Corporate Communication Training

Online Training : Effective Public Relations

Sebagai salah satu akibat dari kemajuan tehnologi yang mampu merubah tatanan kehidupan manusia, Public Relations atau PR sudah merupakan fenomena dan sekaligus kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Dalam dunia usaha maupun organisasi lainnya, Public Relations (hubungan masyarakat) kini telah menjadi bahan yang tidak terpisahkan dari aspek komunikasi lainnya seperti pemasaran, promosi, iklan dan penjualan. Kegiatan PR yang meliputi berbagai fungsi, konsep dan tehnik-tehnik pelaksanaannya telah berkembang menjadi ‘suatu lembaga’ yang dianggap harus ada untuk mendampingi organisasi, apapun bentuk organisasi tersebut. Sekarang ini, kehidupan sudah menjadi sedemikian kompleksnya, sehingga apa yang dikatakan atau apa yang dikehendaki, agar bisa terpenuhi, manusia maupun organisasi mutlak mendapatkan pengertian atau bahkan kalau mungkin dukungan dari pihak lain, terhadap apa yang dinyatakan. Pengertian, – apalagi dukungan -, dari berbagai pihak yang latar belakangnya bervariasi, makin lama makin sulit untuk didapatkan. Apa yang sering dilakukan adalah menberitahukan kepada khalayak umum tentang ‘siapa dan bagaimana diri kita’. Kegiatan semacam ini, lazimnya disebut PUBLISITAS, yang merupakan salah satu tahap dari keseluruhan kerja PR. Dalam perkembangannya, PR tidak lagi hanya berfungsi memberitahukan kepada pihak lain tentang siapa dan bagaimana diri kita, tetapi juga memberitahukan kepada ‘kita’ tentang apa dan bagaimana pendapat atau pikiran lain terhadap ‘diri kita’. Dengan demikian kita menjadi mampu merencanakan tindak lanjut dalam usaha kita mencapai tujuan organisasi yang meliputi apa yang harus dilakukan, bagaimana caranya dan dengan sarana apa sebagai pendukung. Seluruh kegiatan tersebut merupakan mata rantai kerja PR. Jadi, diperlukan usaha peningkatan ketrampilan untuk merancang dan mempengaruhi publik, yang dapat dilakukan dengan mengikuti suatu seminar intensif. Tujuan Pelatihan Agar  memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan berbagai ide, melaksanakan rancangan program kepada berbagai kelompok masyarakat sasaran organisasi, untuk mendapatkan pengertian dan dukungan, disertai dengan kemampuan untuk mengevaluasi perilaku masyarakat, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan prosedur organisasi sesuai dengan kepemtingan masyarakat. Outline Materi Hari Pertama Sessi  1        :   Peranan Public Relations dalam operasi perusahaan Fungsi dan peranan PR Manfaat Public Relations Kedudukan PR dalam organisasi                        :   Psikologi Public relations Dua faktor karakteristik masyarakat sasaran Psikolosi pesan dan strukturnya Sistem komunikasi antar individu (interpersonal communications) Sessi  2        :   Manajemen dan kode etik Public Relations Menyadari sasaran umum PR Tahap-tahap yang dibutuhkan Kode etik IPRA Kode etik Perilaku berdasarkan sidang IPRA                      :   Perencanaan Kerja PR Proses kegiatan PR Langlah-langkah kegiatan Hambatan – hambatan Sessi 3          :   Management Crisis Apa itu krisis Katagori krisis dan bentuknya Manajemen Krisis dan Citra Perusahaan / Lembaga / Institusi Penanggulangan Krisis Pra, Masa dan setelah Krisis Sessi 4           :   Corporate Image Identity  Membentuk opini publik Hal membentuk citra perusahaan/ lembaga / institusi Sifat dari opini public Hari Kedua Sessi  5        :   Protokoler Pengertian Protokoler dan hubungan dengan kegiatan PR Pemahaman tentang tatatertib dan etiket ke-protokoler-an Ruang lingkup tugas kegiatan protokol. Tata krama Pergaulan Bisnis, dasar pelaksanaan protokol Persiapan-persiapan  fisik Sessi 6          :   Public Speaking and Master of Ceremony Thema acara:  keperluan petugas Master of Ceremony Master of Ceremony dalam upacara Acara Resmi, Semi Resmi, Acara Hiburan Bahasa Protokoler –  Resmi dan Bahasa Komunikatif Sessi  7        :   Media Relations, Press Release dan Pidato Pengertian dan kegiatan Menulis Press Release Jenis-jenis pidato Pidato, format dasar – general model dan model rinci Sessi  8        :   Press Conference – tindak lanjut Media Relations Mengapa Press Conference Beberapa ‘tipe’ penyelenggaraan Aktifitas yang terjadi

Online Training : Strategy Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh perusahaan dengan dihadiri oleh para pemegang saham, termasuk perusahaan yang diharuskan oleh hukum (atau konstitusi) untuk memilih dewan direksi dan anggotanya untuk  menginformasikan kegiatan sebelumnya dan masa depan. Ini adalah kesempatan bagi para pemegang saham dan mitra untuk menerima salinan rekening perusahaan serta meninjau informasi fiskal untuk tahun lalu dan mengajukan pertanyaan mengenai arah bisnis akan mengambil di masa depan. Pengertian Rapat Umum Pemegang Saham dapat dibedakan menjadi 2 (dua): Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan), dimana didalam Agenda Rapat tersebut berisikan sekitar, Laporan Kegiatan Tahunan dan Kerja Tahun yang akan datang, Laporan Keuangan tahun berlalu, Rencana Penggunaan Keuangan yang di dapat dari tahun berlalu, serta tindakan penting lainnya yang dapat diagendakan menjadi satu kegiatan di dalam RUPS Tahunan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa), dimana di dalam Agenda Rapat tersebut berisikan sekitar tindakan yang belum diatur atau disampaikan di dalam RUPS Tahunan, dan tindakan lainnya yang memerlukan persetujuan pemegang saham. Tujuan Pelatihan Mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan sebagai tindakan kepatutan. Mendapatkan solusi atas rencana kerja yang belum disampaikan di dalam RUPS Tahunan. Mendapatkan solusi atas tindakan yang penting dan harus dilakukan, sebagai pemenuhan tanggung jawab hukum bagi Pengurus (Direksi dan Komisaris). Outline Pelatihan Pengertian Perusahaan dan Perusahaan Terbuka Dasar Hukum Perusahaan dan Perusahaan Terbuka Tanggung jawab Direksi dan Komisaris terhadap Pemegang Saham Strategy RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Glosary Metode Pelatihan Interaktif antara Pengajar dan Peserta, dimana Peserta diperkenalkan dengan konsep, contoh aplikasi, berlatih menggunakan konsep, dan mendiskusikannya dalam latihan. Penyampaian materi dengan presentasi untuk mempermudah peserta memahami konsep dan  mendiskusikannya. Konsultasi di kelas dalam membantu peserta untuk menyelesaikan permasalahannya. Peserta Direktur General Manager/Manager Supervisor/Senior Staff

Online Training : Effective Business Communication

PROGRAM Virtual Business Presentation (WFH series) Bagaimana menguasai teknik profesional dalam mempresentasikan ide anda kepada pihak internal dan eksternal perusahaan secara Virtual. Virtual Selling (WFH series) Bagaimana menjual secara virtual dan membangun hubungan dengan pelanggan selama masa WFH TUJUAN: Kemampuan presentasi profesional Mempengaruhi Auidens / Pelanggan sekalipun via online Menyiapkan dukungan profesional saat Presentasi Membangun hubungan pelanggan presentasi penjualan jarak jauh yang profesional Jurus mengatasi komplain dan penolakan. OUTLINE: Presentation Techniques on Cam Building Your Influence How to set up your Home Office Step to Building Relationship with Customer Virtual Selling Technique Handling objection and complaint

Tips and Trik Mengakses Dana CSR Untuk Percepatan Program Pemerintah Daerah

Training Tips and Trik Mengakses Dana CSR untuk Keberlanjutan Organisasi adalah salah satu model pelatihan penguatan kapasitas organisasi dan pekerja professional yang menitik beratkan pada materi pembelajaran di tiga aspek: (a) Aspek kesadaran, value dan filosofi yakni Mengapa pelatihan ini dibutuhkan dalam memperkuat strategi keberlanjutan program dan organisasi? (b) Aspek knowledge/pengetahuan yang terdiri atas konseptual yang berhubungan dengan SDGS dan program strategis, pilihan model fundrising dan 7 strategi kunci mengakses dana CSR (c) Aspek Ketrampilan/skill yang memuat studi kasus dalam pilihan model fundrising, target hasil akses dana CSR dan matriks rencana tindak lanjut. Dengan tiga aspek pembelajaran yang dikombinasikan dengan aneka metodik yang berisifat eksploratif, implementatif dan terukur, maka pelatihan ini dapat memberi dampak pada kinerja dan keberlanjutan organisasi serta kapasitas hasil kerja dari pekerja dan tim professional! Deskripsi Diskursus tentang CSR, penggunaan dananya dan dampak bagi perubahan social telah menjadi pembicaraan menarik dalam satu sampai dua dasawarsa belakangan ini. Dalam konteks global, OECD mengeluarkan laporan dan riset penting yang berkaitan dengan keterlibatan sector swasta dalam pembangunan. Di aras nasional dan local telah banyak perusahaan yang tergabung dalam asosiasi tanggunjawab social perusahaan berkolaborasi dengan program pemerintah local untuk agenda percepatan pembangunan. Maka dalam perspektif sistem, jika organisasi social adalah bagian dari sistem besar yang ikut menentukan perubahan social, tentu kerjasama dan kolaborasi dengan private sector atau program CSR adalah keniscayaan. Dalam terma itulah, organisasi perangkat daerah(pemda/pemkota/kecamatan/ pemerintah desa) dan organisasi social (CSOs, Lembaga Budaya, Yayasan, Komunitas, dll) harus memiliki kecakapan dalam membangin sinergi dan kolaborasi dengan actor CSR. Kecakapan itu dibentuk, diperkuat dan dilatih melalui pelatihan kelas. Pelatihan itu adalah Tips and Trik Mengakses Dana CSR untuk Keberlanjutan Organisasi. Agar pelatihan ini dapat memberikan dampak langsung bagi organisasi, maka pelatihan ini harus ada dan memiliki keterkaitan dengan rencana strategis organisasi, target sumberdaya dana dan tata kelola sumberdaya manusianya! Pelatihan ini dapat dilakukan dalam durasi 1 hari dan 2 hari. Tujuan Pelatihan Tujuan pelatihan ini adalah: Peserta menyadari pentingnya mengakses dana CSR sebagai salah satu strategi keberlanjutan karya dan organisasi Peserta menyadari perubahan social membutuhkan kerja kolaborasi dengan semua actor Peserta menyadari kesadaran sistaem adalah salah satu elemen penting dalam membangun kerjasama, sinergi dan kolaborasi Peserta memahami apa saja agenda global, hubungannya dengan isu dan program strategis untuk perubahan social Peserta memahami pilihan-pilihan utama dalam model fundrising organisasi Peserta memahami dan mengerti 7 strategi kunci dalam mengkases dana CSR untuk keberlanjutan organisasi Peserta memiliki ketrampilan dalam mengakses dana CSR Sasaran Pelatihan Sasaran pelatihan ini adalah mereka yang mengelola organisasi baik di level top, middle manajemen, staf senior dan group komunitas. Metode Pelatihan Metode dalam pelatihan ini memakai sejumlah metodik yaitu metode orang devasa (andragogi dan pull learning) dengan variasi metode laiannya seperti presentasi, diskusi kelas, rule play, praktek personal daan kelompok, dan studi kasus. Outline Materi Materi pelatihan yang akan dibahas meliputi 3 aspek dengan 9 topik pilihan: A. Aspek Value & Filosofi Mengapa organisasi non profit/CSOs/budaya/yayasan/dll perlu mengakses dana dari CSR dan ada kerjasama program? Kesadaran Sistemik & Karya bagi publik Perubahan social membutuhkan kerjasama dan Kolaborasi B. Aspek Knowledge dan Konseptual SDGs, Isu dan Program Strategis Rencana strategis/Renstra organisasi dan Pilihan Model Fundraising 7 Strategi Kunci mengakses dana di CSR C. Aspek Skill/Ketrampilan Studi kasus: Local Fundraising Strategi Latihan Strategi 1-3, Target Result & RTL Matriks Latihan strategi 4-7, Target Result & RTL Matriks Fasilitator William E Aipipidely MA beliau seorang profesional trainer yang memberikan pelatihan untuk topik topik peningkatan kualitas hasil kerja organisasi dan kualitas pekerja profesional berorientasi result yang berhubungan dengan manajemen strategis organisasi, organizational development, management project, program desain dengan aneka model dan pendekatan seperti LFA/TOC/RBM/PCM untuk organisasi masyarakat sipil, privat sector atau CSR, Monev/ MEL Program, General Management, topik topik penguatan program CSR, Evaluasi Program, Leadership, public Speaking, Strategi Komunikasi Inklusi, Loby and Negosiasi, Coaching Skill, inclusive advocacy strategy, Stakeholders Engagement Strategy, Exit Strategy, Most Significant Change Story, Community Development, Goverment and Community Relation, Report Writing dengan Pendekatan knowledge Management dan GEDSI utk program CSR. Berpengalaman menjadi Narasumber, Konsultan, dan Trainer dalam memberikan pelatihan di aneka lembaga seperti lembaga donor international, National CSOs, private sector/perusahan (BP, Exxon Mobil, DSNLG, PT RMU, DSN Group dll) Direktorat PTLK Kemendikbud RI, kemendagri Direktorat Politik & Ormas, Pemprof (DIY,Papua ACEH, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatera Utara, Maluku Utara, NTB, Sulsel, Jambi, Papua Barat), Pemda/Pemkab (Kabupten Sleman, Sorong, Merauke, SBD, Sumba Timur, Banyumas, Kubu Raya,Meulobah, Lombok Utara, Kulonprogo, Gunung Kidul, Kota meda, dll), TVRI Jogja, KOMPAS TV, Lembaga WLF, International NGO dan NGOs, mitra CSR, CSR Bank Danamon, dan CSO Lokal di Indonesia. Ia juga berpengalaman memimpin organisasi profit, team leader CSR, dan non profit selama 20 tahun dari posisi staf, manajer lapangan, direktur project sampai direktur eksekutif dan konsultan professional. Ia juga menulis 7 buku sosial dan kepemimpinan, 2 buku Biografi pengusaha, journal manajement strategis, kolumnis di media nasional dan lokal. Ia menyelesaikan Studi S1 dan S2 di UGM, jika Semesta menghendaki sedang menulis proposal Disertasi S3. Sekarang, ia sedang mengembangkan dan mengelola integrated farming sistem (WF Farming) dan Komunitas Inovasi Sosial Mannadoa di rumahnya di pinggiran Kali Opak di Sleman, Yogyakarta, sambal mengisi waktu dengan menulis, menjadi narasumber, dan trainer professional.

Facility Manajement Untuk Memperkuat Branding Perusahaan

Diskursus tentang topik Facility Management dalam kerja-kerja organisasi-perusahaan telah menjadi sesuatu yang penting dan urgen. Kegiatan-kegiatan manajamen fasilitas – Pengadaan, penyimpanan, penggunaan, pengaturan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, rehabilitasi, pengelolaan dan penghapusan – harus menjamin efisiensi, efektivitas, hasil, dampak dan keberlanjutan bisnis perusahaan. Dari pijakan itulah pelatihan Facility Management ini lebih berfokus pada pengelolaan fasilitas yang berujung pada citra perusahaan yang kuat, dampak kinerja organisasi yang optimal dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Training Facility Management ini menitik beratkan materi pembelajaran pada tiga aspek: Aspek value dan filosofi yakni Mengapa pelatihan ini dibutuhkan dalam memperkuat kinerja, citra dan keberlanjutan perusahaan. Aspek knowledge yang terdiri atas konseptual yang berhubungan dengan analysis kebutuhan dan pengembangan fasilitas, model perencanaan, teknik monitoring/contoling, evaluasi, strategi keberlanjutan, penguatan citra, management houskeeping, jenis-jenis analisa dalam perencanaan (SWOT, kecenderungan, Stakeholders, dll), Teknik Mind Mapp, Chekin Tamu, Pengelolaan Aset berointasi result dan keberlanjutan, strategi keberlanjutan, office management yang mendukung citra perusahaan dan FMS berbasis ISO 41001; Aspek Ketrampilan seperti penggunaan Decicion Tree dan Gant Chart/time framework, membuat analis- analisis dalam kertas kerja dan mmebuat rencana berbasis hasil (TOC & RBM Tools) dan matriks FMS VS branding organisasi. Tujuan Pelatihan Pelatihan ini diharapkan peserta menyadari, memahami dan mengerti pentingnya manajemen fasilitias dalam memperkuat branding dan impact perusahaan bagi investor dan publik yang di dalamnya ada pemahaman tentang anilis kebutuahn fasilitas pendukung, model perencanaan, teknik controlling, evaluasi MSC utk facility management, strategy keberlanjutan, penguatan citra, manajemen housekeeping, jenis-jenis analisis dalam perencanaan (SWOT, Kecenderungan, stakeholders), teknik Mind Map dalam facility management, office management dan pengelolaan asset berbasis hasil Target Peserta Pengelola manajemen fasilitas di perusahaan publik, perusahaan keluarga, local government, BUMD,lembaga pendidikan, dan organisasi non profit. Metode Pelatihan Metode yang dipakai dalam pelatihan ini mengunakan beberapa metodik yaitu metode orang dewasa(andragogy dan pull learning) dengan variasi metode lainnya seperti diskusi, presentasi, sharing experience,diskusi kelompok, simulasi dan rule play, paper work, dan studi kasus. Outline Materi Materi pelatihan yang akan dibahas meliputi: A. Aspek Value & Filosofi  Mengapa pelatihan ini dibutuhkan dalam memperkuat kinerja, citra dan keberlanjutan perusahaan B. Aspek Knowledge dan Konseptual konseptual yang berhubungan dengan analysis kebutuhan dan pengembangan fasilitas Model Perencanaan dgn RBM and TOC Teknik Monitoring/Controling Evaluasi Menggunakan Teknik Most Significant Changes Strategi Keberlanjutan Penguatan Citra Management Houskeeping Jenis-jenis analisa dalam perencanaan (SWOT, Kecenderungan, Stakeholders, dll) Teknik Mind Mapp, Chekin Tamu, Pengelolaan porter, MPP Pengelolaan Aset Berorientasi Result/Hasil dan keberlanjutan Office management yang mendukung citra perusahaan dan FMS berbasis ISO 41001; C. Aspek Skill/ Ketrampilan Penggunaan Decicion Tree dan Gant Chart/time framework Membuat analis-analisis dalam kertas kerja dan membuat rencana berbasis hasil (TOC & RBM Tools) dan matriks FMS VS branding organisasi. Fasilitator William E Aipipidely MA beliau seorang profesional trainer yang memberikan pelatihan untuk topik topik peningkatan kualitas pekerja profesional berorientasi result yang berhubungan dengan manajemen strategis organisasi, organizational development, management project, program desain dengan model LFA/TOC/RBM/PCM untuk CSR, Monev/ MEL Program, General Management, Evaluasi Program, Leadership, HRM, Public Speaking, Strategi Komunikasi, Loby and Negosiasi, Coaching Skill, inclusive advocacy strategy, Stakeholders Engagement Strategy, Exit Strategy, Most Significant Change Story, Fundraising dan Diversifikasi pendanaan untuk keberlanjutan organisasi, Community development, CSR issues, Goverment and Community Relation, Report Writing dgn Pendekatan knowledge Management dan GEDSI utk program CSR. Ia juga berpengalaman memimpin perusahaan/organisasi profit, team leader CSR, non profit, dan lembaga international kurang lebih selama 20 tahun dari posisi Staf, Journalist, Project Ofiicer, Field Manajer, Manajer Program, direktur project, direktur program sampai direktur eksekutif dan konsultan profesional. Ia menyelesaikan Studi S1 Geologi UGM dan S2 Komunikasi di UGM, Non Gelar Filsafat-Agama dan Kursus Mini MBA. Dari jejak pekerjaan dan studi itulah, pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan facility management (analisis kebutuhan, menyiapakan alat, fasilitas mobil, kamar, standart kebersihan, perlengkapan kerja, jadwal kerja shift, matriks program planning, penyiapan orang dan analisis budget, dll) dan general management, ia dapatkan dalam banyak dinamika kerja untuk memastikan elemen support menajemen memberikan dampak pada hasil yang rencanakan perusahaan/lembaga/organisasi. Dalam relasinya dengan jejak pekerjaan itu, ia menjadi Narasumber, Fasilitator dan Trainer dalam memberikan pelatihan, workshop dan taklshow di aneka lembaga, perusahan dan pemerintah serta publik seperti BI, BP, Exxon Mobil, DSNLG, Direktorat PTLK Kemendikbud RI, Kemendagri Direktorat Politik & Ormas, Pemprof DIY, Pemda Sleman, Sorong, Merauke, SBD, TVRI Jogja, KOMPAS TV, WLF, PT RMU, Perusahaan Sawit DSN Group, International NGO, USAID, UNDP, Miserior, dan Aneka NGOs, mitra CSR, CSR Bank Danamon, dan CSO Lokal di Indonesia, dll. Untuk menyalurkan hobby menulis, sebagai mantan journalis, ia juga menulis tujuh buku Sosial dan kepemimpinan, dua buku biografi pengusaha, journal manajement strategis, kolumnis di media nasional (Kompas, Jawa Pos Group, Media Indonesia, Koran Jakarta) dan Media Local (Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat, Solo Pos, Tribun Jogja). Sekarang ini di sela- sela mempersiapak proposal doctoral, ia lebih banyak menjadi narasumber,trainer, menulis dan mengelola kebun Integrated farming di Cangkringan-Bimomartani Sleman Yogyakarta.

Training Merancang Exit Strategy Program CSR for Keberlanjutan Perusahaan

Training Merancang Exit Strategy Program CSR untuk Keberlanjutan Operasional Perusahaan & Pencapoaian SDGs adalah salah satu model pelatihan penguatan kapasitas organisasi khususnya program CSR perusahaan dan pekerja professional CSR yang menitik beratkan pada materi pembelajaran di tiga aspek: (a) Aspek Kesadaran, Value dan Filosofi yakni mengapa program CSR dan Pengelola Program CSR perlu merancang exit strategy (b) Aspek Knowledge/Pengetahuan yang terdiri atas konseptual yang berhubungan dengan all about Exit Strategy. (c) Aspek Ketrampilan/skill yang memuat studi kasus dalam merumuskan jenis exit strategi yang tepat bagi program dan kelangsungan program CSR serta dampaknya pada pencapaian agenda global SDGs. Dengan tiga aspek pembelajaran yang dikombinasikan dengan aneka metodik yang berisifat eksploratif, implementatif dan terukur, maka pelatihan ini dapat memberi arah keberlanjutan bagi pengelola program CSR perusahaan! Dalam relasinya dengan keberlanjutan perusahaan di area layanan, maka sejak awal intervensi program CSR, pengelola program CSR harus secara programatik mendisain secara senagaja dan komrehensif pilihan exit strategi yang tepat bagi organisasi komunitas dampingan CSR perusahaan atau komunitas di sekitar beroperasinya perusaahan. Pilihan jenis exit strategi akan mempengaruhi arah, proses dampak program CSR bagi branding, keberlanjutan operasional perusahaan dan kontrobusi pada pembagunan berkelanjutan secara global, national dan local. Tujuan Pelatihan Peserta menyadari pentingnya merancang exit strategy sejak awal intervensi program CSR di area perusahaaan. Peserta menyadari posisi exit strategi program dalam rencana keberlanjutan program CSR dan operasional perusahaan. Peserta memahami secara konseptual exit strategi dan jenis-jenis exit strategy dalam program CSR Peserta dapat mehamali lngakah-langkah dan kapan exit strategi dilakukan. Peserta memahami dan mengetahui graduation dan transisi program Peserta memahami dan mengetahui pengkuran dan evaluasi exit strategy Peserta mengetahui studi kasus tahapan exit strategy, matriks strengthening community, dan pengukuran kemandirian mitra. Metode Pelatihan Metode pelatihan yang dipakai adalah metode andragogy, sebuah metode pelatihan orang dewasa dan pull learning dengan variasi mikro metodik seperti presentasi ceramah, Tanya jawab, studi kasus, rule play, diskusi kelompok dan paper work. Outline Materi Materi pelatihan ini terbagi dalam tiga aspek focus pembelajaran yang terdiri atas: 1. Aspek Kesadaran, Values Filosofis Mengapa pengelola program CSR perlu meracang exit strategy? Posisi Exit strategi program dalam rencana keberlanjutan Sejauh mana pengelaman departemen CSR dalam melakukan exit strategy plan terhadap keberlanjutan dan dampak program CSR? 2. Aspek Pengetahuan/Knowledge Definisi, Dasar Teori dan Konsep Exit Strategy 3 Jenis Exit Srategy Kapan Memulai Exit Strategy Time Limit, Hasil & Tolak Ukur Capaian Program) Graduation strategy dan Program Transisi Desain Perencanaan Exit Strategy, Langkah dan Tahapan Exit Startegy Pemetaan Kekuatan Mitra dan Stakeholders Program CSR Pengukuran Exit Strategy Evaluasi, keberlanjutan Program CSR dan Impact SDGs 3. Aspek Ketrampilan/Skill Studi Kasus dan Matriks Tahapan Exit Strategy Studi kasus dan Matriks Strengthenig Commnunity Latihan dan Studi Kasus Matriks Pengukuran Kemandirian Komunitas, Mitra & SDGs Impact Fasilitator William E Aipipidely MA Beliau seorang profesional trainer yang memberikan pelatihan untuk topik topik peningkatan kualitas hasil kerja organisasi dan kualitas pekerja profesional berorientasi result yang berhubungan dengan manajemen strategis organisasi, organizational development, management project, Diversifikasi pendanaan dan Fundrising, program desain dengan aneka model dan pendekatan seperti LFA/TOC/RBM/PCM untuk organisasi masyarakat sipil, privat sector atau CSR, Monev/ MEL Program, General Management, topik topik penguatan program CSR, Evaluasi Program, Leadership, public Speaking, Training Development, Komunikasi Inklusi, Loby and Negosiasi, Coaching Skill, inclusive advocacy strategy,Stakeholders Engagement Strategy, Exit Strategy, Most Significant Change Story, Community development, Goverment and Community Relation, Report Writing dengan Pendekatan knowledge Management dan GEDSI utk program CSR. Perpengalaman menjadi Narasumber dan trainer dalam memberikan pelatihan di aneka lembaga seperti lembaga donor international, National CSOs, private sector/perusahan (BP, Exxon Mobil, DSNLG, dll), Direktorat PTLK Kemendikbud RI, Kemendagri Direktorat Politik & Ormas, Pemprof (DIY,Papua ACEH, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatera Utara, Maluku Utara, NTB, Sulsel, Jambi, Papua Barat), Pemda/Pemkab (Kabupten Sleman, Sorong, Merauke, SBD, Sumba Timur, Banyumas, Kubu Raya,Meulobah, Lombok Utara, Kulonprogo, Gunung Kidul, Kota meda, dll), TVRI Jogja, KOMPAS TV, Lembaga WLF, PT RMU, DSN Group, International NGO dan NGOs, mitra CSR, CSR Bank Danamon, dan CSO Lokal di Indonesia. Ia juga berpengalaman memimpin organisasi profit, team leader CSR, dan non profit selama 20 tahun dari posisi staf, manajer lapangan, direktur project sampai direktur eksekutif dan konsultan professional. Ia juga menulis 7 buku sosial dan kepemimpinan, 2 buku Biografi pengusaha, journal manajement strategis, kolumnis di media nasional dan lokal. Ia menyelesaikan Studi S1 dan S2 di UGM, jika Semesta menghendaki sedang menulis proposal Disertasi S3. Sekarang, ia sedang mengembangkan dan mengelola integrated farming sistem (WB Farming) dan Komunitas Inovasi Sosial Mannadoa di rumahnya di pinggiran Kali Opak di Sleman, Yogyakarta, sambal mengisi waktu dengan menulis, menjadi narasumber, dan trainer professional.

Online Training : Increasing Employee Engagement

Deskripsi Dunia bisnis saat ini sedang dipengaruhi oleh “badai” krisis ekonomi dan keuangan.  Banyak perusahaan yang tidak dapat bertahan dalam situasi krisis tersebut sehingga terjadi moratorium perusahaan yang bersifat massal. Akibatnya pertumbuhan ekonomi negara terganggu. Hal ini juga dialami oleh Indonesia walaupun dampak yang dirasakan tidak terlalu besar seperti di Amerika, Eropa, Jepang dan negara-negara lainnya. Di dalam menghadapi badai krisis ini, hanya organisasi, termasuk perusahaan yang mampu menerapkan konsep transformasi yang akurat yang dapat bertahan dengan baik. Salah satu konsep yang diperlukan adalah konsep manajemen sumber daya manusia yang akurat dan berbasis best practices. Dalam rangka membantu proses transformasi di dalam organisasi dan perusahaan, kami menyelenggarakan Pelatihan Increasing Employee Engagement guna membantu para pimpinan organisasi dan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pegawai sehingga bermanfaat di dalam menggapai visi yang diinginkan. Manfaat Training Memberikan pemahaman tentang konsep mutakhir tentang pengelolaan SDM dalam organisasi kepada para peserta; Memberikan wawasan dan keteprampilan praktis di dalam memecahkan masalah sumber daya manusia yang berkaitan dengan hubungan antara manajemen dengan pegawai dan antar pegawai; dan Turut membangun wawasan dan keterampilan untuk membangun budaya organisasi/perusahaan yang adaptif. Materi Training   Employee Engagement EE: Motivated and Productive People Who Are Innovative and Creative EE at All Levels Ensures Continuity and Enhances Consistency Competitive Advantage Through EE How to Lead Highly Engaged Workers Developmental Assessments Measuring Employee Engagement and The Value We Add Project of Engagement Keeping Employees Engaged the First Year and Beyond Engagement and Inspiring Employee Levels of Engagement in the Workplace Employee Engagement in a Post-Redundancy Situation Engagement Survey Learning’s Role in Employee Engagement Problem solving Case Study Peserta yang Wajib Mengikuti Pelatihan ini  Para pimpinan dalam segala bidang dan staf yang menangani bidang strategis, akademisi dan praktisi dalam bidang manajemen SDM Facilitator :

Online Training : CSR (Corporate Social Responsibility) as per ISO 26000 Committee Draft

Komitment perusahaan terhadap masyarakat merupakan bagian yang sangat penting dari kegiatan perusahaan. Membangun masyarakat yang sehat dan kinerja yang tinggi merupakan tujuan setiap perusahaan, sehingga perusahaan akan terus berupaya mencapai pengakuan, termasuk dalam kepedulian masyarakat. Indonesia adalah salah satu Negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya, termasuk sumber daya alam yang berdampingan bahkan milik langsung dari masyarakatnya. Dengan demikian, banyak perusahaan beroperasi pada lahan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan hajat hidup orang banyak. Dalam keadaan seperti ini, perusahaan akan dengan mudah memberikan kemampuan tanggung-jawab sosialnya kepada masyarakat, namun dilain sisi, perusahaan juga bisa saja mengalami dilemma dalam melakukan kegiatan social ini akibat banyaknya permintaan dan motivasi tertentu dari masyarakat itu sendiri. CSR merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 UU Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru saja disyahkan oleh DPR RI. Dengan adanya UU ini, maka perusahaan –Industri atau korporasi-korporasi wajib untuk melaksanakannya atau dengan kata lain, sebuah korporasi juga dituntut untuk memperhatikan aspek social, dan lingkungan selain daripada aspek keuangannya. Namun demikian, CSR belum seluruhnya dilakukan oleh setiap korporasi, oleh karena CSR dianggap tidak mampu memberikan dampak keuntungan keuangan dalam jangka pendek dan mungkin juga karena ketidak-tahuan dalam mengelolah CSR dengan baik. Training ini diperuntukkan bagi korporasi yang peduli serta akan membangun system pengelolaan CSR secara terarah dan terukur yang dikemas dengan menarik dengan menghadirkan nara sumber yang sudah berpengalaman dalam dunia industri.   Peserta Pelatihan CSR (Corporate Social Responsibility) as per ISO 26000 Committee Draft ini ditujukan untuk para: Penanggung Community Development, Manajer Lingkungan, Manajer HRD/Personalia, Manager Humas, Pengelolah Kawasan usaha.   Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan CSR (Corporate Social Responsibility) as per ISO 26000 Committee Draft ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Mengenal konsep dasar CSR (Corporate Sosial Responsibility) Peserta bisa mengevaluasi kegiatan berbasis CSR Cara membangun tata kelola CSR sesuai dengan ISO 26000   Outline Materi training yang akan di bahas topik CSR (Corporate Social Responsibility) as per ISO 26000 Committee Draft adalah : Prinsip dasar CSR Pengenalan ISO 26000 Bagaimana memulai membangun CSR-ISO 26000 Pengenalan beberapa program CSR yang berhasil   Facilitator Adrianus Tanari, ST Adalah praktisi lingkungan, SMK3 dan Social Responsibility. Bekerja sebagai perencana dan perancang penerapan AMDAL, SMK3, ISO 14001:2004 dan CSR-ISO 26000 diberbagai jenis operasional industri.  Saat ini sebagai Environment Manager di sebuah perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia yang menangani lebih dari 8 perusahaan di Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dibidang Teknik Kimia dari ITS Surabaya, beliau mempunyai pengalaman yang spesifik di bidang pengelolaan lingkungan. Saat ini beliau sedang membangun system ISO 26000 di tiga tempat berbeda dalam suatu korporasi besar yang diharapkan akan membantu peserta dalam memperoleh nilai banding yang cukup dalam mempersiapkan pengelolaan CSR.

