semua informasi didalam perusahaan Meningkatkan rasa tanggung jawab. Meningkatkan saling pengertian, saling menghargai dan saling membantu Meningkatkan kreatifitas dan inovasi Memudahkan dalam pengambilan keputusan Suatu penelitian membuktikan bahwa komunikasi merupakan area utama dalam mempelajari interaksi manusia dalam organisasi perusahaan, dan perubahan tingkah laku yang terjadi. Komunikasi merupakan alat utama dalam memahami konflik-konflik yang terjadi, konsep pemecahannya dan pengambilan keputusan. Untuk itulah perlunya suatu pelatihan kumnikasi ini disampaikan. (Communication and Interpersonal) Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Communication and Interpersonal Skills ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Agar peserta dapat memahami dan melakukan komunikasi secara efektif, sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang harmonis, sehat dan terbuka, dapat memberikan kreatifitas kerja yang maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Outline Materi Materi Pelatihan Communication and Interpersonal Skills yang akan dibahas adalah : Day 1 Komunikasi dan usaha memahami orang lain Pendapatkan penerimaan dan persepsi yang jelas Mendapatkan  tindak lanjut yang diharapkan  Berbagai hambatan dalam komunikasi  Hambatan dalam penerimaan Hambatan dalam pengakuan Hambatan dalam pemahaman  Meningkatkan kemampuan mendengarkan Proses mendengarkan Tehnik meningkatkan kemampuan mendengarkan Berbagai kiat dalam mendengarkan Mendengarkan yang tidak efektif  Komunikasi dalam situasi yang sulit Menyampaikan dan menerima umpan balik Day 2 Komunikasi interpersonal dan kerjasama kelompok Komunikasi didalam kelompok Dinamika kelompok Menjaga agar perbedaan tidak berkembang menjadi konflik Hal potensial penyebab konflik Mengatasi konflik Komunikasi efektif dengan pola asertif Bedanya dengan submisif dan agresif Keuntungan menerapkan perilaku asertif. Lanjutan pola perilaku asertif Latihan dan penerapannya.

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday