Training Risk Based Internal Audit salah satu tujuannya mempelajari mengenai perbedaan antara audit internal dan eksternal, apa definisi audit internal, mengenai Audit internal sebagai sebuah profesi, perbedaan profesi auditor internal dan profesi di bidang perdagangan dan di bidang teknis, dan hal lainnya terkait Risk Based Internal Audit.
Deskripsi
Fungsi Internal Audit adalah salah satu fungsi penting di suatu perusahaan. Internal Auditor kadang-kadang dipandang sebelah mata oleh kolega dari unit lain karena dianggap tidak professional, hanya mencari-cari kesalahan saja. Padahal Internal Audit mempunyai peran strategis dalam membawa kepentingan perusahaan, bahkan mungkin pemegang saham untuk memastikan setiap unit di dalam perusahaan berjalan dengan baik.
Workshop 3 hari ini memberikan overview mengenai kemampuan teknik dasar yang perlu dimiliki seorang Internal Auditor yang professional. Peserta akan mempelajari konsep internal audit dan mendapatkan teknik-teknik yang diperlukan untuk dapat menjalankan audit secara efektif.
Partisipan akan mendapatkan pemahaman dasar mengenai proses dokumentasi dan evaluasi teknik-teknik internal control/fieldwork. Dengan menggunakan kasus-kasus yang didesain secara khusus untuk keperluan tersebut. Disamping itu, partisipan juga akan mengevaluasi elemen-elemen kritis dari internal audit seperti meng-assess resiko, membuat flowchart, merencanakan program audit, melaksanakan audit dan menerapkan hasil untuk menyelesaikan masalah-masalh bisnis. Partisipan juga akan melatih keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperlukan dalam proses internal audit seperti berinteraksi dengan auditee, membuat laporan dan memberikan rekomendasi.
Outline Materi
Materi Training Internal Audit yang akan dibahas adalah :
1. STANDAR PROFESI AUDIT INTERNAL
KODE ETIK
TUJUAN
PENETAPAN
STRANDAR PERILAKU AUDIT INTERNAL
STANDAR PROFESI
STANDAR ATRIBUT
Tujuan, Kewenangan, Dan Tanggungjawab
Independensi Dan Objektivitas
Keahlian Dan Kecermatan Profesional
Program Jaminan Dan Peningkatan Kualitas Fungsi AUDIT INTERNAL
STANDAR KINERJA
Pengelolaan Fungsi Audit Internal
Lingkup Penugasan
Perencanaan Penugasan
Pelaksanaan Penugasan
Komunikasi Hasil Penugasan
Pemantauan Tindaklanjut
Resolusi Penerimaan Risiko oleh Manajemen
2. INTERNAL AUDIT CHARTER
Pendahuluan
Dasar
Maksud dan Tujuan
i. Visi
ii. Misi Dan Tujuan
iii. Kewenangan
iv. Tanggungjawab (Akuntabilitas)
v. Ruang Lingkup Audit
vi. Standar Pelaksanaan Pekerjaan
vii. Pengesahan
3. INTRODUCTION TO INTERNAL AUDITING
SEJARAH, PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Evolusi dan sejarah audit internal, pencapaian identitas auditor internal.
Perbedaan antara audit internal dan eksternal.
Definisi audit internal. Audit internal sebagai sebuah profesi.
Perbedaan profesi auditor internal dan profesi di bidang perdagangan dan di bidang teknis.
Kemajuan di bidang audit internal.
Pernyataan Tanggung jawab IIA.
Kode Etik IIA. Standar Praktik Profesional Audit Internal IIA, kerangka kompetensi.
Program sertifikasi auditor internal, pengakuan profesional, sertifikasi khusus.
Format-format dan pendekatan audit internal.
Penilaian sendiri atas Kontrol, kekhususan audit.
Penggunaan tenaga auditor dari luar perusahaan, audit Internal sebagai sebuah fungsi utama.
Pemberian jasa kepada manajemen, Makna independensi dalam audit internal.
Menggalakkan pelaporan kesalahan dan kecurangan dari karyawan dalam perusahaan.
Lampiran: Auditor Internal sebagai Seorang Konsultan.
4. TEKNIK-TEKNIK AUDIT INTERNAL (CONTROL)
Kontrol sebagai kunci utama bagi auditor internal, kontrol, sebagai kata benda dan kata kerja, dua tingkatan dalam setiap sistem.
Jembatan penghubung antara auditor dan klien, akses dan pelaporan mengenai kontrol.
Definisi kontrol: definisi awal, definisi menurut akuntan publik dan definisi menurut auditor internal.
Perluasan konsep kontrol internal pada SAS 78, tujuan kontrol: untuk mencapai tujuan organisasi, model-model kontrol internal.
