Operation Training

Cost Reduction in Purchasing

Deskripsi Banyak cara dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan profit margin, seperti meningkatkan sales, menaikan harga jual, menurunkan biaya overhead, Menurunkan biaya pembelian, dan lain-lain. (Cost Reduction) Menurunkan biaya material tidak hanya bergantung pada harga beli. Ada faktor yang disebut Total Cost Ownership (TCO). TCO seperti gunung es, terlihat dipermukaan indah dengan harga murah, tapi dibalikya ada kegagalan delivery, garansi, dukungan teknis, kualitas yang tidak sesuai harapan.(Cost Reduction) Dalam seminar(Cost Reduction), peserta tidak hanya dibekali konsep dan teori agar biaya pengadaan material bisa turun tetapi peserta juga akan mempraktekan metoda pendukung yang digunakan untuk mendapatkan Total Cost of Ownership yang optimal; seperti teknik pemilihan dan evaluasi supplier yang benar, teknik Negosiasi yang effektif, serta teknik meningkatkan kinerja Supplier.(Cost Reduction) Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Cost Reduction in Purchasing ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Peran purchasing dalam supply chain Industrial buying behavior: decision making in purchasing Purchasing management process Mengenal dan Mempelajari proses Seleksi dan Evaluasi Supplier secara objective dan efektif Mempelajari dan mempraktekan Ketrampilan Negosiasi (Negotiation Skill) yang bisa memberikan Keuntungan bersama dengan supplier Mempelajari dan mempraktekan Proses Penilaian Kinerja Supplier secara objective Peserta Pelatihan Cost Reduction in Purchasing ini ditujukan untuk para: Program Cost Reduction dirancang untuk Para Manager purchasing, supply chain dan yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa dalam suatu perusahaan. (Cost Reduction) Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Cost Reduction in Purchasing adalah : Hari 1. (Cost Reduction) Basic Purchasing Processes and Activities Pada hari pertama ini peserta diajak untuk: Peran purchasing dalam supply chain Memahami pembelian material untuk industri (industrial buying behavior) Memahami purchasing management process Mempelajari Total cost ownership  Mempelajari alur proses Seleksi vendor secara akurat, objektif sesuai sasaran perusahaan Mempelajari Risk Management dari Purchasing Mengenal apa yang dimaksud dengan RFP Memahami dan Mengembangkan RFP Menetapkan kriteria yang objective dalam seleksi dan evaluasi vendor Peserta diajak untuk mengembangkan Resiko-resiko dari proses pengadaan barang/jasa serta mengembangkan RFP Hari 2. (Cost Reduction) Seleksi dan Evaluasi Vendor Pada hari kedua peserta diajak untuk: Memahami dan berlatih mengembangkan Ketrampilan Negosiasi untuk mendapatkan Keuntungan Bersama (Win-Win Solution) Mengenal Tips Trik Negosiasi  Memahami metode dalam penilaian performa supplier secara objective Memformulasikan penilaian kinerja Vendor Mengembangkan Sistem Penilaian kinerja Vendor Mempelajari teknik pemeriksaan kualitas produk dengan metoda Acceptance Sampling Plan Peserta diajak untuk mempraktekan teknik Win-Win Negotiation membuat dan mengembangkan form penilaian supplier Fasilitator Ir. Imanadi Lulus dari ITS Teknik Mesin di tahun 1993 Imanadi telah memberikan beberapa topik training in house di beberapa perusahaan nasional dan Multi National Company untuk fokus bisnis: procurement/purchasing, Soft Skill, warehouse & logistic, PPIC dan Quality sejak tahun 2008. Imanadi mempunyai pengalaman selama 15 tahun dalam bidang manufacturing, Warehouse & Inventory Control, Quality Management System, Continuous Improvement Program, Department Improvement Program, Training & People Development di beberapa perusahaan MNC seperti AT&T (USA), Sinoca Electronics (Taiwan) Pirelli Cables (Italia) & Geomed (Jerman). Selain sebagai public speaker/trainer, Imanadi juga merupakan anggota team trainer dari BBMI – Brain Booster Management Indonesia & BFC – Brain Focus Center, sebuah institusi yang fokus dalam pengembangan & peningkatan kinerja otak yang berpusat di Jakarta.

Contractor Safety Management System (CSMS)

Contractor Safety Management System (CSMS) salah satu tujuannya adalah memahami dasar dasar contractor safety management system, memahami struktur dan procedure CSMS Deskripsi Jumlah kecelakaan kerja di industri sebagian besar terjadi pada pekerja kontraktor di bandingkan dengan pegawai tetap pada perusahaan induknya. Hal ini tentu tidak bisa di biarkan terus menerus terjadi, karena walau bagaimanapun safety performance pada perusahaan kontraktor akan berakibat juga kepada safety performance di perusahaan induknya. (CSMS) Ujung dari penyebab kecelakaan adalah lack of system yang tidak bisa sepenuhnya di bebankan kepada perusahaan kontraktor saja. Di samping memang keterbatasan SDM dan biaya pada kontraktor, keterbatasan pemahaman tentang cara membangun SMK3 menjadi problem utama dari kontraktor apalagi kontraktor yang masih terbilang kelas menengah ke bawah. (CSMS) Dengan semakin terbukanya system outsourcing, perusahaan besar lebih banyak memberikan pekerjaannya kepada para kontrator dan kadang sistem pembentukan CSMS yang masih terbilang lemah. Secara ideal di mulai dari proses seleksi di purchasing, CSMS sudah harus menjadi tolok ukur seleksi. Kemudian di lanjutkan oleh bagian HSE yang harus sudah mempersiapkan sistem evaluasi dan pelaksanaan HSE system bagi kontraktor sehingga kecelakaan bisa di tekan sekecil mungkin. Juga bagi users yang berhubungan langsung dengan para kontraktor harus bisa ikut membangun safety management pada diri kontraktor. (CSMS) Training ini membahas dari ke dua sisi, baik sebagai kontraktor bagaimana cara mempersiapkan diri dalam hal safety management system kepada perusahaan induk. Juga membahas dari sisi perusahaan induk yang terdiri dari pihak purchasing sebagai proses seleksi awal kontraktor, pihak HSE dan pihak user yang bekerja sama di lapangan dan melakukan evaluasi system. Menarik untuk di ikuti bagi semua lini kontraktor yang akan masuk ke perusahaan besar dunia, juga bagi perusahaan besar yang ingin mendevelop para kontraktor dalam hal safety management system sehingga bisa lebih maju. (CSMS) Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Contractor Safety Management System (CSMS) ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami dasar dasar contractor safety management system (CSMS) Memahami struktur dan procedure CSMS Mengetahui tata cara membangun CSMS Memahami CSMS  dalam proses seleksi kontraktor Memahami pelaksanaan CSMS di lapangan Evaluasi safety performance dari kontraktor Target Peserta Pelatihan Contractor Safety Management System (CSMS) ini ditujukan untuk para: Kontraktor yang bekerja untuk perusahaan induk, HSE yang menangani kontraktor, purchasing yang menseleksi kontraktor, maintenance / users yang berhubungan dengan kontraktor. Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Contractor Safety Management System (CSMS) adalah : Pengenalan contractor safety management system (CSMS) Pengenalan safety management system Struktur dari CSMS meliputi proses kualifikasi dan pelaksanaan Proses qualifikasi yang terdiri dari risk assessment, pre qualification dan selection Pelaksanaan CSMS di lapangan CSMS pre job activities CSMS work in progress CSMS evaluation Check list yang mendukung CSMS Contoh contoh CSMS Fasilitator Ir. Dwi Handaya, MK3 Praktisi Industri berpengalaman lebih dari 20 tahun, baik di industri petrochemical, manufacturing, oil & gas, plantation, konsultasi dll. Mempunyai background pendidikan Teknik Kimia, Universitas Tirtayasa dan Magister K3, Universitas Indonesia, Jakarta. Menangani konsultasi dan training di berbagai perusahaan besar seperti BP, Cargill, Sinarmas group, Mayora, Indofood dan lain lain. Semenjak 2008 juga tercatat sebagai team instruktur EPCM Environmental Pollution Control Manager, sebagai salah satu program sertifikasi manager lingkungan, BPLHD Jawa Barat dan kementrian LH secara nasional.

CDM (Clean Development Mechanism)

Pelatihan CDM (Clean Development Mechanism) mempelajari bagaimana prinsip dasar Kyoto Protocol dan Global Warming, bagaimana prinsip dasarnya, bagaimana evaluasi project industri untuk mendapatkan peluang insentive CDM, Prosedural untuk program CDM, bagaimana cara membuat PIN (Project Idea Note) langkah awal program CDM dan hal – hal lain terkait CDM. Deskripsi Pelaku industri di Indonesia semakin di buka peluang untuk ikut berpartisipasi di dalam issue global warming melalui program CDM (Clean Development Mechanism). Berawal dari kesepakatan Kyoto Protocol bahwa sebanyak 55 negara maju di dunia sepakat untuk menurunkan GHG (Green House Gases) atau gas rumah kaca sebesar 5% dari tahun 1990 dahulu. Salah satu cara yang di pergunakan adalah melalui program CDM di negara berkembang termasuk di Indonesia. Banyak industri di Indonesia yang mempunyai peluang besar, misalnya pembangkit listrik, tambang, industri manufacture, industri penerbangan, perkebunan, peternakan, dll dapat menjalankan program CDM ini misalnya dengan mengganti bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, memasang anaerobic system di dalam pengolahan limbah, program energy saving dll.. Dari project tersebut PBB lewat badan UNFCCC akan memberikan CER (Certified Emission Reduction) kepada pelaku industri yang di hargai setara dengan sejumlah berat CO2 yang bisa di turunkan. 1 CER = 1 ton CO2 berharga sekitar 5 – 50 USD. Kondisi saat ini, penurunan GHG dan proyek CDM adalah langkah yang paling baik ditempuh untuk menurunkan biaya operasi dengan cara-cara yang lebih hemat, terukur dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Banyak pelaku industri yang sebetulnya sudah dan sedang melakukan aktifitas ini, tetapi karena tidak memahami prosedur claim CDM, maka kesempatan untuk mendapatkan jutaan dolar bisa terbuang percuma. Training dikemas dengan menarik dengan menghadirkan nara sumber yang sudah berpengalaman dalam dunia industri, mempersiapkan PIN (project idea note) dan mempunyai relasi yang luas terhadap international CDM consultant. Peserta Penanggung jawab produksi, Manajer Lingkungan, Manajer pembangkit listrik, Manajer konversi energi, Pengelolah sampah perkotaan, Manajer facility Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan CDM (Clean Development Mechanism) ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Pengenalan tentang CDM (Clean Development Mechanism) Peserta bisa mengevaluasi peluang CDM di masing-masing industri Cara mendapatkan insentive dari progam CDM Feasibility study sebuah project CDM Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik CDM (Clean Development Mechanism) adalah : Prinsip dasar Kyoto Protocol dan Global Warming Prinsip dasar CDM (Clean Development Mechanism) Evaluasi project industri untuk mendapatkan peluang insentive CDM Prosedural untuk program CDM Membuat PIN (Project Idea Note) langkah awal program CDM PIN untuk fuel switching PIN untuk anaerobic system WWT Contoh PDD (project design document) Beberapa konsultan CDM Fasilitator Ir. Dwi Handaya, MK3 Praktisi Industri berpengalaman lebih dari 20 tahun, baik di industri petrochemical, manufacturing, oil & gas, plantation, konsultasi dll. Mempunyai background pendidikan Teknik Kimia, Universitas Tirtayasa dan Magister K3, Universitas Indonesia, Jakarta. Menangani konsultasi dan training di berbagai perusahaan besar seperti BP, Cargill, Sinarmas group, Mayora, Indofood dan lain lain. Semenjak 2008 juga tercatat sebagai team instruktur EPCM Environmental Pollution Control Manager, sebagai salah satu program sertifikasi manager lingkungan, BPLHD Jawa Barat dan kementrian LH secara nasional.

Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA

Deskripsi Sebentar lagi kita akan menghadapi MEA. Salah satu cara untuk siap berkompetisi di tengah persaingan ketat adalah dengan standarisasi proses. SOP akan membakukan standarisasi kerja agar tidak terjadi variasi prosedur sehingga menjamin kesamaan tindakan. SOP juga menjadi alat komunikasi antara pelaksana & pengawas, sehingga tidak lempar tanggung jawab. Selain itu SOP dapat dipakai sebagai alat training,  bisa dipergunakan untuk mengukur kinerja karyawan . Ujungnya akan  memotivasi karyawan.  Jangan lupa bahwa SOP juga merupakan alat organisasi dalam meningkatkan produktivitas,  menjamin mutu layanan ,sebagai tool untuk melakukan continuous improvement . Kelak  dapat meregistrasi SOP dimaksud ke lembaga resmi nasional maupun internasional (ISO 9001:2008) untuk mendapatkan Sertifikat Mutu / Quality. (Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA) Di training Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA peserta akan dibekali ketrampilan praktis – cepat – banyak prakteknya, agar pulang langsung bisa diaplikasikan. (Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA) Target Peserta Pelatihan Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA ini ditujukan untuk para: Para Leader, Manager, Supervisor yang ingin meningkatkan produktifitas kerja Para Leader, Manager, Supervisor yang ingin bekerja dengan system bisnis yang baik, mengarah ke AutoPilot  Management System Siapa saja yang ingin mengembangkan diri dengan belajar topic yang aplikatif & cepatMETODE PELATIHAN Metode Pelatihan Training Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA dilaksanakan dengan metode: 20% teori dan 80% praktek. Pelatihan selalu berlangsung dalam suasana partisipatif, interaktif,  studi kasus. Pelatihan Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA juga bersifat private (peserta dibatasi agar lebih mendalam). Juga diberikan konsultasi gratis setelah workshop (via video call). Metoda kami sangat praktis, tidak bertele-tele. Buat apa ikut yang mahal 2 hari namun hasilnya sama. Waktu: 8.30 – 16.30  atau hari lain (bisa dibuat kelas khusus jika jumlah peserta sudah mencapai kuota minimal). Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Cara Cepat Menyusun SOP Berbasis PDCA adalah : Dasar Standarisasi prosedur. Dimanakah posisinya di PDCA ? Mana yang harus diutamakan ? Urgent vs Important . Jenis-jenis SOP: flowchart – gambar – narasi. Ada yang lain Yang harus ada dalam SOP Memetakan process flow didepartemen HRD Penyusun SOP Hambatan dalam penerapan SOP Hubungan SOP dengan Balanced Scorecard. Dimana posisinya? Mengintegrasikan SOP dengan KPI. Beda SOP dan Instruksi Kerja Contoh contoh SOP Testimoni To the point dan tidak bertele-tele. Langsung dapat intisarinya… Penyampainya  tidak membosankan. Saya yang biasanya suka tidur, kali ini tetap semangat sampai jam terakhir Banyak contoh dan simulasi sehingga mudah diaplikasikan di tempat kerja Sering ada diskusi kelompok, sehingga saya dapat langsung pakai dan juga dapat teman baru. Trainernya berwawasan luas dan berpengalaman. Saya bisa Tanya banyak hal. Lebih Value for Money. Dapat lebih banyak dengan harga lebih terjangkau Wow…puas. Banyak hal baru yang saya dapat. Fasilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi, manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard, Strategy Map)  – People Development  – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania),  Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dll. Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis & pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju  perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI  berbasis balanced Scorecard.

Training Business Process Improvements

Deskripsi Untuk meningkatkan profit, maka proses bisnis harus dibuat lebih efisien & efektif. Dengan memahami keseluruhan proses, akan dapat mempermudah melakukan perbaikan. Organisasi yang telah memiliki peta proses dapat menggunakanya sebagai acuan dalam mencari akar masalah, meningkatkan mutu produk/jasa, menyusun KPI, menulis SOP, membuat Job analysis dll. Perbaikan proses bisnis ini akan mengikuti praktek bisnis yang telah diimplementasikan di grup Astra. Ikuti training business process improvement ini agar anda bisa mengefisienkan business process sehingga pada akhirnya bisa mengurangi biaya/cost. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Training Business Process Improvements ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Proses yang adalah kegiatan yang merubah masukan menjadi keluaran seringkali tidak tergambar dengan baik (BPM) di organisasi (perusahaan), sehingga pekerja (professionals) kurang memahami keseluruhan proses yang ada pada organisasi (perusahaan). Padahal dengan memahami keseluruhan proses dapat meningkatan rasa memiliki proses-proses tersebut. Manfaat lain dengan memahami keseluruhan proses adalah mempermudah melakukan perbaikan melalui process-based corrective and preventive actions. Organisasi yang telah memiliki Peta Proses rinci dapat menggunakannya sebagai acuan dalam. Mencari akar masalah Meningkatkan mutu produk/jasa Menetapkan Key Peroformance Indicator Menulis SOP Membuat Job Profile dan masih banyak yang lain Pelatihan Business Process Improvements memperlengkapi peserta dengan ketrampilan, pemahaman akan proses, manfaat proses, process management, business process management (systems), memperbaiki proses, merekasaya ulang proses yang tidak efektif. Sasaran Pelatihan Pelatihan Business Process Improvements menggunakan beberapa referensi antara lain: Pengalaman Fasilitator ketika terlibat dalam Pembentukan BPM dan SOP di PT Star Motors Indonesia (Distributor Mercedes Benz) Pengalaman Fasilitator ketika menyususun SOP di Siemens Lightings Pengalaman mengajar SOP di Indosat, Berca Hardayaperkasa, Telesindo, Bank UOB Indonesia, TEAC Indonesia, Energizer Indonesia, KPK, BPK, LAPAN, Bridgestone Engineeering dan beberapa perusahaan menengah. Pengalaman mengajar untuk Tempo Komunitas (Jakarta dan Denpasar) Outline Materi Materi Training Business Process Improvements yang akan dibahas adalah Definition and concepts Systems, Process, Procedures Process Analysis Process parameters Process design and reengineering Developing process parameters Component and Structure of processes Process-based SOP, Process-based Job Desc and Process-based OrganiCharts Balance Scorecards for Process Standards Key skills, role and responsibility in implementing BPM Process implementation and reviews Tambahan pembahasan (bila diperlukan) Filosofi, difinisi proses bisnis, prosedur, instruksi kerja SOP & hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000 Teknik penulisan efektif, format, elemen SOP Tingkat perincian SOP (Who Does What) Proses,Flowchartng Latihan membuat urutan aktivitas dalam flowchart Peran SOP Dalam Perbaikan Proses Bisnis, Standarisasi Aktivitas Kerja & Kesuksesan Inisiatif Strategis Organisasi. Beragam inisiatif perbaikan proses bisnis (six sigma, kaizen, business process engineering,  toyota way) implikasinya bagi SOP developer. Uraian tahapan kerja penerapan SOP, bagaimana membuat rencana kerja. Dimulai dengan memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari high level hingga turunannya, guna membedakan proses utama (core process), proses pendukung (support process), selanjutnya mengidentifikasi critical business process, sebagai dasar pembuatan KPI, SLA dan SLG, serta monitoring toolsnya (menggunakan control chart, monitoring model ala GE). Tehnik change management guna mendapat dukungan seluruh tim, didasarkan pada studi kasus penerapan six sigma. Latihan,  Contoh Kasus Dalam Pengembangan, Pembuatan SOP (SOP IT) Service Level Guarantee atau kontrak antar department/ bagian untuk menjamin kualitas critical process dengan segala konsekuensinya. Kiat Mempercepat Implementasi SOP Baru: Mekanisme Sosialisasi, Pembudayaan Pengukuran dan Manajemen Visual. Metode change management yang umum digunakan, serta beragam studi kasus dalam implementasinya, meliputi mekanisme sosialisasi, pembudayaan pengukuran ala siklus PDCA,  beragam contoh manajemen visual serta video yang relevan, untuk memahami cara-cara yang lebih efektif agar penerapan SOP diperusahaan lebih maksimal. Buku Managing Business Process Flows, Ravi Anupindi dan Rekan Business Process Mapping (Guidebook) oleh J. Mike Jacka Business Process Mapping (Workbook) olhe J. Mike Jacka Facilitator Ady A Subagya Fasilitator adalah seorang konsultan, trainer yang berpengalaman dalam membantu organisasi menulis ulang business process-nya, membuat standard operating procedure, instruksi kerja/metode kerja, menerapkan ISO 9000, 14000, SMK3, OHSAS 18001. Sebelum independen, ia bekerja pada kelompok Siemens, Daimler Benz. Perusahaan yang telah didampingi antara lain: Energizer Indonesia, TEAC Indonesia, Berca Hardaya Perkasa, Badan Pemeriksa Keuangan, Bank Artha Graha, Indosat, LAPAN, Yamaha Indonesia, Tobu Indonesia, Kiriu Indonesia, Subur, beberapa perusahaan lainnya

Build In Quality

Build In Quality salah satu tujuannya adalah memahami konsep Built in Quality, membangun  Quality Awareness. Deskripsi Tuntutan pelanggan terhadap kualitas semakin hari semakin tinggi, beberapa cara dilakukan oleh perusahaan bahkan beberapa diantaranya melakukan langkah yang  membuat harga produk semakin mahal  dan tidak lagi kompetitif. Tingginya cost of quality diakibatkan oleh pola pikir bahwa quality menjadi tanggung jawab bagian kuality kontrol. Membangun kualitas pada proses merupakan langkah yang efektif dan lebih murah dibandingkan dengan melakukan inspeksi dan repair setelah produk dibuat. Pola pikir membangun kualitas padasumbernya merupakan penerapan dari “Build In Quality” dengan cara melakukan hal yang benar sejak awal “making the product right from the first time”. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Build In Quality ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami konsep Built in Quality Membangun  Quality Awareness Mampu menerapkan teknik Built in Quality di area kerja   Mampu mengembangkan teknik Built in Quality Target Peserta Pelatihan Build In Quality ini ditujukan untuk para: Manager, Supervisor, Leader manufacturing Metode Pelatihan Training Build In Quality dilaksanakan dengan metode: Lecture, Discussion, Simulation, Video Presentation, Case Study Duration Satu Hari (08:00 – 16:30) Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Build In Quality adalah : Konsep Built in Quality Fundamentals  Built in Quality 5S Kaizen (PDCA) Standarisasi  Pilar Built in Quality Jidoka (“A Culture of Stopping Process to Fix Problems”)  : Andon (Visual Control) Poka Yoke Leaders Roles dalam Built in Quality Action Plan Facilitator Selamat Walmanto Hia, MSc.Eng.,SSMBB.,CLA Pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai praktisi dan konsultan dalam bidang proses improvement di perusahaan nasional maupun multinasional. Lulus dari teknik mesin UI dan Master of Engineering dari NTUST Taiwan. Mendapatkan sertifikasi Six Sigma Master Black Belt dari IQF-USA, Certified Lead Auditor IRCA-UK, Certified BSCM dari APICS-USA. Ia telah membantu berbagai perusahaan dalam menerapkan improvement baik dalam konsultasi dan mendeliver berbagai topik training di bidang proses improvement dan management system. Beberapa clien yang telah dibantu dari berbagai jenis industri seperti Electronic, automotif, FMCG, pharmaceutical, cigaret paper, fertilizer, mining, banking, construction, university.

Basic Hydraulic System for Heavy Equipment

Basic Hydraulic system training merupakan program training yang ditujukan kepada Trainee Mechanic & Field Mechanic untuk membekali keahlian,  pengetahuan dalam sistim hidrolik alat berat. Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu: Menjelaskan nama, letak, fungsi komponen utama sistim hidrolik Menjelaskan aliran oli pada sistim pilot, sistim utama, sistim sensing Melakukan perbaikan pada kerusakan sederhana Metode Pelatihan Training Basic Hydraulic System for Heavy Equipment dilaksanakan dengan metode: Teori diruangan kelas maksimum 80%, praktek dilapangan minimum 20%. Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Basic Hydraulic System for Heavy Equipment adalah : Pengenalan konsep dasar sistim hidrolik Komponen utama sistim hidrolik Tipe, konfigurasi pompa hidrolik Tipe, konfigurasi motor hidrolik Membaca aliran oli melalui skematik diagram hidrolik Metode pencarian masalah sederhana, langkah perbaikannya Prosedur-prosedur keselamatan kerja Fasilitator Deny Krestiono Memulai karier di bidang alat berat dari Sept 1997, dimulai dari logistic selama 8 tahun, menjadi trainer untuk heavy equipment maintenance management selama 6 tahun di PT Trakindo Utama, terjun di dunia marketing untuk undercarriage, GET, Engine parts selama 1 tahun, mempunyai pengalaman di beberapa site tambang batuan (emas dan nikel), tambang batu bara di 8 site di kalimantan. mempunyai sertifikat untuk mengajar dari local maupun international.

Autonomous Maintenance

Tujuan utama dari Autonomous Maintenance adalah pendeteksian secara dini  ketidaknormalan yang terjadi pada suatu mesin industri sehingga kerusakan mesin dapat dicegah. Deskripsi Autonomous Maintenance merupakan salah satu pilar dari 8 pilar yang terdapat pada Total Productive Maintenance (TPM). Mengapa demikian, karena kerusakan mesin bukan terjadi secara tiba-tiba tetapi terjadi secara graduation atau bertahap dari kerusakan kecil-kecil yang bersinergi membentuk kerusakan yang besar, sampai akhirnya membuat break down mesin. Autonomous Maitenance atau disebut dengan Perawatan Mandiri dirancang untuk melibatkan operator mesin tidak hanya bekerja sebagai operator mesin saja tetapi juga melakukan aktivitas perawatan mesin secara sederhana (cleaning, lubrication, checking, dll). Dengan diterapkannya Autonomous Maintenance maka departemen maintenance dapat lebih fokus, berkonsentrasi pada masalah preventive maintenance serta peningkatan productivitas mesin, pengontrolan biaya maintenance. Setelah mengikuti training ini diharapkan operator mesin mempunyai paradigma bahwa kinerja mesin tidak hanya ditentukan oleh departemen maintenance saja tetapi juga ditentukan oleh operator mesin itu sendiri. Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Autonomous Maintenance adalah : 1.   Konsep Dasar Total Productive Maintenance (TPM) 2.   Filososi & Tujuan Autonomous Maitenance 3.   Sasaran Autonomous Maintenance 4.   Kunci Keberhasilan Autonomous Maintenance 5.   Aktifitas 5S sebagai dasar penerapan Autonomous Maintenance 6.   7 langkah penerapan Autonomous Maintenance Pembersihan awal Pencegahan sumber kontaminasi Standar pembersihan, lubrikasi Inspeksi menyeluruh Standar Perawatan Mandiri Process Quality Assurance Supervisi Mandiri 7.   Peran management dalam penerapan Autonomus Maintenance Metode Pelatihan Training Autonomous Maintenance dilaksanakan dengan metode: Dialog Interaktif / Sharing Diskusi Grup Latihan di Kelas Study Kasus Durasi Pelatihan 2 hari (14 jam) Peserta Pelatihan Autonomous Maintenance ini ditujukan untuk para: Operator Mesin, Foreman Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Kepala Bagian / Kepala Seksi Maintenance / Engineering dll. Facilitator Indro Agung Handoko, ST. Beliau telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance & Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan, saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture. Sejak tahun 1999 telah mempelajari, mengetrapkan Konsep TPM, Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan, kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali, diketemukan solusinya. Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang dan disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan. Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic dan Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 dan 2005. Berbekal pengalaman yang mendalam dan sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan dan berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain: Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%. Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%. Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005. Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA. Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan. Sekarang sudah bergabung dengan ISSI Training dan Selnajaya Training sebagai Ascociate Trainer dan Productivity Consultant.

Audit Manufacture Company

Definisi umum dari audit adalah suatu perbuatan untuk melakukan evaluasi, pada organisasi, orang, sistem, proses, proyek perusahaan, atau produk, dan sering merujuk pada audit di bidang akuntansi, audit internal dan audit pemerintah, namun konsep serupa juga terdapat dalam manajemen proyek, manajemen mutu, manajemen air, dan konservasi energy.

Pelatihan Audit Internal RSPO dan ISPO

Pelatihan Audit Internal RSPO dan ISPO mempelajari mengenai persyaratan – persyaratan RSPO & ISPO, pengenalan peraturan dan perundang-undangan terkait RSPO & ISPO, mengenai dasar dasar audit, perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan hal – hal lain terkait RSPO & ISPO. Deskripsi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) merupakan standar global untuk perkebunan kelapa sawit untuk menunjukkan proses produksi yang ramah lingkungan. Sedangkan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) merupakan standar dari pemerintah Indonesia untuk perkebunan sawit berkelanjutan. (RSPO & ISPO) Penerapan RSPO &  ISPO terus-menerus diawasi oleh banyak pihak baik pemerintah, LSM maupun pers. Audit internal merupakan salah satu langkah yang perlu diambil agar penerapannya berjalan baik.(RSPO & ISPO) Pelatihan Audit Internal RSPO & ISPO ini berusaha membimbing perusahaan untuk memenuhi kewajiban penerapan RSPO & ISPO sesuai dengan peraturan yang berlaku. Audit internal memastikan penerapan kedua sistem tersebut dijalankan dengan baik. Lihat juga topik lain terkait tema ini, Pelatihan Integrasi RSPO & ISPO. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Audit Internal RSPO & ISPO ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami pentingnya Audit RSPO & ISPO Memahami persyaratan persyaratan RSPO & ISPO Memahami Dasar audit Memahami perencanaan audit, Memahami pelaksanaan audit, Memahami tindak lanjut audit, Sasaran Pelatihan Dari Program yang dijalankan diharapkan hasil yang akan dicapai adalah: Peserta mempertimbangkan RSPO & ISPO Partisipasi metoda dan tahapan Audit Internal RSPO & ISPO Target Peserta Pelatihan Audit Internal RSPO dan ISPO ini ditujukan untuk para: Peserta terdiri dari Direktur / pimpinan Perusahaan, Manajer Umum / Manajer Senior, Manajer, Para Supervisor atau wakil setiap fungsi / bagian / proses bisnis yang ada. Metode Pelatihan Pelatihan Audit Internal RSPO dan ISPO dilaksanakan dengan metode: Bahan penyampaian Diskusi Contoh Penerapan Workshop / simulasi Outline Materi Materi Pelatihan Audit Internal RSPO dan ISPO yang akan disajikan adalah: Persyaratan persyaratan RSPO & ISPO Prinsip Prinsip RSPO Dan ISPO Pemahaman per Kriteria Dan Indiikator RSPO Dan ISPO Pengenalan Peraturan dan Perundang-undangan terkait RSPO & ISPO Peraturan Terkait Perijinan Peraturan Terkait Pengelolaan Lingkungan Peraturan Terkait Manajemen Kebun Peraturan Terkait K3 Dasar Dasar Audit Pengertian audit Isitlah istilah dalam Audit Prinsip Audit Tahapan Audit Prosedur audit Perencanaan audit Audit Program Penyusunan Pembentukan tim Uraian tugas auditor Penyusunan daftar periksa / cheklist Penyusunan Rencana audit Studi kasus perencanaan audit Pelaksanaan audit Tahapan audit Audit teknik Teknik wawancara Teknik Pemeriksaan data / dokumen Teknik Pemeriksaan lapangan Teknik Pengamatan kegiatan Teknik Pengujian Penulisan Hasil audit Studi kasus Tindak Lanjut Audit Penulisan Tindakan Koreksi Penulisan Laporan Audit Pelaksanaan tindakan revisi Pemantauan hasil Tindakan Koreksi Verifikasi hasil Tindakan Koreksi Hasil reaksi koreksi Studi kasus Tes Awal (pre test) Tujuan untuk mengetahui kondisi awal wawasan dan pengetahuan peserta terhadap Audit Internal RSPO & ISPO memahami tingkat pengetahuan awal setiap peserta, mengukur berbagai pengetahuan peserta, di mana dapat menjadi bahan pembahasan selama pelatihan Diberikan soal terdiri 10 soal, terdiri dari soal memilih (pilihan ganda) dan soal esai (jawaban terbuka) Test Akhir (Post test) Tujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan peserta (penelusuran) terhadap materi pelatihan Audit Internal RSPO & ISPO yang telah disampaikan dan tingkat pencapaian hasil pelatihan Diberikan soal terdiri dari 20 soal, terdiri dari soal memilih (pilihan ganda) dan soal esai (jawaban terbuka) Agenda Pelatihan dilakukan selama dua (2) hari dengan jadwal pelatihan sebagai berikut:   Waktu   Agenda Pelatihan Hari Pertama 08.15 – 08.30 Pembukaan dan Tes awal Peserta Pelatihan 08.30 – 09.00 Dasar dasar Audit Internal 09.00 – 10.00 Perencanaan Audit Internal 10.00 -10.15 Istirahat 10.15 – 11.00 Perencanaan Audit Internal 11.00 – 12.00 Persyaratan RSPO & ISPO 12.00 – 13.00 Istirahat 13.00 – 14.00 Persyaratan RSPO & ISPO 14.00 – 15.15 Pengenalan Peraturan perundangan terkait RSPO & ISPO 15.15 – 15.30 Istirahat 15.30 – 16.30 Simulasi Workshop Perencanaan Audit Hari kedua 08.15 – 08.30 Ulas hari pertama Dan Tes hari kedua 08.30 – 09.00 Pelaksanaan Audit Internal 09.00 – 10.00 Pelaksanaan Audit Internal 10.00 – 10.15 Istirahat 10.15 – 11.00 Simulasi Workshop Pelaksaan Audit 11.00 – 12.00 Simulasi Workshop Implement Audit 12.00 – 13.00 Istirahat 13.00 – 14.00 Tindak Lanjut Audit Lingkungan Internal 14.00 – 15.15 Simulasi Workshop Audit Tindak Lanjut 15.15 – 15.30 Istirahat 15.30 – 16.00 Simulasi Workshop Audit Tindak Lanjut 16.00 – 16.30 Tes akhir peserta pelatihan Testimoni “Materi bagus, mudah dimengerti” “Sangat baik & Lebih dari Ekspektasi” “Penyampaian materi mudah dipahami” “Sangat baik dalam pengiriman materi cukup banyak studi kasus dilapangan” “Sudah memenuhi standar” “Trainer sangat fleksibel dan komunikatif” Fasilitator Thomas Hidayat Kurniawan, Ir, MM. Thomas Hidayat Kurniawan, Ir, MM. Seorang Trainer dan konsultan yang Berpengalaman dalam Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), RSPO, ISPO, COC FSC, SFM FSC, SCCS, dll selama 12 tahun. Pengalaman sebagai pelatih dan konsultan memiliki berbagai perusahaan dan lembaga, baik swasta Nasional, Multinasional dan pemerintah, lebih dari 80 perusahaan / Lembaga. Perusahaan yang telah menjadi pelatih sebanyak 80 perusahaan. Sebagai Konsultan yang sudah diselesaikan 70 perusahaan. Untuk proses audit pernah melakukan audit pada 60 perusahaan. Selain itu memilki jaringan dengan beberapa Lembaga Sertifikasi karena pernah melakukan proses audit atas nama Lembaga Sertifikasi BMTRADA, Mutu Agung Lestari, TUV Rheinland Internasional, Aliansi Hutan Hujan Smartwood, Sistem Manajemen BSI (Verificator SOP RSPO). Sebaga Auditor pernah bergabung di PT TUV Rheinland International, dan PT Mutu Agung Lestari (BM Trada). Memiliki pengalaman bekerja dengan konsultan Manajemen Aset Karbon Internasional Kutub Selatan AG Swizerland, dalam proyek Crabon Perdagangan REDD di Papua Nuigini dan Proyek AF RF di Philipina.Pendidikan formal S1 Dan S2 dari Institut Pertanian Bogor. Perusahaan yang pernah menjadi klien pelatihan: PT Bakri Sumatera Plantation, PT Dharma Satya Nusantara (Pam Oil dan CPO), PT Swakarsa Sinar Sentosa (Kelapa Sawit dan CPO), PT BW Plantation, PT Sahabat Mewah Makmur PT ANJ AGRI, Belitung, PT Eramitra AGROLESTARI, PT Sumatera Bakrie Plantation, PT JAMBI AGRO WIJAYA, PT Sumatera Bakrie Plantation, PT Kalimantan Sawit Abadi, (Grup Citra Borneo Indah),, PT Sawit Sumbermas sarana, (Grup Citra Borneo Indah), PT Mitra Mendawai Sejati, (Grup Citra Borneo Indah), PT Sawit Multi Utama, (Grup Citra Borneo Indah), PT Tanjung Sawit abadi. (Grup Citra Borneo Indah), PKS Sulung (Grup Citra Borneo Indah), PKS Suayap (Grup Citra Borneo Indah), PT PLN SEKTOR BUKITTINGG (PLTA Maninjau, PLTA Singkarak),

Audit Internal PHPL, SVLK dan CoC

Training Audit Internal PHPL, SVLK dan COC mempelajari bagaimana persyaratan- persyaratan PHPL/SFM, SVLK & CoC, bagaiamana prinsip prinsip PHPL/SFM, SVLK & CoC, bagaimana pemahaman per kriteria dan indikator PHPL/SFM, SVLK & CoC, bagaimana pengenalan peraturan dan perundang-undangan terkait PHPL/SFM, SVLK & CoC, bagaimana peraturan terkait perijinan, bagaimana peraturan terkait pengelolaan lingkungan, bagaiamana peraturan terkait K3 dan hal – hal lain terkait dengan Audit Internal PHPL, SVLK dan COC. Deskripsi Perusahan Pengelolaan hutan (IUPHHK hutan alam, Hutan Tanaman)  Industri Hasil Hutan (Plywood, Furniture, Moulding, Sawmill, Pulp & paper, dll) dituntut harus menerapkan, bersertifikat PHPL/SFM, SVLK, CoC. Dalam persyaratan Pengelolaan Hutan Lestari (PHPL) / Sustainable Forest Management, CoC (Chain Of Custody) dan SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) Peraturan Menteri Kehutanan, perusahaan diharuskan Menjalankan satuan pengawasan Internal atau Audit Internal. Dengan Pengawsan Inetrnal atau Audit Internla akan dicapai kinerja PHPL/SFM, SVLK Dan CoC. Untuk dapat menjalan akan pengawasan Internal / audit Internal yang efektif harus dijalankan oleh Audior yang kompeten, obyektif Dan independent. Pelatihan Auditor Internal dimaksudkan untuk mencetak Auditor yang Kompeten, Objectiv,  Independent. Tujuan Pelatihan Melalui pelatihan Audit Internal PHPL, SVLK & CoC ini diharapkan: Memahami pentingnya Audit PHPL/SFM, SVLK & CoC Memahami persyaratan persyaratan PHPL/SFM, SVLK & CoC Memahami Dasar dasar audit  Internal / Satuan Pengawasan Internal Memahami perencanaan audit Internal Memahami pelaksanaan audit Internal Memahami tindak lanjut audit Internal Metode Pelatihan Training Audit Internal PHPL, SVLK & CoC dilaksanakan dengan metode: Penyampaian materi Diskusi Contoh Penerapan Workshop/simulasi Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Audit Internal PHPL, SVLK &  CoC ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Peserta  memahami PHPL/SFM, SVLK & CoC Peserta memahami metoda & tahapan Audit Internal  PHPL/SFM, SVLK dan CoC Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Audit Internal PHPL, SVLK dan CoC adalah : Persyaratan persyaratan PHPL/SFM, SVLK dan CoC Prinsip Prinsip PHPL/SFM, SVLK & CoC Pemahaman per Kriteria Dan Indiikator PHPL/SFM, SVLK & CoC Pengenalan Peraturan dan Perundang-undangan terkait PHPL/SFM, SVLK & CoC Peraturan terkait Perijinan Peraturan terkait Pengelolaan Lingkungan Peraturan Terkait K3 Dasar Dasar Audit   Internal Pengertian audit Isitlah istilah dalam Audit Prinsip Audit Tahapan Audit Prosedur audit Perencanaan audit  Internal Penyusunan Program audit Pembentukan tim Uraian tugas auditor Penyusunan daftar periksa/cheklist Penyusunan Rencana audit Studi kasus perencanaan audit Pelaksanaan audit  Internal Tahapan audit Teknik  audit Teknik wawancara Teknik Pemeriksaan data/dokumen Teknik Pemeriksaan lapangan Teknik Pengamatan kegiatan Teknik Pengujian Penulisan Hasil audit Studi kasus Tindak Lanjut Audit  Internal Penulisan Tindakan Koreksi Penulisan Laporan Audit Pelaksanaan tindakan koreksi Pemantauan hasil Tindakan Koreksi Verifikasi hasil Tindakan Koreksi Validasi hasil tindakan koreksi Studi kasus Test Awal (pre test) Tujuan untuk mengetahui kondisi awal wawasan dan pengetahuan awal setiap peserta, mengukur beberapa kesenjangan pengetahuan peserta, dimana dapat menjadi bahan pembahasan  selama pelatihan Diberikan soal berupa 10 soal, terdiri dari soal memilih (multiple Choice) dan soal essay (jawaban terbuka) Test Akhir (Post test) Tujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan peserta (penyerapan) terhadap materi pelatihan yang telah disampaikan  dan  tingkat efektivitas hasil pelatihan Diberikan soal berupa 20 soal, terdiri dari soal memilih (multiple Choice) dan soal essay (jawaban terbuka) Testimoni “Bagus & menguasai materi” Fasilitator Thomas Hidayat Kurniawan, Ir, MM. Thomas Hidayat Kurniawan, Ir, MM. Seorang  Trainer dan konsultan yang Berpengalaman dalam Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), RSPO, ISPO, COC FSC, SFM FSC, SCCS, dll selama 12 tahun. Pengalaman sebagai trainer dan konsultan telah   menangani berbagai perusahaan dan lembaga, baik swasta Nasional, Multinasional dan pemerintah, sebanyak lebih dari 80   perusahaan/Lembaga.  Perusahaan yang sudah ditangani sebagai trainer sebanyak lebih dari 80 perusahaan. Sebagai Konsultan sudah menangani  70 perusahaan. Untuk proses audit pernah melakukan audit pada 60 perusahaan. Selain itu memilki  jaringan dengan beberapa Lembaga Sertifikasi karena pernah melakukan proses audit   atas nama Lembaga Sertifikasi  BMTRADA,  Mutu Agung Lestari, TUV Rheinland International, Smartwood Rain Forest Alliance, BSI Management System (Verificator SOP RSPO).  Sebaga Auditor pernah bergabung di PT TUV Rheinland International,dan  PT Mutu Agung Lestari (BM Trada). Memiliki pengalaman bekerja dengan konsultan International South Pole Carbon Asset Management AG Swizerland , dalam proyek Crabon Trade REDD di Papua Nuigini dan Proyek AF RF di Philipina.Pendidikan formal S1 Dan S2 dari Institut Pertanian Bogor. Perusahaan yang pernah menjadi klien pelatihan diantaranya : PT Bakri Sumatera Plantation, PT Dharma Satya  Nusantara (Pam Oil and CPO), PT Swakarsa Sinar Sentosa (Palm Oil and CPO), PT BW Plantation, PT Sahabat Mewah Makmur PT ANJ AGRI, Belitung, PT Eramitra AGROLESTARI, PT Sumatera Bakrie Plantation, PT JAMBI AGRO WIJAYA,PT Sumatera Bakrie Plantation , PT Kalimantan Sawit Abadi, (Citra Borneo Indah Group), , PT Sawit Sumbermas sarana, (Citra Borneo Indah Group), PT Mitra Mendawai Sejati, (Citra Borneo Indah Group), PT Sawit Multi Utama, (Citra Borneo Indah Group), PT Tanjung Sawit abadi. (Citra Borneo Indah Group), PKS Sulung (Citra Borneo Indah Group), PKS Suayap (Citra Borneo Indah Group), PT PLN SEKTOR BUKITTINGG (PLTA Maninjau, PLTA Singkarak), PLTA Batang Agam), PT PLN Sektor Pandan Sibolga Sumatera Bagian Utara (PLTA Renun / Danau Toba, PLTA Sipan Sihaporas, 8 PLTM PLTM), PT Cipta Kridatama (Mining Company- Trakindo Group), PT BP Berau Ltd  ( LNG Gas), PT Total Kalimantan Timur  (Oil and Gas) , PT Kota Minyak Internusa (Oil and gas, PT Lematang Coal Industri (Mining), PT AKR Corporindo Tbk (Mining),   PT Angkasa Pura 2 (Pengelola Bandara ),PT PT Nike Indonesia, PT Nikomas Gemilang ,PT Pantjatunggal Knitting Mill,PT Trasindo Permai, (Transportaion service) , PT Grand Best (garment) , PT Gunung Garuda (Steel Manufacture) , Bank Resona Perdania (Bank) PT Cahaya Forx (Forex Trading), PT Garuda Indonesia (Air ways), PT Sucofindo (certification body, inspection), PT Tanjung Indah Plantation (sawit), PT Asuransi MSIG, (Insurance company), PT Thiess Contractor Indonesia (General Contractor), PT Tirta Gajah Mungkur (Water management),PT Indonesia Power PLTU  Uboh Banten (Power Plant), PT Trimegah Bangun Persada   (Nickle Mining), PT Indomining (Coal Mining), PT Antam Divisi Logam Mulia (pengolahan dan pemurnian Emas),PT Jakarta Container Terminal (PT JICT), PT Tripatra (Engeneering, Procurement, Construction),PT Eagle Burgman Indonesia (Manufacture Trading of Seal)

Asset Management Berbasis Teknologi

Deskripsi Asset Management Berbasis Teknologi  Sama halnya dengan inventory, asset perusahaan memiliki nilai kapital yang besar, sangat menunjang proses bisnis perusahaan. Mulai dari meja, kursi, komputer, laptop, printer, kendaraan bermotor, mesin produksi, alat berat dll.  Walaupun saat ini untuk beberapa jenis asset perusahaan telah menggunakan jasa outsourcing, leasing, tapi pada kenyataannya perusahaan tetap memiliki beberapa asset yang perlu dikelola dengan baik. Sudah saatnya perusahaan mengelola asset dengan mengoptimalkan teknologi, Mulai dari database management yang bisa mencatat, mengupdate status asset, pemeliharaan asset, penyusutan, mutasi, rotasi asset, serta status custody & user. Selain itu penggunaan barcoding atau RFID bisa mempermudah monitoring asset, mapping lokasi asset di perusahaan. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Asset Management Berbasis Teknologi ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami prinsip, konsep, manfaat asset management berbasis teknologi Memahami cara kerja aplikasi asset management Memahami tahapan pengembangan,  pemilihan teknologi yang sesuai Memahami bagaimana proses seleksi, evaluasi provider asset management berbasis teknologi Menerapkan otomatisasi asset management Target Peserta Pelatihan ini ditujukan untuk para: Supply Chain/Logistik, Procurement/Purchasing, PPIC, Produksi, Komite Pembelian, MIS, System Analyst,  IT Internal Auditor, Compliance Unit Supervisor/Manager yang terlibat dalam proses procurement & pengembangan system Serta siapa saja yang ingin meningkatkan kompetensi mereka di bidang ini. Metode Pelatihan Training dilaksanakan dengan metode: 20% teori berdasarkan literatur praktisi 40% analisa best practices, benchmarking antar industri 40% studi kasus nya, diskusi brainstorming antara trainer dengan peserta Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Asset Management Berbasis Teknologi adalah : Asset management review Custodian rules Pemeliharaan & pengawasan asset Administrasi & database asset Pemeriksaan & audit asset Pemilihan Software asset management Penerapan barcode & RFID Asset mapping  & asset tracking Security system Demo modul asset management Fasilitator Deni Danasenjaya & Setiabudi  Deni Danasenjaya, SE, MM. Telah bekerja dalam bidang logistik, operasi perbankan sejak tahun 1995. Sejalan dengan itu pengalaman dia telah menjalankan berbagai program pelatihan di SCM, HSE serta strategi pengadaan logistik, telah menulis beberapa artikel, tulisan dengan topik di manajemen, biaya tersembunyi dalam distribusi, transportasi, ISO 14000, logistik. Dia menghabiskan beberapa tahun bekerja sebagai Asisten Senior PT. Bank Inter-Pacific Tbk. sedangkan sebelumnya ia bekerja di PT. Bank Niaga Tbk, Perusahaan Jasa Penyedia Logistik di Jakarta. Setiabudi Setiabudi is an information technology professional with over 11 years extensive experience in many projects and joined in many national and multi-national companies. He has comprehensive and in-depth knowledge of information technology implementation, assurance and audit. Since February 2005, he was founded PT. AWAKAMI and get the Chairman responsibility in it company. His entrepreneur experience was expanded by founded PT. SAJIWA (Satu Jiwa Barokah). Its company core business is information technology services and products development.

Training Air Cargo

Dalam Training Air Cargo peserta akan diarahkan agar pandai membuat keputusan dalam penerimaan, penanganan pengiriman cargo memakai transportasi udara mengacu pada aturan national dan international yang berlaku. Deskripsi Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan penambahan pengetahuan serta kecakapan dalam menangani pengiriman kargo melalui tarsportasi udara (air cargo) mengacu pada ketentuan national dan international. Peserta akan menjadi cakap membuat keputusan dalam penerimaan, penanganan pengiriman cargo memakai transportasi udara mengacu pada aturan national dan international yang berlaku. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Training Air Cargo ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Peserta dapat memahami aturan penanganan pengiriman barang / cargo melalui angkutan udara Peserta dapat memahami cara pengiriman cargo melalui angkutan udara Peserta mampu menjelaskan kembali tata cara penanganan pengiriman cargo melalui angkutan udara baik general cargo maupun special cargo Peserta mampu mengklasifikasikan Dangerous Goods berdasarkan sifat dan jenis zatnya, mengidentifikasi dangerous goods berdasarkan data Material Safety Data Sheets (MSDS), tampilan fisik, packing, proper shipping name maupun UN number dari suatu zat dan tata cara dokumentasi Dangerous Goods Peserta memahami penanganan irregularity & claim kehilangan, kerusakan cargo Target Peserta Training Air Cargo ini ditujukan untuk para: Freight Forwarder Perusahaan Cargo Perusahaan Jasa Titipan (courier) Perusahaan logistic Perusahaan dagang / exporter Perusahaan minyak dan gas bumi Metode Pelatihan Training Air Cargo dilaksanakan dengan metode: Klasikal Diskusi Latihan soal Praktek pengisian dokumen pengiriman barang  Fasilitas Hands out materi pelatihan  (hardcopy) Training kit Lunch & snack Sertifikat Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Air Cargo adalah : Kargo Udara Definisi Kargo Udara Kode Untuk Penanganan Khusus Singkatan-singkatan Penerimaan Kargo Prosedur Reservasi & Penerimaan Kargo Umum Dokumentasi Tanggung jawab Pengirim Pengemasan & Penandaan Barang Pemberian Label Cara-cara Pembayaran Hak Disposisi Pengirim Petunjuk-petunjuk Bagi Staff Kargo Penerimaan Kargo Khusus Penerimaan, penanganan dan perlindungan bagi barang kiriman berupa hewan hidup Barang Berharga Jenazah / Abu Jenazah Barang-barang Campuran Barang Berbahaya Penerimaan dan penanganan Transfer Kargo Dari atau Ke Penerbangan lainnya Tariff & biaya Definisi Biaya Kargo Tarif & Biaya Konstruksi Tarif Surat muatan udara (SMU)/ air waybill Definisi Surat Muatan Udara Komposisi Isi Surat Muatan Udara Cara Pengisian Surat Muatan Udara Pengiriman kargo dari airport asal Pengiriman Yang Sebagian Pemeriksaan kargo di tempat tujuan Pemeriksaan Kargo Pada Stasiun yang Dituju Pengiriman Kargo Pada Stasiun yang Dituju Pengiriman Yang Tidak diakui / Diambil- Prosedue Penolakan Pelacakan kargo, klaim & refund Prosedur Pelacakan Kargo Umum Prosedur Pelacakan Kargo Hilang Penanganan Klaim Refun (Penggantian) Testimoni “Sangat bagus & Bermanfaat” “Asik sekali, banyak informasi menambah wawasan” Fasilitator Muhammad Rifni, SE, MMTr Praktisi dan trainer  yang mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun dibidang manajemen tansportasi udara khususnya dibidang cargo, dangerous goods,  multimoda transport dan freight forwarder.  Beliau saat ini juga sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Manajemen Transpor-STMT Trisakti Jakarta.

Achievement Strategy For Logistic Management

Pengaruh bisnis global dimana pertemuan antara beberapa fungsi di dalam ruang lingkup logistik, seperti material management, channel management, distribution (physical distribution) dan supply chain management, mengakibatkan beban tanggung jawab yang harus diterima penanggung jawab bidang logistik, semakin bertambah sehingga mempengaruhi kinerja yang harus dicapai.

Accurate Inventory Planning & Stock Control

Pelatihan Accurate Inventory Planning & Stock Control bertujuan untuk mempelajari  tentang bagaimana mengatur inventory dan stock control barang di warehousenya sehingga persediaan dapat diperbaiki secara efektif. Deskripsi Inventory adalah salah satu aset termahal dalam perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur, dimana biasanya direpresentasikan, 40% dari total modal yang diinvestasikan. Persediaan manajemen adalah hal yang penting bagi pihak manajemen. Dari sisi perusahaan, mereka memerlukan persediaan sesedikit mungkin agar dapat mempertahankan biaya. Sementara itu di pihak pelanggan, mereka sering menerima karena seringnya kasus stockout terjadi. Kesetimbangan antara permintaan & penawaran adalah salah satu sasaran dari setiap pengelolaan inventory. Dalam lokakarya ini, selain membahas tentang cara mengatur inventory dan stock control barang di warehousenya, peserta juga akan mengumpulkan beberapa latihan dan praktik dalam melakukan pengendalian inventory. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Accurate Inventory Planning & Stock Control ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Belajar menentukan accurate inventory  & stock control barang sehingga biaya inventory dapat ditingkatkan dengan efektif Belajar memutuskan Forecast Permintaan dan mengendalikan Lead Time Belajar mengklasifikasikan, menghitung dan membatalkan inventory Menerapkan KPI (Indikator Kinerja Utama) persediaan sesuai kebutuhan dan mengukur kinerja persediaan Target Peserta Perencanaan Persediaan, Perencanaan, & Pengendalian Persediaan yang Akurat ini ditujukan untuk para: Workshop Accurate Inventory Planning & Stock Control ini dapat sangat tepat untuk diikuti oleh para manajer, departemen penyelia: Manufaktur, produksi, Gudang, Logistik Material, Pengontrol Material, Master Scheduler melalui akuntansi / keuangan. Agenda Pelatihan Materi yang akan membahas topik Perencanaan Accurate Inventory Planning & Stock Control adalah: Hari pertama Pada hari pertama peserta ini akan diajak untuk menghadiri: Manajemen Persediaan Sasaran dan Peran Layanan Pelanggan dalam Manajemen  inventory Beberapa tipe / jenis inventory Teori ABC dalam pengklasifikasian persediaan Spesifikasi Material Permintaan Peramalan Teknik Permintaan Musiman Rata-rata bergerak Eksponensial Lancar Pengontrolan Lead Time Hari kedua Pada hari kedua peserta diajak untuk berpartisipasi: Persediaan biaya-biaya Konsep / sistem Min-Max Saham Keselamatan Pengendalian Identifikasi & Pembuangan Surplus Konsep Just-In-Time (JIT) Metoda penghitungan dan accurate inventory Penghitungan Berkala Penghitungan Siklus Pengukuran Kinerja Manajemen Persediaan Testimoni Testimoni Peserta Training Accurate Inventory Planning & Stock Control : “Sudah baik” “Sudah sangat mendukung materi” “Hand out cukup membantu saya dalam proses pelatihan & membantu Saya dalam memahami materi” “Judul dan materi cocok, outline diawal sesuai seperti yang diharapkan” Facilitator Surachman. ST.,MT Adalah Profesional konsultan yang telah memiliki pengalaman sebagai praktisi industri lebih dari 22 tahun. Serta lebih dari 7 tahun sebagai konsultan manajemen, yang telah membantu banyak perusahaan Nasional dan Multinasional dalam program peningkatan daya saing perusahaan. Diharapkan dengan wawasan dan pengalaman yang luas dari para instruktur akan memberikan wawasan, inspirasi dan kompetensi baru bagi para peserta training sehingga nantinya dapat diterapkan diperusahaan tempatnya bekerja. Surachman memiliki latar belakang Sarjana Teknik Mesin, dan Magister Teknik Industri, Sebagai lulusan AOTS Association for Overseas Technical Scholarship Japan. Yokohama Kenshu center pada bidang Quality Improvement Berpengalaman pada dunia industri manufaktur, Jabatan terakhir adalah Dept Manager Quality Management dan Management Refresentative pada sebuah perusahaan multinasional, Berpengalaman dalam proses pengembangan, Managerial Skill, TPM Quality Management System ISO 9001:2000, ISO TS 16949, Environment Management System 14000:2004, Business & Organization Excellence, Performance Management (Key Performance Indicator), Supplier Development, 5S, Quality innovation, dan Total Quality Management System.

Training Accident and or Incident Investigation

Latar Belakang Dalam terminologi safety management system, secara prinsip mengandung dua kerangka yaitu yang bersifat preventive dengan acuan partisipasi aktif karyawan melalui Job Safety Report (JSR). Namun ada juga ruang kemungkinan terjadinya accident / incident karena banyak factor. Baik factor manusia, ketersediaan alat, kurangnya pengetahuan dan sebagainya.

Training 8 Driving Force Business Strategy Formulation

Bisnis yang baik adalah yang bersifat stratejik. Artinya bisnis yang mempunyai competitive advantage dan key capabilities sehingga dapat bertumbuh dan bertahan lama.  Untuk itu diperlukan kemampuan  tidak hanya membaca dan menganalisa tren bisnis kedepan tetapi  memilih driving force  sebagai dasar dalam  membangun strategi bersaing yang unggul serta dilengkapi dengan strategi implementasi yang terencana. Melalui pelatihan ini akan dibahas 8 driving force dan keunikan masing masing sebagai dasar membangun strategi bisnis yang unggul.

5S in Manufacturing

Deskripsi 5S adalah suatu istilah dalam Bahasa Jepang yang merupakan singkatan dari Seiri – Seiton – Seiso – Seikutse – Shitsuke yang dapat diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi 5R yaitu Ringkas – Rapi – Resik – Rawat – Rajin. 5S adalah suatu konsep pengorganisasian lingkungan tempat kerja menjadi suatu lingkungan yang tertata rapi, terstruktur dan tervisualisasi sehingga akan menghasilkan ritme Kerja yang efisien, cepat dan tepat sehingga akan berdampak pada Produktivitas yang tinggi dan Mutu yang Stabil sesuai dengan keinginan pelanggan (Customer Satisfaction). Dengan 5S, suasana bekerja akan lebih nyaman Dengan 5S, Productivitas akan naik rata-rata 30% bahkan sampai dengan 60% Dengan 5S, Break Down mesin bisa di tekan sampai dengan Zero Break Down Dengan 5S, Defect / Reject ratio akan turun sampai dengan 50% Dengan 5S, Zero Delay akan tercapai Dengan telah diterapkannya 5S di dalam lingkungan kerja maka suatu perusahaan akan siap untuk menerapkan program-program peningkatan performance perusahaan lainnya seperti TPM (Total Productive Maintenance), TQM (Total Quality Management) serta JIT (Just In Time). Sehingga dapat dikatakan 5S adalah Pondasi / Dasar suatu perusahaan untuk menuju World Class Company  Target Peserta Pelatihan 5S in Manufacturing ini ditujukan untuk para: Operator, Teknisi, Staff / Officer, Supervisor sampai dengan Manager Metode Pelatihan Training 5S in Manufacturing dilaksanakan dengan metode: Dialog Interaktif / Sharing Diskusi Grup Latihan di Kelas Study Kasus Durasi Pelatihan 1 hari (7 jam) Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik 5S in Manufacturing adalah : Konsep 5S, Definisi dan Sasaran 5S Mengapa harus 5S Penerapan 5S di pabrik yang terdiri dari Seiri – Seiton – Seiso – Seiketsu – Shitsuke Organisasi dan Peran Karyawan dalam penerapan 5S Langkah-langkah penerapan 5S Identifikasi area improvement Alat-Alat bantu dalam penerapan 5S Bagaimana membuat program dan implementasi 5S Bagaimana me-maintain implementasi 5S Kunci Sukses Penerapan 5S Facilitator Indro Agung Handoko, ST. Beliau telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture. Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep TPM dan Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya. Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang dan disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan. Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic dan Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 dan 2005. Berbekal pengalaman yang mendalam dan sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan dan berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain: Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%. Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%. Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005. Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA. Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan. Sekarang sudah bergabung dengan ISSI Training dan Selnajaya Training sebagai Ascociate Trainer dan Productivity Consultant.

Training 5S for Services

Pendahuluan 5S sudah terbukti bertahun-tahun menjadi fondasi dalam penerapan Total Quality Management, dan membuat suatu perusahaan tampil dengan “process excellence”. Tentunya hal tersebut juga diharapkan dapat diterapkan dalam Industri Jasa atau bagian non-production. 5S dapat diterapkan di Services hanya dibutuhkan penerapan tools tertentu untuk dapat berhasil.

Training 5S Audit

Deskripsi Training 5S Audit sudah terbukti bertahun-tahun menjadi fondasi dalam penerapan Total Quality Management, dan membuat suatu perusahaan tampil dengan “process excellence”.. Untuk menjaga budaya 5S dilakukan aktifitas Audit yang regular, ini juga merupakan bagian dari standard Langkah 5S terahir, Shitsuke. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Training 5S Audit ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami Peran & Manfaat 5S Menjalankan system 5S secara besar dalam perusahaan Membuat Program Audit yang terstruktur Menggambarkan Aspek Audit 5S yang cocok Target Peserta Training 5S Audit ini ditujukan untuk para: Para Supervisor & Manager yang akan menerapkan 5S di tempat kerjanya. Trainer / Champion 5S dalam perusahaan Manager GA Administration Officer PIC dan pihak yang terkait program 5S Durasi 1 Day Outline Materi Materi Training 5S Audit yang akan dibahas adalah : Program 5S System 5S di perusahaan Membangun infrastruktur & Komite 5S Perumusan Audit 5S Fasilitator Rudy Hikmanudin Pengalamannya 11 tahun di dunia training & development serta pengalamannya mengajar di Industri Manufacturing dan Services melengkapi expertise untuk topik-topik Supervisory Training Program,  Coaching & Counseling, Time Management, 5S for Service Industry, Performance Management, Training Need Analysis, Effective Presentation, ISO 9001 : Quality Management System, Total Quality Management ,Investor in People standards, Service Quality, dll. Pengalamannya sebagai praktisi di beberapa perusahaan Multinational seperti AC Nielsen, Mattel, dan TNT Indonesia.

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday