Sumber daya perusahaan adalah semua faktor baik sumber daya yang berwujud (tangible asset) maupun yang tidak berwujud (intangible asset). Human capital merupakan salah satu komponen utama dari intangible asset yang dimiliki perusahaan. Namun selama ini biasanya penilaian terhadap kinerja perusahaan lebih banyak menggunakan sumber daya yang bersifat tangible asset.
Dengan demikian human capital bukanlah memposisikan manusia sebagai modal layaknya mesin sehingga seolah-olah manusia sama dengan mesin. Namun human capital justru bisa membantu pengambil keputusan untuk memfokuskan pembangunan manusia dalam rangka peningkatan mutu organisasi. Oleh karena itu perusahaan harus dapat melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan, dan juga untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
Human capital lahir didasari oleh fenomena bahwa pada abad 21 ini kesadaran manajemen perusahaan dalam pengelolaan SDM semakin tinggi. Perusahaan mulai menyadari bahwa kinerja perusahaan bukan hanya ditentukan oleh capital yang berupa finansial, mesin, teknologi, dan modal tetap, melainkan terutama dipengaruhi oleh intangible capital, yaitu Sumber Daya Manusia. Ciri human capital yang sangat penting bagi kinerja perusahaan adalah keluwesan dan kreativitas individu, kemampuan mereka untuk mengembangkan keterampilan seumur hidup, dan merespons berbagai konteks situasi
Dalam bukunya “Industrial Revolution 4.0”, Klaus Webb menyampaikan bahwa komunikasi adalah salah satu keahlian utama yang dibutuhkan setiap personal dalam menghadapi kompetisi di era digital. Keahlian Komunikasi yang baik dan profesional merupakan salah satu modal dasar untuk mencapai target kerja individu atau organisasi secara efektif. Dalam perusahaan, kemampuan komunikasi akan berpengaruh pada semua bagian. Produksi, management, keuangan, operasional, pelayanan, penjualan, pembelian, humas dan tentunya layanan pelanggan, semua bagian tersebut terkait satu sama lain melalui komunikasi. Jadi komunikasi akan berpengaruh pada output yang dihasilkan masing-masing bagian atau perusahaan secara keseluruhan. Selain itu komunikasi yang tidak baik, akan menjadi pemicu munculnya konflik yang berkepanjangan, dan sulit di selesaikan dalam organisasi.
MANFAAT PELATIHAN
- Memahami komunikasi dan cara kerjanya dalam kerangka ”Service Excellence”
- Menghilangkan hambatan / mental blok dalam komunikasi
- Memahami berbagai tipe komunikasi dengan cepat, berikut cara menghadapi masing-masing tipe.
- Meningkatkan kapabilitas kemampuan komunikasi secara professional melalui simulasi dan roleplay.
- Menerapkan pola komunikasi profesional dalam pekerjaan.
MATERI PELATIHAN
- Memahami konsep dasar Service Excellence
- Memahami konsep dasar komunikasi
- Membangun mental yang positif dalam komunikasi layanan prima
- Strategi Service Excellence terhadap Internal dan External Customer
- Moment of Truth dalam aktivitas internal
- Influence Communication technique dalam komunikasi verbal.
- Menguasai teknik bahasa tubuh dan polanya untuk komunikasi.
- Effective Listening Skills
- Teknik merespon sesuai kondisi emosi lawan bicara
- Handling objection
- Handling difficult people
- Communication by phone
- 5 tahap membangun percakapan professional dengan pelanggan internal
- Handling complaint
- Emotional release technique with Sedona and Reframing
- How to win friends and influence people principles
- Communication strategy based on character (DISC)
- Menyampaikan Solusi dengan Teknik DESC
- Teknik memberikan umpan balik yang membangun
- Teknik Presentasi Bisnis
METODE PELATIHAN
- 20% teori dan 80% praktek.
- Durasi 2 hari, 09.00 – 17.00.
- Materi dibawakan dalam suasana santai dan fun.
- System pembelajaran efektif dengan roleplay dan simulasi