pelatihan iso

ISO 28000:2007 Awareness Training

ISO 28000:2007 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mengelola keamanan rantai pasokan secara efektif, dengan fokus pada mitigasi risiko dan perlindungan aset di sepanjang jalur distribusi. Standar ini memberikan panduan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengontrol risiko keamanan yang dapat memengaruhi keseluruhan rantai pasokan mereka. Pelatihan ISO 28000:2007 Awareness ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang elemen-elemen kunci dalam standar tersebut serta langkah-langkah yang diperlukan agar organisasi dapat menjaga keamanan operasionalnya sesuai dengan persyaratan internasional. Melalui pelatihan ini, peserta akan mempelajari konsep utama ISO 28000:2007, mulai dari identifikasi ancaman hingga penerapan sistem pengawasan yang efektif. Peserta juga akan memperoleh wawasan tentang bagaimana penerapan standar ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra dagang, serta memastikan kelancaran dan keamanan proses rantai pasokan. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para profesional dapat memahami pentingnya keamanan rantai pasokan dan berperan aktif dalam menerapkan prinsip-prinsip standar ISO 28000 di organisasi masing-masing. Tujuan : Peserta memahami persyaratan klausul ISO 28000:2007 dan contoh implementasinya Peserta memahami cross reference antara ISO 28000:2007 terhadap ISO 9001:2015 Peserta : Top Management, Manager, Agent of change di organisasi, Management representative dan pihak lain yang ingin melakukan improvement dan memahami Supply Chain Management Outline Training : Training Sesi pertama : Pemahanan Supply Chain Overview ISO 28000:2007 Klausul Utama ISO 28000:2007 Pemahaman Klausul 4.2. Kebijakan manajemen keamana Pemahaman Klausul 4.3. Penilaian resiko kemanan dan perencanaan Pemahaman klausul 4.4. Implementasi dan operasional Studi kasus implementasi klausul 4.2, klausul 4.3 dan klausul 4.4 Training Sesi kedua : Pemahaman Klausul 4.5. Pengecheckan dan Tindakan korektif Pemahaman klausul 4.6. Tinjauan manajemen dan peningkatan berkelanjutan Studi kasus implementasi klausul 4.5, klausul 4.6 Cross reference ISO 28000:2007 dan ISO 9001:2015 Facilitator :

Improvement With ISO 9001:2015 Quality Management System

Standar ISO 9001:2015 memberikan kerangka kerja yang kuat bagi perusahaan untuk membangun sistem manajemen mutu yang efektif dan berfokus pada peningkatan berkelanjutan. Melalui standar ini, organisasi dapat memastikan bahwa setiap proses dan prosedur selaras dengan kebutuhan pelanggan dan standar kualitas internasional, yang penting untuk mencapai kepuasan pelanggan serta efisiensi operasional. Pelatihan ini akan membimbing peserta dalam memahami prinsip dasar ISO 9001:2015 dan bagaimana menerapkannya untuk mencapai perbaikan mutu yang berkelanjutan di seluruh lini organisasi. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai elemen-elemen inti ISO 9001:2015 dan cara menerapkannya secara praktis untuk mendorong peningkatan yang sistematis. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta akan belajar cara mengidentifikasi area untuk perbaikan, menetapkan langkah-langkah yang diperlukan, dan mengembangkan pendekatan berbasis data untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas. Tujuan akhirnya adalah agar organisasi tidak hanya mematuhi standar internasional tetapi juga memperoleh keuntungan kompetitif yang signifikan melalui penerapan sistem manajemen mutu yang solid dan terstruktur. Tujuan : Membahas bersama client / calon client mengenai pentingnya melakukan improvemen di organisasi yang diselaraskan dengan implementasi system manajemen mutu ISO 9001:2015 Peserta : Top Management, Manager, Agent of change di organisasi, Management representative dan pihak lain yang ingin melakukan improvement Outline Materi : Perkenalan TUV SUD (Company profile) Perkenalan Nara Sumber Materi Inti Story telling mengenai organisasi yang tidak mau melakukan improvement (Kodak-Fuji Film) dan solusi seharusnya yang dilakukan. Pemaparan mengenai penyebab organisasi tidak mau melakukan improvement Apa yang mampu membuat sebuah organisasi semakin berkembang atau malah bangkrut Kenapa karyawan tidak melakukan performa terbaik bagi organisasi Apakah pemborosan yang terjadi dalam proses produksi Bagaimana cara dan proses untuk melakukan improvement : 5R 7 QC Tools (Delta/Tulta) Poka Yoke Kaizen QCC Lean Six Sigma Penghambat dan penghancur improvement berasal dari internal Bagaimana melakukan improvement dari kesalahan Bagaimana agar bisa terus melakukan improvement Sharing 14 prinsip Toyota Way Continous improvement sebagai pembeda winner dan looser Penyebab utama kegagalan implementasi continous improvement dan solusinya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 sebagai sarana implementasi continous improvement Kesimpulan Tanya Jawab dengan peserta Facilitator :

ISO 41001:2018 Awareness, ISO 19011:2018 Internal Audit Management and Understanding Documentation

Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang dipergunakan oleh organisasi untuk melakukan proses produksi dan jasa maupun pendukung prosesnya. Fasilitas yang dimiliki oleh organisasi dapat terbagi menjadi Hard facility dan soft facility. Hard facility seperti bangunan dan instalasinya seperti perpipaan, listrik dan sebagainya, sedangkan soft facility seperti pelayanan kebersihan, keamanan, catering dan sebagainya Dalam lingkungan yang kompetitif secara global, organisasi dan penyedia manajemen fasilitas harus berkomunikasi dengan diri mereka sendiri dan dengan pihak yang berkepentingan menggunakan prinsip, konsep dan istilah umum, termasuk penilaian dan pengukuran kinerja. Dokumen ISO 41001 dimaksudkan untuk meningkatkan standar perawatan dan meningkatkan tingkat kualitas yang dapat memicu kematangan organisasi. Agar Implementasi ISO 41001:2018 dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan pemantauan secara berkala dengan melakukan proses internal audit. Pemahaman tata cara pelaksanaan dan pelaporan internal audit mengacu kepada ISO 19011:2018, sehingga dengan mempelajari Teknik internal audit, organisasi dapat secara mandiri melakukan monitoring dalam proses implementasi ISO 41001:2018. Semua proses implementasi system manajemen tidak akan dapat berjalan secara efektif dan effisien jika tidak terdokumentasikan dengan baik, oleh karena itu diperlukan pemahaman untuk penyusunan informasi terdokumentasi yang diperlukan dalam proses implementasi ISO 41001:2018. Integrasi informasi terdokumentasi akan lebih mudah dilakukan jika memahami tingkatan level dokumen mulai dari pedoman system manajemen fasilitas, prosedur, instruksi kerja hingga form yang akan dipakai. TUJUAN PELATIHAN Setelah mengikuti training ini peserta akan dapat memahami setiap klausul ISO 4101:2018 beserta contoh implementasinya serta mampu Melakukan internal audit sesuai dengan ISO 19011:2018 OUTLINE TRAINING Apa yang baru di ISO 41001:2018 Interpretasi Klausul Context of the Organization Studi kasus Penetapan issue internal dan issue eksternal dan pihak yang berkepentingan Interpretasi Klausul Leadership Studi Kasus penetapan tugas, Tanggung jawab, wewenang Interpretasi Klausul Planning Studi Kasus Pengendalian risiko dan peluang Interpretasi Klausul Support Studi kasus penentuan kompetensi pengendalian facility Interpretasi Klausul Operation Studi Kasus Pembuatan check list pemeriksaan facility Interpretasi Klausul Performance evaluation Studi Kasus Pembuatan check list audit Interpretasi Klausul Improvement Studi Kasus improvement untuk facility Terminologi dan definisi audit, bukti audi, kriteria audit Prinsip audit Karakter auditor Jenis Audit Pengelolaan Audit (Program audit, persiapan audit) Pelaksanaan Audit Teknik Audit Pelaporan audit Kompetensi dan evaluasi auditor Definisi Informasi terdokumentasi Penetapan kebutuhan dan kepentingan dokumen Klasifikasi dokumen Jenis dokumen Dokumen manual Studi kasus : Pembuatan prosedur Dokumen prosedur Dokumen instruksi kerja Dokumen form / standar Penomoran dokumen Pemusnahan dokumen Distribusi dokumen Studi kasus Pembuatan instruksi kerja FACILITATOR

Training ISO 9001:2015 Business Without Procedures

Lokakarya ini menyingkap bagaimana International Standardization of Organisation (iso.org) telah menghilangkan kewajiban untuk membuat Prosedur di tempat kerja. Program ini juga memberikan pemahaman latar belakang perubahan standar baru yang akan diterbirkan pada akhir tahun ini.

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday