training risk management

Online Training : Operational Risk Management & Assurance Framework (ORMAF)

TECHNICAL OPERATIONAL RISK MANAGEMENT (ORM) : ORM FRAMEWORK, KEY RISK INDICATOR & LOSS DATA MANAGEMENT PENDAHULUAN Kata risiko banyak dipergunakan dalam berbagai pengertian dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Risiko dapat dikatakan merupakan akibat atau penyimpangan realisasi dan rencana yang mungkin terjadi secara tak terduga. Risiko diartikan sebagai ketidakpastian yang ditimbulkan oleh adanya berbagai hal. Faktor ketidakpastian inilah yang akhirnya menyebabkan timbulnya risiko pada suatu kegiatan. Sedangkan dari sudut pandang bisnis, secara umum risiko  dapat didefinisikan sebagai potensi atau kemungkinan  terhadap suatu kejadian yang dapat berpengaruh secara negatif terhadap pendapatan dan modal. Memahami konsep risiko secara luas, merupakan dasar yang esensial untuk memahami konsep dan teknik manajemen risiko. Kegagalan dalam mengelola risiko dapat menyebabkan kerugian yang significant atau kemungkinan terburuk  dapat menyebabkan kebangkrutan. Risiko operasional adalah risiko yang timbul pada aktifitas seluruh unit kerja di perusahaan. Risiko operasional disebabkan tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan / Bank. Untuk mengelola risiko operasional diperlukan alat control yaitu tools assessment yang diimplementasikan secara periodic, general assessment atau pun bisnis assessment yang dilakukan pada masing-masing unit kerja. TUJUAN DAN MANFAAT Dengan mengikuti training ini peserta diharapkan dapat: Mengidentifikasi risiko yang timbul pada unit kerja masing-masing dengan menggunakan Proses Risk Analysis (PRA). Menyusun tools assessment control standard baik Generic Control Assessment maupun Business Control Assessment (G/BKCSA). Membuat Key Risk Indicator (KRI) dan Business Continuity Plan scenario (BCP) & Call Tree. Mengimplementasikan Basic Control. Membuat laporan Risk Profile sesuai 7 Type Risiko Menurut Basel . Memahami Strategi Anti Fraud. Memastikan tercapainya kontrol atas proses yang dijalankannya terselenggara dengan efektif dan efisien, melalui Management Control. OUTLINE PELATIHAN 1st day : Basic Philosophy Operational Risk : Operational Risk Management & Assurance Framework Proses Risk Analysis (PRA) Generic Key Control Standard Assessment (GKCSA) GKCSA for HR GKCSA for IT/ Security Management GKCSA for Compliance GKCSA for Finance GKCSA for Building Management Business Key Control Standard Assessment (BKCSA) Risk Control Worksheet 2nd day : Key Risk Indicator & Business Continuity Plan : Key Risk Indicator Penetapan Treshold (ambang batas) Identifikasi Indikator Risiko (Green-Amber-Red) Business Continuity Plan (BCP) scenario & Call tree Basic Control (Manual & Automacy) Risk Profile Report (7 Risk Type – Basel II) OUTPUT PESERTA Peserta memiliki awareness terkait risiko operasional dari setiap aktivitas yang dijalankan Bank / Perusahaan Peserta lebih terampil dalam mengelola, mengukur dan melaporkan terjadinya kerugian operasional menggunakan berbagai Risk Assessment tools peserta Peserta memiliki kemampuan untuk menentukan langkah mitigasi untuk meminimalisir terjadinya kerugian atas operasional Bank/ Perusahaan Dengan beragamnya teknik asessment risiko, pemilihan metodologi menjadi faktor penting dalam efektivitas pengelolaan risiko perusahaan. Melalui workshop ini, peserta akan dibekali dengan kapabilitas mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko, serta menerapkan ragam teknik asessment risiko sehingga mampu membantu perusahaan mendeteksi kapan dan di mana risiko dapat muncul. FACILITATOR

Online Training : Credit Risk Management

Day 1 : Credit Risk Management adalah  : Kerangka kerja Pengelolaan / Manajemen Risiko Kredit dan Assurance mendefinisikan bagaimana risiko kredit dikelola, bagaimana kebijakan risiko kredit dan pengendalian dipastikan, bagaimana efektifitas tata kelola (governance) dijalankan dan juga peran kunci yang dibutuhkan untuk mengelola proses yang ada didalamnya.   Adapun komponennya meliputi : a. Pengertian Risiko Kredit b. Prinsip-prinsip manajemen risiko kredit Prinsip internal Prinsip eksternal c. Jenis-jenis risiko kredit d. Manajemen risiko kredit : Penyaringan nasabah Pembatasan jumlah kredit yang diberikan Diversifikasi kredit yang diberikan e. Metoda pengelolaan risiko kredit Grading model Manajemen portofolio Sekuritisasi Peran agunan Monitoring arus kas Manajemen pemulihan   2. Penilaian calon debitur dgn 6 C Character Capacity Capital Condition Collateral Constraint 3. Prinsip 7 P calon debitur 4. Prinsip 3R   Day 2 : Analisis Laporan Keuangan Tekhnik cepat mendeteksi permasalahan laporan keuangan Analisa Rasio Lap Keuangan Analisa Trend ( horizontal & vertical) Memahami Permasalahan Keuangan dimasa akan dating Analisa rasio utk mendeteksi fraud laporan keuangan Facilitator

Online Training : Practical IT Risk Management

Online Training : Practical IT Risk Management tujuannya adalah agar peserta memahami konsep dan mampu melaksanakan tahapan pengelolaan risiko TI di organisasi Deskripsi: Training pengembangan kemampuan organisasi untuk dapat mengelola risiko TI untuk dapat menjaga tingkat risiko TI sesuai dengan risk appetite organisai. Tujuan Peserta memahami konsep dan mampu melaksanakan tahapan pengelolaan risiko TI di organisasi Outline Materi Facilitator Aresto Yudo Sujono, CISA, CGEIT Aresto Yudo Sujono, Menyelesaikan S1 Ilmu Komputer di Universitas Indonesia dan MSc IT Management di Carnegie Mellon University. Memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang Tata Kelola TI seperti IT Audit, IT Risk Management dan IT Strategic Planning melalui penugasan di berbagai industri termasuk telekomunikasi, keuangan dan logistik. Telah tersertifikasi CISA dan CGEIT

