Objective
Proses negosiasi adalah proses komunikasi antara dua pihak untuk mencapai suatu tujuan. Untuk dapat melakukan negosiasi yang baik diperlukan 3 hal yang harus dimiliki, yaitu :
- Tujuan yang jelas (desired outcome)
- Kemampuan berkomunikasi (communication skills)
- Kemampuan mempengaruhi orang lain (influencing other)
Pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan peserta dalam mempengaruhi lawan negosiasi dengan menggunakan teknik Meta Programs Model serta membekali peserta untuk memahami jenis-jenis cost yang terlibat dalam pembuatan suatu produk, metode pembuatan cost estimation, fenomena learning curve, konsep life cycle costing, serta fenomena ketidakpastian cost (cost of uncertainty) sebagai panduan dalam melakukan negosiasi.
Outline Materi
- Langkah-langkah menetapkan tujuan negosiasi.
- Menerima dan menyimpulkan pesan melalui komunikasi non verbal (intonasi suara, volume suara, raut wajah, gerakan tubuh, gerakan kepala, gerakan tangan, gerakan mata, dll.).
- Konsep dan teknik Meta Programs Model, yang terdiri atas : motivation, feedback response, relationships, learning, time management, dan decision making.
- Simulasi negosiasi dengan memanfaatkan hasil dari identifikasi Meta Programs Model.
- Jenis-jenis cost yang terlibat dalam pembuatan suatu produk.
- Identifikasi cost drivers.
- Metode untuk membuat cost estimation.
- Konsep yang biasa digunakan oleh supplier untuk melakukan setting sales price.
- Teknik-teknik profit improvement yang biasa dilakukan oleh supplier.
- Fenomena learning curve.
- Konsep life cycle costing.
- Fenomena ketidakpastian cost (cost of uncertainty) dan perjanjian kompensasi.
Metodologi Pelatihan
- Pelatihan ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta diperkenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil yang terkait.
Target
- Purchasing, Procurement, General Affair, Engineering
Facilitator
Fahmi Rafsanjani memiliki pengalaman profesional di beberapa perusahaan manufacturing, consumer goods, oil and gasterkemuka seperti Astra Honda Motor, Unilever, BP, dan Chevron. Menamatkan pendidikan tingginya dari Departemen Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memperoleh predikat Cum-Laude sebagai salah seorang lulusan terbaik. Pada tahun 2013 memperolehProfessional Certification di bidang Supply Chain Management (SCM) dari Arizona State University, W.P. Carey School of Business, USA. Dan pada tahun 2014 memperoleh sertifikasi sebagai Lean Sigma Green Belt Facilitator setelah menyelesaikan proyek Lean Sigma yang berkontribusi terhadap akumulasi penghematan perusahaan sebesar lebih dari US$ 500 juta.