Materi pembelajaran dalam training Teknik Overhauling Mesin by Total Preventive Maintenance mengulas dari berbagai sudut. Mulai dari bagaimana membuat Zero Accident suatu area produksi, melatih sensitifitas terhadap suatu bahaya, metode dan cara overhauling suatu mesin serta melihat secara detail sistem kerja suatu mesin.
Deskripsi
Total Preventive Maintenance (TPM) adalah suatu professional manajemen tentang perawatan suatu mesin. TPM bukanlah sekedar teori tetapi dikembangkan dari best practice & menjadi suatu proven method yang telah diterapkan di berbagai penjuru dunia. (TPM)
Dalam training TPM akan lebih dikedepankan pada proses pembelajaran melalui training TPM untuk merubah Pola Pikir, Orang & System. Setelah itu hasilnya akan merubah area kerja kita (mesin, lingkungan kerja, system dan lain sebagainya). (TPM)
Materi training yang akan di bahas topik Teknik Overhauling Mesin by TPM adalah :
Sejarah Perkembangan Dunia Industri
Konsep dasar & alasan mengapa perlu TPM
Perhitungan efisiensi mesin & loss calculation
Sporadic and Chronic Loss, apa & mengapa sampai terjadi
Bagaimana menjamin area kerja kita menjadi Zero Accident melalui pembuatan prosedur Start-up & Shut-down mesin, pembuatan Safety Map, Identifikasi & penanganan Safety Problem finding, pembuatan KYT (Hazard Prediction Training) & eliminasi Unnecessary Item Finding .
Overhauling suatu mesin dengan konsep “Cleaning is Inspection” and Small Defect elimination untuk menurunkan 4 Major Losses (Mechanical Failure, Minor Stoppage, Setup dan Defect).
Konsep “Ideal State” suatu mesin
Pendekatan untuk mencapai Zero Mechanical Failure & Zero Minor Stoppage.
Indro Agung Handoko, ST. telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance & Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan & saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture.
Sejak tahun 1999 telah mempelajari & mengetrapkan Konsep TPM & Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan & kekurangan dari implementasi TPM & Kaizen ini telah dikenali & diketemukan solusinya.
Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang & disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan.
Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic & Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 & 2005.
Berbekal pengalaman yang mendalam & sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan & berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain:
Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%.
Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%.
Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005.
Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA.
Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.
Sekarang sudah bergabung dengan ISSI Training & Selnajaya Training sebagai Ascociate Trainer & Productivity Consultant.