Online Training : Security Risk Management

Online Training Security Risk Management mempelajari mengenai bagaimana memiliki pengetahuan yang sangat dibutuhkan untuk memperluas visi pengamanan korporat, yakni Security Risk Management. Bagaimana memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan Security Risk Assessment dan hal lainnya terkait Security Risk Management. Deskripsi Berangkat dari kian kompleksnya ancaman keamanan (security threat) yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia – dalam mana ancaman tersebut merupakan hasil dari interaksi rumit kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya saat ini – menuntut jajaran eksekutif korporat untuk merubah sudut pandangnya tentang masalah keamanan dan pengamanan perusahaan. Kini masalah keamanan dan pengamanan perusahaan tidak dapat lagi ditangani secara ad hoc, namun mengacu kepada paradigma baru yakni Integrated Security System yang berbasis pada disiplin Security Risk Management. Karena berbasis risk management, fungsinya dapat disinergikan dengan Safety Risk Management sehingga pengelolaan pengamanan dan keselamatan perusahaan dapat dilakukan seefisien mungkin. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Security Risk Management ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memiliki pemahaman yang komprehensif tentang profile keamanan Indonesia terkini. Memiliki pengetahuan yang diperlukan tentang terorisme mencakup konsep, latar belakang, pola operasi, material bahan peledak, improvised explosive devices (bom rakitan), variasi jangkauan kekuatan ledakan dan pengaruh ledakan terhadap bangunan/manusia.Pengetahuan ini sangat dibutuhkan untuk menyusun Emergency Preparedness Plan guna mengantisipasi aksi terorisme yang menggunakan bom sebagai alat teror. Memiliki pengetahuan yang diperlukan tentang Pandemi Deadly Flu mencakup latar belakang H5N1 dan mengapa H5N1 menjadi salah satu bentuk ancaman keamanan dan keselamatan nasional. Pengetahuan ini sangat dibutuhkan guna menyusun Pandemic Preparedness Plan. Memiliki pengetahuan yang sangat dibutuhkan untuk memperluas visi pengamanan korporat, yakni Security Risk Management. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan Security Risk Assessment. Memiliki pengetahuan dasar-dasar electronic security, yang sangat dibutuhkan dalam mendisain sistem pengamanan elektronik. Memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengendalikan operasional harian pengamanan. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menyusun dan melaksanakan Security Audit. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk menyusun Emergency Preparedness Plan untuk menghadapi ancaman pemboman dan ancaman pandemi deadly flu. Target Peserta Pelatihan Security Risk Management ini ditujukan untuk para: Security Manager, HR&GA Manager, Safety Manager. Metode Pelatihan Training Security Risk Management dilaksanakan dengan metode: Paparan materi Pemutaran film Diskusi interaktif Praktek Outline Materi Day 1 & Day 2 : 09:00 – 15:00 Materi training yang akan di bahas topik Security Risk Management adalah : Profile Keamanan Indonesia Ancaman Keamanan Nasional 1 : Anatomi Terorisme Ancaman Keamanan Nasional 2 : Anatomi Pandemi Deadly Flu Security Risk Management Security Risk Assessment Electronic Security Security Controlling Security Audit Emergency Preparedness : Terorisme Pandemi Deadly Flu Facilitator Haryoko Berlatar pendidikan profesionalpsikologi industri (UGM), telah ber-pengalaman 20 tahun dalam menggeluti dunia konsultan security, safety dan anti fraud.  Client yang pernah ditangani diantaranya PT. Bimantara Citra, Tbk.,PT. Steady Safe, Tbk., PT. Sari Husada, Tbk., PT. Bank Central Asia, Tbk.,  PT. Industri Gelas (Persero) dan client-client lain yang tidak dapat disebutkan karena terikat pakta konfidensialitas.