Government Relations in Business Communication

Government Relations In Business Comunication

Komunikasi adalah merupakan fondasi ketika individu berinteraksi, karena  dengan komunikasi yang benar dan tepat akan mencegah terjadinya perdebatan maupun kesalah pahaman Keterampilan komunikasi menentukan bagaimana Anda berkembang dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda. Anda dapat memiliki ide bagus untuk bisnis baru tetapi jika Anda tidak dapat mengkomunikasikannya dengan mitra atau investor Anda Hal yang sama berlaku untuk pelanggan Anda. Jika Anda tidak dapat meyakinkan mereka tentang produk atau layanan Anda, mereka hanya akan beralih ke opsi lain yang tersedia. Komunikasi terjadi pada tingkat yang berbeda: dari iklan, email, ke pesan dan sekarang di situs media sosial seperti Facebook dan Twitter. Sementara keterampilan komunikasi yang efektif harus tertanam di semua karyawan organisasi, perwakilan layanan yang berhubungan langsung dengan pelanggan menghadapi tantangan yang lebih besar daripada rekan-rekan mereka yang berurusan dengan pelanggan online atau melalui telepon. Kurangnya keterampilan layanan utama dapat berisiko menempatkan bisnis dalam situasi yang memalukan atau lebih buruk lagi, bisnis dapat berakhir kehilangan pelanggan karena layanan pelanggan yang buruk. Pelajari cara berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan dan memberikan layanan pelanggan yang hebat untuk mengembangkan kepercayaan sehingga Anda dapat membangun pelanggan yang loyal Pelanggan adalah inti dari bisnis apa pun. Jika Anda mengembangkan keterampilan interpersonal yang kuat, Anda dapat mempertahankan komunikasi yang baik dengan pelanggan Anda dan membangun hubungan yang langgeng. Pelanggan yang bahagia akan menjadi pendukung bisnis Anda. Mereka mempromosikan dan merekomendasikan bisnis Anda. Namun, mereka juga lebih pemaaf ketika hal-hal tidak sesuai rencana. Hubungan pemerintah adalah merupakan bagian hubungan masyarakat yang membantu organisasi berkomunikasi dengan publik pemerintah. … Masalah strategis adalah segala jenis masalah yang berpotensi berdampak pada organisasi, cara berbisnis, dan bagaimana berinteraksi dengan dan diatur oleh pemerintah Modul: Assertive Communications &Psychology Communication CRM & Handling Complaint Government Relations in Business Communication Peserta: Seluruh karyawan dari segala tingkatan Facilitator Paula Dewi S. Darmawati Mengawali karirnya sebagai Pramugari Udara Garuda Indonesia sehingga menjadi Pramugari Istana di era Suharto adalah awal yang tidak mudah Ia jalankan dan kemudian terjun ke Perusahaan Fortune Indonesia di tahun 1985 dengan melejit dia menangani beberapa klien nya dengan penuh antusias dan dalam ke-piawaian-nya selalu mendapatkan nilai A Plus sehingga akhirnya dia mendapatkan Beasiswa di London, UK untuk memperdalam ‘Komunikasi Holistik” . Ketika diminta untuk menangani kampanye politik untuk 3(tiga) Gubernur, 7(tujuh) Walikota dan 11(sebelas) Bupati dan kesepunya di padu-padankan dengan kese-imbang-an kehidupan Holitik dan Harmoni sekaligus menganut “Pluralisme dan Unity in Diversity”. Perjalanan dalaman menyelesaikan konflik pun tak henti disitu saja dari Papua , Maluku, Poso hingga Aceh dan termasuk mendapat kepercayaan tergabung dalam menangani ‘Economic Empowerment Program” dibawah supervisi Departemen Luar Negeri paska Bom Bali I dan II, hingga KTT di tahun 2005 ‘the Golden Jubilee ,  Paula memegang peranan penting yang masuk dalam team Konsuler dan Protokoler Sebuah pepatah lama mengatakan “seiring bertambahnya usia datang kebijaksanaan, dan dengan itu datang kepercayaan”. Sangat mudah untuk menggambarkan sejauh mana Paula telah melangkah dan bagaimana dia berhasil membangun kepercayaan dan pengakuan merek/ brand  yang kuat untuk dirinya dan pekerjaannya. Komunikasi Holistik merupakan inti dalam Kepribadian nya untuk berinteraksi dengan masyarakat tanpa memandang siapapun dia Dia akan menerangi kelas, membawa suasana kehidupan Holistik sekaligus pola hidup sehat dalam memenuhi Anda dengan ke-ingin-tahu-an dan menjawab kebutuhan Anda. Handal dalam memberikan konseling , bercerita dan memberikan wawasan yang yang cukup luas. Apa yang dia lakukan lebih kepada me-makna-i kehidupannya dengan penuh antusias tanpa menyerah dalam keadaan se-sulit apapun. Karenanya dia menerima Penghargaan dari PBB untuk menjalankan “Kurikulum Damai”ketika menangani konflik Poso dibawah monitoring Kementerian Kesejahteraan Rakyat(Menko Kesra). Pastikan untuk mengosongkan kacamata Anda, karena dia akan mengisinya dengan pengetahuan, telah terbukti beberapa perusahaan dan individu benar-benar merekomendasikannya! EDUCATION BACKGROUND New Business Development College at Satchi & Satchi – London UK London College of Communication (LCC) – Elephant & Castle, London SE1 6SB -UK Various PR College & Courses Hotel Management Course – Switzerland Operation Manual Course A- 300 (Airbus 300) , Toulouse, University of 17 Agustus -UNTAG, Semarang, Indonesia

Online Training : Best Practice : Corporate Event Management

Training Best Practice : Corporate Event Management bertujuan untuk meningkatkan skill peserta dalam mengelola Corporate Event yang efektif dan efisien. Deskripsi Pelatihan Corporate Event Management merupakan suatu acara yang diselenggarakan untuk keperluan korporat atau perusahaan, termasuk organisasi, institusi, lembaga dan sebagainya. Namun mengelola corporate event akan jauh berbeda dengan mengelola event lainnya. Corporate Event Management penuh tantangan dan memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Ada banyak aspek dan faktor yang seringkali terlewatkan oleh penyelenggara acara dan seringkali tidak dipahami, yaitu image (citra) perusahaan. Lain itu, Faktor lain yang perlu diperhatikan terkait waktu yang tersedia, ketersediaan anggaran, sumber daya, budaya perusahaan, nilai bersama kelompok, budaya kerja personal serta jejaring perusahaan di dalam industri dan aspek lainnya. Namun Corporate Event sangat memikat, sehingga penting penyelenggara memiliki keterampilan khusus dalam mengelola Corporate Event Management. Tujuan Pelatihan Tujuan dari Training Best Practice : Corporate Event Management yaitu : Memberikan mindset dan pengetahuan pada peserta terkait Corporate Event ManagamentMeningkatkan skill peserta dalam mengelola Corporate Event Management yang efektif dan efisien Outline Materi Outline Materi Training Best Practice : Corporate Event Management akan membahas : Konseptual Event ManagementCakupan, Kategori, Sifat-sifat dan Jenis Corporate EventProses Corporate Event ManagementStudi Kelayakan Corporate EventPihak-pihak yang perlu dilibatkan dan pengaturan tugasnya.Keterampilan Event ManagerIdentifikasi Stakeholder dan Khalayak AcaraPenyusunan Pesan dan Pengembangan Ide Corporate EventMedia Komunikasi Corporate Event dan teknik pemilihan mediaDetil dan Type Corporate Event (Meeting, Incentive, Celebration, Exhibition)Mengemas program acara yang kreatif dan efisienPerencanaan Biaya Operasional Acara yang efisienPengaturan Rencana Kerja (Timeline)Format Proposal dan Penyusunan Kerangka Acuan Kerja / TORTeknik Penulisan (rundown dan release acara)Event Marketing Mix (Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion, PR dan Advertising)Creative Communication (media cetak dan elektronik) Metode Pelatihan Metode pelatihan Training Best Practice : Corporate Event Management adalah sebagai berikut : PresentasiDiskusiCase Study & Focus Group DiscussionPractice (Project yang akan dibuat oleh klien) Facilitator Ujang Rusdianto, S.I.Kom, M.IKom Ujang Rusdianto, S.I.Kom, M.IKom, memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang Komunikasi Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/CSR. Sebelumnya aktif sebagai praktisi CSR di PT Newmont Nusa Tenggara (2009), Bank Muamalat (2012), dan Sinarmas Pulp & Paper (2014). Selain itu, ia aktif sebagai staf ahli di PT Cinggarindo Galba (Konsultan Komunikasi dan CSR) dan Dosen di program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Paramadina. Publikasi buku yang pernah ia tulis antara lain; Driver for Integrated Marketing Communication/IMC (2012), CSR Communication for PR Practitioners (2013), Cyber CSR (2014) dan

Online Training : Improving Business Writing Skills

Deskripsi Pelatihan Menulis untuk keperluan bisnis (Business Writing) memang tidak mudah. Banyak perusahaan/organisasi berhasil mengukir kinerja yang bagus, namun gagal dalam menuliskannya untuk keperluan bisnis. Banyak perusahaan memiliki produk yang kompetitif tapi gagal mengkomunikasikan kepada publik. Terampil “Menulis untuk Bisnis” kini menjadi sangat penting. Entah untuk Annual Report, Proposal Penawaran, Business Case, Surat Kerjasama, Memo, Brosur, atau yang lainnya. Ingat, Menulis untuk keperluan Bisnis (Business Writing) selalu dinamis. Berkembang dari tahun ke tahun agar informasi dan komunikasi yang disampaikan bersifat efektif, dapat mempengaruhi pembacanya/mitra bisnis/nasabah. Untuk itu, setiap karyawan yang memiliki kaitan langsung dalam “Menulis untuk keperluan Bisnis” HARUS memiliki keterampilan yang memadai dalam menulis, menuangkan ide/gagasan melalui bahasa yang lugas, jelas, dan tetap. Sungguh, keterampilan Menulis untuk Bisnis perlu ditingkatkan. Perusahaan/Organisasi harus mendorong karyawannya memiliki kompetensi komunikasi tertulis yang memadai. Untuk apa? 1) Untuk memperbaiki citra/image perusahaan, 2) untuk meningkatkan profesionalisme kerja, dan yang terpenting 3) untuk memacu transaksi bisnis yang lebih besar lagi. Hari ini dan di era mendatang, kita membutuhkan dokumen/portofolio bisnis tertulis yang mampu menjadi “jembatan” terbentuknya trust dan transaksi bisnis perusahaan kita. Kata kuncinya adalah IMPROVING BUSINESS WRITING SKILLS. Kurang memadainya keterampilan Menulis untuk Bisnis telah menjadikan “pesan perusahaan” disalah-artikan atau salah interpretasi. Keterampilan Menulis untuk Bisnis (Business Writing) merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Caranya bagaimana? Keterampilan Business Writing dapat dioptimalkan melalui metode dan latihan yang tepat guna, sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Untuk itu, bergabunglah dalam WORKSHOP “Improving Business Writing Skilss”. Workshop ini memberikan tips praktis untuk meningkatkan keterampilan Menulis untuk Bisnis. Jadwal Pelatihan 09:00 Why Business Wring Skills ? 10:30 Coffee Break 10:45 Cakupan Business Writing Skills 11:30 Menulis Annual Report (Tips & Praktik) 12:00 Makan Siang 13:00 Menulis Proposal/Business Case (Tips & Praktik) 14.00 Menulis Surat/Memo (Tips & Praktik) 15:00 Menulis Brosur/Collaterals Presentasi Business Writing Skills Facilitator

