leadership

Online Training : Mengukur Efektivitas Kepemimpinan di Era Milenial (dibagi menjadi 3 sesi)

Deskripsi Setiap bisnis memiliki karakteristik unik. Ada yang menuntut kreativitas, tapi banyak yang sangat menuntut ketaatan azas (compliances). Hal ini juga berarti menuntut kedisiplinan dan ketaatan azas bagi anggota tim dalam menjalankan bisnis tersebut. Sementara, munculnya  Era Digital sejak tahun  80 an membentuk generasi yang memilki karakteristik sama sekali berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini lebih dinamis, berorientasi hasil, dan menginginkan hasil yang lebih cepat untuk dirinya. Saat ini, 60 % populasi  tenaga kerja di suatu perusahaan adalah Gen Y. Sementara, sisanya adalah Gen X dan sebagian kecil Baby Boomer, yang sebagiannya menduduki jabatan-jabatan manajerial menengah sampai top management. Tidak bisa dipungkiri , generasi-generasi sebelumnya akan berlalu. Sementara, bisnis harus tetap sustain. Tentu diperlukan keterampilan tersendiri untuk menyikapi hal ini. Para pimpinan perusahaan menghadapi twin challenges tentang bagaimana mensinergikan generation gap agar tercapai keselarasan tim sehingga goal perusahaan tercapai, serta menyelaraskan karakteristik generasi baru yang memiliki karakteristik yang mungkin bertentangan dengan apa yang diharapkan perusahaan dan nature of business yang dimiliki. Sebagian pimpinan mungkin sudah memahami masalah ini namun belum memiliki cara yang tepat untuk menjawab tantangan tersebut, sebagian lagi kebingungan menentukan sikap dan mindset yang tepat dalam menghadapi tantangan ini, sambil bertanya-tanya apakah ilmu tentang kepemimpinan yang selama ini dipelajari masih dapat diterapkan pada situasi sekarang, atau sudah usang. Dengan training ini peserta diharapkan memahami kepemimpinan dan manajemen manusia, mampu mengukur efektivitas kepemimpinan, serta penerapannya dalam organisasi yang saat ini didominasi oleh generasi yang berbeda; sambil menyiapkan future leader yang menjamin bisnis tetap sustain. Tujuan Pelatihan Training (semi workshop) ini sangat bermanfaat untuk middle to top management yang ingin memahami dan praktek yang efektif tentang: -Review ulang tentang management roles dan aplikasinya -Pemahaman tentang kepemimpinan dan gaya kepemimpinan yang dapat menjawab kebutuhan bisnis, sekaligus efektif dalam menjawab tantangan generasi -Mampu meng-assess/mengukur efektivitas kepemimpinan -Mengembangkan Emotional Quotient (EQ) -Memahami karakteristik Gen Y -Memahami potensi benturan antar generasi –Managing diversity –Resolving conflict -Memahami pembentukan the winning team dengan anggota tim yang berbeda generasi –Creative problem solving -Praktek pengambilan keputusan dan cara mendapatkan komitmen penuh angota tim untuk menjalankan visi, misi, dan strategi perusahaan -Memotivasi dan memberdayakan anggota tim yang berbeda generasi –Coaching, counseling, and mentoring –Assertive communication Durasi Durasi training 2,5 jam 9:30 – 12:00 wib atau 13:00 – 15:30 wib Facilitator Training Yang Dibawakan: Wawancara Acara Perilaku Manajemen Perekrutan Manajemen Kinerja untuk Budaya Bisnis yang Efektif SDM untuk Manajer Non SDM dalam Organisasi Bisnis Kompetitif Pusat Penilaian Berbasis Kompetensi Untuk Non Psikologi Pelatihan Pelatih dalam Organisasi Memotivasi & Memberdayakan Manajemen Sumber Daya Manusia Kantor strategi dan inisiatif manajemen Personal Branding Untuk Karir Kementerian/Lembaga menjadi klien yang pernah ditangani.n yang menjadi sorotan dunia di Indonesia.

Empowering People to Change

Deskripsi Untuk mencapai tujuan dengan hasil  lebih baik terkadang seseorang dituntut untuk melakukan perubahan, baik itu dalam skala besar maupun kecil, tak terkecuali sebuah organisasi atau perusahaan. Namun, terkadang pula banyak yang tidak mau menerima perubahan tersebut karena mereka sudah merasa nyaman berada di posisinya saat ini. Disinilah peran seorang pemimpin untuk memfasilitasi perubahan yang sewaktu-waktu perlu dilakukan. (Empowering People to Change) Seorang pemimpin tidak boleh alergi dengan perubahan. Karena banyak sekali pemimpin yang cenderung pada status quo atau percaya pada suatu hal yang sudah berjalan, percaya bahwa apa yang dia lakukan selama ini sudah benar, sehingga ia takut dengan perubahan. Jadi, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah menciptakan suasana tim yang tidak takut terhadap perubahan. Setelah itu baru kita bisa menyampaikan hal-hal yang perlu diubah kepada tim. Jika suasana tim seperti ini belum muncul, maka biasanya organisasi tersebut juga tidak bersedia untuk berubah. (Empowering People to Change) Tujuan Pelatihan Mengetahui dan dapat mengidentifikasi adanya perubahan serta meningkatkan kesadaran terhadap perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan di perusahaan. (Empowering People to Change) Mengetahui pentingnya mengenali diri sendiri dalam proses perubahan. (Empowering People to Change) Memiliki sikap dan siap dalam berinteraksi dengan lingkungan yang cenderung selalu berubah sehingga perusahaan akan memiliki individu-individu yang handal, yaitu : Peka terhadap situasi, bersikap proaktif, mengenal kelebihan dan kekurangan serta berfikir positif dan bersikap antisipatif. (Empowering People to Change) Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Empowering People to Change adalah HARI 1 : Element dalam organisasi yang mempengaruhi perubahan. (Empowering People to Change) Identifikasi Perubahan. (Empowering People to Change) Melibatkan Team. (Empowering People to Change) Mengimplementasikan perubahan. (Empowering People to Change) People First. (Empowering People to Change) HARI 2 : Pentingnya fleksibilitas dalam perubahan. (Empowering People to Change) Kekuatan kebiasaan yang lentur dan beradaptasi. (Empowering People to Change) Menghargai perbedaan dan yang lain. (Empowering People to Change) Bekerja dalam sumber yang tidak terbatas. (Empowering People to Change) Menyatu dan tumbuh bersama tim. (Empowering People to Change) Facilitator Divdeni Syafri Berlatar belakang pendidikan di FISIP – Universitas Padjajdjaran Bandung, mengawali karir di perbankan. Hampir 20 tahun pengalaman kerja di PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dengan memulai karir  sebagai: agent call center 24 jam selama 2 tahun, menangani informasi produk danamon berbagai keluhan nasabah, kemudian diangkat sebagai Manager Customer Care Center selama 8 tahun, menangani keluhan nasabah yang dimuat di media cetak, email, telepon, website, walk in customer dan mediasi perbankan yang melibatkan Bank Indonesia. Menjadi salah satu PIC yang tercatat di Bank Indonesia yang melaporkan keluhan nasabah khususnya keluhan financial sekaligus menjadi PIC untuk mediasi perbankan antara nasabah, Bank Danamon dan Bank Indonesia. Pengalaman selama 3 tahun menjadi Project Manager untuk Retail Banking Sales Development Program, membuat modul untuk Sales/marketing Bank Danamon seluruh Indonesia, kemudian mengajarkan kepada mereka dari Product knowledge, Skills,  Karakter/ Attitude sampai kepada Profesional Grooming sebagai seorang Bankers. Pengalaman selama 2 tahun menjadi Project Manager Retail Banking Network Support untuk perubahan system baru di Bank Danamon di tahun 2010 yaitu Winning Branch Model yang melibatkan para Pimpinan Cabang/ Branch Manager seluruh Indonesia. Pengalaman selama 5 tahun menjadi Senior Manager di Consumer Service Quality, membuat modul Service Excellence dan mengajarkan kepada semua karyawan di Bank Danamon, mulai dari Security, Teller, Customer Service, Marketing/ Sales Officer sampai kepada Branch Manager. Membuat program program antara lain : Branch Service Competition, E-Channel Competition, Service Coach for Leader dll. Setelah 20 tahun di Bank Danamon, melanjutkan karir sebagai Director Learning & Development di PT. Global Top Career. Tugas saya mengembangkan dan memperbaharui modul yang disesuaikan dengan permintaan klien, kemudian mempromosikan PT. Global Top Career ke berbagai perusahaan. Adapun klien yang pernah kita bantu adalah : Bank BNI 46 (konvensional dan syariah), Bank BRI (konvensional dan syariah), Bank Niaga, Bank Panin, PT. Garuda Indonesia, PT. Permata Indonesia, dll. Setelah itu melanjutkan karir lagi sebagai Associate Trainer di beberapa Consultant Training diantaranya :PT. Value Consult, Global Top Career, PT. Trisa Mandiri Sejahtera Reward yang pernah saya dapatkan adalah : The Best Trainer & Facilitator from Danamon Corporate University The Best Curriculum Instructional System Design from Corporate University Xchange The Best Curriculum Development from corporate University Xchange

Self Management & Career Development for Leader

Deskripsi Efektivitas seorang Pemimpin, salah satunya ditentukan oleh kematangan dirinya.  Pemimpin adalah role model bagi tim nya, tanpa kematangan diri maka setiap instruksi dan dorongan yang ia lakukan menjadi tidak efektif karena minimnya kredibilitas yang dimilikinya. Disamping itu seorang leader juga perlu memikirkan mengenai pengembangan karirnya di dalam organisasi, sehingga ia siap untuk mengkader tim dan dirinya ke posisi berikutnya. Dalam pelatihan singkat ini akan diberikan prinsip-prinsip dalam pengelolaan diri dan karir dari seorang pemimpin sehingga ia menjadi lebih efektif dalam memimpin tim nya dan menjadi future leader bagi organisasi. Outline Materi Membedakan mature leader dan tidak Beberapa aspek yang mempengaruhi maturity: kepercayaan diri, emotional management, manajemen relasi dan kejelasan purpose Pengenalan diri dengan MBTI dan asesmen lainnya Menemukan sweet spot antara purpose, kompetensi dan kesempatan. Memahami manajemen karir bagi leader Aspek-aspek penting dalam mempersiapan karir masa depan Simulasi perencanaan karir Facilitator G. Suardhika, MBA. Telah hampir 20 tahun, Suardhika terlibat dalam mendisain dan memberikan pelatihan pada area: Supervisory, Kepemimpinan, Manajemen Kinerja, Coaching & Counseling, Motivasi, Komunikasi, Team Building, Manajemen Prioritas dan Waktu, Emotional Intelligence, Program Persiapan Pensiun, Manajemen Produktivitas Diri.  Dia lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan MBA dari IPMI, Jakarta.  Untuk CV yang lengkap mohon klik http://gsuardhika.com/curriculum-vitae-of-g-suardhika-psi-mba/. Beberapa klien in house training-nya: DHL, 3M, Indomobil, Amoco Mitsui, Equalindo Mining, Total Indonesie, Aqua Danone, General Motors, Tigaraksa, Rekayasa Industri, Indonesia Power, Garuda Indonesia, Mobil 8, Telkomsel, Gramedia, Penerbit Airlangga , Ceva Logistic, Havi Logistic, Pro Logistic, EJIP, Panarub, YKK,  Adis Dimension Footwear, LG Electronics, Colorobia, Asia Pulp & Paper,Thames PAM Jaya, Aqua Danone, Asia Pulp & Paper, Indah Kiat Pulp & Paper, Aneka Tambang, Mega Insurance, Tugu Pratama, Asuransi Bintang, Asuransi MSIG, AIG Lippo, Bank Danamon, Bank Kalbar dan Bank Sumsel, Lido Lake Resort, Hotel Aryaduta Karawaci, ICRAF, The Nature Conservacy. Saat ini Suardhika rutin menulis di blog http://produktivitasdiri.co.id.  Blog personal beliau ada di http://gsuardhika.com.  Untuk melihat topik lain dari Suardhika silakan klik http://gsuardhika.com/soft-skills-map/

Managing Performance for Leaders

Training Managing Performance for Leaders mempelajari mengenai bagaimana pengenalan organisasi, fungsi & peran serta bagaimana meng-allign hal tersebut dengan aktivitas sehari-hari, bagaimana prinsip pengembangan fokus dalam pengelolaan kinerja, bagaimana kemampuan manajer dalam mengembangkan sasaran yang allign dengan sasaran organisasi, bagaimana prinsip dan latihan dalam Goal Setting, bagaimana memahami tuntutan baru dalam pengelolaan manusia di era millenium, bagaimana prinsip dasar coaching & tahap-tahap coaching (video showing) dan hal – hal lainnya terkait Managing Performance for Leaders. Deskripsi Managing Performance (Mengelola Kinerja) adalah salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki seorang manajer selain managing self, managing task dan managing people.  Managing Performance memberikan fokus bagi manajer dalam kerjanya dan memberikan tool bagi manajer untuk memberdayakan resource yang dimilikinya agar dapat ‘seirama’ dalam mencapai fokus tersebut.  Tanpa kemampuan ini, kita akan menemui manajer yang sibuk tetapi tidak ‘menghasilkan’. Managing Performance dimulai dari pemahaman akan fungsi dan peran, serta kemampuan mengembangkan fokus dan target dari pemahaman tersebut.  Setelah itu, Manajer perlu diberi kemampuan untuk meng-orkestra resource yang ada: subordinate-nya, kolega-nya, serta resource yang lain melalui penataan sasaran kerja agar meningkatkan kemungkinan pencapaian sasaran kerja tersebut. Pengembangan tim (coaching) juga merupakan bagian penting karena hanya dengan cara tersebut para Manajer/Supervisor mempunyai tim yang solid untuk selalu mendukung upayanya dalam mencapai kinerja yang diharapkan.  Untuk itu, tidak hanya skill dalam mengembangkan tim yang diperlukan tetapi juga skill dalam memberikan umpan balik dan mengevaluasi kinerja dari tim, melalui proses Performance Appraisal. Metode Pelatihan Metode yang digunakan: games, simulasi, video training, diskusi dan ceramah. Outline Materi Pengenalan Organisasi, Fungsi & Peran serta bagaimana meng-allign hal tersebut dengan aktivitas sehari-hari Prinsip pengembangan fokus dalam pengelolaan kinerja Kemampuan Manajer dalam mengembangkan sasaran yang allign dengan sasaran organisasi Prinsip dan latihan dalam Goal Setting Memahami tuntutan baru dalam pengelolaan manusia di era millenium Prinsip dasar Coaching & Tahap-tahap Coaching (video showing) Bagaimana memberikan feed back secara efektif Sistematika memahami permasalahan manusia, sistem dan budaya di dalam organisasi Proses evaluasi kinerja sehari-hari atapun tahunan (PA) Berbagai latihan dalam tahap-tahap managing performance. Testimoni “Baik” “Pertahankan” “Bagus, kedepannya ditambahka cara menghadapi bawahan sesuai profiling masing2” “Sudah baik” “Luar biasa” Facilitator G. Suardhika, MBA. Telah hampir 20 tahun, Suardhika terlibat dalam mendisain dan memberikan pelatihan pada area: Supervisory, Kepemimpinan, Manajemen Kinerja, Coaching & Counseling, Motivasi, Komunikasi, Team Building, Manajemen Prioritas dan Waktu, Emotional Intelligence, Program Persiapan Pensiun, Manajemen Produktivitas Diri.  Dia lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan MBA dari IPMI, Jakarta.  Untuk CV yang lengkap mohon klik http://gsuardhika.com/curriculum-vitae-of-g-suardhika-psi-mba/. Beberapa klien in house training-nya: DHL, 3M, Indomobil, Amoco Mitsui, Equalindo Mining, Total Indonesie, Aqua Danone, General Motors, Tigaraksa, Rekayasa Industri, Indonesia Power, Garuda Indonesia, Mobil 8, Telkomsel, Gramedia, Penerbit Airlangga , Ceva Logistic, Havi Logistic, Pro Logistic, EJIP, Panarub, YKK,  Adis Dimension Footwear, LG Electronics, Colorobia, Asia Pulp & Paper,Thames PAM Jaya, Aqua Danone, Asia Pulp & Paper, Indah Kiat Pulp & Paper, Aneka Tambang, Mega Insurance, Tugu Pratama, Asuransi Bintang, Asuransi MSIG, AIG Lippo, Bank Danamon, Bank Kalbar dan Bank Sumsel, Lido Lake Resort, Hotel Aryaduta Karawaci, ICRAF, The Nature Conservacy. Saat ini Suardhika rutin menulis di blog http://produktivitasdiri.co.id.  Blog personal beliau ada di http://gsuardhika.com.  Untuk melihat topik lain dari Suardhika silakan klik http://gsuardhika.com/soft-skills-map/

Followership Mastery – Becoming a Valued Contributor

Deskripsi Bekerja menjadi salah satu perjalanan kehidupan yang pasti dijalani oleh hampir setiap manusia.  Menjadi employee (karyawan) adalah pilihan profesi yang paling banyak dipilih oleh mereka yang akan atau telah memasuki dunia kerja, baik sebagai pegawai Negeri Sipil dan militer, BUMN ataupun perusahaan swasta. Konsekuensi dari pilihan ini  adalah mereka akan menjadi anak buah/bawahan (follower) di perusahaan tersebut selama mayoritas masa kerjanya. Sebagian akan menjadi atasan (leader), namun tetap menjadi follower terhadap atasannya. (Followership Mastery) Terkait dengan hal di atas, sebagai anak buah, mereka dituntut untuk mampu secara cepat beradaptasi dengan memberikan bantuan dan dukugan lainnya kepada atasan untuk membantu pencapaian tujuan organisasi. Disisi lain, atasan (organisasi) menemukan tantangan yang besar saat menemukan bahwa sebagian anak buahnya malah menjadi beban tambahan, bahkan disaat dia (atasan) membutuhkan seseorang untuk memegang sebuah projek alias memimpin sebuah tim. (Followership Mastery) Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Followership Mastery –  Becoming a Valued Contributor ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memiliki paradigma yang tepat sebagai Effective Follower.(Followership Mastery) Mengusai kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi effective follower.(Followership Mastery) Mampu memberikan dukungan yang dibutuhkan atasan untuk mencapai tujuannya.(Followership Mastery) Manfaat Untuk Atasan /Organisasi: Memiliki sumber daya manusia siap pakai dan dapat diandalkan Memiliki waktu lebih banyak untuk hal-hal yang lebih strategis Lebih mudah mendapatkan calon pemimpin jika dibutuhkan Metode Pelatihan Training Followership Mastery –  Becoming a Valued Contributor dilaksanakan dengan metode: Lecture Group Discussion Inspirational games Exercises Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Followership Mastery –  Becoming a Valued Contributor adalah : Hari ke 1 Sessie 1 :Effective Follower Mengapa Effective Follower? Konsep followership Model followership Kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi effective follower Sessie 2 :Self-Responsibilit Tanggung jawab pribadi Memilih diantara banyak pilihan tindakan Sessie 3 :Smart Vision & Mission Pentingnya memiliki visi dan target kerja Cara membuat target yang memotivasi Sessie 3 :Smart Action Bertindak sesuai prioritas Strategi untuk membuat smart action Hari ke 2 Persuasive communication Pentingnya menguasai ketrampilan komunikasi Mengenal tujuan-tujuan komunikasi Memahami gaya komunikasi Persuasive communication Mengusai teknik-teknik komunikasi informasi dan persuasi Persuasive communication Mengusai teknik-teknik komunikasi informasi dan persuasi Managing Superior Bagaimana mengelola diri sendiri untuk membantu atasan Facilitator Drs. Safrial Guci Safrial Guci telah berpengalaman lebih dari 20 tahun menangani pelatihan (pembejalaran) di perusahaan lokal dan multi nasional.  Lima belas tahun diantaranya didedikasikan bagi para sales person, khususnya di Asuransi Jiwa dan Micro Banking. Dan pada akhirnya memutuskan untuk fokus pada dunia pelatihan  (pembelajaran). Untuk melengkapi proses belajar yang lebih efektif, beliau mempelajari Neuro Language Programming (NLP) dari beberapa guru, dan mengaplikasikannya dibeberapa pelatihan yang diberikannya.  Adapun sertifikasi lainnya adalah sbb: Certified Trainer of 7 Habits of Highly Effective People from Dunamis Consulting Licensed Practitioner of NLP from The Society of NLP and Dr. Richard Bandler Certified Practitioner of Communication Skill from Synergi Lintas Batas Certified Hypnotist (CH) from The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) Certified Hypnotherapist (CHT) from IBH

The Art of Delegating, Motivating & Empowerment

Deskripsi ‘Leader get things done thru others’.  Keberhasilan seorang leader/manajer bisa dilihat dari seberapa jauh tim nya berhasil mencapai target yang dicanangkan.  Kegagalan utama dari seorang manajer adalah keasyikannya dengan pekerjaannya sendiri sehingga ia tidak berhasil mengoptimalkan tim yang dimilikinya.  Ia masih terpaku dengan kebiasaan kerja sebelumnya, atau kurang keberanian melakukan pemberdayaan tim nya atau tidak tahu bagaimana cara melakukannya. Workshop ini akan membekali partisipan dengan teknik-teknik utama dalam melakukan delegasi, memotivasi dan memberdayakan tim yang ada di bawahnya.  Sehingga Manajer bisa mendapatkan kinerja dari tim nya tersebut dan tidak hanya mengandalkan kinerja personal-nya.  Lebih jauh lagi, workshop ini akan menstimulasi peserta sehingga mengembangkan mind set yang tepat untuk mengoptimalkan proses delegasi sehingga ia bisa fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan The Art of Delegating, Motivating & Empowerment ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami karakteristik dari sebuah team yang sukses serta mampu membentuk team yang sukses melalui pendelegasian yang effektif Memahami pentingnya motivasi dan meningkatkan daya guna atau kemampuan anak baik untuk meningkatikan kompetensi individu maupun bagian agar dicapai tingkat produktivitas yang tinggi Metode Pelatihan Training The Art of Delegating, Motivating & Empowerment dilaksanakan dengan metode: Diskusi, latihan, game,role play Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik The Art of Delegating, Motivating & Empowerment adalah : 1.  DELEGATING, MOTIVATING AND EMPOWERMENT ( DME ) 3 Fondamen penting dalam leadership Karakteristik Tim yang produktif Tahapan terbentuknya tim yang produktif 2.  HIGH PERFORMING TEAM Tahapan terbentuknya tim yang produktif Pentingnya team yang produktif Komunikasi dalam tim yang produktif 3.  DELEGATING TECHNIQUE Kenapa perlu pendelegasian Manfaat dan tujuan Pendelegasian Model pendelegasian yang tepat untuk meningkatkan produktifitas tim 4.  MOTIVATING AND MOTIVATION PROCESS Motivation Proceess Mengenali perilaku dalam kelompok dan kaitannya dengan motivasi Teknik membangkitkan motivasi karyawan 5.  EMPOWERMENT Manfaat-manfaat empowerment Unsur-unsur dalam empowerment Empowerment dan produktivitas tim Facilitator G. Suardhika, MBA Telah memiliki banyak pengalaman sebagai HR Consultant dan pernah menempati posisi senior management di sebuah perusahaan penerbangan Indonesia. Salah satu topik unggulan yang beliau bawakan di dunia training diantaranya leadership, Supervisory, Performance Management dan Coaching. Sepanjang pengalamannya di dunia training, Beliau membantu di beberapa perusahaan ternama seperti: AQUA,ORIX Finance Indonesia, OPEL/General Motors, Garuda Indonesia, Bechtel International, Indomobil Suzuki International, Bredero Price, Telkom, Thames PAM Jaya, Asia Pulp and Paper dan Telkomsel.  Suardhika berlatar belakang pendidikan Psikologi dari UI dan MBA dari IPMI (Institut Pengembangan Manajemen Indonesia) TRAINING EXPERIENCE Supervisory Skills Training: Aqua, Tugu Pratama, Bredero Price Batam, LG Electronics, Rekayasa Indonesia Leadership: BPD Sumsel, BPPN, Telkom Ujung Pandang, Litbang Pertanian, Indah Kiat Pulp & Paper. Customer Service: Telkom Surabaya, Balikpapan Team Building: Indomobil, Nisan, Telkomsel, 3M. Performance Management: Amoco Mitsui, Aqua Danone, Asia Pulp & Paper Training for Trainer for BPPN

Training Motivating & Empowering

Deskripsi Pelatihan ini memberi pemahaman tentang mengapa dan bagaimana orang dapat termotivasi dengan cara yang berbeda. Anda akan belajar dan mempraktekkan bagaimana memotivasi dan memberdayakan anggota tim, teori maupun praktiknya. Tantangan utama yang diselesaikan manajer dan pimpinan saat ini sedang membahas tentang memotivasi dan memberdayakan anggota tim-nya dengan efektif. Kita semua tahu dan bersepakat tentang orang yang termotivasi lebih produktif dan memiliki kinerja yang lebih baik. Pimpinan yang bertanggung jawab atas keberhasilan yang ada. Tentu hal ini memerlukan waktu yang cukup untuk memperbaiki motivasi individu yang timbul masalah dalam pekerjaan. Tujuan Pelatihan Melalui Pelatihan Memotivasi dan Memberdayakan ini diharapkan: Pelatihan ini memberi pemahaman tentang mengapa dan bagaimana orang dapat termotivasi dengan cara yang berbeda. Peserta akan belajar dan mempraktekkan bagaimana memotivasi dan memberdayakan anggota tim, teori maupun praktiknya. Sasaran Pelatihan Setelah Mengikuti Pelatihan Memotivasi dan Memberdayakan ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Peserta mempertimbangkan dan dapat mempraktekkan bagaimana memotivasi dan memberdayakan anggota tim dengan efektif. Outline Materi Pelatihan Materi Memotivasi dan Memberdayakan yang akan dibahas adalah: Memahami bagaimana orang termotivasi Memahami beberapa Teori Motivasi dan aplikasinya dalam pekerjaan Bagaimana menerapkan Teori Motivasi dengan efektif Memahami hubungan motivasi dengan kepuasan kerja Memahami hubungan motivasi dengan kinerja Memotivasi diri dan orang lain Tingkatkan keterlibatan karyawan di tempat kerja Pengukuran kinerja yang memotivasi Memahami hubungan motivasi dengan pemberdayaan Bagaimana memberdayakan dengan efektif Pendelegasian tugas yang efektif Bagaimana membangun budaya kerja yang sehat Bagaimana menciptakan rasa tujuan pada anggota tim Facilitator Mr. Agus Gunawan Mr.Agus Gunawan adalah seorang Professional Trainer, Konsultan dan Coach, mengkhususkan dirinya dalam memberikan berbagai pelatihan untuk keperluan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk kepentingan organisasi, perusahaan, pemerintahan maupun individu. Mr. Agus Gunawan telah berpengalaman bicara di depan ribuan orang sekaligus dalam berbagai seminar tingkat Nasional dan juga di hadapan berbagai perusahaan ternama di Indonesia, seperti : BCA, Mandiri, UOB, CIMB, Telkomsel, TOTAL (France), CUBIC, Pupuk Kaltim, Global Mega Indonesia, Danareksa, Prudential, Axa, Gramedia, Smart Fm, Oriflame, Alianz, Bumiputera, Panin, Astra, Untar, Binus, Bmw, Garment, Dosen, Trainer, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Keuangan, Badan Pertanahan Nasional, Kementrian Perhubungan, Badan Perencana Pembangunan Nasional, Kementerian Perumahan Rakyat, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, PU, Perpustakaan Nasional, Kementerian Luar Negeri, Kemenko Kesra, Dirjen Pajak, BJB, Dirjen Migas, BKPM, Lembaga Sandi Negara, Sekretariat Wakil Presiden, BNN, DPR RI, Bapertarum, MLM Company, SCTV, O-Channel, METRO TV, FX Group, Frisian Flag dan lain-lainnya. Mr. Agus Gunawan telah mendesain berbagai program antara lain dalam bidang SALES, LEADERSHIP, TEAM WORK, MOTIVATION, PUBLIC SPEAKING, PRESENTATION SKILLS, COMMUNICATION SKILL, MANAGEMENT dan lain sebagainya. Selama 15 tahun terakhir telah berbicara kepada Ratusan Ribu orang dalam bidang Soft skill, Kepemimpinan, Sales, Komunikasi dan Motivasi. 20 tahun lebih telah mengenal dunia Seni Peran, MC, hingga Training dan motivasi. Pembelajar otodidak untuk seni peran, teknik vokal dan teknik presentasi yang digunakan untuk berbicara didepan ribuan orang hingga bidang management Teknik-teknik komunikasi dari berbagai Guru telah dipelajari 8 tahun terakhir. Para peserta yang pernah mengikuti pelatihan mulai dari Trainer, Pebisnis, Direktur, CEO, Leader, Supervisor, Manager, Sales, Dozen S1&S2, pelaku bisnis MLM, Asuransi, kabag Operasional, Kabag Teknik, Aparatur Negara, Pejabat, TV Swasta, Gereja, Mahasiswa, dan Pelajar. 20 thn terakhir memiliki pengalaman dalam mengemas, mendesign, mengepalai projek berbagai acara hingga berskala Nasional, seperti beberapa Event Mega Seminar, bersama para Pembicara Besar Indonesia.

Make New Employee Orientation A Success

Who Should Attend Who should attend on Make New Employee Orientation A Success Training : Personnel managers and specialists, trainers, instructors and course designers responsible for preparing and conducting new employee orientation will benefit from this unique, active day of learning. The workshop is based on original research of many successful companies. Can new employee  orientation reduce turnover by 30%? Learn how! Learning Objectives Objectives of Make New Employee Orientation A Success : Identify bottom-line benefits of successful orientation programs Select critical information employee s need to be effective and successful Measure the content of your orientation against some of the most successful orientation programs Set objectives appropriate for your organization Limit content to what is important Eliminate boredom and keep the pace alive Use techniques to involve new employee s Avoid pitfalls of ineffective orientation programs Apply orientation design techniques to all new employee  situations Methodology Methodology of Make New Employee Orientation A Success Training Lecturettes Discussions Action Plans Workshop Content Workshop Content of Make New Employee Orientation A Success Training : 1. Workshop Overview Orientation: process  over time vs. one-day training program Benefits of successful programs HR’s role and the supervisor’s role How to evaluate your current orientation during the workshop Examples from successful companies 2. How To Plan for Orientation Who is your typical new employee ? What is realistic and achievable? Benefits of including skill objectives Who should be involved and how to gain their cooperation Techniques to identify your organization’s needs Safety first: avoid expensive mistakes and accidents How to get supervisors involved in the NEO process 3. Selecting Content and Methods What new employee s need: enough vs. too much Select appropriate methods to deliver timely orientation Review schedules and checklists First day do’s and don’ts How to eliminate boredom and other pitfalls How to create opening activities for group orientations 5 key tips on taking plant tours Inviting and guiding guest speakers What audio-visual support is best? Using “self-discovery” orientation and buddy systems How to communicate corporate culture Salaried, hourly, staff and supervisory orientation How to make orientation more self-directed 4. Evaluate Yuor Orientation New hire reaction Were learning objectives reached? Does knowledge transfer to the job? How to show cost benefits 5. Special Considerations  New company start-up orientation Mergers, acquisitions and reorientation New departments, branches, stores, classifications, etc. Orienting management families–corporate welcome wagon Multi-location and intranet delivery ideas Facilitator Drs. Bambang Haryanto, M.Ed Bambang Haryanto ialah instruktur dan konsultan independen pada berbagai Training Center, organisasi bisnis dan lembaga, antara lain pernah untuk BCA Group, Salim Group, Bank Tamara, Gajah Tunggal Group, Dharmala Group, Sampoerna Group, Tiga Raksa Group, Modern Group, Napan Group, Lippo Bank, BDNI, dan Bank Artha Graha. Ia memulai karirnya dengan bekerja di berbagai hotel internasional selama empat setengah tahun, bidang sales dan pariwisata selama dua tahun sebelum menjadi dosen di Universitas Terbuka selama enam tahun. Selain menjadi dosen, ia juga bertanggung-jawab serta memimpin banyak satuan tugas untuk menyelesaikan berbagai tugas manajerial dan pengembangan dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi. Tahun 1989, ia memulai bekerja di Divisi HRD dan Training Center BCA sebagai instruktur program-program manajemen dan pengembangan diri. Ia pernah menjadi Kepala Pelaksana Harian BCA Training Center selain menjadi Koordinator Program Pengembangan Manajemen. Ia juga telah berhasil menyusun, mengembangkan dan menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk BCA Training Center. Tahun 1993, ia memulai karir sebagai instruktur dan konsultan yang bekerja secara mandiri untuk berbagai organisasi bisnis dan lembaga. Hingga saat ini ia telah menyelesaikan dengan baik lebih dari seribu kali berbagai jenis program pelatihan dan konsultasi. Bambang mempunyai ijasah Master of Education dari Simon Fraser University Canada (1989), Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (1983), dan Diploma III Perhotelan (1978).  Selain itu ia juga sangat berminat dan sering mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan manajemen umum, manajemen strategik, manajemen operasional, kepemimpinan, penjualan, pemasaran, UKM, dan pelayanan prima.

Facilitation Skills

Training Facilitation Skills mempelajari bagaimana mengidentifikasi teknik fasilitasi  untuk bekerja secara produktif dalam kelompok, bagaimana praktek keterampilan fasilitasi untuk memastikan keberhasilan kelompok, dan hal lainnya terkait Facilitation Skills. Deskripsi Begitu pentingnya keterampilan melakukan fasilitasi diperlukan untuk berbagai proses pengembangan kelompok.  Tidak hanya dalam kelas pelatihan juga dalam aktivitas pengembangan lainnya. Dalam pelatihan Facilitation Skills akan dikenalkan diantaranya Praktek fasilitasi yang efektif dan keterampilan proses dalam kelompok, Mengidentifikasi tahapan pengembangan tim, Bagaimana menggunakan keterampilan mendengarkan, parafrase, mengajukan pertanyaan dasar dan tindak lanjutnya, serta bagaimana membentuk kelompok dan mencapai tujuan belajar secara efisien. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Facilitation Skills ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Mengidentifikasi teknik fasilitasi  untuk bekerja secara produktif dalam kelompok. Praktek keterampilan fasilitasi untuk memastikan keberhasilan kelompok. Membantu kelompok berkembang melalui tahapan yang efektif untuk mencapai tujuannya. Menggunakan teknik brainstorming, problem-solving and decision-making techniques dengan tepat. Menghadapi anggota kelompok yang memiliki karakter sulit. Mencipatakan kelompok kerja yang dinamis dan produktif. Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Facilitation Skills adalah : What is Facilitation? Facilitation Skills Group dynamics and group functions Facilitation techniques Resources Facilitator Drs. Bambang Haryanto, M.Ed Bambang Haryanto ialah instruktur dan konsultan independen pada berbagai Training Center, organisasi bisnis dan lembaga, antara lain pernah untuk BCA Group, Salim Group, Bank Tamara, Gajah Tunggal Group, Dharmala Group, Sampoerna Group, Tiga Raksa Group, Modern Group, Napan Group, Lippo Bank, BDNI, dan Bank Artha Graha. Ia memulai karirnya dengan bekerja di berbagai hotel internasional selama empat setengah tahun, bidang sales dan pariwisata selama dua tahun sebelum menjadi dosen di Universitas Terbuka selama enam tahun. Selain menjadi dosen, ia juga bertanggung-jawab serta memimpin banyak satuan tugas untuk menyelesaikan berbagai tugas manajerial dan pengembangan dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi. Tahun 1989, ia memulai bekerja di Divisi HRD dan Training Center BCA sebagai instruktur program-program manajemen dan pengembangan diri. Ia pernah menjadi Kepala Pelaksana Harian BCA Training Center selain menjadi Koordinator Program Pengembangan Manajemen. Ia juga telah berhasil menyusun, mengembangkan dan menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk BCA Training Center. Tahun 1993, ia memulai karir sebagai instruktur dan konsultan yang bekerja secara mandiri untuk berbagai organisasi bisnis dan lembaga. Hingga saat ini ia telah menyelesaikan dengan baik lebih dari seribu kali berbagai jenis program pelatihan dan konsultasi. Bambang mempunyai ijasah Master of Education dari Simon Fraser University Canada (1989), Sarjana Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (1983), dan Diploma III Perhotelan (1978).  Selain itu ia juga sangat berminat dan sering mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan manajemen umum, manajemen strategik, manajemen operasional, kepemimpinan, penjualan, pemasaran, UKM, dan pelayanan prima.

Training Emotional Intelligensi

Deskripsi Setelah Mengikuti Pelatihan Kecerdasan Emosional ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Peserta memahami pentingnya Kecerdasan Emosi dalam membina karir di pekerjaannya Peserta memahami cara mengembangkan Kecerdasan Emosi Peserta mampu mengelola dan mengembangkan Kecerdasan Emosi Metode Pelatihan Pelatihan Emotional Intelligensi dilaksanakan dengan metode: Diskusi Permainan Latihan Outline Materi Materi Pelatihan Kecerdasan Emosional yang akan disajikan adalah: PENGERTIAN KECERDASAN EMOSI Kecerdasan Intelektual vs Kecerdasan Emosi Ciri-ciri Kecerdasan Emosi ASPEK-ASPEK KECERDASAN EMOSI 5 aspek Kecerdasan Emosi Faktor penghambat pengembangan Kecerdasan Emosi PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI Manajemen Emosi Membangun Hubungan Interpersonal KECERDASAN EMOSI DI TEMPAT KERJA Beberapa Tip Mengenai Kecerdasan Emosi di tempat Kerja Membuat Rencana Tindakan Pribadi Facilitator Dra. Sri Endang Kamuljan, Psi., MBA. Lebih dari 25 tahun berunding dengan pelatih, konsultan dan pelatih diberbagai Perusahaan, antara lain PT. BPJS, PT. TELKOM, PT Indosat, PT. Indofood Sukses Makmur, UNILEVER INDONESIA, CHEVRON, VICO Indonesia, PERTAMINA, Bank Indonesia, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BII, Bank BCA, PT.Freeport Indonesia, PT. Tambang Batubara, PT. Timah, PT. Sampoerna, Sogo Departement Store dan berbagai perusahaan lainnya. Materi yang biasanya dibawakan antara lain tentang: Pengembangan Pribadi, Mental Switching, Keterampilan Kepemimpinan, Manajemen Pengawasan, Pelatihan dan Konseling, Pelatihan Manajemen, Pemecahan Masalah Kreatif dan Pengambilan Keputusan, Keterampilan Komunikasi, Keterampilan Berbicara & Presentasi Publik, Keterampilan Negosiasi, Pelatihan Motivasi Berprestasi, Berurusan Dengan Orang Sulit, Membangun Tim, Pengembangan Orang. Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dengan pendalaman dalam bidang Psikologi Klinis serta memiliki sertifikat sebagai psikolog. Pendidikan lanjutan mengambil alih bidang Manajemen Sumberdaya Manusia, dan menyelesaikan program strata dua di Sekolah Tinggi Manajemen PPM.