Deskripsi
Banyak industri manufaktur di Indonesia yang masih mempraktekkan sistem manajemen industri tradisional, dengan memperlakukan departemen pemasaran sebagai departemen yang bertugas sekedar menjual produk dan mengelola administrasi penjualan. Kondisi ini diperparah lagi dengan departemen PPIC yang berfungsi sekedar sebagai stempel untuk menyetujui dan mengeluarkan pesanan produksi, tanpa memainkan peranan penting sebagaimana yang diharuskan oleh fungsi production planning and inventory control yang sesungguhnya.
Berdasarkan kenyataan di atas, bagaimana mungkin kita akan berbicara tentang meningkatkan efisiensi, kualitas, produktivitas, daya saing, dan istilah-istilah canggih lainnya, kalau para manajer dari industri manufaktur belum memainkan peranan yang benar dalam system industri manufaktur tersebut.
Dalam kompetisi yang demikian ketat, peranan Manajemen Pergudangan menjadi sangat penting karena berkontribusi besar dalam Modern Supply Chain. Dasarnya adalah bagaimana mengelola supplier dan pelanggan (eksternal dan internal) agar tidak kecewa karena pengiriman yang terlambat atau pemborosan yang tidak perlu. Hal tersebut juga akan dikombinasikan dengan JIT system, dimana ketepatan waktu menjadi tolak ukur utama keberhasilan manajemen dalam pengaturan Supply Chain.
Dilain pihak, Proses pengelolaan pergudangan memerlukan keahlian khusus agar efektif dan efisien, jauh dari pemborosan (lean practice) sehingga tidak membuat produk/material rusak, kotor atau sulit dicari. Penerapan konsep 5S dari Jepang, sebagai prinsip dasar merupakan fondasi pergudangan modern.
Keseluruhan topik diatas akan dibagikan dalam sebuah workshop yang diwarnai studi kasus berdasarkan pengalaman dari pengajar sebagai praktisi maupun konsultan dibidang SCM.
Agenda Training
Sesi 1. Peranan & Fungsi Pergudangan dalam Modern Supply Chain Management :
- Memahami peranan & fungsi Supply Chain dalam day-to- day business management
- Peranan & Fungsi pergudangan dalam modern supply chain management.
- Memahami aspek Kontribusi dalam konteks effisiensi dan manajemen biaya.
- Memahami hubungan jenis Produk, Tipe Material dan pemilihan lokasi gudang dengan strategi pengelolaannya
Sesi 2 Implementasi Supply Chain Manajemen :
- Kriteria-kriteria keberhasilan melakukan Implementasi SCM.
- Jalan menuju sukses Implementasi SCM.
- SCM as a Strategi Asset.
- Merancang SCM dari Hulu sampai Hilir.
- Pengembangan SDM dalam SCM dan Bagaimana Merancang Organisasinya.
- Model Kolaborasi dalam SCM.
- Model Pengukuran Kinerja dalam SCM.
Sesi 3 Penggunaan Konsep 5S atau 5R (Lean Warehousing) dalam Manajemen Pergudangan :
- Pentingnya 5S (5 R) dalam pergudangan berikut pemahaman konsepnya.
- Peranan Manager, Supervisor dan Pelaksana dalam 5S.
- Tehnik Aplikasi 5S dalam manajemen pergudangan.
- Perubahan paradigma karyawan tim logistik sebagai suport produce.
- Pemahaman sistem dan prosedur untuk menunjang kinerja tim logistic.
Sesi 4 Administrasi & Teknik Penyimpanan Barang: Ukuran Besar, Ukuran Kecil, Barang yang Disimpan Menggunakan Karton (full-case) dan Palet :
- Pemahaman tentang sistem dan Prosedur Penyimpanan Barang.
- Dokumen-Dokumen yang digunakan untuk penyimpanan barang.
- Pemahaman terhadap aktivitas unloading barang berukuran kecil serta pengendalian atas kualitas dan kuntitasnya
- Teknik pengaturan penyimpanan barang menggunakan karton, dan manfaat penyimpanan barang menggunakan karton.
- Teknik melakukan identifikasi posisi karton dan palet.
Sesi 5 Memahami Sistem Manufakturing Modern, Manajemen Distribusi dan Logistik, termasuk Auditnya :
- Konsep Deming tentang Sistem Industri Modern.
- Pemahaman terhadap konsep dasar dari system produksi.
- Strategik Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manufaktur
- Pengenalan dengan Sistem Manufakturing Resources Planning (MRP).
- Konsep dasar Sistem KANBAN
Sesi 6 Manajemen Permintaan Sebagai Tolak Ukur Implementasi Production Planning and Inventory Control (PPIC) :
- Pemahaman konsep dasar Manajemen Permintaan.
- Konsep dasar sistem peramalan dalam Manajemen Permintaan.
- Mempelajari beberapa teknik model-model peramalan dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari setiap model peramalan tersebut.
Sesi 7 Production Planning and Inventory Control (PPIC) & Memaksimalkan Sumber Daya yang ada :
- Memahami Hierarki Perencanaan Prioritas dan Perencanaan Kapasitas dalam Sistem Manufakturing.
- Konsep Dasar tentang Aktivitas Penjadwalan Produksi Induk.(Master Production Scheduling à MPS)
- Teknik Penyusunan MPS dan permsalahan yang sering terjadi.
Sesi 8 Inventory Control Techniques dan Audit Persediaan :
- Memahami bagaimana mendesain, menghitung, menjalankan siklus dari kebutuhan yang spesifik dari costumer anda, untuk mengetahui berapa barang dari gudang yang harus dikeluarkan dan berapa persediaan yang ada di gudang
- Permasalahan yang sering terjadi adalah transit barang di gudang, yang mengakibatkan jumlahnya berkurang saat barang persediaan tersebut berada di luar gudang
- Dengan teknologi, arus perputaran barang tersebut dapat dipantau dengan akurat dan efisien sehingga dapat mengurangi kekeliruan.
Workshop ini sangat tepat jika diikuti oleh Supply Chain Manager (dan Supervisor), Sales Manager, Finance Manager, Logistic Manager dan Warehouse Manager, Departemen PPIC
Facilitator
Natar Adri
Natar Adri berpengalaman di bidang Corporate Planning, Finance, Accounting, serta Office & Warehouse Management sejak karir pertamanya selama 7 tahun di Djajanti Group dengan posisi terakhir sebagai Accounting Manager, keterlibatan Adri juga sebagai Financial Restrukturing saat Djajanti Group masuk ke dalam BPPN, kemudian melanjutkan karirnya di perbankan selama 2 tahun di HSBC sebagai Business Banking Officer Corporate Specialist. Adri juga terlibat sebagai Financial Specialist dalam pembuatan Master Plan dan Bisnis Plan untuk BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang), serta menguasai model implementasi 5S System dan Production Management.
Adri memperoleh pasca sarjananya di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Beliau pernah turut serta mengembangkan sumber daya manusia dan membangun Departement Marketing Support & Training di Prudential BancBali. Natar Adri juga ikut membuat Master Plan & Business Plan, serta melakukan project promosi pariwisata untuk kawasan Sabang. Sebagai seorang konsultan, ia telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan keahlian SDM, antara lain pada topik-topik Accounting & Business Banking, Handling Customer & Complaints, Office & Filing Management, serta Financial Management & Retirement Planning. Adri juga menulis buku dengan judul ”Solusi Cerdas Mengatasi Hutang dan Kredit” , “Investasi Mudah dan Murah” dan “80 Bisnis Sampingan Modal < 5Juta”