Online Training : Practical Assertive Communication

Deskripsi Kesuksesan dan kegagalan seorang professional bila diikuti lebih runut adalah kepiawaian atau pun kegagalan individu tersebut dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah infrastruktur bagi seseorang untuk menyampaikan buah pikiran, bantahan ataupun dukungan kepada para stakeholders. Kemampuan seseorang dalam bidang tertentu wajib diikuti oleh kemampuan berkomunikasi yang baik dan memadai agar keahlian individu tadi dapat dirasakan dimanfaatkan orang lain dan terutama juga termasuk alat yang memegang peranan penting dalam perkembangan karir seseorang. Kegagalan sebuah interaksi banyak dipengaruhi oleh kemampuan pihak-pihak dalam bidang komunikasi. Solusi yang produktif baru akan tercapai bila pihak-pihak yang terlibat menggunakan kiat-kiat berkomunikasi efektif sehingga pembicaraan bermakna dan akurat Berkomunikasi dengan asertif akan sangat meningkatkan efektivitas dan dan dapat diharapkan berdampak positif terhadap hasil komunikasi itu sendiri. Diperlukan ketrampilan khusus agar seseorang terbiasa melakukan komunikasi asertif pada saat yang tepat. Untuk ini pula dibutuhkan kemampuan menyimak/ mendengar aktif yang mencukupi sebagai bagian dari komunikasi asertif Outline Materi Memahami ketrampilan mengirim dan menerima pesan Ketrampilan berkomunikasi yang komunikatif Manfaat ketrampilan berkomunikasi asertif Melatih penggunaan teknik komunikasi asertif Melatih cara menyampaikan bahasa verbal dan non verbal yang sesuai Ketrampilan mendengar empatik/ menyimak Ketrampilan berkomunikasi efektif dengan atasan Ketrampilan memberikan instruksi dan umpan balik Facilitator Dianti Arudi, MBA. Trainer and Consultant EXPERIENCE : Director, PT TPS Consulting Indonesia Human Resource Manager, Matsushita Gobel Education Foundation Marketing Manager, Indonesian Institute for Management Developement (IPMI) Journalist, the Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) EXPERTISE : Secretarial Skills, Communication and Presentation Skills, Business Writing Skills, Service Excellence Trainer and Consultant Lecturer on Human Resources, Marketing Fundamental, Business Communication at Binus International University CERTIFICATIONS : Certified Trainer, Persuasive Communication, Persona Global, US MBA Indonesian Institute for Management Development (IPMI) – Monash University Sarjana Sastra, University of Indonesia, Faculty of Culture

Online Training : Corporate Secretary Menghadapi Bisnis Global

Online Training : Corporate Secretary Menghadapi Bisnis Global mempelajari mengenai bagaimana peraturan keuangan dan akuntansi, keanekaragaman budaya dan sumber daya manusia, strategy menghadapi bisnis global, mempertahankan register hukum perusahaan dan hal lainnya terkait  Corporate Secretary Menghadapi Bisnis Global  Corporate secretary atau sekretaris perusahaan memiliki tanggung jawab tingkat tinggi. Beberapa tugasnya termasuk struktur tata kelola dan mekanisme, perilaku perusahaan, lingkungan peraturan organisasi, pemegang saham sesuai dengan persyaratan hukum, dan lain-lain. Pelatihan corporate secretary ini dirancang untuk meningkatkan kapabilitas seorang sekretaris perusahaan dalam menghadapi bisnis global yang selalu berubah. Apa yang didapat dalam pelatihan ini? Peserta mampu memberikan nasihat tentang isu-isu tata kelola perusahaan. Peserta dapat membantu direksi dalam upaya ini, memberikan informasi mengenai praktik perusahaan lain. Peserta dapat membantu dewan direksi untuk prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan praktik sesuai dengan kebutuhan dewan pengurus dan harapan pemegang saham. Pelatihan disampaikan dalam format video conference yang interaktif. Kami telah menyesuaikan materi pelatihan untuk dibawakan secara online. Outline Materi  Day 1 09:00 – 15:00 Peraturan keuangan dan akuntansi Keanekaragaman budaya dan sumber daya manusia Strategy menghadapi bisnis global Mempertahankan register hukum perusahaan Day 2 09:00 – 15:00 Memperbarui catatan yang dipegang oleh pemerintah Mempertahankan domisili yang terdaftar Mengelola dan menyimpan catatan perusahaan Mengorganisir rapat dewan perusahaan dan rapat umum tahunan. Facilitator Paula Dewi Sapta Mengawali karirnya sebagai Pramugari Udara Garuda Indonesia sehingga menjadi Pramugari Istana di era Suharto adalah awal yang tidak mudah Ia jalankan dan kemudian terjun ke Perusahaan Fortune Indonesia di tahun 1985 dengan melejit dia menangani beberapa klien nya dengan penuh antusias dan dalam ke-piawaian-nya selalu mendapatkan nilai A Plus sehingga akhirnya dia mendapatkan Beasiswa di London, UK untuk memperdalam ‘Komunikasi Holistik” . Ketika diminta untuk menangani kampanye politik untuk 3(tiga) Gubernur, 7(tujuh) Walikota dan 11(sebelas) Bupati dan kesepunya di padu-padankan dengan kese-imbang-an kehidupan Holitik dan Harmoni sekaligus menganut “Pluralisme dan Unity in Diversity”. Perjalanan dalaman menyelesaikan konflik pun tak henti disitu saja dari Papua , Maluku, Poso hingga Aceh dan termasuk mendapat kepercayaan tergabung dalam menangani ‘Economic Empowerment Program” dibawah supervisi Departemen Luar Negeri paska Bom Bali I dan II, hingga KTT di tahun 2005 ‘the Golden Jubilee ,  Paula memegang peranan penting yang masuk dalam team Konsuler dan Protokoler Sebuah pepatah lama mengatakan “seiring bertambahnya usia datang kebijaksanaan, dan dengan itu datang kepercayaan”. Sangat mudah untuk menggambarkan sejauh mana Paula telah melangkah dan bagaimana dia berhasil membangun kepercayaan dan pengakuan merek/ brand  yang kuat untuk dirinya dan pekerjaannya. Komunikasi Holistik merupakan inti dalam Kepribadian nya untuk berinteraksi dengan masyarakat tanpa memandang siapapun dia Dia akan menerangi kelas, membawa suasana kehidupan Holistik sekaligus pola hidup sehat dalam memenuhi Anda dengan ke-ingin-tahu-an dan menjawab kebutuhan Anda. Handal dalam memberikan konseling , bercerita dan memberikan wawasan yang yang cukup luas. Apa yang dia lakukan lebih kepada me-makna-i kehidupannya dengan penuh antusias tanpa menyerah dalam keadaan se-sulit apapun. Karenanya dia menerima Penghargaan dari PBB untuk menjalankan “Kurikulum Damai”ketika menangani konflik Poso dibawah monitoring Kementerian Kesejahteraan Rakyat(Menko Kesra). Pastikan untuk mengosongkan kacamata Anda, karena dia akan mengisinya dengan pengetahuan, telah terbukti beberapa perusahaan dan individu benar-benar merekomendasikannya!  

Online Training : Negotiation and Communication

Negotiation and Communication mempelajari mengenai pelayanan dalam kerja dan bisnis,mengenai mengapa kita bernegoisasi, apa saja tingkatan dalam negosiasi, dan hal lainnya terkait Negotiation and Communication. Deskripsi Negoisasi dan komunikasi sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari agar kita dapat bertahan, baik dalam bisnis maupun bidang kehidupan lainnya. Pelatihan ini akan membantu Anda mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan agar berhasil melakukan negosiasi dalam berbagai situasi formal maupun nonformal. Ingatlah, negosiasi tidak hanya terbatas pada hubungan industrial atau kontrak bisnis. Apa yang Anda lakukan jika atasan tiba-tiba memutuskan untuk menambah beban kerja atau mengubah peran Anda dalam perusahaan tanpa berdiskusi terlebih dahulu? Bagaimana menghadapi salah satu anggota tim yang melemahkan kewenangan Anda dengan kepribadiannya yang dominan atau karismatik? Inti dari negosiasi adalah mencapai kesepakatan dengan lawan negosiasi sehingga dapat mencapai tujuan. Negosiasi adalah usaha untuk mencapai kesepakatan dengan lawan negosiasi sehingga Anda bisa mencapai tujuan. Kita sering tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk bernegosiasi atau terlibat dalam proses tersebut sebelum sempat memikirkannya dengan matang. Ketika negosiasi terjadi kita sering merasa tidak puas. Kita berharap sebelumnya telah meluangkan perhatian dan waktu yang lebih banyak sehingga mencapai hasil yang memuaskan. Jika Anda mengikuti training ini dengan baik maka Anda akan mendapatkan hasil terbaik bagi diri sendiri dan juga pihak lain. Langkah-langkah tersebut akan membantu Anda mencapai hasil yang memuaskan semua pihak dan meningkatkan kualitas hubungan. Outline Materi Pelayanan dalam Kerja dan Bisnis Mengapa kita bernegoisasiTingkatan dalam Negosiasi : Pengalaman Praktek Negosiasi dalam berbagai situasi Memahami orang lain Mengenali harapan dan Kebutuhan Orang lain Relasi bisnis yang sulit didalam negosiasi Menciptakan pengalaman menyenangkan orang lain Tujuan Pelatihan Setelah selesai mengikuti  program ini  para  Perawat diharapkan akan memiliki kemampuan : Kemampuan bernegoisasi yang handal Memahami prinsip – prinsip negosiasi lobbying yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat Memiliki kemampuan menggunakan prinsip komunikasi yang tepat dalam bernegosiasi Mampu mengendalikan sikap dan emosi dalam bernegosiasi khususnya dalam situasi sulit. Mampu menangani berbagai situasi dalam berhubungan dengan orang lain baik didalam perusahaan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki kemampuan menghadapi “deadlock” Peserta Pelatihan Sales Manager, product Manager, Brand Manager, Marketing manager, Business Manager, Key Account Manager, Busines Unit Manager, Metode Pelatihan Menggunakan Metode TSD (Tell – Show – Do) yaitu : Memberi penjelasan atau menerangkan materi (lecturing). Memberi Contoh atas materi yang telah diterangkan Facilitator Anwar Haliyanto, MM. Anwar Haliyanto,  salah satu lulusan terbaik dari Prasetya Mulya Business School dengan menyandang Magister Management, yang banyak mempelajari dan mendalami kebijakan strategis perusahaan dalam usahanya untuk terus bertumbuh melalui sumberdaya manusia yang lebih unggul, membuat Anwar banyak terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia. Anwar Haliyanto juga alumni Henley University London dibidang management keuangan Perusahaan Kesehatan dan Farmasi, Anwar Haliyanto juga sudah menyelesaikan International Management Program dalam Diabetes Disease Management di Darmstad Germany, Woman’s Health Care Seoul dan Fresenius Advance Nutrition Course Hong Kong. Posisi  terakhir nya sebagai Direktur Marketing di salah satu perusahaan Multinasional memberikan banyak pengalaman dalam menyususn strategy maupun implementasi dalam mencapai target perusahaan, ditambah lagi pengalaman di lapangan sebagai Sales Manager, Produk Manager dan Marketing Manager, membuat Anwar Haliyanto mampu berkomunikasi kepada semua lapisan di dalam perusahaan. Marketing Reasearch adalah salah satu bidang yang selalu menjadi fokus perhatiannya semanjak di posisi Manajer sampai menduduki jajaran direksi karena hal ini merupakan kunci sukses strategy perusahaan Sejak TH 2010 Anwar Haliyanto, MM memutuskan untuk memulai karirnya sebagai Independent Coach dan Trainer, dengan banyak memberikan pelatihan Marketing, Sales Manegement dan Product Development.

Online Training : Public Speaking for Business

Online Training Public Speaking for Business mempelajari bagaimana untuk mampu menghilangkan hambatan komunikasi dalam diri, bagaimana untuk menguasai dan mempelajari teknik komunikasi persuasive dengan satu ataupun banyak orang, dan hal lain terkait Public Speaking for Business. Berbicara dan berkomunikasi secara Profesional merupakan keahlian dasar yang paling utama dalam Dunia Bisnis. Dalam perusahaan, kemampuan komunikasi akan berpengaruh pada kondisi Internal Perusahaan yang berimbas pada produktivitas kerja secara signifikan. Bagian Layanan Pelanggan, Produksi, Management, Keuangan, Operasional, Pelayanan, Penjualan, Pembelian dan Pelanggan adalah semua bagian dari struktur perusahaan yang perlu untuk menguasai keahlian dalam berbicara. Keahlian dalam berbicara dan berkomunikasi berpengaruh terlebih lagi pada Pelanggan atau pihak eksternal lainnya. Pengaruh komunikasi pada pelanggan perusahaan sangat signifikan berpengaruh pada Pendapatan Perusahaan atau Bisnis. Besarnya pengaruh komunikasi yang berdampak langsung pada kelangsungan Bisnis Perusahaan perlu untuk mendapat perhatian yang serius. Perusahaan sebagai organisasi perlu untuk memfasilitasi keahlian berbicara atau berkomunikasi secara khusus pada bagian-bagian terkait yang terhubung langsung dengan pihak eksternal. Workshop ini disiapkan untuk memfasilitasi peserta meningkatkan kualitas dan keahlian dalam berkomunikasi, khususnya dalam berbicara secara langsung. Workshop ini dapat diikuti oleh peserta dari latar belakang divisi yang berbeda dari suatu perusahaan, semuanya dapat mengikuti dan mendapatkan manfaat sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tujuan Pelatihan : Outline Materi 09:00 – 15:00 WIB Metode Pelatihan 20% teori dan 80% praktek 1 days, 09.30 – 15.00 Materi dibawakan dalam suasana yang fun System pembelajaran efektif dengan roleplay dan simulasi Facilitator Agus Gunawan Agus Gunawan adalah seorang Pelatih Profesional, yang memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM, organisasi, perusahaan, lembaga tinggi Negara, departemen pemerintahan serta untuk perorangan. Dia memiliki pengalaman berbicara di depan banyak orang di seminar tingkat nasional dan juga di berbagai perusahaan ternama di Indonesia, seperti:BCA, Mandiri, UOB, CIMB, Telkomsel, TOTAL (Prancis), CUBIC, Pupuk Kaltim, Global Mega Indonesia, Danareksa, Kyocera Indonesia, Prudential, Axa, Gramedia, Smart Fm, Oriflame, Alianz, Bumiputera, Panin, Astra, Untar, Binus, Bmw, Garmen, Dosen, Pelatih, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Keuangan, Badan Pertanahan Nasional, Kementrian Perhubungan, Badan Perencana Pembangunan Nasional, Kementerian Perumahan Rakyat, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, PU, ​​Perpustakaan Nasional, Kementerian Luar Negeri, Kemenko Kesra, Dirjen Pajak, BJB, Dirjen Migas, BKPM, Lembaga Sandi Negara, Wakil Presiden Sekretariat, BNN, DPR RI, Bapertarum, Perusahaan MLM, SCTV, O-Channel, TV METRO, Grup FX , Bendera Frisian dan banyak lagi lainnya.Berbagai program yang telah dibawakan, antara lain: penjualan, kepemimpinan, kerja tim, motivasi, berbicara di depan umum, TFT, keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, SOP, TNA, mengelola risiko, mengelola konflik, keterampilan pengawasan, manajemen waktu, keterampilan melatih dan lain sebagainya

Online Training : Compliance & Risk Management

Compliance Management atau Manajemen Kepatuhan terbentuk sebagai kelanjutan pemahamam Good Corporate Governance atau Tata Kelolola yang Baik, dimana Perusahaan/Instansi sedari mula beroperasi berdasarkan Visi Misi (kemudian Nilai dan Etika – Code of Conduct merupakan filosofi utama) menjadi fondasi penting. Pelatihan membahas topik tersebut kemudian lebih mendalami Compliance Management.  Good Corporate Governance atau Tata kelola Perusahaan yang Baik merupakan “Conditio sine Quanon” bagi perusahaan/organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan, baik dibidang finasial/perbankan/asuransi maupun industri modern mengahdapi globalisasi dan tuntutan masyarakat serta peraturan pemerintah. Good Corporate Governance (GCG) memiliki arti yang sangat penting dalam menjalankan suatu organisasi profesional, baik di sektor pemerintahan maupun di industri swasta. Mengerti dan memanfaatkan GCG dapat: Meningkatakan kinerja perusahaan melalui proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Meningkatkan efisiensi operasionil perusahaan sekaligus memberikan perhatian dan pelayanan kepada stakeholders. Meningkatkan kepercayaan shareholders. Meningkatkan corporate image, dan lebih penting corporate value Organisasi/Perusahaan dapat bekerja lebih baik karena berdasarkan best practices Tercapainya employee satisfaction dan stakeholders satisfaction GCG dibentuk dan dijalankan untuk tercapainya kinerja diatas, dan mencegah atau paling tidak memimilasi dan mengkoreksi kesalahan tindakan dalam proses menjalankan suatu perusahaan secara profesional. Ketidak-patuhan karyawan baik terhadap peraturan perusahaan maupun pasal-pasal hukum yang berlaku bisa berakibat fatal bagi perusahaan. Tidak hanya perusahaan dapat mengalami kerugian besar secara finansial, hingga citra dan reputasi perusahaan bisa cedera. Hal inilah yang terjadi pada beberapa perusahaan seperti Siemens, Halliburton, Alcatel Lucent, dan lain-lain. Oleh karena itu, Good Corporate Governance sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan bisnis dan melindungi para pemegang saham dengan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Kepatuhan berarti sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan, pada tingkat organisasi, hal ini dapat dicapai melalui proses manajemen yang mengidentifikasi persyaratan yang berlaku (misalnya undang-undang, peraturan, kontrak, strategi dan kebijakan), menilai keadaan kepatuhan, menilai risiko dan potensi biaya akibat ketidak patuhan sehingga memprioritaskan tindakan tindakan korektif yang dianggap perlu. Tax Compliance merupakan statutory compliance, yang merupakan kenistaan pemenuhan legal, yang diwajibkan dalam pelaporan penyelesaian pajak. Dengan pemahaman ketentuan sesuai undang-undang yang berlaku merupakan strategi perusahaan/industri yang sangat penting agar siap dan tidak pernah terlambat dalam pemenuhan kewajiban menyelesaikan segala sesuatu yang berhubung sebagai wajib pajak. Dengan perencanaan kedepan yang siap maka instansi/industri lebih dapat melangsungkan usaha bisnis dengan aman dan tenang; bahkan dapat menekan biaya yang tidak perlu dikeluarkan. Pemenuhan kepatuhan wajib pajak merupakan unsur semakin penting dalam kesadaran berbisnis mengikuti regulasi dan lebih menjamin ketenangan kelanjutan berusaha untuk mendapatkan profit. Compliance Management Training/Workshop ini akan memberikan pengertian dan acuan yang terbukti efektif dalam meminimalkan risiko dan mencapai Good Corporate Governance yang berkelanjutan hingga pemahaman pentingnya Whistle Blower Management. Tujuan Pelatihan Dari Visi, Misi dan Value ke Corporate Culture Pembinaan Corporate Culture  ke Good Corporate Governance Studi Kasus perusahaan yang melaksanakan GCG dengan berhasil sangat baik Best Practice Code of Conduct sebagai pelaksanaan GCG Memahami tujuan dan fungsi Compliance dalam Good Corporate Governance Memahami tujuan dan dampak manajemen risiko. Menjabarkan tahap-tahap dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko perusahaan Memahami gunanya alat monitor (monitoring tools) untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan kepatuhan Menjadikan Good Corporate Governance yang berkelanjutan di perusahaan. Internalisasi Compliance Rules and Regulations Pemahaman komprehensif Tax Compliance Internal Audit dan memahami Self-Assessment & Compliance Monitoring Tools Peran Whistle-blower dan masalah Harassment dalam Kepatuhan agar tidak melanggar Kekerasan dalam Lingkup Krja Contoh-contoh kasus dan dampak pelanggaran Compliance Peran Manajemen Bisnis dalam Manajemen Risiko Acuan efektif untuk mengoptimalkan Compliance METODOLOGI PELATIHAN Presentasi power point dan video pemahaman dalam  GCG/Risk Management/Code of Conduct dan Compliance Management  berstandar Internasional dan penerapannya dalam praktek bisnis/pengelolaan instansi dalam implimentasi di berbagai sektor industri. Trainer dan Co-Trainer/Nara Sumber adalah pelaku dan praktisi manajemen bisnis, juga akademisi Ilmu Budaya, Mananjemen Perusahaan dan Ahli Ilmu Komunikasi yang berpengalaman dalam pelatihan secara interaktif. Nara sumber dalam bidang regulasi dan Praktisi Hukum  dan Auditing/Perpajakan akan diundang. Peserta diajag berdiskusi dan memperdalam pengertian Compliance Management, memahami proses kerja dengan berkelompok memutuskan tindakan terbaik. Mempelajari studi kasus, menarik manfaat yang terbaik dan mengetahui apa yang tidak harus terjadi. Pada akhir pelatihan diharapkan peserta siap memperkaya materi dalam penyelesaian masalah   dan memimpin serta melaksanakan Compliance Management yang efektif bagi organisasi atau perusahaan/instansi. Metode Training/Workshop interaktif melibatkan sharing program dan presentasi dari berbagai peserta dari instansi/industri berbeda agar memperkaya pengetahuan dan saling mengisi. Peserta diajag berdialog/berdiskusi dan memecahkan masalah – problem solving – serta saling menularkan ilmu dan pengetahuan praktis. Arahan utama pelatihan adalah: result oriented. YANG PERLU MENGIKUTI Direksi, Pucuk Pimpinan, Company Secretary Manajemen Level 1 dan 2 Kepaladn Staf Kepatuhan Staf Divisi Legal Internal Auditor Manajer dan Staf Public Relations/Humas Kepala dan staf Human Capital  (HRD) Manajemen Pelaksana dan Supervisors Level FACILITATOR Drs. Ludwig Suparmo, M.Si Ludwig Suparmo. Pelaku manajemen praktis, bekerja 56 tahun di berbagai industri Multi National Companies dan perusahaan nasional terkenal. Sambil bekerja menyelesaikan pendidikan Sarjana FISIP jurusan Adminstrasi Niaga, menyelesaikan Magister Ilmu Komunikasi dengan cum laud ketika berumur 60 tahun. Di undang oleh berbagai perusahaan/instansi pemerintah membagi ilmu dan pengalaman antara lain: Bank Indonesia Jawa Tengah, BPK Jawa Tengah, PELNI, dan beberapa instansi lain. Menjadi Lead Trainer di Value Consult Training & People Development, memberikan pelatihan yang diikuti oleh jajaran pimpinan dan senior maupun junior managers perusahaan BUMN dan Swata. Tiga kali dalam 4 tahun memberikan pelatihan dan simulasi komunikasi dalam Manjemen Krisis untuk perusahaan Fortune 500 yang memiliki 3 pabrik di DKI dan Jawa Barat. Memberikan presentasi sebagai dosen tamu beberapa kali di FISIP Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Univ. BINUS  dan London School of Public Relations. Mantan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi, Jakarta. Menulis beberapa penelitian kualitatif untuk berbagai Jurnal, termasuk Jurnal LIPI dan On-line Journal Pax Humana (UKSW). Buku Akademik dan Popular Science yang diterbitkan: Aspek  Ilmu Komunikasi dalam Public Relations (2011), Manajemen Krisis (2011), Manajemen Krisis, Isu, dan Risiko (2018), Manajemen Agar Tidak Stres (2018). Dalam proses editing buku Bunga Rampai Pengembangan Karakter – Acuan bagi Program Pemerintah Meningkatkan Kualitas SDM Bangsa (segera terbit di tahun 2019). Spesialisasi memberi pelatihan/seminar/workshop dalam Pengetahuan Praktis Ilmiah:  CSR/Community Development, Corporate Branding, Integrated Marketing Communication,  Crisis, Issues and Risks Management, Panic & Stress Management, Conflict Management, Compliance Management, Millenneal Generation Management,  dan facilitator: Business English.

Online Training : CSR Communication Management

Deskripsi Corporate Social Responsibility (CSR) kini telah menjadi bagian penting dalam menjalankan bisnis Perusahaan. Banyak perusahaan yang kemudian aktif mengkomunikasikan CSR, baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui media. CSR Communication menjadi sama pentingnya dengan pelaksanaan CSR itu sendiri. Setiap Public Relations menginginkan komunikasi Corporate Social Responsibility yang efektif. Sayangnya, upaya mengkomunikasikan Corporate Social Responsibility seringkali dijawab hanya dengan menambah media advertising. Perusahaan mungkin bertanya-tanya, apakah media yang banyak ini masih belum cukup? Sebenarnya komunikasi Corporate Social Responsibility yang sukses tidak boleh hanya sekadar dimaknai sebagai proses transmisi informasi dari perusahaan pada stakeholder. Melainkan harus dapat menciptakan pemaknaan yang sama antara perusahaan dan stakeholder. Pelatihan CSR Communication ini akan mengupas tuntas tentang mengkomunikasikan CSR perusahaan. Tujuan Pelatihan Memberikan mindset terkait Komunikasi CSR yang efektif dan efisien Peserta mampu mengkomunikasikan CSR melalui multimedia terintegrasi Target Peserta Corporate Communication Corporate Secretary Public Relations/Humas Administrasi Metode Pelatihan Praktik Studi Kasus Presentasi Diskusi Outline Materi Day 109:00-15:00 Konseptual CSR dan Komunikasi Proses Komunikasi CSR Ideal Pemahaman dan Pemetaan Stakeholder sebagai target khalayak Mengemas Pesan CSR berorientasi Stakeholder Pemilihan media komunikasi CSR dan teknik komunikasinya; Corporate Website Corporate Advertising In-House Magazine Teknik Publikasi CSR melalui media massa Penetapan Tujuan Komunikasi Teknik Penulisan media Creative Communication Media Placement Strategy Day 209:00-15:00 Komunikasi CSR melalui Laporan Keberlanjutan (Sustainable Reporting) GRI-G4 sebagai Panduan Laporan Prinsip-prinsip Pelaporan Kriteria yang harus diterapkan oleh organisasi dalam laporan Pengungkapan Standar Umum dan Khusus Penetapan Material dan Boundary Format Laporan Keberlanjutan Facilitator Ujang Rusdianto, S.I.Kom, M.IKom Ujang Rusdianto, S.I.Kom, M.IKom, memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang Komunikasi Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/CSR. Sebelumnya aktif sebagai praktisi CSR di PT Newmont Nusa Tenggara (2009), Bank Muamalat (2012), dan Sinarmas Pulp & Paper (2014). Selain itu, ia aktif sebagai staf ahli di PT Cinggarindo Galba (Konsultan Komunikasi dan CSR) dan Dosen di program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Paramadina. Publikasi buku yang pernah ia tulis antara lain; Driver for Integrated Marketing Communication/IMC (2012), CSR Communication for PR Practitioners (2013), Cyber CSR (2014) dan Periklanan Korporat (2015).

Online Training : CSR Strategi Menuju GCG

Online Training CSR Strategi Menuju GCG mempelajari mengenai pemahaman yang jelas mengenai Konsep CSR, pemahaman Undang-Undang Perseroan Terbatas Tahun 2007, bagaimana cara untuk mengetahui panduan, yaitu ISO 26000, bagaimana memahami pentingnya moral obligation and social responsibility sesuai budaya Indonesia, dan hal – hal lain mengenai CSR. Deskripsi Tanggung jawab sosial dikenal sebagai tanggung jawab sebuah organisasi atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya terhadap masyarakat, lingkungan melalui perilaku transparan, etis, konsisten dengan pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat, memperhatikan harapan dari para pemangku kepentingan, sesuai hukum yang berlaku, konsisten dengan norma-norma perilaku internasional, terintegrasi dalam seluruh organisasi.  Indonesia sudah memiliki Undang-undang No 40, Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, BUMN, yang menganjurkan dan mengharuskan perusahaan tertentu menjalankan CSR. CSR itu seharausnya beyond the rules and regulations, yang mendorong agar menjalankan CSR adalah moral obligation. Yang mengatur CSR dalam Undang-undang PT ada tiga pasal. Pasal 1 C, Definisi TGSL (Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan), dalam pasal ini disebutkan mengenai moral obligation yang menyebutkan komitmen perusahaan untuk ikut serta dalam social responsibility. Di Pasal 66 mengenai keterbukaan, perusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan kegiatan CSR-nya melalui publisitas Laporan Tahunan. Pasal 74 disebutkan bahwa bagi perusahaan yang mengelola sumber daya alam atau terkait dengan sumber daya alam untuk melaksanakan CSR.  Bagi perusahaan yang bergerak di sektor industri lainnya jelas CSR lebih merupakan moral obligation serta seyogyanya ikut memberikan social responsibility. Dari segi perspektif Public Relations, program-program CSR terbukti meningkatkan image & trust pemangku kepentingan terhadap perusahaan/industri tersebut. Jadi merupakan obligasi, obligation to participate mengikuti CSR workshop. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan CSR Strategi ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Pemahaman yang jelas mengenai Konsep CSR Pemahaman Undang-Undang Perseroann Terbatas Tahun 2007, sehubungan dengan ketentuan melaksanakan CSR Mengetahui Panduan, yaitu ISO 26000 Memahami pentingnya moral obligation and social responsibility sesuai budayaIndonesia Belajar menyusun strategi, taktik menjalankan program-proggram CSR Belajar dari success stories perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat berkat  program CSR-nya Memahami dan dapat mengadopsi strategi pelaksanaan CSR sekaligus strategi Public Relations-nya Problem solving: menghadapi berbagai rintangan di lapangan, melalui Pubic Trust dan Negotiation Skills Mengetahui Strategi Media Relations, sebagai support skills & knowledge dalam membentuk, meningkatkan dan mengembangkan corporate image. Melatih menyiapkan dan menulis Press Release dan artikel untuk publikasi, yang merupakan soft ware media Relations Strategi menuju Good Corporate Governance (GCG) Menyiapkan Monitoring dan Evaluation, sebagai alat kontrol dan alat ukur untuk perbaikan dan pengembangan Konsep Pemikiran Utama Maraknya pembahasan CSR di forum luas menjadikan salah satu pemikiran utama bahwa perencanaan CSR yang akan diadakan haruslah unik dan berdaya guna Unik karena pemikiran CSR yang akan dirancang haruslah merupakan core business  industri yang ditangani. Berhubungan dengan produk/jasa yang dihasilkan. Kreatif, unik dan harus berkelanjutan  (Program kecil, sporadik, belum dapat dikategorikan sebagai CSR. Misalnya: sumbang donor darah, kunjungan ke panti asuhan, mengundang kaum duafa, orang jompo menikmati hidangan dan hiburan di tempat rekreasi, sumbangan untuk musibah bencana.) Harus berdaya guna. Dalam bentuk workshop, sehingga peserta mendapatkan manfaat dalam menyusun strategi merancang, melaksanakan dan mengevaluasi berbagai program yang benar-benar merupakan program CSR khusus dan unik sesuai core business sektor industri yang ditangani. Outline Materi Materi Pelatihan CSR Strategi yang akan dibahas adalah : Day 1 09:00 – 12:00 Berdasarkan definisi CSR yang paling terkenal dan diakui secara universal yaitu Definisi dari World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) – Badan Dunia Bagi Pengembangan Berkelanjutan: “The continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of life of the workforce and their families as well as of the local community and society at large”  (Komitmen berkelanjutan dari usaha bisnis yang  secara etis dan berkontribusi untuk pengembangan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup dari tenaga kerja beserta keluarganya termasuk pula komunitas lokal dan masyarakat pada umumnya) 13:00 – 15:00 Mengikuti perkembangan CSR yang sedapatnya memiliki sertrifikasi ISO 26000 seperti yang dituangkan dalam Draft International Standard (DIS) ISO 26000: “Organization relation to the society in which it operates and to its impact on the environment has become a critical part of measuring its overall performance and its ability to continue operating effectively. This is, in part, a reflection of the growing recognition of the need for ensuring healthy ecosystems, social equity and good organizational governance.”  ISO 26000  menjelaskan secara komprehensif panduan penyelenggaraan CSR antara lain membahas: pengertian social responsibility, peran stakeholders dalam  social responsibility, sustainable development atau pengembangan berkelanjutan, prinsip-prinsip social responsibility diantaranya akuntibilitas, transparansi, ethical behavior, respect for stakeholder interests, respect for the rule of law, respect for international norms of behavior, respect for human rights, juga membahas mengenai dampak sehubungan dengan interest terhadap ekspektasi Day2 09:00 – 12:00 CSR menuju Good Corporate Governance (GCG) memiliki arti yang sangat penting dalam menjalankan suatu organisasi professional, baik di sektor pemerintahan (BUMN) maupun di industri swasta. Mengerti dan memanfaatkan GCG dapat meningkatkan: Meningkatakan kinerja perusahaan melalui proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Meningkatkan efisiensi operasionil perusahaan sekaligus memberikan perhatian dan pelayanan kepada stakeholders. Meningkatkan kepercayaan sharesholders. Meningkat corporate image, dan lebih penting corporate value Organisasi/Perusahaan dapat bekerja lebih baik karena berdasarkan best practices. Tercapainya employee satisfaction dan stakeholders satisfaction. 13:00 – 15:00 Studi Kasus   Facilitator Drs. Ludwig Suparmo, M.Si Beliau memulai kariernya dari bawah, ketika berumur 20 tahun, sebagai detailer/promosi obat secara ilmiah, kemudian meningkat ke jenjang supervisor, field manager, commercial officer, manager periklanan dan manager komunikasi. Sejak 20 tahun terakhir menjadi konsultan komunikasi dan manajemen, trainer dan pengajar di beberapa institusi perguruan tinggi. Mendapat pendidikan dan pelatihan manajemen di Manila, Philippines,  Presentation Skills dan Negotiation Skills di London, United Kingdom. Setelah terjun sebagai praktisi langsung, menyempatkan diri di hari tuanya menyelesaikan pendidikan Master (S2) dalam waktu 18 bulan dan lulus sebagai  peserta terbaik.

Online Training : Corporate Secretary

Training Corporate Secretary mempelajari bagaimana mengimplimentasikan melalui komunikasi teknologi informasi maupun konvensional segala keputusan Dewan Direksi yang penting dan diperintahkan untuk dilaksanaka, bagaimana memberikan masukkan mengenai pengertian peraturan dan undang-undang korporasi dan undang-undang perdagangan saham yang berlaku. Deskripsi Training Corporate Secretary Corporate Secretary atau Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi dan bertugas sebagai pejabat penghubung (liaison officer) yang secara profesional melaksanakan tata kelola administrasi serta menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk risalah Rapat Direksi maupun Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), agar siap dimanfaatkan seperlunya bagi perusahaan dan stakeholders-nya. Sekretaris Perusahaan juga harus memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) termasuk persyaratan keterbukaan yang berlaku. Divisi Corporate Secretary juga bertanggungjawab atas pengelolaan dan Manajemen Risiko  yang merupakan salah satu bagian termasuk sebagai  Internal Control System dalam  Risk Management. (Corporate Secretary) “Within any organization, a Corporate Secretary’s duties include ensuring the integrity of the governance framework, being responsible for the efficient administration of a company, ensuring compliance with statutory and regulatory requirements and implementing decisions made by the Board of Directors.” Tugas-tugas Corporate Secretary: Mengimplimentasikan melalui komunikasi teknologi informasi maupun konvensional segala keputusan Dewan Direksi yang penting dan diperintahkan untuk dilaksanakan. (Corporate Secretary) Memberikan masukkan mengenai pengertian peraturan dan undang-undang korporasi dan undang-undang perdagangan saham yang berlaku.(Corporate Secretary) Ikut mengatur kelancaran transaksi jual-beli saham di Bursa Efek, termasuk ketika penerbitan saham baru, pengelolaan administrasi pembayaran dividen sesuai peraturan legal yang berlaku.(Corporate Secretary) Memberi masukkan dan bekerja sama dengan auditors, biro hukum, juga konsultan pajak sebagai partner perusahaan.(Corporate Secretary) Bekerja sama untuk mendapatkan informasi dan masukkan secepatnya dengan pihak perbankan, pemegang saham mayoritas agar memenuhi ketentuan perundang-undangan.(Corporate Secretary) Menghadiri dan mencatat minutes of meeting dalam semua rapat direksi  mengenai perdagangan saham bersama pemegang saham.(Corporate Secretary) Memahami pelaksanaan Bursa Saham secara Fintech.(Corporate Secretary) Memastikan pengelolaan manajemen kepatuhan (compliance obligations) sesuai otoritas regulatori.(Corporate Secretary) Target Peserta Targer Peserta dalam pelatihan Training Corporate Secretary Corporate Secretary dan staf Wakil Perantara Pedagang Efek Direksi/Manajer Senior Perusahaan Tbk (Go-Public) Direksi/Manajer dan Calon Corporate Secretary Perusahaan yang akan IPO/Go-Public Manajer investasi Manajer Kepatuhan Metode Pelatihan Metode yang akan di gunakan dalam Training Corporate Secretary Presentasi Power Point dan Video Diskusi Interaktif Pembahasan Studi Kasus Pembahasan analisis dan problem solving Outline Materi Materi Materi yang akan di pelajari dalam Training Corporate Secretary Day 1 : 09:00 – 12:00 Mempelajari dan memahami secara mendalam pengertian pelaksanaan Hukum dan Etika menurut Bursa Efek Indonesia (BEI-IDX) yang meliputi: Emiten dan Perusahaan Publik; Regulasi terkait Perusahaan Efek; Transaksi Efek dan Instrumennya; Perilaku dan Etika Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE); Menghadapi Kejahatan di Bidang Pasar Modal 13:00 – 15:00 Diskusi dan mendalami Mekanisme Perdagangan Efek di BEI – IDX, meliputi: Lembaga Kliring dan Penjaminan; Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Utang-piutang; Lembaga Perlindungan Investor Efek; Peraturan Keanggotaan; Peraturan Perdagangan; Struktur Pasar Modal Indonesia Day 2 09:00 – 12 :00 Mendapat masukkan bagaimana sebenarnya Perdagangan Efek di BEI- IDX: Surat Berharga dan Efek yang diperdagangkan di pasar modal; Indeks Efek dan Aksi Korporasi 13:00 -15:00 Pemantapan pengetahuan tambahan dan melaksanakan Komunikasi yang Efektif: Teori Komunikasi Lasswell; Dasar-dasar Public Relations; Menghadapi Isu, Risiko dan Krisis; Etika Bisnis Komunikasi; Pengetahuan Dasar Media Relations Selintas pemahaman Good Corporate Governance dan Compliance Management Facilitator Hendra Kusnoto, SPsi, MM Hendra Kusnoto adalah alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1984. Pada tahun 1986 ia melanjutkan studi di Fakultas Pasca Sarjana UGM jurusan Psikologi Perkembangan. Di tahunitu pula Sdr. Hendra Kusnoto bergabung dengan Universitas Persada Indonesia “YAI’ dan mendirikan Fakultas Psikologi swasta pertama di Indonesia. Ia juga sempat menjadi dekan dan mengajar di fakultas itu pada tahun 1987 – 1989. Pada masa itu beliau termasuk dekan termuda di Indonesia. Selama mengajar, Sdr. Hendra Kusnoto mempelajari ilmu manajemen bisnis secara otodidak. Pada tahun 1989 yang bersangkutan bekerja di PT Antam. Di perusahaan ini beliau aktif dalam bidang sumber daya manusia. Pada tahun 1996 beliau studi di bidang Managementand Business Administration di Melbourne University, Australia dan beliau sempat mengikuti program magang dan bekerja di perusahaan terkemuka Australia (Broken Hill Propriety/BHP). Sekembalinya dari studi di Australia Sdr.Hendra Kusnoto menulis buku berdasarkan hasil penelitian di perusahaan-perusahaan yang ada di Australia. Buku tersebut berjudul “Praktek Manajemen Terbaik di Dunia” dan diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2001.  

Online Training : Effective Crisis Communication Strategy & Practises to Maintain Corporate Reputation

Training Effective Crisis Communication Strategy & Practises to Maintain Corporate Reputation ini kita akan pelajari Kapan & Bagaimana KRISIS bisa terjadi di perusahaan kita ?, Tipe & Karakter Krisis; Crisis Management Strategy/Models dan masih banyak yang akan kita bahas dalam pelatihan Training Effective Crisis Communication Strategy ini silahkan lihat di silabus training di bawah ini. Krisis (Crisis Communication) bisa terjadi di setiap perusahaan dan bisa muncul dalam berbagai bentuk. Krisis bisa disebabkan oleh masalah hukum, hubungan dengan publik, masalah dengan pelanggan, atau masalah eksternal seperti bencana pandemik covid-19 yang saat ini terjadi. Apapun penyebabnya, kondisi krisis dapat mengarah pada runtuhnya reputasi dan citra suatu perusahaan. Diperlukan strategi khusus dalam membangun komunikasi di masa krisis. Melalui strategi dan praktek yang tepat, suatu perusahaan dapat keluar dari krisis yang dihadapi tanpa harus “mengorbankan” reputasi dan citra di mata publik. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman dalam membuat strategi komunikasi yang efektif ditengah krisis. Diperkaya juga dengan sharing pengalaman praktis, agar partisipan dapat meningkatkan kapasitas diri dalam menghadapi krisis komunikasi. Agenda Effective Crisis Communication Strategy & Practises to Maintain Corporate Reputation Day 1 09.00 – 12.00 WIB Kapan & Bagaimana KRISIS bisa terjadi di perusahaan kita ? Tipe & Karakter Krisis; Crisis Management Strategy/Models Developing Simple Crisis Communications – What should WE do ? 13.00 – 15.00 WIB Practical Lesson: Key Messages – How to handle the crisis? Communication Plan (Building public/media confidence) Day 2 09.00 – 12.00 WIB Media Handling in Crisis (Bad News to Good News) Coffee Break Public Relation in Crisis to Maintain Corporate Reputation Crisis Management Success Story 13.00 – 15.00 WIB Simulations Planning Corporate Crisis Management Testimoni Testimoni peserta Effective Crisis Communication Strategy & Practises to Maintain Corporate Reputation “Trainer lebih aktraktif & lebih banyak memaparkan study kasus secara komprehensive” “Trainer menguasai materi, sangat berpengalaman meskipun sudah sepuh, sehingga muncul materi nostalgia” Facilitator Drs. Syarifudin Yunus Adalah praktisi dan akademisi bidang Corporate Communications/Public Relations (Kehumasan) dengan pengalaman lebih dari 14 tahun. Beliau aktif sebagai praktisi PR di salah satu perusahaan multinasional terkemuka di Jakarta, disamping aktif sebagai pengajar kehumasan/jurnalistik di Perguruan Tinggi dan konsultan bisnis di Jakarta. Penulis 8 buku dan penulis lepas di beberapa media massa Jakarta, termasuk Bisnis Indonesia. Beliau pernah menjadi wartawan Majalah Forum Keadilan, Mobil Indonesia dan ProGolf serta menjadi Pengajar Program Keterampilan Komunikasi Sekretariat Negara RI. Program Keterampilan Komunikasi adalah spesialisasinya, yang mencakup keterampilan Menulis, Berbicara, Kesekretarisan, Korespondensi, Editing dan lainnya. Beliau juga tercatat sebagai redaktur pelaksana beberapa media inhouse hingga saat ini dan menyelesaikan program Magister di Pasca Sarjana UKI Jakarta.

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday