Deskripsi
Sebagian besar hasil investigasi kecelakaan membuktikan faktor utama yang menyebabkan kecelakaan adalah faktor manusia yang bertindak tidak aman (tindakan tidak aman).
Pendapat dari Heinrich yang dikenal sebagai pakar yang menyimpulkan dalam teori kecelakaan menyatakan 80% penyebab kecelakaan karena tindakan tidak aman , 18% disebabkan oleh kondisi tidak aman dan 2% disebabkan oleh faktor lain.
Banyak perusahaan yang sudah lama menjalankan program K3, namun angka kecelakaan kerja masih tinggi. Angka statistik kecelakaan kerja tidak dapat diselesaikan hingga mencapai nihil kecelakaan (zero accident). Bahkan, hampir semua karyawan merasakan itu, K3 yang menghalangi jalannya rantai produksi. Para manajer dan penyelia percaya bahwa Program K3 tidak memiliki nilai tambah (nilai tambah) bagi dirinya juga perusahaan. Mental melakukan tugas apa yang ada (“kotak centang mentalitas”) tumbuh subur di setiap lini organisasi perusahaan
Behavior Based Safety telah banyak diterapkan oleh sejumlah perusahaan besar untuk mencegah kecelakaan HYPERLINK “http://healthsafetyprotection.com/tools-investigasi-kecelakaan-kerja/” HYPERLINK “http://healthsafetyprotection.com/tools-investigasi-kecurangan-kerja/”kerja dan meningkatkan produktifitas. Pelatihan ini akan menjelaskan cara menerapkan program Behavior Based Safety dan meminta semua pekerja dalam program Behavior Based Safety.
Tujuan Pelatihan
Setelah Mengikuti Pelatihan Behavior Based Safety , peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk:
- Peserta bisa melakukan diskusi tentang cara aman dan tidak aman.
- Memahami dan menafsirkan hasil-hasil Pengamatan Pekerjaan di dalam proses berperilaku terhadap keselamatan.
- Memahami dan menerapkan untuk mencapai tujuan terhadap keselamatan kerja
- Meningkatkan kewaspadaan pekerja untuk berperilaku aman dalam bekerja dapat meningkatkan produktifitas kerja perusahaan.
- Memahami Manfaat komunikasi yang efektif.
- Memahami pengetahuan dan tehnik dasar untuk menggerakkan pengetahuan dari beresiko ke selamat.
Metode Pelatihan
Pelatihan Behavior Based Safety dilaksanakan dengan metode:
Presentasi, Diskusi, Brainstorming, Studi Kasus, Game interaktif mengaitkan topik, Evaluasi.
Outline Materi
Materi Behavior Based Safety Perilaku yang akan dibahas adalah:
- Insiden Fundamental
- Kesalahan manusia dan penyebab kecelakaan
- Pencegahan insiden dan BBS
- Diskusi dan latihan kelompok
- Prinsip BBS
- Proses BBS
- Pengembangan Daftar Periksa Perilaku Kritis
- Metodologi observasi dan wawancara
- Diskusi dan latihan kelompok.
Fasilitator
Purwadi, ST. MSi
Pelatihan tenaga kerja dengan latar belakang belakang, Selain pelatihan sebagai tenaga ahli / trainer pelatihan juga berpengalaman lebih dari 15 tahun bekerja di perusahaan manufaktur, Fabrikasi, Petrokimia dan sekarang masih aktif sebagai HSE di Industri Minyak & Gas. Jadi pelatihan yang diberikan selalu terkini dan sesuai pengalaman yang diberikan.
Penanganan konsultasi, pelatihan dan audit di berbagai perusahaan seperti Penambangan Emas Nusa Halmahera, Pertamina Talisman, Krakatau Engineering, Total Indonesia, Gobel Darma Sarana Karya, Kepedulian Agung, PLTGU-PLN Cilegon, PT.Commenwealth Steel, VICO, PT.Antam, KPC dan berbaring lain.