Deskripsi
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER KLH) merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi insentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk.
Sistem peringkat kinerja PROPER mencakup 5 (lima) peringkat warna dimana peringkat hitam, merah, dan biru merupakan kriteria ketaatan terhadap peraturan lingkungan, sedangkan peringkat hijau dan emas merupakan kriteria penilaian yang lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) yang mencakup kegiatan pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.
Pada tahun 2015 lalu, sudah 2055 perusahaan berpartisipasi dalam PROPER KLH. Seratus dua puluh perusahaan berhasil meraih peringkat Green – Gold atau baru sekitar 5% dari total partisipan.
Latar Belakang
Sebagai kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs), sejak tahun 2015 semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa berketatapan untuk melanjutkan fokus pembangunan pada 17 agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang kini disebut sebagai Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada forum pertemuan pimpinan negara sedunia di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut, disepakati hingga tahun 2030 semua anggota, baik negara maju maupun berkembang, bertekad untuk mengakhiri kemiskinan dan perampasan hak kemanusiaan sejalan dengan peningkatan mutu kesehatan, pendidikan, mengurangi ketimpangan dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Selain menjadi tugas Pemerintah, peran dunia usaha sangat diharapkan untuk mempercepat agenda internasional itu. Melalui Program Penunjang Operasi (PPO) ataupun Program Pengembangan Masyarakat (PPM), dunia industri diharapkan mengambil peranan di dalam memajukan masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi.
Pemerintah RI, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sejak tahun 1997 telah meluncurkan PROPER (Program Pemeringkatan Kinerja Perusahaan), dimana kinerja Community Development menjadi salah satu kunci dalam mengukur peringkat perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hingga saat ini PROPER telah diikuti oleh lebih dari 2000 perusahaan dan jumlah itu terus bertambah dari tahun ke tahun. Tahun 2019 terdapat 26 perusahaan mendapat peringkat Emas. 169 perusahaan peringkat Hijau. 1507 peringkat Biru. 303 peringkat Merah dan 2 peringkat Hitam
Pemeringkatan yang diberikan PROPER akan menjadi faktor pembeda antara satu perusahaan dengan yang lainnya. Pemeringkatan ini juga menjadikan perusahaan dapat melakukan penghematan sumber daya dan biaya operasi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Tujuan Pelatihan
Mampu meningkatkan pemahaman akan aspek-aspek yang dinilai dalam PROPER menurut kritera beyond compliance :
- Sistem Manajemen Lingkungan
- Pemanfaatan Sumber Daya
- Pemberdayaan Masyarakat
- Kriteria Emas
- Peserta akan memiliki kemampuan dalam menjawab kuesioner PROPER
- Mampu membuat Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan
Metode Pelatihan
Training PROPER KLH : Kiat Memenuhi Kriteria Dokumen Hijau dan Emas dilaksanakan dengan metode: Presentasi, Diskusi , dan Case Study
Outline Materi
Kiat Memenuhi Kriteria Dokumen Hijau dan Emas PROPER KLH :
Sistem Manajemen Lingkungan :
- Kebijakan Lingkungan
- Perencanaan
- Implementasi
- Pengecekan dan perbaikan
- Tinjauan Manajer
- Rentang Pengaruh
- Sertifikasi
Pemanfaatan Sumber Daya :
- Efisiensi Energi
- 3R Limbah B3
- 3R Limbah non B3
- Pencemaran Udara
- Efisiensi Air
- Keanekaragaman Hayati
Pemberdayaan Masyarakat :
- Kebijakan
- Struktur dan Tanggung Jawab
- Alokasi Dana
- Perencanaan
- Implementasi
- Monev
- Hubungan Sosial
- Publikasi dan Penghargaan
Kriteria Emas :
- Inovasi dalam aspek pemanfaatan sumber daya
- Implementasi program pengembangan masyarakat
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan :
- Additionality
- Blue Ocean Strategy
Fasilitator
Purwadi, ST. MSi & Agustinar Ginanjar, Psi
Purwadi, ST. MSi :
Tenaga ahli dengan latar belakang praktisi selama lebih dari 15 tahun di berbagai industri seperti manufacturing, fabrication, petrochemical dan dengan posisi terakhir sebagai praktisi HSE di Chevron Geothermal Indonesia. Menangani konsultasi, training dan audit di berbagai perusahaan besar seperti Nusa Halmahera, Gold Mining, Pertamina Talisman, Krakatau Engineering, Total Indonesia, Gobel Darma Sarana Karya, Agung Concern, PLTGU-PLN Cilegon, Commonwealth Steel, VICO dan lain-lain. Beliau pernah berhasil membawa Amoco meraih rating Green (kriteria Health, Safety, dan Environment) dalam program PROPER KLH Tahun 2011.
Agustinar Ginanjar, Psi :
Agustinar Ginanjar adalah Praktisi dan konsultan pengembangan sumber daya manusia selama lebih dari 15 tahun. Pengalaman konsultan antara lain di IPMI Management Development Center (Institut Pengembangan Manajemen Indonesia) dan MUC Consulting Group. Pengalaman praktisi antara lain sebagai pembina (coaching & counseling) dari lebih 100 perusahaan lokal binaan Chevron Indonesia (program pembinaan bisnis mandiri ini berhasil meraih penghargaan tertinggi tahunan PROPER Emas dari Kementrian Lingkungan Hidup sejak tahun 2010).
Agustinar juga sebagai tim penulis Buku : A Journey To Gold, KLH Juni 2013, bagian Local Business Development. Menamatkan pendidikan Psikologi dari Universitas Indonesia dan menerapkan gaya belajar yang participant centered serta Visual-Auditori-Kinestetik untuk proses belajar yang optimal. Pakar dalam interpretasi DISC test dan penerapan langsung di tempat kerja. Klien yang pernah ditangani antara lain, Indosat, DHL, Trelleborg, Saraswanti Indo Genetech dan YMPG Matsushita Gobel.