Training Lean Six Sigma Management mempelajari bagaimana mengintegrasikan metode Lean Six Sigma untuk meningkatkan daya saing perusahaan di perusahaan, mengambil intisari pembelajaran dari pengalaman sukses Toyota, Motorola, dan General Electric, bagaimana mengidentifikasi value bisnis untuk memberi nilai tambah pada pelanggan, bagaimana memetakan aliran proses untuk mengidentifikasi proses kritis yang selama ini “menyimpan masalah” potensi munculnya defect. Melakukan analisa 7 pemborosan dan pengukuran cost of poor quality, juga mengenai Lean Six Sigma lainnya.
Deskripsi
Peningkatan produktivitas perusahaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas ,kualitas. Salah satu cara peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan menerapkan konsep dasar “ Peningkatan Produktivitas Terpadu” yang lebih populer dikenal dengan konsep Lean Six Sigma (LSS).
Lean Six Sigma adalah suatu pendekatan manajemen yang menempatkan mutu sebagai strategi usaha, dengan cara melibatkan seluruh anggota organisasi dalam upaya peningkatan mutu secara berkesinambungan, sepenuhnya berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Dengan menerapkan Lean Six Sigma, mutu akan ditingkatkan terus menerus, senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, Lean Six Sigma merupakan pendekatan manajemen terpenting dalam meningkatkan daya saing perusahaan.
Upaya peningkatan produktivitas merupakan salah satu cara untuk menciptakan daya saing perusahaan menuju era globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas. Dorongan keinginan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan waktu yang relatif singkat sering dilakukan dengan cara-cara lompatan besar yang pada akhirnya menghabiskan dana yang cukup tinggi sehingga mampu untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan sejenis.
Usaha peningkatan produktivitas sama seperti membangun piramid, Fondasi harus diperkuat terlebih dahulu baru secara bertahap membangun tingkatan yang lebih tinggi, jika tidak piramida yang telah dibangun akan runtuh dalam waktu yang relatif singkat. Dengan menerapkan LSS di Perusahaan maka keuntungan yang akan diperoleh meliputi :
- Tanpa Pemborosan (Zero Waste).
- Tanpa Kecelakaan Kerja (Zero Enjuri).
- Tanpa Kerusakan Mesin (Zero Break – Down).
- Tanpa Cacat (Zero Defect).
- Tanpa Penundaan Waktu (Zero Set Up Time).
- Tanpa Keterlambatan Pengiriman (Zero Late Delivery).
- Tanpa Keluhan Pelanggan ( Zero Customer Claim).
- Tanpa Kerugian (Zero Defisit).
Menciptakan tempat kerja terbaik dengan prinsip LSS (perbaikan berkesinambungan). Bekerja tidak dengan kata-kata tetapi dengan tindakan yang nyata di lingkungan kerja. Menggugah tanggung jawab setiap orang di tempat kerja. Mengubah cara berpikir dan perilaku pribadi ke arah kienerja yang baik, positif. Sehingga sasaran utama produktivitas akan meningkat dan keutungan perusahaan akan mudah dicapai.
Sasaran Pelatihan
- Memahami pentingnya LSS bagi peningkatan produktivitas, kualitas dan daya saing perusahaan
- Memahami Quality Culture (Basic Mentality)
- Memahami teknik dan tools pendukung dalam implementasi LSS
- Memahami metodologi dalam implementasi LSS
- Memahami elemen-elemen sistem LSS
- Menyusun dan mengembangkan strategi implementasi LSS
Outline Materi
Hari 1
- Mengintegrasikan metode LSS untuk meningkatkan daya saing perusahaan di perusahaan
- Mengambil intisari pembelajaran dari pengalaman sukses Toyota, Motorola, dan General Electric
- Mengidentifikasi value bisnis untuk memberi nilai tambah pada pelanggan
- Memetakan aliran proses untuk mengidentifikasi proses kritis yang selama ini “menyimpan masalah” dan potensi munculnya defect
- Melakukan analisa 7 pemborosan dan pengukuran cost of poor quality
- Menetapkan project improvement LSS
- Mengimplementasikan metode improvement DMAIC
- Menganalisa current state dan mengembangkan future state condition
- Mengukur process cycle effiency (PCE) dan sigma level
Hari 2
- Mengidentifikasi faktor penyebab utama
- Melakukan Geinchi Genbutsu untuk menemukan akar masalah
- Menggali dan menyeleksi solusi terbaik
- Melakukan LSS problem solving
- Menerapkan Tool dan Teknik Lean Six Sigma
- Menetapkan performance measurement keberhasilan
- Managing & leading LSS business implementation
- Strategi Implementasi LSS Quality di perusahaan
Agenda
AGENDA HARI KE. 1 :
- 08.30 – 10.00 LSS Fundamental
- 10:00 – 10:15 Cofee Break
- 10:15 – 12:00 LSS Creating Customer Value
- 12:00 – 13:00 Lunch
- 13:00 – 14:30 LSS Define the Problem
- 14:30 – 14:45 Cofee Break
- 14:45 – 16:15 LSS Project Charter
- 16:15 – 16:30 Evaluasi & Feedback
AGENDA HARI KE. 2 :
- 08:00 – 08:30 LSS Analyze potensial Couses
- 08.30 – 10:00 LSS Improve Solution
- 10:00 – 10:15 Cofee Break
- 10:15 – 12:00 LSS Improve & Control Performance
- 12:00 – 13:00 Lunch
- 13:00 – 14:30 LSS Control & Monitoring
- 14:30 – 14:45 Cofee Break
- 14:45 – 16:15 LSS Strategy Implementation Action Plan
- 16:15 – 16:30 Evaluasi & Feedback
Facilitator
Surachman. ST.,MT
Adalah Profesional konsultan yang telah memiliki pengalaman sebagai praktisi industri lebih dari 22 tahun. Serta lebih dari 7 tahun sebagai konsultan manajemen, yang telah membantu banyak perusahaan Nasional dan Multinasional dalam program peningkatan daya saing perusahaan. Diharapkan dengan wawasan dan pengalaman yang luas dari para instruktur akan memberikan wawasan, inspirasi dan kompetensi baru bagi para peserta training sehingga nantinya dapat diterapkan diperusahaan tempatnya bekerja.
Surachman memiliki latar belakang Sarjana Teknik Mesin, dan Magister Teknik Industri, Sebagai lulusan AOTS Association for Overseas Technical Scholarship Japan. Yokohama Kenshu center pada bidang Quality Improvement
Berpengalaman pada dunia industri manufaktur, Jabatan terakhir adalah Dept Manager Quality Management dan Management Refresentative pada sebuah perusahaan multinasional,
Berpengalaman dalam proses pengembangan, Managerial Skill, TPM Quality Management System ISO 9001:2000, ISO TS 16949, Environment Management System 14000:2004, Business & Organization Excellence, Performance Management (Key Performance Indicator), Supplier Development, 5S, Quality innovation, dan Total Quality Management System.