Online Training : Compliance & Risk Management

Compliance Management atau Manajemen Kepatuhan terbentuk sebagai kelanjutan pemahamam Good Corporate Governance atau Tata Kelolola yang Baik, dimana Perusahaan/Instansi sedari mula beroperasi berdasarkan Visi Misi (kemudian Nilai dan Etika – Code of Conduct merupakan filosofi utama) menjadi fondasi penting. Pelatihan membahas topik tersebut kemudian lebih mendalami Compliance Management.  Good Corporate Governance atau Tata kelola Perusahaan yang Baik merupakan “Conditio sine Quanon” bagi perusahaan/organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan, baik dibidang finasial/perbankan/asuransi maupun industri modern mengahdapi globalisasi dan tuntutan masyarakat serta peraturan pemerintah. Good Corporate Governance (GCG) memiliki arti yang sangat penting dalam menjalankan suatu organisasi profesional, baik di sektor pemerintahan maupun di industri swasta. Mengerti dan memanfaatkan GCG dapat: Meningkatakan kinerja perusahaan melalui proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Meningkatkan efisiensi operasionil perusahaan sekaligus memberikan perhatian dan pelayanan kepada stakeholders. Meningkatkan kepercayaan shareholders. Meningkatkan corporate image, dan lebih penting corporate value Organisasi/Perusahaan dapat bekerja lebih baik karena berdasarkan best practices Tercapainya employee satisfaction dan stakeholders satisfaction GCG dibentuk dan dijalankan untuk tercapainya kinerja diatas, dan mencegah atau paling tidak memimilasi dan mengkoreksi kesalahan tindakan dalam proses menjalankan suatu perusahaan secara profesional. Ketidak-patuhan karyawan baik terhadap peraturan perusahaan maupun pasal-pasal hukum yang berlaku bisa berakibat fatal bagi perusahaan. Tidak hanya perusahaan dapat mengalami kerugian besar secara finansial, hingga citra dan reputasi perusahaan bisa cedera. Hal inilah yang terjadi pada beberapa perusahaan seperti Siemens, Halliburton, Alcatel Lucent, dan lain-lain. Oleh karena itu, Good Corporate Governance sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuan bisnis dan melindungi para pemegang saham dengan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Kepatuhan berarti sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan, pada tingkat organisasi, hal ini dapat dicapai melalui proses manajemen yang mengidentifikasi persyaratan yang berlaku (misalnya undang-undang, peraturan, kontrak, strategi dan kebijakan), menilai keadaan kepatuhan, menilai risiko dan potensi biaya akibat ketidak patuhan sehingga memprioritaskan tindakan tindakan korektif yang dianggap perlu. Tax Compliance merupakan statutory compliance, yang merupakan kenistaan pemenuhan legal, yang diwajibkan dalam pelaporan penyelesaian pajak. Dengan pemahaman ketentuan sesuai undang-undang yang berlaku merupakan strategi perusahaan/industri yang sangat penting agar siap dan tidak pernah terlambat dalam pemenuhan kewajiban menyelesaikan segala sesuatu yang berhubung sebagai wajib pajak. Dengan perencanaan kedepan yang siap maka instansi/industri lebih dapat melangsungkan usaha bisnis dengan aman dan tenang; bahkan dapat menekan biaya yang tidak perlu dikeluarkan. Pemenuhan kepatuhan wajib pajak merupakan unsur semakin penting dalam kesadaran berbisnis mengikuti regulasi dan lebih menjamin ketenangan kelanjutan berusaha untuk mendapatkan profit. Compliance Management Training/Workshop ini akan memberikan pengertian dan acuan yang terbukti efektif dalam meminimalkan risiko dan mencapai Good Corporate Governance yang berkelanjutan hingga pemahaman pentingnya Whistle Blower Management. Tujuan Pelatihan Dari Visi, Misi dan Value ke Corporate Culture Pembinaan Corporate Culture  ke Good Corporate Governance Studi Kasus perusahaan yang melaksanakan GCG dengan berhasil sangat baik Best Practice Code of Conduct sebagai pelaksanaan GCG Memahami tujuan dan fungsi Compliance dalam Good Corporate Governance Memahami tujuan dan dampak manajemen risiko. Menjabarkan tahap-tahap dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko perusahaan Memahami gunanya alat monitor (monitoring tools) untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan kepatuhan Menjadikan Good Corporate Governance yang berkelanjutan di perusahaan. Internalisasi Compliance Rules and Regulations Pemahaman komprehensif Tax Compliance Internal Audit dan memahami Self-Assessment & Compliance Monitoring Tools Peran Whistle-blower dan masalah Harassment dalam Kepatuhan agar tidak melanggar Kekerasan dalam Lingkup Krja Contoh-contoh kasus dan dampak pelanggaran Compliance Peran Manajemen Bisnis dalam Manajemen Risiko Acuan efektif untuk mengoptimalkan Compliance METODOLOGI PELATIHAN Presentasi power point dan video pemahaman dalam  GCG/Risk Management/Code of Conduct dan Compliance Management  berstandar Internasional dan penerapannya dalam praktek bisnis/pengelolaan instansi dalam implimentasi di berbagai sektor industri. Trainer dan Co-Trainer/Nara Sumber adalah pelaku dan praktisi manajemen bisnis, juga akademisi Ilmu Budaya, Mananjemen Perusahaan dan Ahli Ilmu Komunikasi yang berpengalaman dalam pelatihan secara interaktif. Nara sumber dalam bidang regulasi dan Praktisi Hukum  dan Auditing/Perpajakan akan diundang. Peserta diajag berdiskusi dan memperdalam pengertian Compliance Management, memahami proses kerja dengan berkelompok memutuskan tindakan terbaik. Mempelajari studi kasus, menarik manfaat yang terbaik dan mengetahui apa yang tidak harus terjadi. Pada akhir pelatihan diharapkan peserta siap memperkaya materi dalam penyelesaian masalah   dan memimpin serta melaksanakan Compliance Management yang efektif bagi organisasi atau perusahaan/instansi. Metode Training/Workshop interaktif melibatkan sharing program dan presentasi dari berbagai peserta dari instansi/industri berbeda agar memperkaya pengetahuan dan saling mengisi. Peserta diajag berdialog/berdiskusi dan memecahkan masalah – problem solving – serta saling menularkan ilmu dan pengetahuan praktis. Arahan utama pelatihan adalah: result oriented. YANG PERLU MENGIKUTI Direksi, Pucuk Pimpinan, Company Secretary Manajemen Level 1 dan 2 Kepaladn Staf Kepatuhan Staf Divisi Legal Internal Auditor Manajer dan Staf Public Relations/Humas Kepala dan staf Human Capital  (HRD) Manajemen Pelaksana dan Supervisors Level FACILITATOR Drs. Ludwig Suparmo, M.Si Ludwig Suparmo. Pelaku manajemen praktis, bekerja 56 tahun di berbagai industri Multi National Companies dan perusahaan nasional terkenal. Sambil bekerja menyelesaikan pendidikan Sarjana FISIP jurusan Adminstrasi Niaga, menyelesaikan Magister Ilmu Komunikasi dengan cum laud ketika berumur 60 tahun. Di undang oleh berbagai perusahaan/instansi pemerintah membagi ilmu dan pengalaman antara lain: Bank Indonesia Jawa Tengah, BPK Jawa Tengah, PELNI, dan beberapa instansi lain. Menjadi Lead Trainer di Value Consult Training & People Development, memberikan pelatihan yang diikuti oleh jajaran pimpinan dan senior maupun junior managers perusahaan BUMN dan Swata. Tiga kali dalam 4 tahun memberikan pelatihan dan simulasi komunikasi dalam Manjemen Krisis untuk perusahaan Fortune 500 yang memiliki 3 pabrik di DKI dan Jawa Barat. Memberikan presentasi sebagai dosen tamu beberapa kali di FISIP Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Univ. BINUS  dan London School of Public Relations. Mantan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi InterStudi, Jakarta. Menulis beberapa penelitian kualitatif untuk berbagai Jurnal, termasuk Jurnal LIPI dan On-line Journal Pax Humana (UKSW). Buku Akademik dan Popular Science yang diterbitkan: Aspek  Ilmu Komunikasi dalam Public Relations (2011), Manajemen Krisis (2011), Manajemen Krisis, Isu, dan Risiko (2018), Manajemen Agar Tidak Stres (2018). Dalam proses editing buku Bunga Rampai Pengembangan Karakter – Acuan bagi Program Pemerintah Meningkatkan Kualitas SDM Bangsa (segera terbit di tahun 2019). Spesialisasi memberi pelatihan/seminar/workshop dalam Pengetahuan Praktis Ilmiah:  CSR/Community Development, Corporate Branding, Integrated Marketing Communication,  Crisis, Issues and Risks Management, Panic & Stress Management, Conflict Management, Compliance Management, Millenneal Generation Management,  dan facilitator: Business English.

Online Training : Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000: 2018

Training Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000: 2018 mempelajari mengenai Kebijakan ERM, kerangka implementasi dan proses ERM;Penilaian Risiko – Identifikasi, analisis, dan evaluasi risikoPerawatan risiko (teknik-teknik optimisasi, transfer, penolakan, dan hal lainnya terkait Training Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000: 2018. Deskripsi Apakah manajemen risiko perusahaan (ERM)? Mengapa ERM penting bagi perusahaan-perusahaan masa kini? Bagaimana Anda dapat menggunakan ERM secara efektif baik biaya maupun Manfaatnya di Perusahaan? Workshop ini dirancang untuk menjawab tantangan tersebut. Melalui workshop ini Anda akan mendapatkan PEMAHAMAN diperbarui dan praktis tentang: Target Peserta Pelatihan Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000: 2018 ini ditujukan untuk para: Outline Materi Materi Training Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000: 2018 yang akan disajikan adalah: Facilitator Drs. Deddy Jacobus, CIR, CCSA Deddy Jacobus adalah pendiri dari Pusat Manajemen Risiko dan Pengambilan Keputusan, anggota Komite Eksekutif pada Asosiasi Manajer Risiko Profesional (PRMIA) Indonesia Chapter ( www.prmia.org ) sebuah organisasi profesional manajemen risiko yang berkantor pusat di Chicago, AS. Dia Eksekutif pada Ikatan Profesional Risiko Indonesia (IRPA) (2007-2009). Beliau berpengalaman luas sebagai ahli dalam bidang manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik dan pengendalian internaldan sejak tahun 2004 dia terus memberikan kontribusi besar kliennya yang diharapkan dari berbagai BUMN atau perusahaan swasta di sektor finansial maupun non-finansial. Dia mendapatkan sertifikasi internasional di bidang manajemen risiko dan pengendalian internal (Bersertifikat dalam Kontrol Penilaian Diri / CCSA) pada tahun 2007 dari Institute of Internal Auditor (IIA) yang berkedudukan di Florida, AS. Pengalaman dalam penerapan manajemen risiko termasuk inhouse di berbagai perusahaan berikut: Semen Gresik Group, PJB (Persero), PT Pupuk Kaltim, Kawasan Industri Kaltim, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Reasuransi Nasional, Sucofindo, Jamsostek, Pegadaian, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), PLN Batam, Dana Pensiun Telkom, Dana Pensiun Pertamina, Dana Pensiun Perkebunan, Kantor Pusat PLN, BFI Finance. Samudera Indonesia, Indosat, BRI, Bank Mandiri, Bukopin, Pupuk Kujang, Krakatau Steel, Indonesia Pos, Reasuransi Indonesia, Dirgantara Indonesia, PT KAI, Holding Pertamina, Telkomsel, Astra Internasional, Astraventura, dan banyak lainnya. Pendidikan: S1 Universitas Gadjah Mada (1994), S2 Manajemen Risiko Universitas Gadjah Mada (2008-), Certified Investor Relations (CIR) EDP-STAN (2004), Bersertifikat Dalam Kontrol Self-Assessment (CCSA) (2007), Institute of Internal Auditor, Florida, AS.

Online Training : IT Risk Management

Online Training IT Risk Management mempelajari mengenai bagaimana mengumpulkan data, menantang dan melaporkan serta menyajikan peluang, bagaimana risiko memahami penggunaan risiko IT untuk mencapai praktik terbaik dalam manajemen risiko TI, bagaimana membuat rencana risiko ( Rencana Risiko ) untuk perusahaan, dan hal – hal lain terkait IT Risk Management. Deskripsi IT Risk Management adalah usaha untuk mengelola risiko bisnis menggunakan kerangka IT Risk Management sehingga tata kelola dan proses kepastian audit dapat dilakukan secara menyeluruh atau biasa dikenal dengan IT enterprise risk management (ERM) framework. Peran teknologi informasi (TI) bagi kita semua sudah sedemikian penting baik untuk kebutuhan pribadi, personal, maupun bisnis. Oleh karena itu, insiden atau peristiwa penting dalam industri ini tentunya akan mempengaruhi aset maupun bisnis perusahaan, termasuk kehilangan penerimaan dan berakibat buruk bagi nama baik perusahaan. Agar tercapai tata kelola teknologi (Technology Governance) dan program kepastian (Assurance Program) maka perlu dirancang melalui kerangka manajemen resiko (IT Risk Management) untuk memastikan manajemen pengendalian dan resiko berjalan efektif. Sebagai catatan tambahan, kerangka di atas akan membuat departemen TI lebih memahami risiko operasional apa saja yang paling penting dan pengaruhnya terhadap kepentingan perusahaan secara umum. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Manajemen Risiko TI ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Peserta akan mendapatkan berbagai cara untuk mengelola masalah yang berkaitan dengan hati-hati sehingga mengatur tata cara dan proses kepastian audit kerangka kerja manajemen risiko perusahaan TI ) dari ISACA yaitu Risk IT. Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu: Memahami prinsip – prinsip dasar manajemen risiko TI Mengerti komponen Risk IT framework dari ISACA Menggunakan konsep dan model dari persetujuan tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan bisnis perusahaan Mengevaluasi implementasi dan mengendalikan operasional Menciptakan dan mengeluarkan ekspektasi atas risiko yang ada serta membuat keputusan yang matang Memelihara profil risiko ( Profil Risiko ), pemetaan dan rencana tindakan atas risiko yang mungkin timbul Mengumpulkan data, menantang dan melaporkan serta menyajikan peluang Risiko Memahami Penggunaan Risiko IT untuk mencapai praktik terbaik dalam manajemen risiko TI Membuat rencana risiko ( Rencana Risiko ) untuk perusahaan Target Peserta Pelatihan IT Risk Management ini dirancang untuk para: Anggota tim komite manajemen risiko ( Komite Manajemen Risiko ), Auditor TI atau Sistem Informasi atau pertanggungjawaban yang bertanggung jawab atas pengelolaan risiko dalam perusahaan, yang ingin dimenangkan Risiko IT yang berkaitan dengan tata kelola risiko ( Tata Kelola Risiko ), analisis risiko ( Evaluasi Risiko) ) dan respons terhadap risiko ). Metode Pelatihan Pelatihan IT Risk Management dilaksanakan dengan metode: Agar pelatihan dapat berjalan efektif, maka 30% waktu akan dialokasikan untuk dibahas dan 70% digunakan untuk latihan dan latihan. Pelatihan akan dipandu dengan slide presentasi dan demo. Partisipasi aktif peserta secara individual maupun berkelompok sangat diharapkan pelatihan yang dapat dilakukan dengan sukses. Outline Materi Materi pelatihan yang akan membahas topik IT Risk Management adalah: Day 1 09:00 – 12:00 Menguasai Prinsip IT Risk Management Memahami Peran, Ruang Lingkup, dan Tanggung Jawab IT Risk Management Membangun Kesadaran di dalam Organisasi 13:00 – 15 :00 Mensosialisasikan Skenario Risiko, Dampak Bisnis dan Indikator Risiko Utama Memahami Risiko Kerangka Kerja IT Mengerti seluk beluk Control Objective Framework (COF) Day 2 09:00 – 12:00 Menguasai Keterkaitan antara Kerangka kerja TI Risiko dengan COBIT Mengidentifikasi Faktor Penting dalam Pengelolaan dan Pengendalian Resiko 13:00 – 15:00 Mengidentifikasi, Menciptakan dan Mengimplementasikan Proses Manajemen Resiko Mengintegrasikan Pengelolaan IT Risk Management dengan ERM Fasilitator Goutama Bachtiar Goutama Bachtiar adalah: Penasihat, Auditor, Konsultan, Pelatih, Perancang Courseware dan Penulis bidang Teknologi dan Sistem Informasi selama 17 tahun terakhir dengan spesialisasi di ranah IT Governance, Risiko, Keamanan, Jaminan, Audit dan Manajemen TI. Saat ini beliau mengeluarkan sebagai penasihat beberapa perusahaan dan organisasi, Ahli Subjek, Mentor Program, Peninjau Jurnal Editorial, Ujian Sertifikasi (CISA, CGEIT, CISM, CRISC) dan Pengembang Bahan Studi di ISACA International Chapter, Subjek Ahli dan Evaluator Program di PMI International Chapter, IASA, SABSA dan Open Group Global Working Group Member, Reviewer Panel di Institut Internasional Analisis Bisnis (IIBA), Dosen Tamu di program pasca sarjana beberapa universitas di AS dan Indonesia (UTB, UI, IPB dan Binus), serta moderator , panelis dan pembicara di konferensi, workshop dan seminar. Sebagai auditor dan konsultan, telah memberikan layanan tersebut kepada 35 perusahaan dan organisasi. Puluhan sertifikasi internasional telah diperolehnya hingga saat ini. Selain itu, beliau juga telah menyelenggarakan dan memberikan pelatihan, perkuliahan, seminar, konferensi dan lokakarya sebanyak lebih dari 230 sesi dan 5500 jam lebih untuk sekitar 7500 peserta di Indonesia maupun di luar negeri untuk lebih dari 70 perusahaan dan organisasi. Sebagai penulis, sudah mengarang 2 buku dan 22 courseware serta sudah menulis, melakukan review dan mengedit atas 300 artikel, manuskrip, kertas dan kertas putih tentang Telematika dan Manajemen di lebih dari 20 media, publikasi, organisasi, jurnal dan pertemuan.

