Human Resource Training

Online Training : Applied Finance For Non Finance Executive (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp. 3.500.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Para eksekutif non keuangan sering berkepentingan dengan laporan keuangan, namun  seringkali merasa sulit dengan bahasa keuangan. Sementara semakin tinggi posisi seorang eksekutif seringkali terpaksa harus bertemu dengan laporan keuangan. Mengerti dengan jelas fungsi dan peranan laporan keuangan dalam menjalankan suatu organisasi sangatlah penting bagi seorang eksekutif. Dengan menghindari jargon-jargon keuangan yang terkadang sangat membingungkan bagi para eksekutif non keuangan, training ini secara menyeluruh tapi mudah, dengan menjelaskan secara detail tentang : Pelaporan keuangan, Laporan rugi/laba dan neraca, rasio keuangan, arus kas, biaya dan pengendalian anggaran biaya, penilaian investasi modal. AGENDA TRAINING : Sesi 1 : Dasar-Dasar Keuangan Bagi Eksekutif Non Keuangan – Aspek Eksternal dan Internal. Topik dalam perusahaan yang dipengaruhi isu keuangan. Pentingnya laporan keuangan bagi stakeholders. Manfaat informasi keuangan bagi internal dan eksternal dan metode pelaporannya. Memahami value of company dari laporan keuangan. Sesi 2 : Nilai Waktu Uang Prinsip dasar nilai waktu uang Perbandingan nilai masa lampau, sekarang, dan masa depan. Perbandingan metode sederhana, bunga majemuk dan anuitas. Sesi 3 & 4 :  Analisa Laporan Keuangan dan Analisa Arus Kas Sekilas proses dan siklus pembuatan laporan keuangan. Dasar-dasar persamaan dari siklus akuntansi Pemahaman pembedaan pencatatan untuk Cash Basis dan Accrual Basis yang berpengaruh terhadap laporan pendapatan dan biaya perusahaan. Analisa Laporan Keuangan: Common Size Financial Statements Percentage Change Statements Critical Financial Ratios: Analisa Rasio Profitabilitas. Analisa Rasio Likuiditas. Analisa Rasio Aktivitas. Analisa Rasio Solvabilitas. Tips membaca dan menganalisa Neraca Apa saja yang terdapat dalam laporan Arus Kas…? Analisa arus kas operasional Analisa arus kas investasi Analisa arus kas pendanaan Diskusi dan kasus. Sesi 5 : Metode Penilaian Investasi. (Capital Budgeting From Concepts to Case Studies) Penggunaan metode payback period (waktu pulang pokok). Penggunaan metode net present value / NPV  (Nilai Sekarang Bersih). Penggunaan metode Internal Rate of Return / IRR. Diskusi dan kasus. Sesi 6 : Perhitungan Z-Score Sebagai Indikator Kebangkrutan Perusahaan Definisi Kebangkrutan. Indikator dari penentu kebangkrutan di perusahaan. 3 metode Z-Score sebagai indikaror kebangkrutan perusahaan Diskusi dan kasus. Facilitator

Online Training : Benefit and Compensation (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp3.950.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Benefit & Compensation – Dalam Perspektif dan Kajian UU Ketenagakerjaan 13 tahun 2003 Deskripsi Benefit and Compensation adalah sebuah sistem yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap perusahaan. Kompensasi dan tunjangan ini mengacu pada kompensasi/gaji serta manfaat yang bersifat finansial maupun non-finansial lainnya yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Kedua hal ini menjadi aspek terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, sebab hal ini dapat membantu dalam menjaga motivasi dan kinerja para karyawan. Beberapa jenis dari compensation and benefit kepada karyawan adalah sebagai berikut : Pertama adalah kompensasi dan benefit financial secara langsung yang berbentuk gaji pokok, prestasi, insentif dan bonus. Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ini diberikan oleh karyawan secara langsung  dalam bentuk uang. Kedua adalah kompensasi dan benefit secara tidak langsung yang mana, contohnya bisa berupa program asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, selain itu bayaran di luar dari jam kerja, ada juga beberapa fasilitas seperti kendaraan dari perusahaan, tempat parkir sampai dengan rumah dinas dari perusahaan. Ketiga adalah kompensasi dan benefit yang bukan berupa financial seperti pekerjaan yang  menarik, memiliki pengembangan karir, memiliki tanggung jawab atau bisa juga lingkungan kerja yang nyaman kebijakan – kebijakan yang kompeten dan yang lainnya.  Tujuan Pelatihan. Peserta dapat mengetahui dan memahami sistematika Benefit dan Kompensasi. Peserta memahami proses penyusunan Benefit dan Kompensasi. Peserta mampu mempraktekan system Benefit dan Kompensasi sesuai perspektif dan kajian dalam UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.. Outline pelatihan Day 1 Pemahaman Upah/upah pokok, Tunjangan dan Fasilitas. Kompensasi langsung, tertunda dan tidak langsung. Latihan terkait upah langsung, tertunda dan tidak langsung. Kebijakan dalam pengupahan menurut UU 13/2003. THR dan regulasi nya. Latihan menghitung THR. Upah Lembur dan regulasinya Latihan menghitung upah lembur. Struktur gaji dan skala upah menurut UU 13/2003 dan Kepmenaker 01/2017. Day 2 Review pelatihan hari ke-1 : Comben dari perspektif dan kajian dalam UU 13/2003. BPJS Ketenagakerjaan dan regulasinya. Latihan menghitung BPJS TK – JHT, JKM, JKK dan JP. BPJS Kesehatan dan regulasinya. Latihan menghitung BPJS Kesehatan karyawan – batas atas upah maksimum. Pesangon dan Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) dan regulasinya. Latihan menghitung uang pesangon dan UPMK. Strategi uang pisah. Latihan menghitung uang pisah. Latihan menghitung gaji – 5 dan 6 hari kerja, gaji karyawan masuk/keluar. Target Peserta Staff, Supervisor dan Manager HRD serta professional di Department lain yang ingin mendalami Benefit & Compensation menurut perspektif dan kajian UU 13 tahun 2003 untuk Program  Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan. Facilitator

Online Training : Workload Analysis (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp. 3.500.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Deskripsi Pertanyaan yang sering muncul ketika suatu perusahaan terhimpit kerugian atau berusaha memperkuat kemampuan bersaingnya adalah bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. apakah jumlah SDM/karyawan yang ada sekarang ini berlebih, kurang atau sudah optimum dengan kebutuhan perusahaan, dan bagaimana cara mengetahui atau mengukur hal-hal tersebut?. (Workload Analysis) Banyak cara/teknik/metode yang dapat digunakan untuk menjawab serangkaian pertanyaan tersebut, namun metode yang dianggap paling akurat untuk digunakan adalah Analisis Beban Kerja (Workload Analysis). Metode analisis beban kerja yang akan diberikan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penyelidikan waktu (time study). Dengan menganalisis waktu yang seharusnya dikonsumsi pemegang jabatan untuk melaksanakan tugas-tugas jabatannya sesuai dengan yang diharapkan dibandingkan dengan waktu efektif yang tersedia maka akan diperoleh nilai beban kerja (dalam prosentase) suatu jabatan/unit/perusahaan. Berapa kelebihan atau kekurangan jumlah SDM pada suatu jabatan/unit/perusahaan akan diperoleh dengan membandingkan kebutuhan jumlah karyawan yang optimum dengan jumlah SDM yang ada saat ini di jabatan/unit/perusahaan. (Workload Analysis) Implikasi dari hasil analisis beban kerja ini, selain pengurangan/penambahan jumlah SDM juga dapat berupa rekomendasi penyempurnaan job description, prosedur kerja (system operating procedure), restrukturisasi organisasi, dan pelatihan peningkatan competency SDM. Informasi lebih terinci mengenai hal-hal tersebut akan diperoleh dengan mengikuti workshop (Workload Analysis). Outline Materi Pengertian Analisa Beban Kerja (Workload Analysis) Tujuan & Manfaat Analisa Beban Kerja Jenis-jenis Beban Kerja (BK Jabatan, BK Individu, BK Unit Kerja, BK Perusahaan) Pendekatan & Metode dalam Analisis Beban Kerja Penyelidikan Waktu (Time Study) Jenis-Jenis Tugas (Pokok, Tambahan, Lain-lain, Rutin, Berkala, Insidentil) Tahapan/Langkah-langkah Pelaksanaan Tugas Waktu Pelaksanaan Tugas Kelonggaran Waktu (Allowance) Beban Kerja Standar Alat Pengukuran yang digunakan Teknik Analisis Data yang digunakan Proses/Langkah-Langkah Pelaksanaan Analisis Beban Kerja Wawancara dalam Analisis Beban Kerja Perhitungan Beban Kerja Jabatan, Individu, Unit Kerja, dan Perusahaan Perhitungan Kebutuhan Jumlah SDM yang Optimum Perhitungan Kelebihan/Kekurangan Jumlah SDM Rekomendasi penyempurnaan job description (disain ulang tugas jabatan) dan SOP Rekomendasi penyempurnaan struktur organisasi (penggabungan/pemisahan unit kerja) Latihan Wawancara Analisis Beban Kerja Latihan Menghitung Beban Kerja dan Kebutuhan Jumlah SDM Optimum suatu Jabatan/Unit/Perusahaan Peserta Peserta di Wajibkan membawa Laptop/Notebook Facilitator

Online Training : Business Plan and Road Map (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp. 3.500.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Ada kata bijak: jika gagal menyusun dan merencanakan, sebenarnya perusahaan merencanakan untuk gagal. Ya, organisasi seharusnya bergerak dinamis dan mampu menyusun strategi dan kebijakan yang ampuh untuk mengatasi setiap perubahan yang akan terjadi. Perubahan yang terjadi menuntut organisasi untuk mengadakan inovasi serta menyusun strategi yang selaras dengan perubahan.  Jangan sampai seperti  Kodak yang bangkrut karena tidak siap hadapi perubahan. Workshop ini telah digunakan oleh perusahaan sekelas Astra  dan Triputra, jadi sudah terbukti berhasil. Untuk masa depan perusahaan, buat apa coba-coba, gunakan yang pasti-pasti saja dan terjamin. Tujuan Pelatihan Mengurangi  kesalahan dalam penyusunan perencanaan bisnis pada awal tahun Mempertahankan bisnis yang telah eksis dan memudahkan expansi bisnis di lingkungan yang penuh kompetisi Membekali peserta dengan peta usaha sebagai pedoman dalam menentukan arah kebijakan perusahaan dalam mengeksploitasi peluang bisnis Membekali peserta agar dapat menyusun business plan yang dapat menyajikan semua informasi penting dari berbagai aspek usaha bisnis yang meliputi key success factors, SWOT , Strategy Map dan Balanced Scorecard Outline Materi What business are we in and Road Map Kupas tuntas: Vision and Mission Key Process Industri Key Success Factor Analyzing Customers Analyzing External Environment : PESTEL Industry Analysis 5 Forces Company Key Success Factor Competitive Benchmark SWOT Analysis Value-based Strategy Blue Ocean Strategy Strategy Map dan  Balanced Scorecard Strategy dan  Communication Budgeting Deliverable / Output Business Plan dan Road Map 1-page Strategic Planning ( used in Astra and Triputra ) Facilitator

Online Training : Pelatihan Program Persiapan Pensiun (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp3.950.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Deskripsi Program pelatihan persiapan pensiun yang ada saat ini, banyak yang memberikan penekanan pada aspek teknis kewirausahaan. Padahal tidak semua orang cocok untuk menjalankan kewirausahaan setelah pensiun. Bahkan, banyak cerita uang pensiun habis karena gagal berbisnis. Menurut kami, di masa pensiun mengatur keuangan jauh lebih penting dibanding melipatgandakan uang. Bukan berarti berwirausaha tidak penting, namun harus diputuskan dengan perhitungan yang komprehensif. Hal penting lainnya adalah mempersiapkan aspek psikologis dalam menghadapi pensiun. Pelatihan persiapan pensiun ini menekankan pada 2 hal, yakni aspek perencanaan keuangan dan aspek psikologis. Pelatihan dimulai dari situasi  yang akan dihadapi peserta untuk mengelola keuangan dan dirinya. Berwirausaha juga akan dibahas sebagai salah satu alternatif untuk menginvestasikan uang di masa pensiun. Tujuan Pelatihan Mampu mengenali pola pengaturan keuangan dan mengatur kembali kondisi keuangannya menjelang pensiun. Dapat menyiapkan sumber penghasilan pasif di masa pensiun. Mampu mengatur alokasi uang pensiun yang diterimanya dengan optimal. Dapat mengenali aspek keuangan berwirausaha. Akan mampu mengidentifkasi permasalahan yang muncul pada periode pensiun. Dapat mempersiapkan diri untuk mengembangkan ketrampilan psikologis dalam menghadapi pensiun. Mampu mengenali diri untuk mengembangkan pola aktivitas yang bisa dilakukan dalam masa pensiun. Memiliki pilihan karya paska pensiun: wirausaha, profesional dan sosial. Target Audiens Pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Setiap orang yang akan memasuki usia pensiun dan ingin menata kehidupan masa pensiunnya. Bagian personalia atau HR yang mengurusi persiapan pensiun pegawai. Outline materi Hari ke-1. Perencanaan Keuangan Menuju Pensiun Sejahtera Mengelola Keuangan Keluarga Menganalisa perubahan keuangan memasuki masa pensiun. Menghitung berapa lama uang pensiun dapat bertahan jika tidak melakukan perubahan gaya hidup dan investasi. Melakukan penyesuaian gaya hidup dan pola pembelanjaan di masa pensiun. Menggali peluang penghasilan pasif dari harta produktif, investasi, dan usaha. Mengevaluasi harta yang sudah dimiliki, dan mengubahnya menjadi harta produktif. Mengelola Uang Pensiun Membuat alur alokasi uang pensiun. Mengalokasikan uang pensiun berdasarkan rencana pensiun masing-masing peserta. Mengenali alternatif produk investasi keuangan yang cocok untuk persiapan pensiun, dan pada saat pensiun. Mengenali alternatif properti sewaan sebagai penghasilan pasif. Keuangan dan Wirausaha Mengenali perbedaan pola keuangan sebagai karyawan dan wirausahawan. Menghitung dana cadangan yang diperlukan jika memutuskan untuk membuat usaha. Menghitung modal usaha yang aman untuk disisihkan dari uang pensiun. Mempelajari alternatif sumber permodalan usaha selain dari uang pensiun. Hari ke-2. Mengenali Aspek Psikologis Masa Pensiun Developing the right mindset Mengenali tantangan periode pensiun. Tugas perkembangan usia pensiun. Mengembangkan mind set yang tepat memasuki pensiun: mind set apa yang akan membawa pada kebahagiaan dan optimasi di usia pensiun? Coping strategy Perbandingan penggunaan waktu sebelum dan setelah pensiun. Evaluasi dan analisis apa yang dimiliki dan tidak dimiliki, secara psikologis dari usia pensiun: tidak semua aspek diri menurun! Efek Biologis, Sosial dan Psikologis dari masa pensiun. Mengelola tantangan usia tua yang ada: kesepian, ketidakbermaknaan, kebosanan. Mengembangkan strategi coping dalam menghadapi situasi yang baru. Mengembangkan ketrampilan mengelola stres. Mengembangkan aktivitas makna baru Evaluasi dan analisis alternatif karya usia pensiun: kerja di Perusahaan, Self employed (konsultan), wirausaha. Mengembangkan meaning pada area kehidupan keluarga, sosial, spiritual, dll. Menemukan makna dalam alternatif karya usia pensiun. Apakah saya seorang wirausahawan? Mengenal profile kewirausahaan yang kita miliki. Memahami gap yang ada dan tantangan yang ada sebagai pewirausaha. Mengembangkan mindset yang tepat dalam memilih dan menjadi wirausaha. Bila diperlukan kami juga menyiapkan program extended dari paket ini dengan menambahkan seminar wirausaha yang diisi oleh pool wirausahawan kecil dan menengah yang ada dalam data base kami dan program konseling terkait psikologis, keuangan, investasi dan kewirasahaan. Facilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 25 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map)  – People Development  – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju  perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI  berbasis balanced Scorecard.

Online Training : Peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp. 3.500.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Tantangan yang dihadapi dunia usaha dalam era globalisasi ini terasa semakin ketat.  Berbagai tuntutan persaingan pasar, perubahan lingkungan menuntun pengusaha melakukan berbagai inovasi agar tetap “survive” dan “competitive”.  Pengusaha lebih menginginkan organisasi yang efektif dengan jumlah pekerja tetap yang seminimal mungkin yang dapat memberi hasil yang seoptimal mungkin. Di lain pihak para pekerja semakin kritis dan akses informasi semakin terbuka luas. Sehingga hubungan antara Pengusaha dan Pekerja sering terjadi perselisihan karena perbedaan kepentingan. Oleh karena itu sangat penting mengetahui dengan jelas batasan dan rambu-rambu yang ditetapkan oleh  perundang-undangan yang berlaku. memahami peraturan-peraturan perundang-undangan dan mengetahui akibat hukum bilamana terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan. Adalah mutlak perlu bagi professional/eksekutif yang sehari-harinya menangani atau bertanggung jawab atas penangan sumber daya insani menguasai peraturan perundangan yang berlaku dengan seluk beluknya agar konflik hubungan industial dapat dihindari. Pelatihan ini akan merinci pokok-pokok hukum ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian, berawal dari sejak dimulai adanya hubungan kerja, kemudian selama berlangsungnya hubungan kerja, sampai pada saat/setelah berakhirnya hubungan kerja dengan rujukan utamanya adalah peraturan-peraturan ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kewajiban para pihak dalam hubungan kerja (perusahaan maupun pekerja/buruh) serta hubungannya dengan SP/SB dan pemerintah dalam bentuk undang-undang Ketenagakerjaan serta ketentuan petunjuk teknis dan pelaksanaan yang terkait. Melalui paket pelatihan ini peserta diajak untuk memahami peraturan dan ketentuan-ketentuan ketenagakerjaan yang sesuai UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, memahami solusi-solusi baru dalam Hubungan Industrial yang semakin kompleks terutama dalam Hubungan Industrial, membangun citra diri perusahaan di masyarakat lebih baik karena adanya hubungan yang harmonis antara Pengusaha dan Pekerja, hubungan dengan instansi pemerintah atau institusi terkait yang lebih harmonis. Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan : Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang kompehensif tentang Konsep Hubungan Kerja berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan pembahasan best practice serta studi kasus. Outline Program : Overview Hukum Ketenagakerjaan (UU No. 13 Tahun 2003) Hubungan Kerja PKWT dan PKWTT Outsourcing Peraturan Perusahaan (PP) Peraturan Kerja Bersama (PKB) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial berdasarkan UU No. 2 Tahun 2004 Bipartit, Mediasi, Konsiliasi dan Arbitrase Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan Pengadilan  Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Kasasi Best Practice Perspective – Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Menurut Undang-Undang dan Putusan MK tanggal 28 Oktober 2004. Workshop Leader :[Syllabus]

Online Training : How To Recruit, Interview & Select the Right Employee (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp. 3.500.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Merekrut pekerja yang tepat adalah suatu aktivitas penting dalam mencapai sukses dalam suatu organisasi perusahaan, karena sumber daya manusia (SDM) adalah faktor utama dalam pelaksanaan strategi-strategi yang menentukan keberhasilan suatu organisasi. Organisasi yang dilengkapi dengan teknologi yang paling canggih tidak ada artinya jika tidak didampingi oleh sumber daya manusia yang tangguh. Merekrut dan memilih pekerja yang tepat adalah langkah pertama dalam membangun sumber daya manusia yang dapat diandalkan.  Dengan merekrut pekerja yang tepat, perusahaan anda akan dapat menghemat waktu dan biaya. Tujuan Pelatihan Peserta akan mempelajari bagaimana menerapkan sistem penerimaan pekerja untuk memilih calon pekerja yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, dengan pokok bahasan yang meliputi : Cara memilih dan menilai calon pekerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Merancang pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan dalam wawancara Teknik wawancara yang efektif guna mempelajari latar belakang calon pekerja Teknik yang efektif untuk menarik calon pekerja Langkah-langkah dalam merancang & menerapkan sistem penerimaan pekerja Kecenderungan dalam sistem penerimaan pekerja masa kini. Pelatihan ini akan memberikan penjelasan yang terperinci bagaimana perusahaan merekrut dan memilih pekerja yang tepat. Akan dipelajari cara-cara : Menerapkan  proses dan sistem penerimaan pekerja yang tepat Merekrut calon pekerja yang tepat untuk suatu pekerjaan dalam waktu yang singkat Mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah dalam wawancara Mengetahui kecenderungan dalam recruitmen masa kini Menggunakan tehnik dalam menanya, memperhatikan dan mendengar untuk wawancara yang efektif Memilih calon pekerja dengan latar belakang yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Menghemat biaya dan waktu dengan merekrut pekerja melalui sistem penerimaan pekerja Merancang iklan yang kreatif untuk menarik calon pekerja Jika anda ingin menguasai ketrampilan yang khusus ini, jangan lewatkan  pengetahuan dalam manajemen sumber daya manusia. Outline Materi Sessi 1: OVERVIEW OF RECRUITMENT Human resource – the most important asset Recruitment – the first vital step Difference between recruitment and selection Prevailing attitude in recruitment Sessi 2: ASSESING THE JOB Job description Creating job profiles Sessi 3: ATTRACTING CANDIDATES Source and catchment areas Communication channels Recruitment advertisement – basic principles Objectives of advertisements Referrals and networking Sessi 4: THE EFFECTIVE SELECTION INTERVIEW Planning stages Interviewing techniques Implementing efficient applicant screening methods Identifying job requirements Designing interview questions Complying with employment procedures Making the selection decision Obtaining the true information about : – past jobs – reasons for leaving employers – eduction – involvement in criminal activities Listening to unspoken words Recognizing when an applicant is withholding information Sessi 5: ASSESING THE CANDIDATES Methods of assessment Interview assessment form Job application form Matching corporate culture and personal chemistry – The perfect fit Team interviewing – Securing a consensus – Determining what kind of a person will actually best fill the position Stress interviews – Can the candidate handle severe situation ? Final avaluation – Assigning numerical values – Terms, conditions and compensation issues Sessi 6 & 7: PLACEMENT AND FOLLOW-UP Importance of first impressions Introduction training Training and development Sessi 8: OTHER ISSUES Assessment center Recruitment agencies Headhunters Unsuccessful candidates Facilitator

Online Training : Advanced Writing Policies And Procedures (SOP) (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp. 3.500.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Writing according to International standard Ada setidaknya dua fakta mencengangkan dari sebuah mini-Survey yang diadakan pada tahun 2008-2010 dengan responden peserta pelatihan Pembuatan/ Penulisan Prosedur. Salah satu hasil survey yang mencengangkan tersebut adalah bahwa 90% penulis Prosedur tidak terlatih! Hal inilah yang membuat Prosedur ditempat kerja menjadi counter-productive dan seringkali hanya berfungsi menjadi dokumen arsip. SOP tidak sama dengan Prosedur, apabila Prosedur dibuat oleh pihak independen berdasar asas top-down, SOP dibuat melalui kesepakatan antara penulis, pihak manajemen dan pengguna (3 pihak). Salah satu penyebab SOP tidak berfungsi semestinya adalah karena dibuat dengan tanpa melibatkan pengguna. Keefektifan sebuah SOP dapat dilihat dari: Sejauhmana ia digunakan dan memberi nilai tambah Sejauhmana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen Sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila SOP ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang SOP atau bahkan menulis ulang SOP yang ada. SOP yang dapat juga disederhanakan sebagai Who does What and How menjadi tidak terarah apabila: Tidak dikerndalikan Tidak dibuat dengan cara yang tepat sesuai kompleksitas bisnis Tidak dinamis. Standard Operating Procedure adalah salah satu metode kerja yang dibuat untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan aturan-aturan dan untuk kepuasan pelanggan; baik eksternal maupun internal.Penyusunan SOP yang mudah dibaca dan dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar departemen. Pelatihan Writing Procedure Advanced Class ini dirancang khusus untuk mereka-mereka yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional. Dengan mengikuti program ini, pertanyaan anda selama ini akan terjawab: Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah, Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja? Bagaimana membuat Prosedur bagan alir yang diakui oleh Auditor BI/OJK, Bagaimana merubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat kendali, Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli), Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP? Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”? Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement? Bagaimana mengendalikan SOP dengan Document control dan Master lists? Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)? Outline Materi Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerja SOP dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000 Sesi ini membekali peserta dengan persespi umum mengenai SOP mulai dari pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja dll) hingga pendekatan penulisan SOP berdasarkan standar internasional ISO 9000. Fasilitator mengulas persamaan SOP dengan Prosedur, Juklak, Juknis dan Protap, juga menggambarkan secara umum bagaimana SOP selama ini dibuat. SOP Lifecycle Peserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle. Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnis Pada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be. SOP Tehnis v.s SOP Administratif Secara umum terdapat dua jenis SOP yaitu Tehnis dan Administratif, SOP Tehnis merupakan SOP operasional yang mendukung proses inti, dan SOP Adminstratif bersifat pendukung. Peserta, pada sesi ini berlatih merancang dan menyelesaikan kedua jenis SOP tersebut. Format SOP: Simple steps, hierarchy, flowchart, graphical dan video Pada sesi ini peserta mempelajari dan membuat sedikitnya 2 format SOP, simple steps, hierarchical, flow-chart, graphical dan video. Fasilitator memperagakan bagiamana membuat graphical SOP untuk jenis SOP administratif (SOP Penanganan keluhan pelanggan, SOP Pembelian) Pada sesi ini Fasilitator mendemonstrasikan bagaimana membuat SOP Flowchart muti-user dengan berbagai model sesuai process parameters. Beberapa pictorials dan video SOP juga akan ditunjukkan. Teknik penulisan efektif dan format dan elemen SOP Peserta, pada sesi ini, berlatih menulis menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan concised, Fasilitator memberikan contoh beberapa SOP yang ditulis secara tidak efektif, SOP yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang berputar-putar. Pada sesi ini juga, peserta memahami elelemen-elemen SOP dan atribut pengendali (nama, nomor, tanggal efektif, tanggal kadaluarsa dll) Menentukan dan memilih  tingkat perincian SOP (Who Does What) Beyond Write What You Do SOP mempunyai format yang bermacam dan berbeda-beda dan untuk pengguna yang berbeda juga—setidaknya Pengguna pemula dan Pengguna ahli, seringkali Pengguna pemula memerlukan SOP yang rinci dan dalam sedangkan Pengguna ahli hanya memerlukan langkah besarnya saja. Pada sesi ini peserta berlatih membuat SOP dengan dua macam kedalaman. Merancang SOP yang up-to-date dan masih diperbaharui Sesi ini berhubungan dengan SOP lifecycle, peserta membuat rencana tindak-lanjut di tempat kerja dengan merancang SOP yang dinamis. Merancang SOP untuk mendukung Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators. Merancang SOP untuk Marketing, Perencanaan dan Produksi, Logistik, Pembelian dan Keuangan dllDengan template yang disediakan oleh fasilitator, peserta diajak berlatih membuat SOP operasional, latihan-latihan ini akan menjadi bekal dalam merevisi atau menulis ulang SOP yang ada di perusahaan masing-masing. Persyaratan Pelatihan ini dirancang bagi mereka yang sudah terlibat dalam tim penulisan SOP. Peserta DI WAJIBKAN membawa LAPTOP Fasilitas Peserta mendapat sebuah Workshop kit berisi materi hardcopy, CD berisi kumpulan contoh SOP, jenis SOP, panduan menulis SOP (SOP penulisan SOP), sertifikat, makan siang dan snacks. Biaya termasuk materi dalam CD, buku pegangan, contoh SOP, sertifikat dan goodybags. Facilitator

Benefit and Compensation (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp5.150.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Benefit & Compensation – Dalam Perspektif dan Kajian UU Ketenagakerjaan 13 tahun 2003 Deskripsi Benefit and Compensation adalah sebuah sistem yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap perusahaan. Kompensasi dan tunjangan ini mengacu pada kompensasi/gaji serta manfaat yang bersifat finansial maupun non-finansial lainnya yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Kedua hal ini menjadi aspek terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, sebab hal ini dapat membantu dalam menjaga motivasi dan kinerja para karyawan. Beberapa jenis dari compensation and benefit kepada karyawan adalah sebagai berikut : Pertama adalah kompensasi dan benefit financial secara langsung yang berbentuk gaji pokok, prestasi, insentif dan bonus. Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ini diberikan oleh karyawan secara langsung  dalam bentuk uang. Kedua adalah kompensasi dan benefit secara tidak langsung yang mana, contohnya bisa berupa program asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, selain itu bayaran di luar dari jam kerja, ada juga beberapa fasilitas seperti kendaraan dari perusahaan, tempat parkir sampai dengan rumah dinas dari perusahaan. Ketiga adalah kompensasi dan benefit yang bukan berupa financial seperti pekerjaan yang  menarik, memiliki pengembangan karir, memiliki tanggung jawab atau bisa juga lingkungan kerja yang nyaman kebijakan – kebijakan yang kompeten dan yang lainnya.  Tujuan Pelatihan. Peserta dapat mengetahui dan memahami sistematika Benefit dan Kompensasi. Peserta memahami proses penyusunan Benefit dan Kompensasi. Peserta mampu mempraktekan system Benefit dan Kompensasi sesuai perspektif dan kajian dalam UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.. Outline pelatihan Day 1 Pemahaman Upah/upah pokok, Tunjangan dan Fasilitas. Kompensasi langsung, tertunda dan tidak langsung. Latihan terkait upah langsung, tertunda dan tidak langsung. Kebijakan dalam pengupahan menurut UU 13/2003. THR dan regulasi nya. Latihan menghitung THR. Upah Lembur dan regulasinya Latihan menghitung upah lembur. Struktur gaji dan skala upah menurut UU 13/2003 dan Kepmenaker 01/2017. Day 2 Review pelatihan hari ke-1 : Comben dari perspektif dan kajian dalam UU 13/2003. BPJS Ketenagakerjaan dan regulasinya. Latihan menghitung BPJS TK – JHT, JKM, JKK dan JP. BPJS Kesehatan dan regulasinya. Latihan menghitung BPJS Kesehatan karyawan – batas atas upah maksimum. Pesangon dan Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK) dan regulasinya. Latihan menghitung uang pesangon dan UPMK. Strategi uang pisah. Latihan menghitung uang pisah. Latihan menghitung gaji – 5 dan 6 hari kerja, gaji karyawan masuk/keluar. Target Peserta Staff, Supervisor dan Manager HRD serta professional di Department lain yang ingin mendalami Benefit & Compensation menurut perspektif dan kajian UU 13 tahun 2003 untuk Program  Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan.

Workload Analysis (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp5.150.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Pertanyaan yang sering muncul ketika suatu perusahaan terhimpit kerugian atau berusaha memperkuat kemampuan bersaingnya adalah bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. apakah jumlah SDM/karyawan yang ada sekarang ini berlebih, kurang atau sudah optimum dengan kebutuhan perusahaan, dan bagaimana cara mengetahui atau mengukur hal-hal tersebut? Banyak cara/teknik/metode yang dapat digunakan untuk menjawab serangkaian pertanyaan tersebut, namun metode yang dianggap paling akurat untuk digunakan adalah Analisis Beban Kerja (Workload Analysis). Metode analisis beban kerja yang akan diberikan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penyelidikan waktu (time study). Dengan menganalisis waktu yang seharusnya dikonsumsi pemegang jabatan untuk melaksanakan tugas-tugas jabatannya sesuai dengan yang diharapkan dibandingkan dengan waktu efektif yang tersedia maka akan diperoleh nilai beban kerja (dalam prosentase) suatu jabatan/unit/perusahaan. Berapa kelebihan atau kekurangan jumlah SDM pada suatu jabatan/unit/perusahaan akan diperoleh dengan membandingkan kebutuhan jumlah karyawan yang optimum dengan jumlah SDM yang ada saat ini di jabatan/unit/perusahaan. Implikasi dari hasil analisis beban kerja ini, selain pengurangan/penambahan jumlah SDM juga dapat berupa rekomendasi penyempurnaan job description, prosedur kerja (system operating procedure), restrukturisasi organisasi, dan pelatihan peningkatan competency SDM. Informasi lebih terinci mengenai hal-hal tersebut akan diperoleh dengan mengikuti workshop ini. Outline Materi Pengertian Analisa Beban Kerja (Workload Analysis) Tujuan & Manfaat Analisa Beban Kerja Jenis-jenis Beban Kerja (BK Jabatan, BK Individu, BK Unit Kerja, BK Perusahaan) Pendekatan & Metode dalam Analisis Beban Kerja Penyelidikan Waktu (Time Study) Jenis-Jenis Tugas (Pokok, Tambahan, Lain-lain, Rutin, Berkala, Insidentil) Tahapan/Langkah-langkah Pelaksanaan Tugas Waktu Pelaksanaan Tugas Kelonggaran Waktu (Allowance) Beban Kerja Standar Alat Pengukuran yang digunakan Teknik Analisis Data yang digunakan Proses/Langkah-Langkah Pelaksanaan Analisis Beban Kerja Wawancara dalam Analisis Beban Kerja Perhitungan Beban Kerja Jabatan, Individu, Unit Kerja, dan Perusahaan Perhitungan Kebutuhan Jumlah SDM yang Optimum Perhitungan Kelebihan/Kekurangan Jumlah SDM  Rekomendasi penyempurnaan job description (disain ulang tugas jabatan) dan SOP Rekomendasi penyempurnaan struktur organisasi (penggabungan/pemisahan unit kerja) Latihan Wawancara Analisis Beban Kerja Latihan Menghitung Beban Kerja dan Kebutuhan Jumlah SDM Optimum suatu Jabatan/Unit/Perusahaan Peserta : Peserta di Wajibkan membawa Laptop/Notebook

Business Plan and Road Map (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp5.150.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Ada kata bijak: jika gagal menyusun dan merencanakan, sebenarnya perusahaan merencanakan untuk gagal. Ya, organisasi seharusnya bergerak dinamis dan mampu menyusun strategi dan kebijakan yang ampuh untuk mengatasi setiap perubahan yang akan terjadi. Perubahan yang terjadi menuntut organisasi untuk mengadakan inovasi serta menyusun strategi yang selaras dengan perubahan.  Jangan sampai seperti  Kodak yang bangkrut karena tidak siap hadapi perubahan. Workshop ini telah digunakan oleh perusahaan sekelas Astra  dan Triputra, jadi sudah terbukti berhasil. Untuk masa depan perusahaan, buat apa coba-coba, gunakan yang pasti-pasti saja dan terjamin. Tujuan Pelatihan Mengurangi  kesalahan dalam penyusunan perencanaan bisnis pada awal tahun Mempertahankan bisnis yang telah eksis dan memudahkan expansi bisnis di lingkungan yang penuh kompetisi Membekali peserta dengan peta usaha sebagai pedoman dalam menentukan arah kebijakan perusahaan dalam mengeksploitasi peluang bisnis Membekali peserta agar dapat menyusun business plan yang dapat menyajikan semua informasi penting dari berbagai aspek usaha bisnis yang meliputi key success factors, SWOT , Strategy Map dan Balanced Scorecard Outline Materi What business are we in and Road Map Kupas tuntas: Vision and Mission Key Process Industri Key Success Factor Analyzing Customers Analyzing External Environment : PESTEL Industry Analysis 5 Forces Company Key Success Factor Competitive Benchmark SWOT Analysis Value-based Strategy Blue Ocean Strategy Strategy Map dan  Balanced Scorecard Strategy dan  Communication Budgeting Deliverable / Output Business Plan dan Road Map 1-page Strategic Planning ( used in Astra and Triputra )

Pelatihan Program Persiapan Pensiun (SP)

Deskripsi Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp5.150.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Program pelatihan persiapan pensiun yang ada saat ini, banyak yang memberikan penekanan pada aspek teknis kewirausahaan. Padahal tidak semua orang cocok untuk menjalankan kewirausahaan setelah pensiun. Bahkan, banyak cerita uang pensiun habis karena gagal berbisnis. Menurut kami, di masa pensiun mengatur keuangan jauh lebih penting dibanding melipatgandakan uang. Bukan berarti berwirausaha tidak penting, namun harus diputuskan dengan perhitungan yang komprehensif. Hal penting lainnya adalah mempersiapkan aspek psikologis dalam menghadapi pensiun. Pelatihan persiapan pensiun ini menekankan pada 2 hal, yakni aspek perencanaan keuangan dan aspek psikologis. Pelatihan dimulai dari situasi  yang akan dihadapi peserta untuk mengelola keuangan dan dirinya. Berwirausaha juga akan dibahas sebagai salah satu alternatif untuk menginvestasikan uang di masa pensiun. Tujuan Pelatihan Mampu mengenali pola pengaturan keuangan dan mengatur kembali kondisi keuangannya menjelang pensiun. Dapat menyiapkan sumber penghasilan pasif di masa pensiun. Mampu mengatur alokasi uang pensiun yang diterimanya dengan optimal. Dapat mengenali aspek keuangan berwirausaha. Akan mampu mengidentifkasi permasalahan yang muncul pada periode pensiun. Dapat mempersiapkan diri untuk mengembangkan ketrampilan psikologis dalam menghadapi pensiun. Mampu mengenali diri untuk mengembangkan pola aktivitas yang bisa dilakukan dalam masa pensiun. Memiliki pilihan karya paska pensiun: wirausaha, profesional dan sosial. Target Audiens Pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Setiap orang yang akan memasuki usia pensiun dan ingin menata kehidupan masa pensiunnya. Bagian personalia atau HR yang mengurusi persiapan pensiun pegawai. Outline materi Hari ke-1. Perencanaan Keuangan Menuju Pensiun Sejahtera Mengelola Keuangan Keluarga Menganalisa perubahan keuangan memasuki masa pensiun. Menghitung berapa lama uang pensiun dapat bertahan jika tidak melakukan perubahan gaya hidup dan investasi. Melakukan penyesuaian gaya hidup dan pola pembelanjaan di masa pensiun. Menggali peluang penghasilan pasif dari harta produktif, investasi, dan usaha. Mengevaluasi harta yang sudah dimiliki, dan mengubahnya menjadi harta produktif. Mengelola Uang Pensiun Membuat alur alokasi uang pensiun. Mengalokasikan uang pensiun berdasarkan rencana pensiun masing-masing peserta. Mengenali alternatif produk investasi keuangan yang cocok untuk persiapan pensiun, dan pada saat pensiun. Mengenali alternatif properti sewaan sebagai penghasilan pasif. Keuangan dan Wirausaha Mengenali perbedaan pola keuangan sebagai karyawan dan wirausahawan. Menghitung dana cadangan yang diperlukan jika memutuskan untuk membuat usaha. Menghitung modal usaha yang aman untuk disisihkan dari uang pensiun. Mempelajari alternatif sumber permodalan usaha selain dari uang pensiun. Hari ke-2. Mengenali Aspek Psikologis Masa Pensiun Developing the right mindset Mengenali tantangan periode pensiun. Tugas perkembangan usia pensiun. Mengembangkan mind set yang tepat memasuki pensiun: mind set apa yang akan membawa pada kebahagiaan dan optimasi di usia pensiun? Coping strategy Perbandingan penggunaan waktu sebelum dan setelah pensiun. Evaluasi dan analisis apa yang dimiliki dan tidak dimiliki, secara psikologis dari usia pensiun: tidak semua aspek diri menurun! Efek Biologis, Sosial dan Psikologis dari masa pensiun. Mengelola tantangan usia tua yang ada: kesepian, ketidakbermaknaan, kebosanan. Mengembangkan strategi coping dalam menghadapi situasi yang baru. Mengembangkan ketrampilan mengelola stres. Mengembangkan aktivitas makna baru Evaluasi dan analisis alternatif karya usia pensiun: kerja di Perusahaan, Self employed (konsultan), wirausaha. Mengembangkan meaning pada area kehidupan keluarga, sosial, spiritual, dll. Menemukan makna dalam alternatif karya usia pensiun. Apakah saya seorang wirausahawan? Mengenal profile kewirausahaan yang kita miliki. Memahami gap yang ada dan tantangan yang ada sebagai pewirausaha. Mengembangkan mindset yang tepat dalam memilih dan menjadi wirausaha. Bila diperlukan kami juga menyiapkan program extended dari paket ini dengan menambahkan seminar wirausaha yang diisi oleh pool wirausahawan kecil dan menengah yang ada dalam data base kami dan program konseling terkait psikologis, keuangan, investasi dan kewirasahaan. Facilitator

Peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp5.150.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Tantangan yang dihadapi dunia usaha dalam era globalisasi ini terasa semakin ketat.  Berbagai tuntutan persaingan pasar, perubahan lingkungan menuntun pengusaha melakukan berbagai inovasi agar tetap “survive” dan “competitive”.  Pengusaha lebih menginginkan organisasi yang efektif dengan jumlah pekerja tetap yang seminimal mungkin yang dapat memberi hasil yang seoptimal mungkin. Di lain pihak para pekerja semakin kritis dan akses informasi semakin terbuka luas. Sehingga hubungan antara Pengusaha dan Pekerja sering terjadi perselisihan karena perbedaan kepentingan. Oleh karena itu sangat penting mengetahui dengan jelas batasan dan rambu-rambu yang ditetapkan oleh  perundang-undangan yang berlaku. memahami peraturan-peraturan perundang-undangan dan mengetahui akibat hukum bilamana terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan. Adalah mutlak perlu bagi professional/eksekutif yang sehari-harinya menangani atau bertanggung jawab atas penangan sumber daya insani menguasai peraturan perundangan yang berlaku dengan seluk beluknya agar konflik hubungan industial dapat dihindari. Pelatihan ini akan merinci pokok-pokok hukum ketenagakerjaan yang perlu mendapat perhatian, berawal dari sejak dimulai adanya hubungan kerja, kemudian selama berlangsungnya hubungan kerja, sampai pada saat/setelah berakhirnya hubungan kerja dengan rujukan utamanya adalah peraturan-peraturan ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kewajiban para pihak dalam hubungan kerja (perusahaan maupun pekerja/buruh) serta hubungannya dengan SP/SB dan pemerintah dalam bentuk undang-undang Ketenagakerjaan serta ketentuan petunjuk teknis dan pelaksanaan yang terkait. Melalui paket pelatihan ini peserta diajak untuk memahami peraturan dan ketentuan-ketentuan ketenagakerjaan yang sesuai UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, memahami solusi-solusi baru dalam Hubungan Industrial yang semakin kompleks terutama dalam Hubungan Industrial, membangun citra diri perusahaan di masyarakat lebih baik karena adanya hubungan yang harmonis antara Pengusaha dan Pekerja, hubungan dengan instansi pemerintah atau institusi terkait yang lebih harmonis. Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan : Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang kompehensif tentang Konsep Hubungan Kerja berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan pembahasan best practice serta studi kasus. Outline Program : Hari Ke 1: Overview Hukum Ketenagakerjaan (UU No. 13 Tahun 2003) Hubungan Kerja PKWT dan PKWTT Outsourcing Peraturan Perusahaan (PP) Peraturan Kerja Bersama (PKB) Hari Ke 2: Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial berdasarkan UU No. 2 Tahun 2004 Bipartit, Mediasi, Konsiliasi dan Arbitrase Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan Pengadilan  Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Kasasi Best Practice Perspective – Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Menurut Undang-Undang dan Putusan MK tanggal 28 Oktober 2004.  

How To Recruit, Interview & Select the Right Employee (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp5.150.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Merekrut pekerja yang tepat adalah suatu aktivitas penting dalam mencapai sukses dalam suatu organisasi perusahaan, karena sumber daya manusia (SDM) adalah faktor utama dalam pelaksanaan strategi-strategi yang menentukan keberhasilan suatu organisasi. Organisasi yang dilengkapi dengan teknologi yang paling canggih tidak ada artinya jika tidak didampingi oleh sumber daya manusia yang tangguh. Merekrut dan memilih pekerja yang tepat adalah langkah pertama dalam membangun sumber daya manusia yang dapat diandalkan.  Dengan merekrut pekerja yang tepat, perusahaan anda akan dapat menghemat waktu dan biaya. Tujuan Pelatihan Peserta akan mempelajari bagaimana menerapkan sistem penerimaan pekerja untuk memilih calon pekerja yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, dengan pokok bahasan yang meliputi : Cara memilih dan menilai calon pekerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Merancang pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan dalam wawancara Teknik wawancara yang efektif guna mempelajari latar belakang calon pekerja Teknik yang efektif untuk menarik calon pekerja Langkah-langkah dalam merancang & menerapkan sistem penerimaan pekerja Kecenderungan dalam sistem penerimaan pekerja masa kini. Pelatihan ini akan memberikan penjelasan yang terperinci bagaimana perusahaan merekrut dan memilih pekerja yang tepat. Akan dipelajari cara-cara : Menerapkan  proses dan sistem penerimaan pekerja yang tepat Merekrut calon pekerja yang tepat untuk suatu pekerjaan dalam waktu yang singkat Mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah dalam wawancara Mengetahui kecenderungan dalam recruitmen masa kini Menggunakan tehnik dalam menanya, memperhatikan dan mendengar untuk wawancara yang efektif Memilih calon pekerja dengan latar belakang yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Menghemat biaya dan waktu dengan merekrut pekerja melalui sistem penerimaan pekerja Merancang iklan yang kreatif untuk menarik calon pekerja Jika anda ingin menguasai ketrampilan yang khusus ini, jangan lewatkan  pengetahuan dalam manajemen sumber daya manusia. Outline Materi Sessi 1: OVERVIEW OF RECRUITMENT Human resource – the most important asset Recruitment – the first vital step Difference between recruitment and selection Prevailing attitude in recruitment Sessi 2: ASSESING THE JOB Job description Creating job profiles Sessi 3: ATTRACTING CANDIDATES Source and catchment areas Communication channels Recruitment advertisement – basic principles Objectives of advertisements Referrals and networking Sessi 4: THE EFFECTIVE SELECTION INTERVIEW Planning stages Interviewing techniques Implementing efficient applicant screening methods Identifying job requirements Designing interview questions Complying with employment procedures Making the selection decision Obtaining the true information about : – past jobs – reasons for leaving employers – eduction – involvement in criminal activities Listening to unspoken words Recognizing when an applicant is withholding information Sessi 5: ASSESING THE CANDIDATES Methods of assessment Interview assessment form Job application form Matching corporate culture and personal chemistry – The perfect fit Team interviewing – Securing a consensus – Determining what kind of a person will actually best fill the position Stress interviews – Can the candidate handle severe situation ? Final avaluation – Assigning numerical values – Terms, conditions and compensation issues Sessi 6 & 7: PLACEMENT AND FOLLOW-UP Importance of first impressions Introduction training Training and development Sessi 8: OTHER ISSUES Assessment center Recruitment agencies Headhunters Unsuccessful candidates

Advanced Writing Policies And Procedures (SOP) (SP)

Topik ini ditawarkan dengan Harga Spesial dari harga normal Rp5.150.000, khusus bagi instansi/perusahaan yang mendaftarkan minimal 3 peserta. Kelas akan diselenggarakan apabila jumlah pendaftar mencapai minimal 6 peserta. Writing according to International standard Ada setidaknya dua fakta mencengangkan dari sebuah mini-Survey yang diadakan pada tahun 2008-2010 dengan responden peserta pelatihan Pembuatan/ Penulisan Prosedur. Salah satu hasil survey yang mencengangkan tersebut adalah bahwa 90% penulis Prosedur tidak terlatih! Hal inilah yang membuat Prosedur ditempat kerja menjadi counter-productive dan seringkali hanya berfungsi menjadi dokumen arsip. SOP tidak sama dengan Prosedur, apabila Prosedur dibuat oleh pihak independen berdasar asas top-down, SOP dibuat melalui kesepakatan antara penulis, pihak manajemen dan pengguna (3 pihak). Salah satu penyebab SOP tidak berfungsi semestinya adalah karena dibuat dengan tanpa melibatkan pengguna. Keefektifan sebuah SOP dapat dilihat dari: Sejauhmana ia digunakan dan memberi nilai tambah Sejauhmana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen Sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila SOP ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang SOP atau bahkan menulis ulang SOP yang ada. SOP yang dapat juga disederhanakan sebagai Who does What and How menjadi tidak terarah apabila: Tidak dikerndalikan Tidak dibuat dengan cara yang tepat sesuai kompleksitas bisnis Tidak dinamis. Standard Operating Procedure adalah salah satu metode kerja yang dibuat untuk memastikan proses bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan aturan-aturan dan untuk kepuasan pelanggan; baik eksternal maupun internal.Penyusunan SOP yang mudah dibaca dan dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar departemen. Pelatihan Writing Procedure Advanced Class ini dirancang khusus untuk mereka-mereka yang sudah sering dan sangat sering membuat Prosedur tetapi tidak yakin apakah sudah menggunakan kaidah yang berstandar Internasional. Dengan mengikuti program ini, pertanyaan anda selama ini akan terjawab: Bagaimana mengantisipasi Prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia yang sering bertambah dan berubah, Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga Prosedur dan Instruksi kerja? Bagaimana membuat Prosedur bagan alir yang diakui oleh Auditor BI/OJK, Bagaimana merubah fungsi SOP sebagai alat pandu menjadi alat kendali, Bagaimana membuat SOP dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli), Kapan harus menambahkan masa berlaku SOP? Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”? Bagaimana mengintegrasikan SOP dengan Risk Management, Key Performance Indicator dan Service Level Agreement? Bagaimana mengendalikan SOP dengan Document control dan Master lists? Mengapa SOP harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)? Outline Materi Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerja SOP dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000 Sesi ini membekali peserta dengan persespi umum mengenai SOP mulai dari pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja dll) hingga pendekatan penulisan SOP berdasarkan standar internasional ISO 9000. Fasilitator mengulas persamaan SOP dengan Prosedur, Juklak, Juknis dan Protap, juga menggambarkan secara umum bagaimana SOP selama ini dibuat. SOP Lifecycle Peserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle. Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnis Pada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be. SOP Tehnis v.s SOP Administratif Secara umum terdapat dua jenis SOP yaitu Tehnis dan Administratif, SOP Tehnis merupakan SOP operasional yang mendukung proses inti, dan SOP Adminstratif bersifat pendukung. Peserta, pada sesi ini berlatih merancang dan menyelesaikan kedua jenis SOP tersebut. Format SOP: Simple steps, hierarchy, flowchart, graphical dan video Pada sesi ini peserta mempelajari dan membuat sedikitnya 2 format SOP, simple steps, hierarchical, flow-chart, graphical dan video. Fasilitator memperagakan bagiamana membuat graphical SOP untuk jenis SOP administratif (SOP Penanganan keluhan pelanggan, SOP Pembelian) Pada sesi ini Fasilitator mendemonstrasikan bagaimana membuat SOP Flowchart muti-user dengan berbagai model sesuai process parameters. Beberapa pictorials dan video SOP juga akan ditunjukkan. Teknik penulisan efektif dan format dan elemen SOP Peserta, pada sesi ini, berlatih menulis menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan concised, Fasilitator memberikan contoh beberapa SOP yang ditulis secara tidak efektif, SOP yang ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang berputar-putar. Pada sesi ini juga, peserta memahami elelemen-elemen SOP dan atribut pengendali (nama, nomor, tanggal efektif, tanggal kadaluarsa dll) Menentukan dan memilih  tingkat perincian SOP (Who Does What) Beyond Write What You Do SOP mempunyai format yang bermacam dan berbeda-beda dan untuk pengguna yang berbeda juga—setidaknya Pengguna pemula dan Pengguna ahli, seringkali Pengguna pemula memerlukan SOP yang rinci dan dalam sedangkan Pengguna ahli hanya memerlukan langkah besarnya saja. Pada sesi ini peserta berlatih membuat SOP dengan dua macam kedalaman. Merancang SOP yang up-to-date dan masih diperbaharui Sesi ini berhubungan dengan SOP lifecycle, peserta membuat rencana tindak-lanjut di tempat kerja dengan merancang SOP yang dinamis. Merancang SOP untuk mendukung Balanced Scorecard dan Key Performance Indicators. Merancang SOP untuk Marketing, Perencanaan dan Produksi, Logistik, Pembelian dan Keuangan dllDengan template yang disediakan oleh fasilitator, peserta diajak berlatih membuat SOP operasional, latihan-latihan ini akan menjadi bekal dalam merevisi atau menulis ulang SOP yang ada di perusahaan masing-masing. Persyaratan Pelatihan ini dirancang bagi mereka yang sudah terlibat dalam tim penulisan SOP. Peserta DI WAJIBKAN membawa LAPTOP Fasilitas Peserta mendapat sebuah Workshop kit berisi materi hardcopy, CD berisi kumpulan contoh SOP, jenis SOP, panduan menulis SOP (SOP penulisan SOP), sertifikat, makan siang dan snacks. Biaya termasuk materi dalam CD, buku pegangan, contoh SOP, sertifikat dan goodybags.

Business Process Management And Improvement

Business Process Management And Improvement

Overview: Persaingan organisasi bisnis pada era globalisasi ini membutuhkan adanya proses analisa bisnis yang cepat dan tepat dengan dukungan penerapan yang tepat. Business Process ini berlangsung pada sebuah organisasi tetapi mungkin saja berinteraksi dengan proses-proses di organisasi yang lainnya. Pada umumnya semua perusahaan menginginkan efisiensi dalam proses bisnis, guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Sering terjadi bahwa, efisiensi belum tentu menjadi efektif, hal ini muncul pada saat penerapan berbagai strategi yang telah dirancang sebelumnya. Keberhasilan dalam menerapkan efektif dan efisiensi harus dimulai dengan menganalisa seluruh proses bisnis yang sedang dijalankan, apakah satu sama lain sudah saling terintegrasi atau masih dengan pola lama yang hanya dapat diakses oleh bagian tertentu saja. Perusahaan yang merupakan kumpulan proses, untuk menghasilkan nilai dan mencapai objektifitas perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh atas performance Perusahaan ke Pelanggan. Namun, masih banyak organisasi atau perusahaan yang tidak mengelola proses bisnisnya secara terstruktur dan terukur. Training Business Process Management and Improvement akan membuat anda Aware, Paham, dan pada akhirnya mampu mengoptimalkan Proses-proses yang pada Perusahaan Anda. Materi Pelatihan: Pengenalan Business Process  Management (BPM) Konsep Dasar BPM Peran BPM dan Perusahaan Perancangan Proses Bisnis Pemetaan Proses Bisnis (Business Process Mapping) Organisasi/Perusahaan Pemetaan Proses (Process Mapping) Level pada Proses Bisnis (Process Business Level) Analisis Proses Bisnis (Business Process Analyze) Proses Kunci (key process) Proses Pengendali dan Pendukung (control and support process) Dokumen pada proses bisnis RASCI (Responsibility,Accountability,Support,Consulted,Informed) Teknologi Informasi dalam Business Process      Management Pemantauan Proses Bisnis Perbaikan Proses Bisnis (Business Process improvement) Teknik Perbaikan Proses Key performance indicator Manajemen Sistem (system management) Quality tools Implementasi dan Evaluasi Efektivitas perbaikan proses. Tujuan Dan Manfaat Pelatihan  Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu untuk : Pelatihan ini untuk memperjelas pemahaman sebagai berikut : Memahami Konsep Dasar Manajemen Proses Bisnis Mampu Merancang dan Menganalisa Proses Bisnis Menggunakan Alat – Alat Pemodelan Proses Bisnis Secara Efektif. Memahami Peran Teknologi Informasi dalam Bisnis Proses Melakukan PemantauanDan Perbaikan Proses Bisnis Metode Pembelajaran Trainning “Business Process Management and Improvement ” yang kami selenggarakan menggunakan pelbagai metode pembelajaran, seperti : Diskusi Interaktif, Coaching, Presentasi Materi, Tanya Jawab, Brainstorming dan Studi Kasus. Fasilitas Pelatihan Berikut ini Fasilitas Pelatihan “Business Process Management and Improvement ”  yang kami berikan sesuai dengan layanan yang dipilih oleh peserta, dengan penyesuaian tertentu sesuai dengan kebutuhan peserta / instansi / perusahaan. Facilitator Joko Suparto Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang akuntansi, keuangan, treasury, audit, kontrol keuangan, perpajakan, dan manajemen. Selain memiliki keahlian di bidang keuangan dan akuntansi, beliau juga memiliki kompetensi dalam hardware dan software melalui berbagai pelatihan dan workshop. Sepanjang kariernya, beliau telah menduduki berbagai posisi strategis sebagai Senior Auditor, Senior Manager, General Manager – Finance & Accounting, hingga Finance Director di perusahaan lokal maupun multinasional. Industri yang pernah beliau tekuni mencakup perbankan, properti & perhotelan, farmasi, logistik, consumer goods & trading, telekomunikasi, minyak & gas, serta perkebunan kelapa sawit. Selain aktif dalam dunia korporasi, Joko Suparto juga berperan sebagai narasumber dalam berbagai pelatihan dan workshop di bidang analisis bisnis, perencanaan keuangan, manajemen treasury, audit investigasi, manajemen investasi, serta penerapan standar akuntansi seperti IFRS dan PSAK. Beliau juga memiliki pengalaman memberikan pelatihan di berbagai perusahaan besar, termasuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT Indomobil Group, PT Astra Honda Motor, PT Bank J Trust, PT Telkom Indonesia, dan banyak lainnya. Dengan latar belakang pendidikan Magister Manajemen di bidang keuangan serta Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, beliau juga memegang berbagai sertifikasi profesional seperti Certified Accountant (CA). Saat ini, beliau menjabat sebagai Co-Founder & Director di MBA Consultant, dosen di beberapa universitas swasta, serta trainer dan konsultan bagi berbagai perusahaan.

Online Training : Developing Training Needs Analysis (TNA)

Deskripsi Training Need Assessment (TNA) atau analisa kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum pelatihan dilaksanakan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu dan strategi pembelajaran yang sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi peserta pelatihan. Dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang relevan bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga di masa yang akan datang. Organisasi tidak dapat menentukan pelatihan begitu saja tanpa menganalisis dahulu kebutuhan dan tujuan apa yang ingin dicapai. Penilaian kebutuhan pelatihan merupakan road map untuk mencapai tujuan organsasi. Kebutuhan pelatihan dapat diketahui karena terjadinya ketimpangan (gap) antara kondisi (pengetahuan, keahlian dan perilaku) yang aktual dengan standard yang ditetapkan organisasi. Artinya ada  kesenjangan yang dapat diukur antara hasil yang ada sekarang dan hasil yang diinginkan atau dipersyaratkan. Analisis kebutuhan pelatihan memegang peran penting dalam setiap program pelatihan, sebab dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang tepat bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga dimasa yang akan datang, yang berarti dalam tahap analisis kebutuhan pelatihan ini dapat diidentifikasi jenis pelatihan apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan dalam megemban kewajibannya. Tujuan Pelatihan. Peserta memahami konsep Training Need Analysis (TNA). Peserta mampu memetakan kebutuhan training secara tepat. Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan training dengan tiga metode (Organisasi, Performance Appraisal/KPI dan Job Description). Peserta mampu membuat program pelatihan Perusahaan baik jangka pendek maupun jangka Panjang. Otline pelatihan Day 1 Diskusi awal terkait kebutuhan pelatihan. Klausul Pelatihan dalam ISO 9001 : Quality Management System (QMS). Penjabaran Pelatihan dalam ISO 9001 : QMS. Konsep PDCA dalam Pelatihan Apa yang perlu dilakukan sebelum memutuskan ikut pelatihan Jenis-jenis pelatihan Praktek dan latihan membuat TNA berdasarkan Organisasi/Struktur Organisasi Presentasi dan Diskusi hasil TNA based on Organisasi/Struktur Organisasi Day 2 Review pelatihan hari ke-1 tentang Training Need Analysis. Berbagai metode dan Tehnik dalam pelatihan Praktek dan latihan membuat TNA berdasarkan Evaluasi Kinerja / KPI Presentasi dan Diskusi hasil TNA based on Evaluasi Kinerja / KPI Praktek dan Latihan membuat TNA berdasarkan Uraian Pekerjaan Presentasi dan Diskusi hasil TNA berdasarkan Uraian Pekerjaan. Evaluasi keefektifan program pelatihan Praktek membuat rencana pelatihan tahunan Perusahaan (yearly matrix training) Target Peserta Staff, Supervisor dan Manager HRD serta professional di Department lain yang ingin mendalami pembuatan Training Need Analysis (TNA) untuk pengembangan SDM Perusahaan. Facilitator Fahrulrazi SE, MM Memiliki pengalaman lebih dari 23 tahun berkarir sebagai praktisi di bidang HRD mulai dari bawah sampai menduduki posisi Manajerial di Perusahaan Asing Multinasional dan General Manager di Perusahaan Swasta Nasional. Dengan pengalaman bekerja sebagai praktisi HRD di delapan Perusahaan dengan industri yang berbeda baik Perusahaan Nasional, anak Perusahaan BUMN maupun Perusahaan Multinasional membuatnya banyak mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian terutama yang terkait dengan program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kepemimpinan (Leadership Skill) serta penerapannya di Perusahaan. Kompetensi yang dimiliki selama berkarir sebagai praktisi HRD adalah tehnik Menyusun Job Analysis, Job Description dan Job Designed, Menyusun Training Need Analysis (TNA), Membuat SOP sesuai standard ISO 9000, Bagaimana menyusun dan membuat PKB/PP, Hard and Soft Skill untuk HR Pemula,  Menyusun Performance Appraisal dan KPI, Behavioral Event Interview & Employee Induction, Merancang Simple Salary Structure yang Aplikatif, Set up HR Budgeting & HR Reporting, Benefit and Compensation & Praktek, PHK dan Pesangon, Recruitment Selection Placement and Induction, Leadership Skill serta Problem Solving and Decision Making. Adapun Perusahaan-perusahaan yang pernah dibantu dalam penerapan program Pengembangan SDM adalah Perusahaan Textile dan Garment, Perusahaan Packaging, Perusahaan Logistics, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan Sertifikasi, Perusahaan Distributor Alat Berat,  LSM Kesehatan Asing dan Perusahaan Importir Buah Segar.

Stakeholder Management Training

Deskripsi Pelatihan Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, keberhasilan suatu proyek atau inisiatif sangat bergantung pada kemampuan mengelola hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Stakeholder dapat berasal dari internal maupun eksternal organisasi, termasuk manajemen senior, karyawan, pelanggan, pemasok, mitra bisnis, regulator, dan masyarakat luas. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan strategi dalam mengidentifikasi, menganalisis, serta membangun hubungan yang efektif dengan para pemangku kepentingan guna mencapai tujuan bisnis yang berkelanjutan. Melalui kombinasi teori, studi kasus, diskusi interaktif, dan simulasi, peserta akan memahami cara mengembangkan strategi komunikasi yang tepat, menangani konflik kepentingan, serta membangun keterlibatan (engagement) yang lebih baik dengan stakeholders. Pelatihan ini akan membantu peserta dalam mengelola ekspektasi, mengurangi risiko, dan meningkatkan kolaborasi sehingga dapat mendorong keberhasilan proyek dan pertumbuhan organisasi. Sasaran Pelatihan Memahami konsep dan pentingnya stakeholder management dalam organisasi. Mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis stakeholder serta tingkat pengaruhnya. Mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk membangun hubungan yang kuat dengan stakeholder. Mengelola ekspektasi stakeholder dan menangani konflik kepentingan dengan solusi yang konstruktif. Meningkatkan keterampilan negosiasi dan persuasi dalam interaksi dengan stakeholder. Mengembangkan rencana aksi untuk implementasi stakeholder management yang lebih baik dalam organisasi. Target Peserta Manajer dan supervisor di berbagai bidang Project Manager & Tim Project Management Profesional di bidang hubungan masyarakat (Public Relations) Tim HR dan Business Development Tim CSR dan Sustainability Siapa saja yang bertanggung jawab dalam membangun hubungan dengan stakeholder internal dan eksternal Outline Materi Hari 1: Konsep Dasar dan Strategi Stakeholder Management Sesi 1: Pengantar Stakeholder Management Definisi dan pentingnya stakeholder management Identifikasi jenis-jenis stakeholder dalam organisasi Model dan teori stakeholder management Sesi 2: Stakeholder Mapping dan Analisis Teknik mengidentifikasi stakeholder utama Metode stakeholder mapping: Power-Interest Grid, Salience Model Analisis kebutuhan dan ekspektasi stakeholder Sesi 3: Strategi Komunikasi dengan Stakeholder Teknik komunikasi efektif dalam stakeholder engagement Menyesuaikan strategi komunikasi berdasarkan tipe stakeholder Studi kasus: Kesalahan umum dalam komunikasi dengan stakeholder Sesi 4: Studi Kasus dan Workshop Latihan pemetaan stakeholder untuk proyek nyata Simulasi komunikasi dengan berbagai tipe stakeholder Hari 2: Implementasi dan Praktik Stakeholder Management Sesi 5: Mengelola Ekspektasi dan Menangani Konflik Teknik mengelola ekspektasi stakeholder Mengatasi perbedaan kepentingan dan menangani konflik Strategi membangun solusi yang menguntungkan kedua belah pihak Sesi 6: Keterampilan Negosiasi dan Persuasi dalam Stakeholder Management Prinsip dasar negosiasi dan persuasi Membangun trust dan kredibilitas dalam hubungan dengan stakeholder Latihan role-play negosiasi dengan stakeholder kritis Sesi 7: Membangun Keterlibatan Stakeholder yang Berkelanjutan Strategi engagement jangka panjang dengan stakeholder Monitoring dan evaluasi hubungan dengan stakeholder Teknologi dan tools dalam stakeholder management Sesi 8: Penyusunan Action Plan dan Evaluasi Penyusunan strategi stakeholder management untuk organisasi peserta Presentasi rencana aksi dari peserta Evaluasi akhir dan kesimpulan pelatihan Facilitator Muki Adinugroho Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan organisasi, manajemen SDM, transformasi kelembagaan, dan manajemen perubahan. Muki adalah lulusan Magister Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas Indonesia dan memiliki berbagai sertifikasi professional seperti Prosci’s Certified Change Practitioner dan Certified Human Capital Manager dari BNSP. Dengan keahlian di bidang manajemen perubahan, desain organisasi, dan manajemen SDM, Muki telah membantu berbagai organisasi di sektor publik dan swasta di lingkup Indonesia maupun internasional. Muki telah bekerjasama dengan berbagai organisasi terkemuka seperti World Bank, Asian Development Bank, dan Prospera; serta dengan berbagai perusahaan multinasional seperti PwC, Mercer, dan Moores Rowland. Ia terlibat dalam berbagai penugasan strategis seperti pengembangan strategi dan cetak biru SDM, manajemen perubahan untuk mendukung transformasi digital, serta pembentukan proses bisnis dan struktur organisasi. Peran Muki di dalam penugasan mencakup berbagai aspek, seperti analisis kondisi terkini, desain strategi dan program, implementasi program dan kegiatan, serta manajemen proyek. Sebagai pembicara dan pelatih, Muki telah memfasilitasi berbagai pelatihan di tingkat nasional dan internasional di bidang kepemimpinan, manajemen perubahan, dan manajemen SDM. Pendekatan yang diterapkan Muki menggunakan pelatihan sebagai media kolaborasi dan keterlibatan aktif untuk mendorong tercapainya tujuan transformasi secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pengalaman luas dan pendekatan yang humanis, Muki telah berkontribusi signifikan dalam mendorong perubahan dan inovasi di berbagai organisasi. Beberapa topik pelatihan yang kerap dibawakan oleh Muki Adinugroho antara lain: Inclusive and Transformative Leadership Development Strategic Roles of HR Function in Institutional transformation Change Management in Private and Public Sectors Stakeholder Management Training Talent Management, Performance Management, and Learning & Development KPI Development Change Management in HRIS Implementation

Strategic Roles of HR Function in Institutional Transformation

Dalam era bisnis yang terus berkembang, peran Human Resources (HR) tidak lagi terbatas pada administrasi dan manajemen tenaga kerja, tetapi juga menjadi penggerak utama transformasi institusional. HR memiliki peran strategis dalam menciptakan budaya organisasi yang adaptif, mengelola perubahan, dan mengembangkan talenta yang selaras dengan visi serta tujuan strategis perusahaan. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana fungsi HR dapat menjadi motor penggerak transformasi organisasi melalui strategi yang inovatif dan berkelanjutan. Peserta akan mempelajari bagaimana HR dapat mendukung perubahan institusional dengan menerapkan strategi yang berbasis data, kepemimpinan yang efektif, serta kebijakan dan praktik yang meningkatkan daya saing organisasi. Melalui kombinasi teori, studi kasus, diskusi interaktif, dan simulasi, peserta akan mendapatkan keterampilan yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja untuk membawa organisasi mereka menuju masa depan yang lebih kompetitif. Sasaran Pelatihan Memahami peran strategis HR dalam proses transformasi institusional. Mempelajari teknik dan strategi HR dalam manajemen perubahan dan pengembangan organisasi. Mengembangkan kebijakan dan praktik HR yang mendukung transformasi bisnis. Mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam peran HR sebagai agen perubahan. Meningkatkan keterampilan kepemimpinan HR dalam mengelola perubahan organisasi. Target Peserta HR Manager & HR Business Partner Direktur atau Manajer SDM Pimpinan Organisasi yang terlibat dalam transformasi institusional Konsultan HR dan Organizational Development Profesional yang ingin memahami peran strategis HR dalam perubahan organisasi Outline Materi Hari 1: Peran Strategis HR dalam Transformasi Institusional Sesi 1: Transformasi Institusional & Peran HR Pengantar: Apa itu transformasi institusional? Evolusi peran HR: Dari administratif ke strategis Studi kasus perusahaan yang sukses dalam transformasi melalui HR Sesi 2: Manajemen Perubahan dan HR sebagai Change Agent Prinsip dasar manajemen perubahan Peran HR dalam mendukung perubahan organisasi Model ADKAR dan pendekatan lainnya dalam perubahan organisasi Sesi 3: Pengembangan Budaya Organisasi yang Adaptif Membangun budaya inovatif dan agile Peran HR dalam meningkatkan employee engagement Studi kasus: Transformasi budaya kerja dalam organisasi global Sesi 4: Diskusi dan Workshop Studi kasus tentang peran HR dalam institusi yang sedang mengalami transformasi Latihan merancang strategi HR untuk mendukung perubahan Hari 2: Implementasi Strategi HR untuk Transformasi Institusional Sesi 5: HR Analytics dan Data-Driven Decision Making Peran HR analytics dalam mendukung transformasi organisasi Menggunakan data untuk pengambilan keputusan strategis Contoh penerapan HR analytics dalam pengelolaan talenta Sesi 6: Talent Management dan Pengembangan SDM Strategi pengelolaan dan pengembangan talenta Succession planning dalam mendukung perubahan institusional Peran learning & development dalam transformasi bisnis Sesi 7: Digitalisasi HR dan Future of Work Tren digitalisasi dalam HR: AI, HRIS, dan otomatisasi Dampak teknologi terhadap peran HR dalam organisasi Membangun workforce yang siap menghadapi perubahan digital Sesi 8: Action Plan dan Simulasi Strategi HR Latihan menyusun roadmap HR untuk mendukung transformasi organisasi Presentasi rencana aksi dari peserta Evaluasi dan kesimpulan dari pelatihan Facilitator Muki Adinugroho Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan organisasi, manajemen SDM, transformasi kelembagaan, dan manajemen perubahan. Muki adalah lulusan Magister Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas Indonesia dan memiliki berbagai sertifikasi professional seperti Prosci’s Certified Change Practitioner dan Certified Human Capital Manager dari BNSP. Dengan keahlian di bidang manajemen perubahan, desain organisasi, dan manajemen SDM, Muki telah membantu berbagai organisasi di sektor publik dan swasta di lingkup Indonesia maupun internasional. Muki telah bekerjasama dengan berbagai organisasi terkemuka seperti World Bank, Asian Development Bank, dan Prospera; serta dengan berbagai perusahaan multinasional seperti PwC, Mercer, dan Moores Rowland. Ia terlibat dalam berbagai penugasan strategis seperti pengembangan strategi dan cetak biru SDM, manajemen perubahan untuk mendukung transformasi digital, serta pembentukan proses bisnis dan struktur organisasi. Peran Muki di dalam penugasan mencakup berbagai aspek, seperti analisis kondisi terkini, desain strategi dan program, implementasi program dan kegiatan, serta manajemen proyek. Sebagai pembicara dan pelatih, Muki telah memfasilitasi berbagai pelatihan di tingkat nasional dan internasional di bidang kepemimpinan, manajemen perubahan, dan manajemen SDM. Pendekatan yang diterapkan Muki menggunakan pelatihan sebagai media kolaborasi dan keterlibatan aktif untuk mendorong tercapainya tujuan transformasi secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pengalaman luas dan pendekatan yang humanis, Muki telah berkontribusi signifikan dalam mendorong perubahan dan inovasi di berbagai organisasi. Beberapa topik pelatihan yang kerap dibawakan oleh Muki Adinugroho antara lain: Inclusive and Transformative Leadership Development Strategic Roles of HR Function in Institutional transformation Change Management in Private and Public Sectors Stakeholder Management Training Talent Management, Performance Management, and Learning & Development KPI Development Change Management in HRIS Implementation

Effective Change Management in Organizations

Deskripsi Berbagai perubahan kondisi lingkungan internal dan eksternal serta perkembangan sains dan teknologi yang kian progresif menuntut banyak organisasi untuk melakukan perubahan dalam kegiatan bisnis dan operasional mereka secara berkala, untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di masa depan. Inisiatif perubahan atau transformasi organisasi umumnya merupakan rencana dan tindakan untuk mengimplementasikan perubahan di dalam organisasi yang dapat mencakup aspek visi, misi, tujuan strategis, proses bisnis, kebijakan, standar, penggunaan teknologi, dan sumber daya manusia. Manajemen perubahan adalah sebuah disiplin ilmu yang memfokuskan diri pada pengelolaan perubahan di dalam organisasi, yang mencakup prinsip, proses, dan praktik yang dapat digunakan untuk membantu individu, kelompok, dan pimpinan di dalam organisasi untuk menerima dan menerapkan perubahan. Sederhananya, manajemen perubahan adalah tentang mengelola aspek manusia dalam menghadapi perubahan. Perkembangan manajemen perubahan sebagai sebuah disiplin ilmu berawal dari hasil berbagai studi yang menunjukkan bahwa manusia adalah aspek yang paling banyak berkontribusi dalam kegagalan, dan aspek yang paling menantang yang harus dikelola di dalam perubahan di organisasi, walaupun perubahan yang dilakukan terfokus pada aspek seperti perubahan proses bisnis, pembaruan peraturan dan standar, penggunaan teknologi baru, atau perubahan cara/budaya kerja. Tujuan Pelatihan Pelatihan ini akan membantu peserta untuk memahami prinsip, proses, dan praktik manajemen perubahan yang dapat diterapkan dalam pengelolaan dan institusionalisasi perubahan dalam organisasi mereka masing-masing, yang mencakup beberapa aspek kunci, seperti: (1) Strategi manajemen perubahan; (2) Komunikasi; (3) Peningkatan kapabilitas; (4) Peran jajaran pimpinan; (5) Keterlibatan pemangku kepentingan; (6) Agen perubahan; (7) Mekanisme umpan balik dan evaluasi; dan (7) Institusionalisasi perubahan. Target Peserta Pegawai di level Staff, Supervisor, dan Manager yang: Merencanakan dan/atau terlibat dalam implementasi inisiatif perubahan di dalam organisasi Memiliki pekerjaan/posisi di bidang Manajemen Perubahan Outline Materi Hari Ke-1: Dinamika perubahan organisasi Prinsip manajemen perubahan Strategi manajemen perubahan Kepemimpinan di dalam perubahan organisasi Keterlibatan pemangku kepentingan Hari Ke-2: Komunikasi perubahan Peningkatan Kapabilitas terkait perubahan Agen perubahan Mekanisme umpan balik dan evaluasi Institusionalisasi perubahan Facilitator : Muki Adinugroho Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan organisasi, manajemen SDM, transformasi kelembagaan, dan manajemen perubahan. Muki adalah lulusan Magister Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas Indonesia dan memiliki berbagai sertifikasi professional seperti Prosci’s Certified Change Practitioner dan Certified Human Capital Manager dari BNSP. Dengan keahlian di bidang manajemen perubahan, desain organisasi, dan manajemen SDM, Muki telah membantu berbagai organisasi di sektor publik dan swasta di lingkup Indonesia maupun internasional. Muki telah bekerjasama dengan berbagai organisasi terkemuka seperti World Bank, Asian Development Bank, dan Prospera; serta dengan berbagai perusahaan multinasional seperti PwC, Mercer, dan Moores Rowland. Ia terlibat dalam berbagai penugasan strategis seperti pengembangan strategi dan cetak biru SDM, manajemen perubahan untuk mendukung transformasi digital, serta pembentukan proses bisnis dan struktur organisasi. Peran Muki di dalam penugasan mencakup berbagai aspek, seperti analisis kondisi terkini, desain strategi dan program, implementasi program dan kegiatan, serta manajemen proyek. Sebagai pembicara dan pelatih, Muki telah memfasilitasi berbagai pelatihan di tingkat nasional dan internasional di bidang kepemimpinan, manajemen perubahan, dan manajemen SDM. Pendekatan yang diterapkan Muki menggunakan pelatihan sebagai media kolaborasi dan keterlibatan aktif untuk mendorong tercapainya tujuan transformasi secara efektif dan berkelanjutan. Dengan pengalaman luas dan pendekatan yang humanis, Muki telah berkontribusi signifikan dalam mendorong perubahan dan inovasi di berbagai organisasi. Beberapa topik pelatihan yang kerap dibawakan oleh Muki Adinugroho antara lain: Inclusive and Transformative Leadership Development Strategic Roles of HR Function in Institutional transformation Change Management in Private and Public Sectors Stakeholder Management Training Talent Management, Performance Management, and Learning & Development KPI Development Change Management in HRIS Implementation