Konsep COSO, model COCO, audit kontrol menurut COSO dan kontrol operasional.
Kontrol yang didefinisikan oleh studi SAC.
Kontrol untuk mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki, menghilangkan probabilitas, bukan kemungkinan kontrol.
Manfaat-manfaat kontrol, sistem-sistem kontrol, tujuan, standar, perbandingan, tindakan perbaikan.
Lingkaran tertutup atau sistem umpan balik, elemen-elemen sebuah sistem, pentingnya kontrol, standar kontrol internal.
Tanggung jawab manajemen atas kontrol, sarana mencapai kontrol.
Penanganan bahan bukti yang rawan dan pekerjaan lapangan dalam lingkungan berteknologi tinggi.
Auditing berkelanjutan.
Masalah-masalah audit internal sehubungan dengan risiko, e-commerce/e-business, dan audit berkelanjutan
10. AUDIT SISTEM INFORMATIKA (INFORMATION SYSTEM AUDIT)
Tujuan kontrol aplikasi, kategori kontrol dan jenis-jenis kontrol
Kontrol masukan (input), otorisasi dan validasi masukan, transmisi dan konversi data penanganan kesalahan
Kontrol otorisasi masukan (Input authorization control)
Kontrol pengolahan (process), pemeliharaan ketepatan data, pengujian terprogram atas batasan dan memadainya pengolahan kontrol fail
Kontrol keluaran (output), rekonsiliasi keluaran, penelaahan dan pengujian hasil pengolahan distribusi keluaran
Record retention
11. TEMUAN AUDIT (AUDIT FINDINGS)
Sifat-sifat temuan audit, standar dan saran-saran perbaikan.
Temuan audit yang dapat dilaporkan.
Pendekatan untuk mengkonstruksi temuan dan penambahan nilai.
Tingkat signifikansi dan elemen-elemen temuan audit.
Pembahasan temuan dan catatan temuan audit.
Keahlian komunikasi dan pemeriksaan pengawasan.
Melaporkan temuan audit dan tindak lanjut.
Kecukupan tindakan perbaikan.
Wewenang dan status audit.
Sifat-sifat temuan audit, standar dan saran-saran perbaikan.
Temuan audit yang dapat dilaporkan.
Pendekatan untuk mengkonstruksi temuan dan penambahan nilai.
Tingkat signifikansi dan elemen-elemen temuan audit.
Pembahasan temuan dan catatan temuan audit.
Keahlian komunikasi dan pemeriksaan pengawasan.
Melaporkan temuan audit dan tindak lanjut.
Kecukupan tindakan perbaikan.
Wewenang dan status audit.
12. DOKUMENTASI KERTAS KERJA AUDIT (AUDIT WORKING PAPERS)
Pengertian kertas kerja audit dan fungsinya.
Penyusunan dokumentasi kertas kerja audit
Otomisasi kertas kerja dan kertas kerja elektronic
Pemberian indeks dan referensi silang (Cross Indexing)
Kertas kerja pro forma
Penyimpanan kertas kerja audit
Izin penggunaan kertas kerja audit
Pengawasan terhadap kertas kerja audit
Penyimpanan kertas kerja audit
Administrasi hasil audit
Administrasi kelengkapan pelaksanaan audit
13. LAPORAN HASIL AUDIT (AUDIT REPORT)
1. Kriteria dan standar laporan hasil audit
2. Bahan-bahan laporan dari Kertas Kerja Audit Terkini
(Current Audit Work Papers) dan Permanen (Permanent Work Papers):
Latar Belakang Aktivitas Operasi Auditee
Daftar Audit Objectives
Semua temuan (audit finding) dan hubungannya dengan proses Internal Control Questionnaire (ICQ), Internal Control Evaluation Process (ICEP) dan Konsolidasi uji kepatuhan (Compliance Audit Test)
3. Susunan materi laporan hasil audit yang informatif dan efektif :
Latar belakang keterangan (Background information)
Ringkasan penting dari temuan dampak / tingginya tingkat risiko
Hasil temuan audit (Nomor, Nama dan Tingkat risiko High-Medium-Low Risk).
Susunan 4 bagian interim audit memorandum:
Latar belakang (Background),
Temuan (Finding),
Dampak/tinggi-rendahnya tingkat risiko (Exposure) dan
Saran (Recommendation) termasuk tanggapan dan janji perbaikan dari Auditee (Improvement/Corrective action).
4. Bentuk laporan dan macam laporan :
Laporan formal atau informal.
Laporan final atau progress report.
Laporan tertulis atau lisan.
Laporan pendapat atas semua temuan kelemahan.
14. STUDI KASUS OPERATIONAL AUDITING
Facilitator
Team Trainer Value Consult
Testimoni Peserta Training Risk Based Internal Audit