Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) salah satu tujuannya adalah adalah untuk membantu rumah sakit dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien RS.
Deskripsi
Promosi Kesehatan Rumah Sakit Berbasis Akreditasi Rumah Sakit merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kemampuan SDM dalam menjalankan program PKRS. (PKRS)
PKRS adalah upaya memberdayakan individu, kelompok dan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan memahami kesehatan melalui pengetahuan, kemauan dan kemampuan, serta mengembangkan suasana yang mendukung, yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat, sesusai dengan social budaya dan kondisi setempat (Depkes RI, 1999). (PKRS).
Kegiatan ini dulunya disebut Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) sekarang disebut dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah penyuluhan kesehatan yang khusus dikembangkan untuk membantu pasien dan keluarganya untuk bisa menangani kesehatannya.(PKRS)
Hal ini merupakan tanggung jawab bersama yang berkesinambungan antara dokter dan pasien atau petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Selain itu efektivitas suatu pengobatan dipengaruhi juga oleh pola pelayanan masyarakat yang ada, sikap dan keterampilan para pelaksananya serta lingkungan, sikap, dan pola hidup pasien serta keluarganya. (PKRS)
PKRS dimulai sejak pasien masuk Rumah Sakit atau sejak ia berinteraksi dengan tenaga kesehatan, pengalaman pertama pasien tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan Program Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit. Penyuluhan kesehatan di Rumah Sakit berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien serta keluarganya untuk berperan serta secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Karena itu, penyuluhan kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pelayanan Rumah Sakit.(PKRS)
PKRS di beberapa Rumah Sakit memang sudah dilaksanakan sejak lama, namun dalam pelaksanaannya tidak sistematik dan tidak terorganisir secara terarah melainkan hanya berdasarkan minat dan kesempatan yang dimiliki oleh beberapa petugas tertentu saja. (PKRS)
Berbagai reaksi baik pro maupun kontra muncul terhadap penyuluhan kesehatan Rumah Sakit antara lain kegiatan pelayanan demikian padat sehingga tidak ada waktu, tidak ada biaya. Namun pendapat positif menyatakan bahwa upaya PKRS dapat berkembang di Rumah Sakit asal ada pengertian dan kemauan pengelola dan penyelenggaranya. (PKRS)
Tujuan Pelatihan
Maksud dan tujuan dari PelatihanPKRS ini adalah untuk membantu rumah sakit dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien RS serta keuarganya termasuk bagaimana memelihara lingkungan RS serta bagaimana memanfaatkan semua fasilitas/pelayanan yang disediakan RS. (PKRS)
Target Peserta
Setiap orang yang tertarik dengan permasalahan Promosi Kesehatan Rumah Sakit, dapat mengikuti training Promosi Kesehatan Rumah Sakit seperti :
- Direktur/Pimpinan RS(PKRS)
- Managers dan supervisors(PKRS)
- Dokter(PKRS)
- Perawat dan Petugas medis lainnya.(PKRS)
- Human resources managers(PKRS)
- Indvidu yang bertanggung jawab dalam Promosi Kesehatan di Rumah Sakit. (PKRS)
Metode Pelatihan
- Menggunakan Metode TSD (Tell – Show – Do) yaitu :(PKRS)
- Memberi penjelasan atau menerangkan materi (lecturing).(PKRS)
- Memberi Contoh atas materi yang telah diterangkan melalui Video dan Role Play.(PKRS)
- Game yang menarik agar peserta tetap bersemangat.(PKRS)
Outline Materi
- Standar promosi kesehatan Rumah Sakit
- Strategi penyuluhan kesehatan
- Peran pimpinan/direktur rumah sakit
- Kajian kebutuhan masyarakat rumah sakit
- Pemberdayaan masayarakat.(PKRS)
- Kebijakan RS dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan di RS.(PKRS)
- Metode dan Teknik Penyuluhan dalam PKRS.(PKRS)
- Pastoral Care.(PKRS)
- Penyakit tidak menular (PTM).(PKRS)
- Pengelolaan PKRS.(PKRS)
- Kemitraan dalam PKRS. (PKRS)
- Perencanaan Media. (PKRS)
Durasi
• Jangka waktu program adalah 2 (dua) hari @7 (tujuh) jam efektif per hari, atau seluruhnya menjadi 14 (empat belas) jam efektif(PKRS)
• Agenda harian dimulai Jam 08.30 pagi dan berakhir jam 17.00, dengan 1 jam makan siang dan 2 kali Coffee Break @ 15 menit.(PKRS)
• Lebih dari 50% waktu digunakan untuk Latiha dan Praktek peserta.(PKRS)
• Sebagian besar waktu digunakan untuk Praktek Peserta / Role Play, baik praktek antar peserta maupun dengan pasien secara langsung. (PKRS)
Facilitator
Anwar Haliyanto, MM
Anwar Haliyanto, MM, salah satu lulusan terbaik dari Prasetya Mulya Business School dengan menyandang Magister Management, yang banyak mempelajari dan mendalami kebijakan strategis perusahaan dalam usahanya untuk terus bertumbuh melalui sumberdaya manusia yang lebih unggul, membuat Anwar banyak terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia. Anwar Haliyanto juga alumni Henley University London dibidang management keuangan Perusahaan Kesehatan dan Farmasi, Anwar Haliyanto juga sudah menyelesaikan International Management Program dalam Diabetes Disease Management di Darmstad Germany, Woman’s Health Care Seoul dan Fresenius Advance Nutrition Course Hong Kong.
Anwar Haliyanto pernah menjabat sebagai Manager yang bertanggung jawab mengani program pemeriksaan Kadar Gula Darah Sewaktu untuk 1 juta orang di seluruh wilayah Indonesia bersama Kementrian Kesehatan, PERKENI, DEG Germany dan PT. Merck Indonesia yang melibatkan 50 dokter spesialis, 500 dokter umum, 1,000 perawat dan 1,000,000 subjek.
Posisi terakhir nya sebagai Direktur Marketing di salah satu perusahaan Farmasi Multinasional memberikan banyak pengalaman dalam menyususn strategy maupun implementasi dalam mencapai target perusahaan, ditambah lagi pengalaman di lapangan sebagai Sales Manager, Produk Manager dan Marketing Manager, membuat Anwar Haliyanto mampu berkomunikasi kepada semua lapisan di dalam perusahaan.
Sejak TH 2010 Anwar Haliyanto, MM memutuskan untuk memulai karirnya sebagai Independent Coach dan trainer, dengan banyak memberikan pelatihan komunikasi efektif di Rumah sakit, Apotek, Klinik serta layanan kesehatan yang lainnya.
Sebagai PEMERHATI FARMASI dan LAYANAN KESEHATAN Anwar Haliyanto banyak memberikan kontribusi melalui Seminar Membangun Klinik Dokter Umum di Jakarta, Gathering Apotek di Medan, Pk Baru, Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogya, Surabaya, Malang, Bali dan Makssar, Gathering Perawat di JABODETABEK.
Sampai saat ini sudah lebih dari 20 Program Training yang dirancang dan di berikan terkait Layanan Kesehatan dan Farmasi termasuk diantaranya : Komunikasi efektif PERAWAT-PASIEN, Selling Skill untuk Apotek, Service Excellent untuk Apotek dan Klinik, Service Excellent untuk Rumah Sakit, Coaching untuk PERAWAT, Capsule Selling Skill untuk Medical Reps, 7 Langkah Penjualan yang efektif, Merangcang Strategy Marketing Layanan Kesehatan, Mentoring dalam berkarir di Industri Farmasi.
Anwar Haliyanto juga sudah diminta oleh beberpa Apotek dan Rumah sakit untuk membantu dengan program “PENDAMPINGAN” dimana Apotek dan Rumah Sakit di damping selama 12 bulan dalam meng-implementasikan program – program dalam rangka menaikkan penjualan dan memperbaiki kualitas layanan.