Menghadapi Kredit Bermasalah

Piutang dalam bisnis yang tidak dapat ditagih menjadi gangguan bagi perputaran arus kas (cash flow) organisasi (perusahaan), karena menjadi suatu beban biaya yang tidak diperhitungkan serta menambah biaya operasional yang harus dibayar oleh organisasi.

Sebagai akibat beban biaya yang tidak diperhitungkan dan gangguan bagi perputaran arus kas, maka akan mempengaruhi revenue dan keuntungan dari kegiatan perusahaan yang dijalankan, sehingga akan menghambat pertumbuhan dari bisnis.

Overview

Program strategy menghadapi kredit bermasalah ditujukan untuk memberikan ketrampilan bagi karyawan yang diberikan tugas dan tanggung jawab di bidang, sales marketing, legal, dan keuangan, dalam menangani permasalahan kredit macet yang mengganggu aktifitas perusahaan.

Bidang Legal, akan melakukan berbagai upaya hukum yang harus dilakukan agar kredit bermasalah dapat diselesaikan, namun upaya hukum yang dilakukan tidak menimbulkan biaya yang lebih besar dari jumlah kredit yang bermasalah.

Bidang Keuangan, akan melakukan pengelolaan keuangan atas adanya beban piutang yang tidak dapat ditagih sehingga tidak mengganggu arus kas dan revenue serta keuntungan perusahaan yang seharusnya diperoleh.

Bidang Sales Marketing, akan melakukan suatu perencanaan di dalam memberikan kredit kepada pelanggan, terutama dapat mengidentifikasi kinerja keuangan dan uptitute serta perilaku pelanggan sebelum mereka menerima fasilitas dari perusahaan.

Understanding

Program menghadapi kredit bermasalah adalah program pelatihan yang ditujukan kepada karyawan untuk menangani permasalahan sebagai akibat dari kredit bermasalah, dimana peserta akan mendapatkan transformasi ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman untuk diimplementasikan di dalam lingkungan kerja, guna menghindari permasalahan yang lebih jauh terutama di dalam arus kas (cash flow) perusahaan.

Transformasi ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman dilakukan melalui tutor, diskusi, dan umpan balik terhadap berbagai kasus di dalam kredit macet, yang dipertajam dengan melakukan simulasi serta memberikan penugasan dalam melakukan perencanaan penanganan masalah kredit macet.

Objective

Melalui pelatihan Menghadapi Kredit Bermasalah ini diharapkan:

1. Mengidentifikasi pelanggan yang akan diberikan kredit
2. Mengenal bisnis pelanggan sebelum mendapatkan fasilitas kredit
3. Mengidentifikasi itikad baik pelanggan yang mendapatkan fasilitas kredit
4. Assessment business yang akan mendapatkan fasilitas kredit
5. Business performance pelanggan dan mitranya
   

Outline Materi

Materi training yang akan di bahas topik Menghadapi Kredit Bermasalah adalah :

1. Pengertian kredit dalam suatu bisnis
2. Analisa bisnis
3. Pengertian piutan dan permasalahan yang dihadapi
4. Metode pembayaran pada kredit.
5. Komunikasi kepada pelanggan yang memiliki kredit bermasalah.
6. Metode penagihan.
7. Adjustment strategy pada kredit bermasalah.
8. Strategy Shock Therapy
9. Proses hukum terhadap kredit bermasalah
10. Melacak debitur yang pindah alamat.
11. Strategy menyelesaikan kredit bermasalah di internal
12. Prediksi biaya yang timbul sebagai akibat penanganan kredit macet

Methode Program

Training Menghadapi Kredit Bermasalah dilaksanakan dengan metode:

1. Melakukan tutor, diskusi dan umpan balik yang disesuaikan dengan teori dan praktek bisnis terbaik yang harus dilakukan, sehingga peserta memahami permasalahan secara mendalam di dalam lingkungan kerja
2. Memberikan pemahaman pada studi kasus, sehingga mempertajam pemahaman dan mendapatkan studi banding antara kasus yang dihadapi dengan metode penyelesaian penanganan masalah yang harus dilakukan
3. Melakukan simulasi melalui penugasan kepada individu atau kelompok, serta diskusi dengan konsultan sehingga terjadi transformasi pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman untuk diimplementasikan di dalam lingkungan kerja

Durasi Pelatihan :

1. Pengenalan topic pembahasan, selama 30 menit
2. Pendalaman topic pembahasan, selama 1,5 jam
3. Pendalaman masalah yang berkaitan dengan topic, selama 1,5 jam
4. Penerapan studi kasus sehingga mempertajam pemahaman, selama 1 jam
5. Penugasan melalui simulasi pada studi kasus, selama 1 jam
6. Evaluasi dan pengukuran, selama 30 menit

Reference :

1. Frank Olds Loveland (1912). A treatise on the law and proceedings in bankruptcy. The W.H. Anderson Co. pp. 4–.
2. “Bankrupt”. Online Etymology Dictionary. Retrieved 22 April 2014.
3. “Bankrupt – Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary”. Merriam-Webster Dictionary. Retrieved 22 April 2014.
4. “Bankrupt”. Oxford Dictionaries. Retrieved 22 April 2014.
5. “Deuteronomy 15:1–3”. Mechon-mamre.org. Retrieved 2012-04-17.
6. “Leviticus 25:8–54”. Mechon-mamre.org. Retrieved 2012-04-17.
7. “Bankruptcy“. 1911 Encyclopædia Britannica
8. Carmen M. Reinhart, Kenneth S. Rogoff (2009). “This time is different: eight centuries of financial folly“. Princeton University Press. p.30. ISBN 0-691-14216-5
9. Dubois & Anderson (2010) Managing household debts: Social service provision in the EU. Working paper. Dublin: European Foundation for the Improvement of Living and Working Conditions. eurofound.europa.eu
10. “Brazil. Law 11,105/05”. Planalto.gov.br. 2005-02-09. Retrieved2012-04-17.
11. “Insolvency Statistics in Canada—2011 (Table 2) – Office of the Superintendent of Bankruptcy Canada”. Ic.gc.ca. Retrieved2013-07-20.
12. “Insolvency Statistics in Canada—2011 (Table 3) – Office of the Superintendent of Bankruptcy Canada”. Ic.gc.ca. Retrieved2013-07-20.
13. “Insolvency in Canada in 2006”: Office of the Superintendent of Bankruptcy (Industry Canada). Retrieved 2007-05-30.
14. “Part 7 of the Civil Law Miscellaneous Provisions Act 2011”. Retrieved 21 September 2011.
15. “Konkurs – Vad är konkurs?” (in Swedish). Skatteverket.se. 2009-05-28. Retrieved 2012-04-17.
16. “Evighetsgäldenärer, synpunkter från Skatteverket 2004 Skatteverkets skrivelse 041229” (in Swedish). Fattiga.se. Retrieved 2012-04-17.
17. “New streamlined application process proposed for bankruptcy and compulsory winding up”: The Insolvency Service. 07 November 2011 14:31. Retrieved 2011-11-10.

Facilitator

Setiono Winardi SH., MBA.

Menamatkan pendidikan Hukum (S-1) pada Universitas Islam Jakarta, kemudian mengambil gelar (S-2) Master Business Administration dari dari Saint John University, Honolulu, Hawaii, USA, kemudian mengambil program Diploma pada National University of Singapore dan Murdock University, Dubai, UAE.

Beliau adalah salah satu associate consultant Value Consult ini, berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang Human Resources serta telah menapaki berbagai jenjang karir.

Pengakuan sebagai professional dan praktisi di dunia internasional, dengan telah diterimanya berbagai Penghargaan  (Awards) atau Honors, dari beberapa Negara asing, sebagai berikut:

1. Award the Best Practice for Operation of Human Resources Management dari the National Police HongKong Government;
2. Honors the Best Practice Operation for Human Resources dari the Ministry of Education of the Republic of Ghana, West Africa;
3. Award the Best Practice Human Resources Management dari the Economy Community West African State (ECOWAS) Regional Office Lome Republic of Togo West Africa;
4. Awards the Best Practice Human Resources Management dari the Ministry of Trade & Export, the Federal
5. Republic of Nigeria West Africa;
6. Award the Best Practice Operation for Human Resources dari the Royal Goverment Cambodia.