Deskripsi
The Art of Coaching: How to maintain staffs motivation to perform – Salah satu ketrampilan penting yang perlu dimiliki oleh supervisor/manajer saat ini adalah kemampuan melakukan coaching. To coach berarti mengembangkan staf. Mengembangkan staf untuk memenuhi pekerjaan yang dia hadapi saat ini ataupun memenuhi pekerjaan di masa yang akan datang. Secara sederhana hambatan yang dihadapi staf dalam mengembangkan diri terdiri atas 3 aspek: tahu (apakah ia tahu apa yang perlu ia kembangkan), mampu (apakah ia mampu melakukannya) dan mau (apakah ia mau mengembangkan dirinya).
Pada tahap awal seseorang baru bekerja, maka aspek ‘tahu’ dan ‘mampu’ bisa menjadi focus dari coaching. Tetapi setelah beberapa lama ia bekerja, seorang staf umumnya sudah ‘tahu’ dan ‘mampu’ bekerja, maka problem dari atasan berubah ke arah mengatasi ‘mau’ nya seorang staf untuk tetap berkinerja pada level yang diharapkan. Inilah yang menjadi fokus dari workshop ini, mengembangkan kemampuan peserta dalam ‘the art of coaching’: meningkatkan dan mempertahankan motivasi staf untuk berkinerja optimal.
Kami berkeyakinan inilah bagian dari coaching skill yang paling sulit, namun juga paling penting untuk dikuasai oleh seorang atasan. Workshop ini memberikan wawasan mengenai hal tersebut sekaligus memberikan ketrampilan dasar yang dibutuhkan agar partisipan dapat selalu menjaga kinerja dari staf nya sesuai target Perusahaan. Untuk itu, seorang Coach tidak hanya dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan coaching tetapi juga mengembangkan ‘art’ dari coaching yang berupa proses coaching yang datang dari hati.
Workshop ini akan menggunakan variasi metode dan aktivitas mulai dari role playing, penunjukan video proses coaching yang baik, latihan mengatasi stres, meditasi ringan di kantor, dll.
Outline Materi
Materi training yang akan di bahas topik The Art of Coaching: How to maintain staffs motivation to perform? adalah :
- Apa itu coaching?
- Kenapa coaching adalah tugas dari setiap manajer?
- Proses Coaching: preparation-coaching discussion-follow up
- Framework untuk menganalisa masalah kinerja
- Mengembangkan coaching style yang efektif
- Skill yang dibutuhkan good coach: active listening, assertive communication, dll
- Kenapa staf mengalami burn out setelah sekian lama kerja?
- Bagaimana mengatasi motivasi yang turun dan burn out yang dihadapi staf?
- Bagaimana membantu staf mengatasi stres kerja yang diantaranya diakibatkan oleh kejenuhan.
- Video: contoh coaching yang baik
Agenda
Day one
09:00 – 10:30 Prinsip-prinsip Coaching
10:45 – 12:00 Self Awareness & Understanding Staffs with MBTI
13:00 – 15:00 How to coach different staffs
15:15 – 17:00 Coaching Process
Day two
09:00 – 10:30 Coaching skills1: emphatic listening
10:45 – 12:00 Coaching Skills2: assertive communication & effective feed back
13:00 – 15:00 Role Playing1
15:15 – 17:00 Role Playing2
Facilitator
G. Suardhika, MBA.
Telah memiliki banyak pengalaman sebagai HR Consultant dan pernah menempati posisi senior management di sebuah perusahaan penerbangan Indonesia. Salah satu topik unggulan yang beliau bawakan di dunia training diantaranya leadership, Supervisory, Performance Management dan Coaching. Sepanjang pengalamannya di dunia training, Beliau membantu di beberapa perusahaan ternama seperti: AQUA,ORIX Finance Indonesia, OPEL/General Motors, Garuda Indonesia, Bechtel International, Indomobil Suzuki International, Bredero Price, Telkom, Thames PAM Jaya, Asia Pulp and Paper dan Telkomsel. Suardhika berlatar belakang pendidikan Psikologi dari UI dan MBA dari IPMI (Institut Pengembangan Manajemen Indonesia)
TRAINING EXPERIENCE
- Supervisory Skills Training: Aqua, Tugu Pratama, Bredero Price Batam, LG Electronics, Rekayasa Indonesia
- Leadership: BPD Sumsel, BPPN, Telkom Ujung Pandang, Litbang Pertanian, Indah Kiat Pulp & Paper.
- Customer Service: Telkom Surabaya, Balikpapan
- Team Building: Indomobil, Nisan, Telkomsel, 3M.
- Performance Management: Amoco Mitsui, Aqua Danone, Asia Pulp & Paper
- Training for Trainer for BPPN