Online Training : Risk Management

Online Training : Risk Management mempelajari bagaimana peserta pelatihan mampu memahami prinsip-prinsip manajemen risiko, bagaimana peserta pelatihan mampu mengenali dan mengidentifikasi sumber bahaya (Hazard) di tempat kerja, dan hal – hal lain terkait Risk Management Deskripsi Sekarang perusahaan semakin menyadari pentingnya manajemen risiko. Sayangnya perusahaan-perusahaan yang berada pada industri seperti manufaktur, ritel, jasa non-keuangan dan lainnya banyak yang belum memahami bagaimana melakukan risk assessment dan risk management. Beberapa yang belum diketahui bagi industri dan pekerja adalah seperti : Ada standar yang bisa digunakan seperti IRM/AIRMIC 2002, ISO/IEC 31010, COSO 2004 dan lainnya. Pelatihan ini akan memberikan panduan bagi Anda bagaimana mengimplementasikannya dan dengan menggunakan berbagai teknik dan metode yang akrab bagi pelaku/pekerja di lapangan secara praktis dan aplikatif. Sehingga bisa dipraktekan langsung di lapangan bagaimana mengelola resiko  dan melakukan risk assessment. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Training Risk Management peserta diharapkan : Outline Materi Materi Training Risk Management yang akan disampaikan : 08:30 – 12:00 :  Pengenalan Mengenai Risk Assessment & Risk Management 13:00 – 15-30 Metode Risk Assessment & Risk Management Metode Pelatihan Training Risk Management dilakukan dengan interaksi yang cukup agar setiap materi dapat langsung menjadi bahan diskusi. Pelatihan lebih diutamakan pada praktek dan contoh , agar bisa diaplikasikan di lapangan Peserta  Pelatihan Risk Management cocok bagi peserta yang mendalami resiko tinggi dalam pekerjaan, analisa resiko, dibidang keselamatan dan kesehatan kerja atau para pekerja yang berhubungan langsung dengan resiko dan bahaya di lingkungan kerjanya seperti bagian produksi, penjualan, workshop/perbengkelan,  operasional, manufaktur, inspeksi dan lainnya. Pelatihan Risk Management juga sangat tepat baik untuk level Management, termasuk juga para Konsultan, Spesialis , Engineer yang mendalami Safety, Keselamatan, resiko, manajemen, Quality Improvement. Facilitator Drs. Jack Alenzo, MM. MH Jack adalah Konsultan dan Trainer pengembangan SDM, organisasi dan kepemimpinan di beberapa lembaga yang bergerak di bidang konsultasi dan pelatihan.  Ia memilki latar belakang pendidikan di bidang Manajemen dan Hukum Bisnis Saat ini juga sedang menempuh Pendidikan Doktoral bidang Manajemen Pendidikan. Disamping itu dia juga memperoleh sertifikasi Bisnis Management  Bidang SDM 2 Sertifikasi Six Sigma serta Master Trainer dari ILO untuk project Pengembangan Kerjasama antara Perusahaan dan Manajemen (Empoyee and  Management Cooperation).  Certofoed Professional Coach dan Executive Coach ASCTH ICF (Internal Coach Federation).Saat ini banyak memberikan training dan workshop baik kelas public maupun in-house yang berkaitan dengan pengembangan sistim manajemen sumber daya manusia, kepemimpinan, pengembangan organisasi serta konsultasi di bidang yang sama. Dengan pengalaman kurang lebih 20 tahun sebagai praktisi di bidang pengembangan sumber daya manusia, kepemimpinan dan organisasi di berbagai perusahaan multinasional asing seperti  Mercedez Benz Group, Alstom, Samsung, DuPont dan FMC dengan posisi terakhir sebagai Senior HR Manager / Operating Committee Member pada sebuah perusahaan MNC dari Amerika Serikat.Klien yang sudah pernah dibantu dalam pelatihan pengembangan management dan karyawan, antara lain:  Pertamina Huu Energi, Astra Oto Part, BRI Syariah, Samsung Electronics, Pertamina Retail, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Akzo Nobel, Showa Indonesia, LG Electronics, Pertamina Pusat, Panasonic  Display Devices, Mulia Group, Infomedia Nusantara, Bakrie Telecom, Wijaya Karya, Citra Turbindo, Rumah Zakat Indonesia, Bosowa Group, Berca Hardaya Perkasa,  Direktorat Pengairan DPU, Krama Yudha, Honda Astra Motor, PGN Solution, Indonesia Power, Auto 2000, Telkom Tbk Indonesia Power, Frisian Flag Indonesia, Pfizer Indonesia, PLN Pusat, Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan,

Training Risk Management

Salah satu tujuan Training Risk Management agar kita bisa  memahami bahaya/hazard dan sumber energy yang dapat menyebabkan bahaya, mengenai piramida hazard, piramida less effective – mostly effective, bagaimana teknik eliminasi, substitusi, rekayasa, administrasi, APD, dan hal lainnya terkait Risk Management. Deskripsi Sekarang perusahaan semakin menyadari pentingnya manajemen risiko. Sayangnya perusahaan-perusahaan yang berada pada industri seperti manufaktur, ritel, jasa non-keuangan dan lainnya banyak yang belum memahami bagaimana melakukan risk assessment dan risk management. Beberapa yang belum diketahui bagi industri dan pekerja adalah seperti : Apa standar manajemen risiko yang harus digunakan? Bagaimana struktur organisasi pelaksanaannya? Bagaimana tahapan penerapannya? Bagaimana sosialisasi dan pelatihannya? Apa teknik dan metode yang digunakan? Apa strategi untuk menangani risiko yang teridentifikasi? Bagaimana cara mitigasinya? Ada standar yang bisa digunakan seperti IRM/AIRMIC 2002, ISO/IEC 31010, COSO 2004 dan lainnya. Pelatihan ini akan memberikan panduan bagi Anda bagaimana mengimplementasikannya dan dengan menggunakan berbagai teknik dan metode yang akrab bagi pelaku/pekerja di lapangan secara praktis dan aplikatif. Sehingga bisa dipraktekan langsung di lapangan bagaimana mengelola resiko  dan melakukan risk assessment. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Training Risk Management ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Peserta pelatihan mampu memahami prinsip-prinsip manajemen risiko Peserta pelatihan mampu mengenali dan mengidentifikasi sumber bahaya (Hazard) di tempat kerja Peserta pelatihan mampu menganalisa/menilai risiko yang ada serta menentukan pengendaliannya. Target Peserta Training Risk Management ini ditujukan untuk para: Pelatihan ini cocok bagi peserta yang mendalami resiko tinggi dalam pekerjaan, analisa resiko, dibidang keselamatan dan kesehatan kerja atau para pekerja yang berhubungan langsung dengan resiko dan bahaya di lingkungan kerjanya seperti bagian produksi, penjualan, workshop/perbengkelan,  operasional, manufaktur, inspeksi dan lainnya. Pelatihan ini juga sangat tepat baik untuk level Management, termasuk juga para Konsultan, Spesialis , Engineer yang mendalami Safety, Keselamatan, resiko, manajemen, Quality Improvement. Metode Pelatihan Training Risk Management dilaksanakan dengan metode: Pelatihan ini dilakukan dengan interaksi yang cukup agar setiap materi dapat langsung menjadi bahan diskusi. Lecture Dialog Interaktif / Sharing Diskusi Grup Latihan di Kelas Studi Kasus Pelatihan lebih diutamakan pada praktek dan contoh , agar bisa diaplikasikan di lapangan Outline Materi Materi Training Risk Management yang akan dibahas adalah : 08:30 – 12:00 :  Pengenalan Mengenai Risk Assessment & Risk Management Apa itu Risk Management dan Mengapa Penting? Memahami Bahaya/Hazard dan sumber energy yang dapat menyebabkan bahaya. Piramida Hazard Piramida Less Effective – Mostly Effective Teknik Eliminasi, Substitusi, Rekayasa, Administrasi, APD Memahami Risk – Apa yang dimaksud dengan Risk atau Resiko? Kemungkinan Terjadi – Probability Occurrence Hasil Konsekuensi – Consequence Outcome Bagaimana menjalankan Risk Assessment Identifikasi Bahaya (Hazard) Identifikasi dan menilai Resiko (Risk) 13:00 – 15-30 –  Metode Risk Assessment & Risk Management Mengenal  Perangkat tools Risk Assessment : CL, QRM FMECA HAZOP FTL BTA Cara Menjalankan Risk Management : Membangun Context Memahami Bahaya Identifikasi Event yang tak diinginkan Analisa dan Evaluasi Resiko Kontrol Perlakuan/treatment pada Risk Monitor dan Reviw Review Pelatihan Testimoni “Materi Ok” “Menguasai materi dengan baik” “Good” “Ada rasa humor” Fasilitator Drs. Jack Alenzo, MM. MH Jack adalah Konsultan dan Trainer pengembangan SDM, organisasi dan kepemimpinan di beberapa lembaga yang bergerak di bidang konsultasi dan pelatihan.  Ia memilki latar belakang pendidikan di bidang Manajemen dan Hukum Bisnis Saat ini juga sedang menempuh Pendidikan Doktoral bidang Manajemen Pendidikan. Disamping itu dia juga memperoleh sertifikasi Bisnis Management  Bidang SDM 2 Sertifikasi Six Sigma serta Master Trainer dari ILO untuk project Pengembangan Kerjasama antara Perusahaan dan Manajemen (Empoyee and  Management Cooperation).  Certofoed Professional Coach dan Executive Coach ASCTH ICF (Internal Coach Federation). Saat ini banyak memberikan training dan workshop baik kelas public maupun in-house yang berkaitan dengan pengembangan sistim manajemen sumber daya manusia, kepemimpinan, pengembangan organisasi serta konsultasi di bidang yang sama. Dengan pengalaman kurang lebih 20 tahun sebagai praktisi di bidang pengembangan sumber daya manusia, kepemimpinan dan organisasi di berbagai perusahaan multinasional asing seperti  Mercedez Benz Group, Alstom, Samsung, DuPont dan FMC dengan posisi terakhir sebagai Senior HR Manager / Operating Committee Member pada sebuah perusahaan MNC dari Amerika Serikat. Klien yang sudah pernah dibantu dalam pelatihan pengembangan management dan karyawan, antara lain:  Pertamina Huu Energi, Astra Oto Part, BRI Syariah, Samsung Electronics, Pertamina Retail, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Akzo Nobel, Showa Indonesia, LG Electronics, Pertamina Pusat, Panasonic  Display Devices, Mulia Group, Infomedia Nusantara, Bakrie Telecom, Wijaya Karya, Citra Turbindo, Rumah Zakat Indonesia, Bosowa Group, Berca Hardaya Perkasa,  Direktorat Pengairan DPU, Krama Yudha, Honda Astra Motor, PGN Solution, Indonesia Power, Auto 2000, Telkom Tbk Indonesia Power, Frisian Flag Indonesia, Pfizer Indonesia, PLN Pusat, Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan, dll.

Security Risk Management

Security Risk Management mempelajari mengenai bagaimana memiliki pemahaman yang komprehensif tentang profile keamanan Indonesia terkini, bagaimana memiliki pengetahuan yang diperlukan tentang terorisme mencakup konsep, latar belakang, pola operasi, material bahan peledak, improvised explosive devices (bom rakitan) dan hal lainnya terkait Security Risk Management. Deskripsi Berangkat dari kian kompleksnya ancaman keamanan (security threat) yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia – dalam mana ancaman tersebut merupakan hasil dari interaksi rumit kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya saat ini – menuntut jajaran eksekutif korporat untuk merubah sudut pandangnya tentang masalah keamanan dan pengamanan perusahaan. Kini masalah keamanan dan pengamanan perusahaan tidak dapat lagi ditangani secara ad hoc, namun mengacu kepada paradigma baru yakni Integrated Security System yang berbasis pada disiplin Security Risk Management. Karena berbasis risk management, fungsinya dapat disinergikan dengan Safety Risk Management sehingga pengelolaan pengamanan dan keselamatan perusahaan dapat dilakukan seefisien mungkin. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Security Risk Management ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memiliki pemahaman yang komprehensif tentang profile keamanan Indonesia terkini. Memiliki pengetahuan yang diperlukan tentang terorisme mencakup konsep, latar belakang, pola operasi, material bahan peledak, improvised explosive devices (bom rakitan), variasi jangkauan kekuatan ledakan dan pengaruh ledakan terhadap bangunan/manusia.Pengetahuan ini sangat dibutuhkan untuk menyusun Emergency Preparedness Plan guna mengantisipasi aksi terorisme yang menggunakan bom sebagai alat teror. Memiliki pengetahuan yang diperlukan tentang Pandemi Deadly Flu mencakup latar belakang H5N1 dan mengapa H5N1 menjadi salah satu bentuk ancaman keamanan dan keselamatan nasional. Pengetahuan ini sangat dibutuhkan guna menyusun Pandemic Preparedness Plan. Memiliki pengetahuan yang sangat dibutuhkan untuk memperluas visi pengamanan korporat, yakni Security Risk Management. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan Security Risk Assessment. Memiliki pengetahuan dasar-dasar electronic security, yang sangat dibutuhkan dalam mendisain sistem pengamanan elektronik. Memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengendalikan operasional harian pengamanan. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menyusun dan melaksanakan Security Audit. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk menyusun Emergency Preparedness Plan untuk menghadapi ancaman pemboman dan ancaman pandemi deadly flu. Target Peserta Pelatihan Security Risk Management ini ditujukan untuk para: Security Manager, HR&GA Manager, Safety Manager. Metode Pelatihan Training Security Risk Management dilaksanakan dengan metode: Paparan materi Pemutaran film Diskusi interaktif Praktek Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Security Risk Management adalah : Profile Keamanan Indonesia Ancaman Keamanan Nasional 1 : Anatomi Terorisme Ancaman Keamanan Nasional 2 : Anatomi Pandemi Deadly Flu Security Risk Management Security Risk Assessment Electronic Security Security Controlling Security Audit Emergency Preparedness : Terorisme Pandemi Deadly Flu Facilitator Haryoko Berlatar pendidikan profesionalpsikologi industri (UGM), telah ber-pengalaman 20 tahun dalam menggeluti dunia konsultan security, safety dan anti fraud.  Client yang pernah ditangani diantaranya PT. Bimantara Citra, Tbk.,PT. Steady Safe, Tbk., PT. Sari Husada, Tbk., PT. Bank Central Asia, Tbk.,  PT. Industri Gelas (Persero) dan client-client lain yang tidak dapat disebutkan karena terikat pakta konfidensialitas.

Manajemen Risiko Operasional Bank

Pelatihan Manajemen Risiko Operasional Bank mempelajari bagaimana pengertian tentang risiko dan risiko operasional, mengenai kasus-kasus perbankan terkait risiko operasional, bagaimana mengenali jenis-jenis kegagalan Operasional Bank, dan hal – hal lainnya. Deskripsi Dalam pelatihan ini bertujuan agar anda dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan praktis peserta dalam penerapannya. Ancaman yang muncul dari dan terhadap kegiatan operasional bank dapat dipicu oleh berbagai faktor baik internal maupun ekstenal.  Peristiwa potensial seperti penyalahgunaan wewenang (fraud), kegagalan sistem teknologi informasi, standar proses operasi yang belum sesuai dengan peraturan/regulasi yang berlaku, dan kejahatan pihak eksternal terhadap bank jika tidak identifikasi dan dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan yang berat bahkan bencana bagi bank. Risiko operasional sebenarnya lazim dihadapi berbagai lembaga keuangan termasuk bank, namun jenis risiko ini baru mendapatkan perhatian luas setelah dimasukan ke dalam kerangka regulasi Basel II. Manajemen risiko yang terkait dengan risiko operasional ini dikenal sebagai manajemen risiko operasional.  Seiring dengan itu, terdapat kebutuhan akan pemahaman yang memadai dan komprehensif mengenai manajemen risiko operasional. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Manajemen Risiko Operasional Bank ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Workshop dua hari ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut di atas dengan tujuan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan praktis peserta dalam penerapan manajemen risiko operasional. Outline Materi Materi training yang akan di bahas topik Manajemen Risiko Operasional Bank adalah : Pengertian tentang Risiko dan Risiko Operasional Kasus-kasus Perbankan terkait Risiko Operasional Mengenali Jenis-jenis Kegagalan Operasional Bank: people risk, process risk (model, transaksi, dan kegiatan operasional), system and technology risk, external party risk, dan natural disaster risk. Elemen-elemen Utama Manajemen Risiko Operasional: Kebijakan, identifikasi, proses bisnis, metode pengukuran, manajemen eksposur, pelaporan, analisis risiko, dan economic capital. Risiko Operasional dan Risk Capital. Model-model Risiko Operasional berbasis Basel II: Basic Indicator, Standardized Approach, dan Advanced Measurement Approach (AMA). Value-at-Risk (VAR) for Operational Risk Risk and Control Self-Assessment (RCSA): Arti penting, pendekatan, dan pelaksanaan RCSA yang efektif Strategi Mitigasi Risiko Operasional: risk prevention dan risk reduction program. Operational risk reporting and profiling Fasilitator Drs. Deddy Jacobus, CIR, CCSA Deddy Jacobus adalah pendiri dari Center for Risk Management and Decision Making, anggota Executive Committee pada Professional Risk Managers International Association (PRMIA) Indonesia Chapter (www.prmia.org) sebuah organisasi professional manajemen risiko yang berkantor pusat di Chicago, USA. Beliau Eksekutif pada Indonesian Risk Professional Association (IRPA) (2007-2009). Beliau berpengalaman luas sebagai konsultan maupun pembicara dalam bidang manajemen risiko, good corporate governance dan internal control dan sejak tahun 2004 beliau terus berkontribusi bagi sejumlah besar kliennya yang berasal dari berbagai BUMN maupun perusahaan swasta di sektor finansial maupun non-finansial. Beliau mendapatkan sertifikasi internasional di bidang manajemen risiko dan pengendalian internal (Certified in Control Self-Assessment/CCSA) pada tahun 2007 dari the Institute of Internal Auditors (IIA) yang berkedudukan di Florida, USA. Pengalaman dalam konsultansi implementasi manajemen risiko termasuk inhouse di berbagai perusahaan berikut: Semen Gresik Group, PJB (Persero), PT Pupuk Kaltim, Kaltim Industrial Estate, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Reasuransi Nasional, Sucofindo, Jamsostek, Pegadaian, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), PLN Batam, Dana Pensiun Telkom, Dana Pensiun Pertamina, Dana Pensiun Perkebunan, PLN Holding (Kantor Pusat), BFI Finance. Samudera Indonesia, Indosat, BRI, Bank Mandiri, Bukopin, Pupuk Kujang, Krakatau Steel, Pos Indonesia, Reasuransi Indonesia, Dirgantara Indonesia, PT KAI, Pertamina Holding, Telkomsel, Astra Internasional, Astraventura, dan banyak lainnya. Pendidikan: S1 Universitas Gadjah Mada (1994), S2 Risk Management  Universitas Gadjah Mada (2008-), Certified Investor Relations (CIR) EDP-STAN (2004), Certified In Control Self-Assessment (CCSA) (2007), Institute of Internal Auditors, Florida, USA.

Manajemen Resiko Operasional Untuk Lembaga Keuangan

Mengapa pelatihan ini penting? Pelatihan Manajemen Resiko Operasional untuk Lembaga Keuangan merupakan program pelatihan yang diberikan kepada para karyawan yang bekerja di industri keuangan seperti Multi Keuangan, Bank, Asuransi, Sekuritas, Modal Ventura, Manajemen Investasi, Dana Pensiun, Koperasi, dll. yang mungkin timbul dalam industri keuangan dan pekerjaannya sehari-hari dan juga menghadapinya. Resiko operasional tidak perlu dihindari dan selalu ada TETAPI risiko operasional harus dikelola.

Training Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000:2009

Training Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000:2009 salah satu tujuannya adalah memahami bagaimana struktur organisasi dalam penerapan Enterprise Risk Management (ERM); Manajemen Risiko Perusahaan: ISO 31000: 2009 Prinsip dan Pedoman Manajemen Risiko. Deskripsi Apakah manajemen risiko perusahaan (ERM)? Mengapa ERM penting bagi perusahaan-perusahaan masa kini? Bagaimana Anda dapat menggunakan ERM secara efektif baik biaya maupun Manfaatnya di Perusahaan? Workshop ini dirancang untuk menjawab tantangan tersebut. Melalui workshop ini Anda akan mendapatkan PEMAHAMAN diperbarui dan praktis tentang: Paradigma baru risiko dan manajemen risiko dan arti penting bagi perusahaan-perusahaan masa kini. Kerangka dan proses Enterprise Risk Management (ERM) dengan standar internasional ISO 31000: 2009 Prinsip dan Pedoman Manajemen Risiko Target Peserta Pelatihan Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000: 2009 ini ditujukan untuk para: Pimpinan dan staf manajemen risiko Pimpinan dan staf unit-unit operasional Pimpinan dan staf SDM Kontrol Kualitas Tim Audit Internal / SPI Tim Internal ISO Tim budaya perusahaan Tim perencanaan strategik Konsultan manajemen Mahasiswa yang berminat Pemerhati / peminat lainnya Outline Materi Materi Training Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000: 2009 yang akan disajikan adalah: Perubahan paradigma risiko; Bencana-bencana korporasi: bencana leassons pelajari Struktur organisasi dalam penerapan Enterprise Risk Management (ERM);  Manajemen Risiko Perusahaan: ISO 31000: 2009 Prinsip dan Pedoman Manajemen Risiko.  Kebijakan ERM, kerangka implementasi dan proses ERM;  Penilaian Risiko – Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko   Perawatan risiko (teknik-teknik optimisasi, transfer, penolakan, dan reduksi risiko dengan contoh-contoh kasus) berdasarkan pemahaman tentang kerugian yang diharapkan / risiko , kerugian / risiko yang tidak terduga , dan analisis skenario .   Game Menyenangkan Beresiko Facilitator Drs. Deddy Jacobus, CIR, CCSA Deddy Jacobus adalah pendiri dari Pusat Manajemen Risiko dan Pengambilan Keputusan, anggota Komite Eksekutif pada Asosiasi Manajer Risiko Profesional (PRMIA) Indonesia Chapter ( www.prmia.org ) sebuah organisasi profesional manajemen risiko yang berkantor pusat di Chicago, AS. Dia Eksekutif pada Ikatan Profesional Risiko Indonesia (IRPA) (2007-2009). Beliau berpengalaman luas sebagai ahli dalam bidang manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik dan pengendalian internaldan sejak tahun 2004 dia terus memberikan kontribusi besar kliennya yang diharapkan dari berbagai BUMN atau perusahaan swasta di sektor finansial maupun non-finansial. Dia mendapatkan sertifikasi internasional di bidang manajemen risiko dan pengendalian internal (Bersertifikat dalam Kontrol Penilaian Diri / CCSA) pada tahun 2007 dari Institute of Internal Auditor (IIA) yang berkedudukan di Florida, AS. Pengalaman dalam penerapan manajemen risiko termasuk inhouse di berbagai perusahaan berikut: Semen Gresik Group, PJB (Persero), PT Pupuk Kaltim, Kawasan Industri Kaltim, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Reasuransi Nasional, Sucofindo, Jamsostek, Pegadaian, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), PLN Batam, Dana Pensiun Telkom, Dana Pensiun Pertamina, Dana Pensiun Perkebunan, Kantor Pusat PLN, BFI Finance. Samudera Indonesia, Indosat, BRI, Bank Mandiri, Bukopin, Pupuk Kujang, Krakatau Steel, Indonesia Pos, Reasuransi Indonesia, Dirgantara Indonesia, PT KAI, Holding Pertamina, Telkomsel, Astra Internasional, Astraventura, dan banyak lainnya. Pendidikan: S1 Universitas Gadjah Mada (1994), S2 Manajemen Risiko Universitas Gadjah Mada (2008-), Certified Investor Relations (CIR) EDP-STAN (2004), Bersertifikat Dalam Kontrol Self-Assessment (CCSA) (2007), Institute of Internal Auditor, Florida, AS.

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday