pelatihan SDM

Pelatihan Competency Matrix Management System

Pelatihan Competency Matrix Management System adalah pelatihan  yang akan membahas mengenai strategi bisnis, kompetensi. Memahami konsep dasar  kompetensi, membangun Model Kompetensi, memahami teknik menyusun kompetensi organisasi, kompetensi peran, kompetensi bidang, bagaimana teknik menyusun competency matrix.  Deskripsi Sejak diperkenalkan oleh David Mc Clelland pada tahun 1973, konsep kompetensi telah diyakini mampu meningkatkan kinerja organisasi dan individu, dimana melalui pendekatan kompetensi ini, para praktisi SDM dapat mengintegrasikan strategi bisnis dengan sistem manajemen SDM.Untuk menerapkan sistem kompetensi pada sebuah organisasi ternyata bukanlah suatu hal yang mudah. Beberapa pertanyaan dikemukakan oleh para praktisi SDM : Apa itu kompetensi ? Bagaimana cara menyusun kompetensi untuk sebuah organisasi? Bagaimana mengidentifikasikan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan organisasi ? Dan, bagaimana implementasinya dalam mendukung strategi bisnis ? Tak mudah memang untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut di atas. Kami mengenalkan apa itu Competency Matrix Management System (CMMS) yang merupakan pengembangan terkini atas Design & Analisa Kompetensi dan Penilaian Kinerja yang telah banyak dipakai oleh perusahaan terkemuka saat ini. Dengan program Competency Matrix Management System ini, perusahaan dapat menerapkan program pengembangan berdasarkan kompetensi secara efektif sebagai sarana penunjang strategi organisasi. Tujuan Pelatihan Memahami seluk-beluk kompetensi Peserta mampu menyusun teknik dan proses membuat model kompetensi. Peserta mampu mengimplementasikan konsep kompetensi untuk mendukung strategi bisnis perusahaannya. Outline Materi Strategi Bisnis dan Kompetensi Konsep Dasar  Kompetensi Membangun Model Kompetensi Teknik Menyusun Kompetensi Organisasi, Kompetensi Peran dan Kompetensi Bidang Teknik Menyusun Competency Matrix Teknik Menyusun Competency Profile Menyusun Annual Training Master Plan Menyusun Annual Development Master Plan Implementasi Sistem Kompetensi dalam Recruitment, Training & Development, serta Career Planning dan Succession Planning Metode Pelatihan Presentasi , Simulasi, diskusi, dan studi kasus Facilitator Adi Mardianto, S.Psi, MBA. Adi Mardianto adalah alumni Universitas Gadjah Mada. Direktur PT Mahatma Javakode, perusahaan yang bergerak dalam pengembangan software HR System dan Direktur PT Pinasthika Adhi Konsultama yang bergerak dalam pengembangan SDM & Sistem Manajemen. Dikenal sebagai konsultan pengembangan sistem MSDM, trainer, asesor dan penulis buku. Beliau mempunyai pengalaman praktis lebih 15 tahun sebagai praktisi MSDM di beberapa perusahaan multi nasional seperti Newmont Nusa Tenggara, Gobel, Astra Group dan Pinasthika. Dalam kegiatan profesi, beliau merupakan anggota SHRM Profesional Membership dan ASTD, serta pendiri IHRAA (Indonesian Human Resource System Analyst Association). Sebagai praktisi MSDM, beliau telah banyak membantu perusahaan untuk penyelenggaraan jasa rekrutmen, asesmen, pengembangan sistem dan pelatihan-pelatihan. Sebagai consultant, beliau pernah membantu proyek pengembangan sistem di beberapa perusahaan BUMN dan swasta. Materi konsultasi sistem yang diberikan terkait dengan tema Talent Executives& Career System, Organization Development, Design Organization, Change Executives, Remuneration System, Workload Analysis, Performance Executives Sistem, Employee Opinion Survey, Job Evaluation, Executives Development Program dan Leadership Skill. Beberapa karya buku yang sudah diterbitkan adalah Recruitment Executives dan People Development Handbook, Recruitment Analysis, Optimalizing Recruitment System; dan Organization Development Analysis, Organization Development Linked to Business Strategy.Karya yang lain adalah pembuatan software aplikasi berbasis web ataupun desktop, seperti software Talent Management& Career System, software Recruitment Executives, software Performance Management System, dan software aplikasi lainnya

Training Man Power Analysis & Workload Analysis

Deskripsi Perencanaan sistem tenaga kerja di dalam suatu organisasi didefinisikan sebagai suatu upaya untuk mendapatkan jumlah tenaga kerja yang tepat sesuai kebutuhan suatu organisasi. Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi perusahaan. Dalam perkembangannya, organisasi akan menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin kompleks, dengan demikian analisa dan perencanaan tenaga kerja harus dilakukan secara profesional. Dinamika man power sering kali terjadi di perusahaan, dimana dinamika itu meliputi aktifitas promosi, mutasi, penambahan karyawan, pengurangan karyawan, bahkan juga demosi. Dinamika man power di perusahaan sangat mempengaruhi produksi yang dihasilkan suatu perusahaan.  Karena itulah perlu dilakukannya Man Power Analysis secara tepat agar produktifitas perusahaan bisa terjaga. Fungsi utama dari Man Power Analysis adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi efektifitas sumberdaya manusia yang tersedia dalam organisasi, dan untuk menentukan berapa jumlah SDM yang dibutuhkan secara tepat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan Man Power Analysis adalah Workload Analysis. Tujuan Peserta mampu memahami Man Power Analysis. Peserta memahami metode Workload Analysis. Peserta mampu menghitung kebutuhan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Manfaat Peserta memahami cara strategis untuk menaikkan produktifitas operasional. Peserta mampu menghitung jumlah tenaga kerja operasi secara lebih akurat. Peserta mampu menyusun Man Power Planning secara tepat. Outline Materi I. Man Power Planing Meramalkan Kebutuhan Tenaga Kerja Cara Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Skema Perencanaan Tenaga Kerja Inventori Tenaga Kerja II. Workload Analysis Pengertian Analisa Beban Kerja (Workload Analysis) Metode dalam Analisis Beban Kerja Tools untuk Workload Analysis Menghitung Waktu Kerja yang Tersedia (FTE) Melakukan Analisa Waktu Kerja Menghitung Beban Kerja Perhitungan Beban Kerja Jabatan, Individu, Unit Kerja, & Perusahaan Metode Pelatihan Presentasi , Simulasi, diskusi, dan studi kasus Facilitator Adi Mardianto, S.Psi, MBA Adi Mardianto adalah alumni Universitas Gadjah Mada. Direktur PT Mahatma Javakode, perusahaan yang bergerak dalam pengembangan software HR System dan Direktur PT Pinasthika Adhi Konsultama yang bergerak dalam pengembangan SDM & Sistem Manajemen. Dikenal sebagai konsultan pengembangan sistem MSDM, trainer, asesor dan penulis buku. Beliau mempunyai pengalaman praktis lebih 15 tahun sebagai praktisi MSDM di beberapa perusahaan multi nasional seperti Newmont Nusa Tenggara, Gobel, Astra Group dan Pinasthika. Dalam kegiatan profesi, beliau merupakan anggota SHRM Profesional Membership dan ASTD, serta pendiri IHRAA (Indonesian Human Resource System Analyst Association). Sebagai praktisi MSDM, beliau telah banyak membantu perusahaan untuk penyelenggaraan jasa rekrutmen, asesmen, pengembangan sistem dan pelatihan-pelatihan. Sebagai consultant, beliau pernah membantu proyek pengembangan sistem di beberapa perusahaan BUMN dan swasta. Materi konsultasi sistem yang diberikan terkait dengan tema Talent Executives& Career System, Organization Development, Design Organization, Change Executives, Remuneration System, Workload Analysis, Performance Executives Sistem, Employee Opinion Survey, Job Evaluation, Executives Development Program dan Leadership Skill. Beberapa karya buku yang sudah diterbitkan adalah Recruitment Executives dan People Development Handbook, Recruitment Analysis, Optimalizing Recruitment System; dan Organization Development Analysis, Organization Development Linked to Business Strategy.Karya yang lain adalah pembuatan software aplikasi berbasis web ataupun desktop, seperti software Talent Management& Career System, software Recruitment Executives, software Performance Management System, dan software aplikasi lainnya

Training Strategic Planning

Strategic-Planning.

One of  Training Strategic Planning objective is about 5Cs : Company – Customers- Competitors – Changes – Collaboration,Achieving Vision and Mission through Strategy Map  and Balanced Scorecard,Business Model – Source of Revenues, Strategies  for riding a tidal wave  of business  2011 + Cases, How customers think, Indonesian consumer behaviors, 3 segments, Strategy for each segment ( Treacy Wieserma ), and all about Strategic Planning. Objectives Managers know the big picture on the running business unit. (Strategic Planning) Managers understand all aspect on business functions across finance, operation, marketing, learning/growth and customer.(Strategic Planning) Managers can align with other dept and creating internal value chain.(Strategic Planning) Managers can improve its department performance by executing project improvement plan.(Strategic Planning) Day 1:  Strategic level and  Helicopter View Results of research on: Why companies can be successful. From 7s to BSC. The latest research: 7 essentials of high growth companies ( David  G. Thomson) Results of research on: Why even successful companies could fail. From Billion Dollar Lessons to How the Mighty Fall ( Jim Collins ) Differentiate ( Uniqueness ) or Die 5Cs : Company – Customers- Competitors – Changes – Collaboration Achieving Vision and Mission through Strategy Map  and Balanced Scorecard Business Model – Source of Revenues Strategies  for riding a tidal wave  of business  2011 + Cases Day 2 : Turning Strategy into Execution Customer Centric for All Manager How customers think Indonesian consumer behaviors 3 segments Strategy for each segment ( Treacy Wieserma ) Understanding Marketing Metrics Internal Process / Operations Management for All Managers Process analysis / Process FlowChart Measuring Process Performance Improving Quality : DMAIC and ServQual Supply Chain Strategy Leveraging Human Capital for All Managers Memotivasi manager non HR untuk turut memikirkan SDM Internalizing Corporate Culture in each Business Unit Small Project Management in Business Unit for Continuous Improvement Project  Initiation Finding gaps : problem OR opportunity Funneling and prioritizing General Aims: Project Objective (what will be achieved by when) Initial Risk(s) Project Deliverables (what will be delivered by when) Shareholder analysis Success Criteria (what will meet or exceed the expectation of each stakeholder) Deliverable / Output: Strategy Map and Balanced Scorecard Pemilihan Marketing Strategy 1-page Strategic Planning ( used in Astra and Triputra ) Motivating employees with NON-MONETARY approach Small Project (Revenue Improvement OR Cost Reduction ) Facilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map) – People Development – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI berbasis balanced Scorecard.

Training New Product Development (NPD)

Training New Product Development (NPD) salah satu tujuannya untuk  mempelajari bagaimana caranya mendapatkan ide produk baru, bagaimana menciptakan kemasan yang menjual, mengenai apa yang harus dilakukan sebelum memasarkan produk, bagaimana strategi mengembangkan brand baru, bagaimana melakukan segmentasi, mengenai targeting  positioning, bagaimana menetapkan harga, bagaimana melakukan promosi, dan hal – hal lain terkait NPD. Deskripsi Pelatihan NPD  merupakan jawaban untuk meningkatkan keterampilan staf perusahaan dalam mengembangkan produk baru. Dengan keterampilan ini peserta sanggup membangun produk handal,  siap bertempur di pasar yang kompetitif. Pelatihan NPD ini memberikan pemahaman bagaimana mengembangkan, menerapkan proses NPD mulai dari konsep hingga implementasinya. Akan diberikan juga berbagai contoh kontemporer dalam bentuk studi kasus yang menarik. Tujuan Pelatihan Membekali peserta dengan berbagai tools agar peserta siap membangun produk yang handal,  siap bertempur di pasar yang hyperkompetitif. Outline Materi Day 1 Understanding Organization Goals and Road Map Ansoff Matrix Red Ocean vs Blue Ocean Launching new product .Kegagalan peluncuran produk baru. Mendapatkan ide produk baru. IKSF: Customer and Competitor. Memahamai ekspektasi dan GAP. Day 2 Menciptakan kemasan yang menjual. Apa yang harus dilakukan sebelum memasarkan produk. Bagaimana strategi mengembangkan brand baru. Bagaimana melakukan Segmentasi, Targeting dan positioning, Bagaimana menetapkan harga, Bagaimana melakukan promosi, Bagaimana membangun channel of distribution, Melakukan persiapan launching, Selling in dan menciptakan selling out, Menciptakan kepuasan pelanggan, Melakukan evaluasi serta mempertahankan produk yang sukses agar tetap bertahan di pasar. Facilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi, manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard, Strategy Map) – People Development – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania), Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja, BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) , Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dll Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis, pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi, transformasi menuju perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI berbasis balanced Scorecard.

Training Effective Telemarketing Skills

EFFECTIVE-TELEMARKETING-SKILLS.

Training Effective Telemarketing Skills mempelajari mengenai teknik aplikasi script beserta manajemen waktu penjualan, bagaimana teknik mempersiapkan mental sebelum menjual melalui telepon, teknik persuasif dalam 10 detik pertama, bagaimana cara membangun rapport positif selama proses penjualan, teknik merespon pertanyaan calon pembeli, teknik mengajukan pertanyaan “5 yess”, bagaiamana teknik probing, supporting and confirm selling, dan hal – hal lain terkait dengan Effective Telemarketing Skills. Deksripsi  Training Effective Telemarketing Skills ini akan membekali anda dengan keahlian untuk melakukan penjualan yang dilakukan melalui telepon sehingga anda dapat melakukan penjualan melalui telepon melalui telepon menjadi lebih efektif dan dapat menjalankan  tugas dengan profesional (Effective Telemarketing Skills) Menjual adalah proses komunikasi antara penjual dan pembeli. Pada umumnya proses ini terjadi saat bertatap muka secara langsung. Penjualan yang dilakukan tanpa melalui tatap muka akan cenderung tidak mudah, hal ini biasa terjadi pada saat penjualan harus dilakukan melalui telepon atau Telemarketing. Penjualan tak langsung yang melalui media telepon membutuhkan keahlian khusus dalam penggunaan kalimat dan nada bicara.(Telemarketing Skill) Pelatihan  Telemarketing Skill akan membekali setiap peserta dengan keahlian untuk melakukan penjualan yang dilakukan melalui telepon. Tujuan Pelatihan Memberikan pemahaman keseluruhan proses beserta tahapan yang diperlukan untuk melakukan proses penjualan melalui telepon. (Telemarketing Skill) Penjualan melalui telepon yang lebih efektif.(Telemarketing Skill) Mempersiapkan telemarketing menjalankan tugasnya dengan profesional.(Telemarketing Skill) Metode Pelatihan Sharing, diskusi, role play. (Effective Telemarketing Skills) 20% teori, 80% praktek. (Effective Telemarketing Skills) Outline Materi Konsep penjualan melalui telepon. Mempersiapkan penjualan melalui telepon. Mendesign strategi penjualan melalui telepon. Penggunaan kalimat penjualan persuasive dalam telemarketing scipt Teknik aplikasi script beserta manajemen waktu penjualan Teknik mempersiapkan mental sebelum menjual melalui telepon. Teknik persuasif dalam 10 detik pertama Membangun rapport positif selama proses penjualan Teknik merespon pertanyaan calon pembeli. Teknik mengajukan pertanyaan “5 yess” Teknik Probing, Supporting and Confirm Selling Teknik konfirmasi penjualan melalui telepon Menangani jenis emosi pelanggan melalui telepon Practice Telemarketing Therapy Practice Customer Management for Telemarketing Telemarketing do and don’ts Strategi mendapatkan referensi. Testimoni “Materi menarik & relevan” “Sudah sangat baik, terus semangat” “Trainer menyenangkan & membuat materi mudah dipahami” Facilitator Mr. Agus Gunawan Mr.Agus Gunawan adalah seorang Professional Trainer, Konsultan dan Coach, mengkhususkan dirinya dalam memberikan berbagai pelatihan untuk keperluan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk kepentingan organisasi, perusahaan, pemerintahan maupun individu. Mr. Agus Gunawan telah berpengalaman bicara di depan ribuan orang sekaligus dalam berbagai seminar tingkat Nasional dan juga di hadapan berbagai perusahaan ternama di Indonesia, seperti : BCA, Mandiri, UOB, CIMB, Telkomsel, TOTAL (France), CUBIC, Pupuk Kaltim, Global Mega Indonesia, Danareksa, Prudential, Axa, Gramedia, Smart Fm, Oriflame, Alianz, Bumiputera, Panin, Astra, Untar, Binus, Bmw, Garment, Dosen, Trainer, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Keuangan, Badan Pertanahan Nasional, Kementrian Perhubungan, Badan Perencana Pembangunan Nasional, Kementerian Perumahan Rakyat, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, PU, Perpustakaan Nasional, Kementerian Luar Negeri, Kemenko Kesra, Dirjen Pajak, BJB, Dirjen Migas, BKPM, Lembaga Sandi Negara, Sekretariat Wakil Presiden, BNN, DPR RI, Bapertarum, MLM Company, SCTV, O-Channel, METRO TV, FX Group, Frisian Flag dan lain-lainnya. Mr. Agus Gunawan telah mendesain berbagai program antara lain dalam bidang SALES, LEADERSHIP, TEAM WORK, MOTIVATION, PUBLIC SPEAKING, COMMUNICATION SKILL, MANAGEMENT dan lain sebagainya. Selama 15 tahun terakhir telah berbicara kepada Ratusan Ribu orang dalam bidang Soft skill, Kepemimpinan, Sales, Komunikasi dan Motivasi. 20 tahun lebih telah mengenal dunia Seni Peran, MC, hingga Training dan motivasi. Pembelajar otodidak untuk seni peran, teknik vokal dan teknik presentasi yang digunakan untuk berbicara didepan ribuan orang hingga bidang management Teknik-teknik komunikasi dari berbagai Guru telah dipelajari 8 tahun terakhir. Para peserta yang pernah mengikuti pelatihan mulai dari Trainer, Pebisnis, Direktur, CEO, Leader, Supervisor, Manager, Sales, Dozen S1&S2, pelaku bisnis MLM, Asuransi, kabag Operasional, Kabag Teknik, Aparatur Negara, Pejabat, TV Swasta, Gereja, Mahasiswa, dan Pelajar. 20 thn terakhir memiliki pengalaman dalam mengemas, mendesign, mengepalai projek berbagai acara hingga berskala Nasional, seperti beberapa Event Mega Seminar, bersama para Pembicara Besar Indonesia.

Training Penerapan Prinsip Know Your Customer dan Anti Money Laundering

Deskripsi Training Know Your Customer dan Anti Money Laundering – Isitilah money laundering diterjemahkan dengan pencucian uang. Pemicu dari tindak pidana pencucian uang / money laundering sebenarnya adalah suatu tindakan pidana atau aktivitas kriminal, seperti perdagangan gelap narkotika, korupsi dan penyuapan. Kegiatan money laundering / money laundering ini memungkinkan para pelaku tindak pidana untuk menyembunyikan atau mengaburkan asal usul sebenarnya dari suatu dana atau uang hasil tindak pidana yang dilakukan. Melalui kegiatan money laundering pula para pelaku akhirnya dapat menikmati dan menggunakan hasil tindak pidananya secara bebas seolah olah tampak sebagai hasil kegiatan yang sah/ legal dan selanjutnya mengmbangkan lagi tindak pidana yang dilakukannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi, jasa jasa perbankan dan globalisasi di sector perbankan, dewasa ini bank telah menjadi sarana utama untuk kegiatan money laundering dikarenakan sektor inilah yang banyak menawarkan jasa jasa dan instruments laundering dikarenakan sector inilah yang banyak menawarkan jasa jasa dan instruments dalam lalu lintas keuangan, yang akan digunakan untuk menyembunyikan/ meyamarkan asal usul suatu dana. PRINSIP MENGENAL NASABAH (KYC) Prinsip yang diterapkan oleh LNKB ( Lembaga Keuangan Bukan Bank ) untuk mengetahui latar belakang dan identitas nasabah atau konsumen pemakai jasa , memantau rekening dan transaksi nasabah,  serta melaporkan transaksi keuangan mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai, termasuk transaksi keuangan yang terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme Dengan mengetahui, memahami dan menerapkan prinsip mengenal nasabah sesuai dengan peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh institusi terkait di dalam pekerjaannya, para karyawan dapat membantu dalam menjaga reputasi perusahaan. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Training Know Your Customer and Anti Money Laundering ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami mengapa Prinsip Mengenal Nasabah penting untuk diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari Memahami dampak negatif dengan tidak diterapkan Prinsip Mengenal Nasabah dalam pekerjaan Dapat menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah dalam pekerjaan sehari-hari Outline Materi Materi Training Know Your Customer and Anti Money Laundering yang akan dibahas adalah : Hari Pertama : 09.00 – 10.30      Pengertian Prinsip Mengenal Nasabah 10.30 – 10.45      Coffee break 10.45 – 12.00      Kebijakan, Prosedur Identifikasi dan Verifikasi Penerimaan Nasabah 12.00 – 13.00      Lunch 13.00 – 14.30      Kategori Nasabah Berisiko 14.30 – 14.45      Coffee break 14.45 – 16.00      Case Study Hari Kedua : 08.30 – 10.00      Pengertian dan Mekanisme Kegiatan Pencucian Uang 10.00 – 10.15      Coffee break 10.15 – 12.00      Pentingnya Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan 12.00 – 13.00      Lunch 13.00 – 14.30      Unsur Unsur dan Indikator Transaksi Keuangan Mencurigakan 14.30 – 14.45      Coffee break 14.45 – 16.00      Case Study Testimoni “cukup baik” “Bagus, berkompeten, tapi bisa lebih bagus lagi” Fasilitator Divdeni Syafri Berlatar belakang pendidikan di FISIP – Universitas Padjajdjaran Bandung, mengawali karir di perbankan. Hampir 20 tahun pengalaman kerja di PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dengan memulai karir  sebagai: agent call center 24 jam selama 2 tahun, menangani informasi produk danamon berbagai keluhan nasabah, kemudian diangkat sebagai Manager Customer Care Center selama 8 tahun, menangani keluhan nasabah yang dimuat di media cetak, email, telepon, website, walk in customer dan mediasi perbankan yang melibatkan Bank Indonesia. Menjadi salah satu PIC yang tercatat di Bank Indonesia yang melaporkan keluhan nasabah khususnya keluhan financial sekaligus menjadi PIC untuk mediasi perbankan antara nasabah, Bank Danamon dan Bank Indonesia. Pengalaman selama 3 tahun menjadi Project Manager untuk Retail Banking Sales Development Program, membuat modul untuk Sales/marketing Bank Danamon seluruh Indonesia, kemudian mengajarkan kepada mereka dari Product knowledge, Skills,  Karakter/ Attitude sampai kepada Profesional Grooming sebagai seorang Bankers. Pengalaman selama 2 tahun menjadi Project Manager Retail Banking Network Support untuk perubahan system baru di Bank Danamon di tahun 2010 yaitu Winning Branch Model yang melibatkan para Pimpinan Cabang/ Branch Manager seluruh Indonesia. Pengalaman selama 5 tahun menjadi Senior Manager di Consumer Service Quality, membuat modul Service Excellence dan mengajarkan kepada semua karyawan di Bank Danamon, mulai dari Security, Teller, Customer Service, Marketing/ Sales Officer sampai kepada Branch Manager. Membuat program program antara lain : Branch Service Competition, E-Channel Competition, Service Coach for Leader dll. Setelah 20 tahun di Bank Danamon, melanjutkan karir sebagai Director Learning & Development di PT. Global Top Career. Tugas saya mengembangkan dan memperbaharui modul yang disesuaikan dengan permintaan klien, kemudian mempromosikan PT. Global Top Career ke berbagai perusahaan. Adapun klien yang pernah kita bantu adalah : Bank BNI 46 (konvensional dan syariah), Bank BRI (konvensional dan syariah), Bank Niaga, Bank Panin, PT. Garuda Indonesia, PT. Permata Indonesia, dll. Setelah itu melanjutkan karir lagi sebagai Associate Trainer di beberapa Consultant Training diantaranya :PT. Value Consult, Global Top Career, PT. Trisa Mandiri Sejahtera Reward yang pernah saya dapatkan adalah : The Best Trainer & Facilitator from Danamon Corporate University The Best Curriculum Instructional System Design from Corporate University Xchange The Best Curriculum Development from corporate University Xchange

Service Excellence for Hospitals Training

Deskripsi Pasien adalah aset penting dalam membangun rumah sakit. Bagaimana rumah sakit memikat hati mereka? Tentunya dengan service excellence yang diberikan kepada mereka.(Service Excellence for Hospitals) Service excellence merupakan pelayanan prima kepada pasien sehingga setiap pasien akan mendapatkan pelayanan terbaik sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Di rumah sakit, interaksi seorang calon pasien sudah dimulai saat masuk area parkir hingga dia benar-benar mendapatkan layanan medis. Di sepanjang interaksi yang terjadi, calon pasien akan menilai bagaimana tingkat layanan yang diberikan rumah sakit.(Service Excellence for Hospitals) Pelatihan Service Excellence for Hospitals ini memberikan terobosan-terobosan baru untuk industri layanan kesehatan, rumah sakit dalam mendongkrak citra,  popularitasnya. Dimana peserta yang terlibat dalam pelatihan akan diajarkan sisi konsep, implementasi service excellance.(Service Excellence for Hospitals) Tujuan Pelatihan Program Training Service Excellence / Layanan Prima ini telah banyak memberikan terobosan-terobosan baru untuk industri Layanan Kesehatan dan rumah sakit dalam mendongkrak image dan popularitasnya, dimana peserta yang terlibat dalam pelatihan akan diajarkan secara mendetail baik dari sisi konsep, implementasi service excellance. Sehingga setelah mengikuti program pelatihan (Service Excellence for Hospitals) ini peserta diharapkan mampu : Memahami konsep service (pentingnya service) bagi kelangsungan industri pelayanan kesehatan seperti: rumah sakit, klinik, balai kesehatan, pusat kesehatan masyarakat.(Service Excellence for Hospitals) Peserta akan diajak untuk memahami konsep service (pentingnya service) bagi kelangsungan hidup Rumah Sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk masyarakat.(Service Excellence for Hospitals) Memahami bagaimana konsep Service excellent ini dimata customer (pasien) dan bagaimana meraka berharap untuk mendapatkan layanan cepat, dari petugas yang handal, aman dan professional saat berada di Rumah Sakit.(Service Excellence for Hospitals) Membantu peserta untuk menjadi bagian penting di Rumah Sakit dalam menciptakan image, integritas rumah sakit yang tinggi sehingga tercipta citra rumah sakit yang baik dimata masyarakat.(Service Excellence for Hospitals) Memahami, menguasai aplikasi pelayanan prima  dilingkungan rumah sakit, mampu menguasai karakter, typical pasien secara terampil, cekatan hingga penguasaan diri dalam menghadapi keluhan pasien serta bertindak bijak dalam menanggapinya.(Service Excellence for Hospitals) Bersama membangun energi positif dari pelayanan prima kepada pasien, untuk meningkatkan rasa, semangat kesembuhan serta memberikan pengalaman yang luar biasa untuk membuat loyalitas pasien kepada rumah sakit dapat terus membaik.(Service Excellence for Hospitals) Target Peserta Perawat Rawat Inap, Perawat Rawat Jalan, Kepala Ruangan, Manager Pelayanan Medis, Humas, bagian pelayanan, dokter Poliklink, Dokter UGD, Manager / Supervisor, termasuk  personel yang menangani kegiatan Pelatihan (Diklat), seperi Training Manager / Training Coordinator / Training Officer Metode Pelatihan Menggunakan Metode TSD (Tell – Show – Do) yaitu : Memberi penjelasan atau menerangkan materi (lecturing). Memberi Contoh atas materi yang telah diterangkan Memperagakan apa yang dipelajari Selanjutnya meminta setiap peserta baik secara perorangan maupun grup melakukan Latihan dan mempraktekkan keterampilan yang telah diajarkan, yang antara lain : Mengenali pelayanan yang kurang baik di Rumah Sakit Memperagakan bagaimana melayani pasien dengan Service Excellent Secara berkelompok membagi tugas dalam rangka Service Excellent Role Play Membuat evaluasi Outline Materi Pemahaman dasar Sikap, mentalitas implementasi service excellence Paradigma perubahan, dalam menyikapi keluhan menjadi perbaikan dan tanggung jawab sebagai dasar perubahan menjadi lebih baik. Karakter,  typical buruk pelayanan rumah sakit Membangun budaya layanan prima dimulai dari individu Karakter, typical pelayanan rumah sakit yang prima Strategi menghadapi perbedaan karakteristik rumah sakit vs karakteristik pasien Keterampilan service excellence Penanganan keluhan Pengembangan layanan Action plan , improvement Fasilitator Anwar Haliyanto, MM Anwar Haliyanto, MM,  salah satu lulusan terbaik dari Prasetya Mulya Business School dengan menyandang Magister Management, yang banyak mempelajari, mendalami kebijakan strategis perusahaan dalam usahanya untuk terus bertumbuh melalui sumberdaya manusia yang lebih unggul, membuat Anwar banyak terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia. Anwar Haliyanto juga alumni Henley University London dibidang management keuangan Perusahaan Kesehatan dan Farmasi, Anwar Haliyanto juga sudah menyelesaikan International Management Program dalam Diabetes Disease Management di Darmstad Germany, Woman’s Health Care Seoul, Fresenius Advance Nutrition Course Hong Kong. Anwar Haliyanto pernah menjabat sebagai Manager yang bertanggung jawab mengani program pemeriksaan Kadar Gula Darah Sewaktu untuk 1 juta orang di seluruh wilayah Indonesia bersama Kementrian Kesehatan, PERKENI, DEG Germany dan PT. Merck Indonesia yang melibatkan 50 dokter spesialis, 500 dokter umum, 1,000 perawat, 1,000,000 subjek. Posisi  terakhir nya sebagai Direktur Marketing di salah satu perusahaan Farmasi Multinasional memberikan banyak pengalaman dalam menyususn strategy maupun implementasi dalam mencapai target perusahaan, ditambah lagi pengalaman di lapangan sebagai Sales Manager, Produk Manager, Marketing Manager, membuat Anwar Haliyanto mampu berkomunikasi kepada semua lapisan di dalam perusahaan. Sejak TH 2010 Anwar Haliyanto, MM memutuskan untuk memulai karirnya sebagai Independent Coach dan trainer, dengan banyak memberikan pelatihan komunikasi efektif di Rumah sakit, Apotek, Klinik serta layanan kesehatan yang lainnya. Sebagai PEMERHATI FARMASI dan LAYANAN KESEHATAN Anwar Haliyanto banyak memberikan kontribusi melalui Seminar Membangun Klinik Dokter Umum di Jakarta, Gathering Apotek di Medan, Pk Baru, Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogya, Surabaya, Malang, Bali dan Makssar, Gathering Perawat di JABODETABEK. Sampai saat ini sudah lebih dari 20 Program Training yang dirancang dan di berikan terkait Layanan Kesehatan dan Farmasi termasuk diantaranya : Komunikasi efektif PERAWAT-PASIEN, Selling Skill untuk Apotek, Service Excellent untuk Apotek dan Klinik, Service Excellent untuk Rumah Sakit, Coaching untuk PERAWAT, Capsule Selling Skill untuk Medical Reps, 7 Langkah Penjualan yang efektif, Merangcang Strategy Marketing Layanan Kesehatan, Mentoring dalam berkarir di Industri Farmasi. Anwar Haliyanto juga sudah diminta oleh beberpa Apotek dan Rumah sakit untuk membantu dengan program “PENDAMPINGAN” dimana Apotek dan Rumah Sakit di damping selama 12 bulan dalam meng-implementasikan program – program dalam rangka menaikkan penjualan dan memperbaiki kualitas layanan.

Training Lean Service

Deskripsi Dalam  dunia industri pelayanan dan jasa untuk dapat meningkatkan efisiensi dan profit perusahaan, konsep lean service  memiliki dampak yang significan . Lean service dalam bidang pelayanan menyandang prinsip yang sama, yaitu ‘Perbaikan yang Berkesinambungan’ dan ‘Menghilangan aktifitas non-value-add alias waste”. prinsip-prinsip ini diterapkan dalam bisnis layanan seperti call center, perbankan , pelayanan kesehatan, pendidikan tinggi, software development, serta jasa profesional lainnya. Konsep ini disebut Lean Service. Namun kenyataan yang terjadi banyaknya pemborosan yang terjadi dalam proses pelayanan sehingga dapat menggerogoti profit perusahaan. bagaimanakah konsep tersebut berhubungan dengan perusahaan berbasis layanan jasa. Apakah yang disebut Seven Wastes dalam paradigma pelanggan. Secara konsep, implementasi Lean Service, dalam bisnis layanan jasa juga terdapat beberapa ‘Waste‘ bentuk-bentuk pemborosan yang tidak memiliki nilai tambah dan cenderung merugikan seperti menghambat  operasional dan merugikan perusahaan.Waste yang terjadi dalam bidang pelayanan berbuntut kepada pudarnya loyalitas, hilangnya kepercayaan pelanggan, berkurangnya profit, dan mempengaruhi image perusahaan di mata umum secara langsung.  jika kita mau melihat melalui kacamata pelanggan dan merasakan pengalaman mereka, kita akan dapat lebih memahami layanan jasa yang kita tawarkan dan melakukan banyak perbaikan. Training ini akan membahas dan membekali bagaimana mencapai sukses dengan mengimplementasikan lean service. Sasaran Pelatihan LEAN FUNDAMENTAL : Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Memahami konsep Lean Thinking dan Lean Services, Memahami mengapa perusahaan harus mengimplementasikan Lean LEAN THINKING PROCESS VALUE ANALYSIS : Memahami konsep process value analysis Mengidentifikasi proses yang tidak bernilai tambah Mengidentifikasi dan meng-improve pemborosan type 1 dan 2. WASTE ELIMINATION IN SERVICES :  Memahami 7 jenis pemborosan (waste) Meningkatkan kepekaan terhadap pemborosan Menemukan langsung pemborosan di area kerja VALUE STREAM ANALYSIS : Memahami pentingnya analisa value stream Mampu melakukan analisa value stream CONTINUOUS IMPROVEMENT LEAN PROBLEM SOLVING : Mengidentifikasi penyebab tersendatnya aliran proses Melakukan perbaikan aliran proses dengan mengintegrasikan lean tools MAKING PROCESS FLOW : Memahami pentingnya Penetaan Tempat Kerja Memahami dan mampu menerapkan 5R di tempat kerja MISTEKE PROOFING SYSTEM : Memahami prinsip Mistake Proof System Memahami karasteristik kondisi yang diperlukan guna mendukung Mistake Proof System Penerapan Visual Management Target Peserta General manager, Manager, Department Head, Supervisor, Section Head Direktur, Manager, Assistant Manager, Supervisor, Staf yang ingin meningkatkan kompetensinya . Metode Pelatihan Training dan konsultansi ini akan dibawakan dengan metode : ♦ 60% landasan teori ♦ 40% study kasus Interaktif dimana peserta dengan bimbingan instruktur membahas hal-hal yang bersifat praktis serta membahas permasalahan yang sering dihadapi para peserta dan Presentasi materi, diskusi, analisa kasus, presentasi kelompok, tugas latihan. Agenda Agenda Hari Ke 1 : 08.30 ~ 10.00    LEAN FUNDAMENTAL 10.00 – 10.15    Rehat Kopi / Teh 10.15 ~ 11.30    LEAN THINKING PROCESS VALUE ANALYSIS 12.00 – 13.00    Makan Siang 13.00 ~ 14.30    WASTE ELIMINATION IN SERVICES 14.30 – 14.45    Rehat Kopi / Teh 14.45 ~ 16.00    VALUE STREAM ANALYSIS Agenda Hari Ke 2 : 08.30 – 10.00   CONTINUOUS IMPROVEMENT LEAN PROBLEM SOLVING.1 10.00 – 10.15   Rehat Kopi / Teh 10.15 – 12.00   MAKING PROCESS FLOW 12.00 – 13.00   Makan Siang 13.00 – 14.30   MISTEKE PROOFING SYSTEM 14.30 – 14.45   Rehat Kopi / Teh 14.45 – 16.30   LEAN SERVICE STRATEGY 16.30 – 17.00   REVIEW & FEEDBACK Testimoni “Baik” Fasilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map)  – People Development  – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju  perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI  berbasis balanced Scorecard.

Training The Principles of Lean Logistic

Training The Principles of Lean Logistic salah satunya adalah  mengembangkan strategi logistik untuk menanamkan disiplin dalam bidang logistik melalui prinsip-prinsip lean. Deskripsi Salah satu kesalahpahaman yang umum tentang Filosofi Lean adalah bahwa Konsep Lean hanya ditemukan pada aplikasi di dunia manufaktur. Padahal pada kenyataannya: dampak atau impact dari Filosofi dan konsep Lean begitu signifikan pada aktivitas logistik Sasaran utama dari Konsep Lean dalam dunia logistik adalah eliminasi Waste (pemborosan), penurunan inventory WIP, penurunan Lead Time proses dan yang paling utama adalah meningkatkan aliran dan kapabilitas Rantai Supply (Supply Chain Capability and Flow) “Logistics flow is a principal thing to lean thinking!” Untuk membangun dan mengembangkan Pola Pikir Lean bukanlah hal yang instant & cepat. Organisasi harus membangun dan mengembangkan budaya Continuous Improvement (peningkatan sedidit tetapi terus menerus) Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Training Lean Logistic ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memperkenalkan konsep Lean Logistic & memberikan pemahaman bagaimana mengaplikasikan lean thinking dalam ruang lingkup logistic Mengembangkan strategi logistik untuk menanamkan disiplin dalam bidang logistik melalui prinsip-prinsip lean Mampu mengidentifikasi dan mengenal jenis-jenis pemborosan dalam aktivitas logistic Mengembangkan strategi dalam menekan pemborosan dalam ruang lingkup logistic Metode Pelatihan Training Lean Logistic dilaksanakan dengan metode: Dynamic class room learning Brainstorming Technique & Session Gemba (shop floor) exercise & practice Mind mapping Technique Outline Materi Materi Training Lean Logistic yang akan dibahas adalah : Outline Day-1 : Key Component Topic Discussed/Delivered Remark About Lean Mengapa harus Lean, Definisi & Benefit Lean Slide & Lean sample in video Exercise Mengembangkan peluang dari Sasaran Lean Logistic Flip Chart & Brainstorming Lean Thinking: concept & principles Gemba (shop floor) 5S, prinsip-prinsip dasar Kaizen (continuous improvement), The Basic of 7-waste, lean quote Slide Exercise Pengembangan Visi dan Misi Departemen Flip Chart & Brainstorming Waste in Logistic Detail The River of Waste (Pemborosan) dalam logistic: Inventory, Transportasi, Ruangan dan Fasilitas, Waktu, Pakaging, Administrasi dan Pengetahuan Slide Exercise Identifikasi Waste dalam shop floor Flip Chart & Mind Mapping Essential Lean Tools in Logistic Prinsip Dasar 5S, Visual Management, Value Stream mapping Outline Day-2 : Key Component Topic Discussed/Delivered Remark Waste Elimination Brainstorming Session – Lean Project Program for Lean Logistic Mind Mapping Technique Logistic Flow – The Asset Flow 1. People Flow – keterampilan SDM yang harus dikembangkan 2. Inventory Flow – Memahami Safety Stock & Inventory Management: ordering strategy, inventory Audit (Sistematic Cycle Count) 3. Fixed Resources Flow – The management of Warehouse, Facility and Equipment Slide Logistic Flow – The Information Flow 1. Data Flow – Decision based on accurate data 2. Knowledge Flow – Standardized Work & Continuous Improvement 3. Communication Flow – Hoshin Plan and Strategic Communication Slide Logistic Flow – The Financial Flow 1.COGS & Biaya Operational, Logistics Activities & Hidden Operating Costs 2. Inventory Carrying Cost & Ordering Cost Slide Application of Lean Logistic Pull System & Consolidation Center Slide & Video KPI – Logistic Mengenal KPI – Key Performance Indicator yang sesuai untuk Logistic Slide Exercise Mengembangkan KPI Logistic yang sesuai Flip Chart & Brainstorming Testimoni “Sangat baik & menguasai serta tepat sasaran” “Baik, menguasai materi” “Materi sesuai harapan” “Menurut Saya Materi & Metode yang diberikan sangat baik dalam training ini.” “Menguasai materi memberikan wawasan pada peserta pelatihan” “Trainer santa berpengalaman, menguasai materi dan sangat nyaman bingit diajak tukar pikiran, nggak terlalu tegang pokoknya nyaman banget” Facilitator Ir. Imanadi Lulus dari ITS Teknik Mesin di tahun 1993 Imanadi telah memberikan beberapa topik training in house di beberapa perusahaan nasional dan Multi National Company untuk fokus bisnis: procurement/purchasing, Soft Skill, warehouse & logistic, PPIC dan Quality sejak tahun 2008. Imanadi mempunyai pengalaman selama 15 tahun dalam bidang manufacturing, Warehouse & Inventory Control, Quality Management System, Continuous Improvement Program, Department Improvement Program, Training & People Development di beberapa perusahaan MNC seperti AT&T (USA), Sinoca Electronics (Taiwan) Pirelli Cables (Italia) & Geomed (Jerman). Selain sebagai public speaker/trainer, Imanadi juga merupakan anggota team trainer dari BBMI – Brain Booster Management Indonesia & BFC – Brain Focus Center, sebuah institusi yang fokus dalam pengembangan & peningkatan kinerja otak yang berpusat di Jakarta.

Training Becoming Professional

Deskripsi Training Becoming Professional ini berupaya untuk memberikan anda pengembangan sebuah jati diri dan sikap seorang professional sehingga anggota organisasi dapat menjalankan perannya dengan efektif. Dan akan ditutup dengan tool basic yang perlu dimiliki seorang profesional, yang berupa kemampuan untuk mengembangkan kepercayaan diri, mengelola emosi serta berkomunikasi secara singkat, padat dan reasonable. Kinerja organisasi juga tergantung dari kinerja staf-nya.  Kurang dapatnya seseorang bekerja sama yang bisa disebabkan karena emosi yang tidak stabil, atau kemampuan komunikasi yang terbatas merupakan ciri-ciri kurangnya staf tersebut mengembangkan sikap profesional. Sikap dasar profesional merupakan gabungan antara pemahaman mengenai organisasi, pengenalan dan penetapan sasaran diri, serta pengembangan sikap kerja yang positif yang perlu ditumbuhkan pada setiap orang di dalam organisasi. Berada di dalam organisasi membutuhkan pemahaman mengenai aturan dan cara bekerja organisasi.  Dengan bekal pemahaman itu-lah seorang anggota organisasi dapat menjalankan perannya dengan efektif.  Pelatihan Becoming Professional dimulai dengan mengembangkan pemahaman akan hal tersebut. Pada tahap selanjutnya pemahaman mengenai organisasi, tujuannya dan peran yang dapat dilakukannya tersebut perlu diintegrasikan dengan pengenalan akan goal karirnya sehingga dapat menimbulkan sikap kerja yang positif dan optimal.  Pelatihan Becoming Professional berupaya untuk memberikan pencetus awal akan proses tersebut, terutama untuk mengembangkan sebuah jati diri dan sikap seorang profesional. Pelatihan Becoming Professional akan ditutup dengan tool basic yang perlu dimiliki seorang profesional, yang berupa kemampuan untuk mengembangkan kepercayaan diri, mengelola emosi serta berkomuniasi secara singkat, padat dan reasonable. Outline Materi Materi Training Becoming Professional yang akan dibahas adalah : Aspek Organisasi Pengenalan organisasi Struktur, Fungsi, Job Desc, Tanggung Jawab, Sasaran dan Peran Manajemen Karir Pengenalan diri (MBTI) Perencanaan hidup dan karir Mengembangkan mind set untuk sukses Learned optimism Sikap Profesional Mengenal 4 sikap kerja: trading, relasi sosial, personal development, spiritual Menyeimbangkan persaingan dan kerja sama; kepentingan diri, tim dan organisasi Sikap positif dalam relasi dengan tim kerja Ciri profesionalisme Mengembangkan sikap dan kebiasaan profesional Basic tools for Profesional Kematangan emosi Percaya Diri dan Inisiatif Mengembangkan Motivasi Diri Managing your Bos. Facilitator G. Suardhika, MBA. Telah memiliki banyak pengalaman sebagai HR Consultant dan pernah menempati posisi senior management di sebuah perusahaan penerbangan Indonesia. Salah satu topik unggulan yang beliau bawakan di dunia training diantaranya leadership, Supervisory, Performance Management dan Coaching. Sepanjang pengalamannya di dunia training, Beliau membantu di beberapa perusahaan ternama seperti: AQUA,ORIX Finance Indonesia, OPEL/General Motors, Garuda Indonesia, Bechtel International, Indomobil Suzuki International, Bredero Price, Telkom, Thames PAM Jaya, Asia Pulp and Paper dan Telkomsel.  Suardhika berlatar belakang pendidikan Psikologi dari UI dan MBA dari IPMI (Institut Pengembangan Manajemen Indonesia) TRAINING EXPERIENCE Supervisory Skills Training: Aqua, Tugu Pratama, Bredero Price Batam, LG Electronics, Rekayasa Indonesia Leadership: BPD Sumsel, BPPN, Telkom Ujung Pandang, Litbang Pertanian, Indah Kiat Pulp & Paper. Customer Service: Telkom Surabaya, Balikpapan Team Building: Indomobil, Nisan, Telkomsel, 3M. Performance Management: Amoco Mitsui, Aqua Danone, Asia Pulp & Paper Training for Trainer for BPPN

Pelatihan Program Penggajian Perbasis Performance

Kiat penyusunan gaji berbasis pay for performance dengan metode private coaching Program penggajian berbasis performance adalah program penyusunan struktur gaji atau seluruh kompensasi karyawan berdasarkan kinerja karyawan. program penggajian model ini dianggap mampu mempertahankan talenta dan semangat kerja karyawan. Pada intinya, program penggajian atau kompensasi ditentukan oleh kinerja karyawan maka ada target-target yang harus ditetapkan, ketika karyawan mencapai target yang telah ditetapkan tersebut, ia akan mendapatkan kompensasi yang dijanjikan. Target bisa dibuat berdasarkan fungsi kerjanya, seperti misalnya berapa jumlah sales closing yang harus didapat pada periode waktu tertentu, berapa revenue yang harus dipenuhi dalam setahun, atau berapa lama respond time untuk mengerjakan suatu aktivitas. Apapun pengukuran yang ditetapkan, pay for performance ini dianggap sangat fair untuk standard kompensasi di perusahaan. Lalu bagaimana mengukur kinerja pegawai ? Gunakan performance appraisal yang bisa digunakan untuk penentuan gaji dan insentif, mengurangi “like and dislike”, juga untuk pembentukan kultur kerja berbasis value organisasi. Bagaimana skema penggajian yang mampu mempertahankan talenta terbaik? Bagaimana skema penggajian agar perusahaan anda bisa Autopilot? Pelatihan program penggajian berbasis performance ini akan memberikan kiat praktis menyusunnya Siapa yang perlu mengikuti pelatihan ini ? Pelatihan program penggajian ini wajib diikuti oleh para HRD perusahaan, dan pemilik bisnis agar nilai dari pendiri bisnis ini dapat diteruskan ke generasi berikut. Outline : Program penggajian berbasis performance Session 1: AEC dan tantangannya di Human Development Index Komponen kompensasi umum Komponen kompensasi eksekutif sampai COMP5 Session 2: Penyusunan kompensasi perusahaan – Mengintip rata-rata kompensasi diperusahaan lain – Tingkat turnover karyawan di Indonesia – Prosentasi bonus dari net profit perusahaan Session 3: Kompensasi dan kinerja – Kiat implementasi pay for performance – KPI berbasis core values dan performance Session 4: Studi kasus Mengintip Astra – Garuda – IBM – Triputra Facilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map) – People Development – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI berbasis balanced Scorecard.

Training Hazardous Material Management

Deskripsi Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak berhadapan dengan bahan kimia yang banyak diantaranya merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3).  Akhir-akhir ini istilah bahan beracun berbahaya banyak dibicarakan orang karena sifatnya yang dianggap merusak. Terlebih lagi apabila terjadi  tumpahan tersebut sampai ke masyarakat, maka mungkin saja dapat timbul konflik antara perusahaan dengan masyarakat di sekelilingnya. Pekerja teknis di lapangan membutuhkan kecakapan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahan kimia tersebut. Selain itu, mereka juga patut mengerti bagaimana menangani dan menyimpan bahan kimia bahan beracun berbahaya (B3) serta bagaimana memantau dan mengantisipasi berbagai resiko bahan kimia bahan beracun berbahaya (B3). Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan yang dimaksud bahan beracun berbahaya secara peraturan perundang-undangan, identifikasi bahan beracun berbahaya, penanganan dan penyimpanan bahan beracun berbahaya, Teknik pemantauan, tanggap darurat dan analisa resiko bahan beracun berbahaya. Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti Training Hazardous Material Management ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memberikan pemahaman mendasar mengenai urgensi penerapan penanganan dan penyimpanan bahan kimia yang dianggap berbahaya dan beracun Memberikan ketrampilan teknis dalam mengelola (menangani dan menyimpan) bahan kimia yang termasuk bahan beracun berbahaya (B3) Memberikan kecakapan untuk menyelesaikan masalah (problem solving skill) pada persoalan yang berhubungan dengan penyimpanan dan penanganan bahan beracun berbahaya (B3 Metode Pelatihan Training Hazardous Material Management dilaksanakan dengan metode: Presentasi, Diskusi , Brainstorming, Case Study, Interactive game relate the topic, Evaluasi. Outline Materi Materi Training Hazardous Material Management yang akan dibahas adalah : Pelatihan Bahan Berbahaya dan beracun meliputi: Pengenalan Bahan B3 Identifikasi dan klasifikasi bahan B3 dan limbah B3 MSDS dan Label Pengendalian Bahan B3 Penanganan dan penyimpanan bahan B3 Analisa resiko (Risk assestment) Teknik pemantauan bahan B3 Tanggap darurat Komunikasi B3 Testimoni “Sangat baik & komunikatif” “Trainer cukup bagus karena teori & Praktek menguasai semua” Fasilitator Purwadi, ST. MSi Tenaga ahli dengan latar belakang praktisi, Selain aktif sebagai konsultan / trainer pelatihan juga berpengalaman sebagai praktisi kurang lebih 15 tahun bekerja di perusahaan manufacturing, Fabrication, Petrochemical  dan sekarang masih aktif sebagai praktisi  HSE di Industri Oil & Gas . sehingga pelatihan yang diberikan selalu up-date dan berdasarkan pengalaman sebagai praktisi. Menangani konsultasi, training dan audit di berbagai perusahaan besar seperti Nusa Halmahera Gold Mining , Pertamina Talisman, Krakatau Engineering, Total Indonesia, Gobel Darma Sarana Karya, Agung Concern, PLTGU-PLN  Cilegon, PT.Commenwealth Steel, VICO, PT.Antam, KPC  dan lain lain.

Training ISO 9001:2015 Business Without Procedures

Lokakarya ini menyingkap bagaimana International Standardization of Organisation (iso.org) telah menghilangkan kewajiban untuk membuat Prosedur di tempat kerja. Program ini juga memberikan pemahaman latar belakang perubahan standar baru yang akan diterbirkan pada akhir tahun ini.

Training Effective Strategic Planning with Business Model Generation

Objectives Managers know the big picture on the running business unit. Managers understand all aspect on business functions across finance, operation, marketing, learning/growth and customer. Managers can align with other dept and creating internal value chain Managers can improve its department performance by executing project improvement plan Day 1:  Strategic level and  Helicopter View Results of research on: Why companies can be successful. From 7s to BSC. The latest research: 7 essentials of high growth companies ( David  G. Thomson) Results of research on: Why even successful companies could fail. From Billion Dollar Lessons to How the Mighty Fall ( Jim Collins ) Differentiate ( Uniqueness ) or Die 5Cs : Company – Customers- Competitors – Changes – Collaboration Achieving Vision and Mission through Strategy Map  and Balanced Scorecard Business Model – Source of Revenues Strategies  for riding a tidal wave  of business  2011 + Cases Day 2 : Turning Strategy into Execution Customer Centric for All Manager How customers think Indonesian consumer behaviors 3 segments Strategy for each segment ( Treacy Wieserma ) Understanding Marketing Metrics Internal Process / Operations Management for All Managers Process analysis / Process FlowChart Measuring Process Performance Improving Quality : DMAIC and ServQual Supply Chain Strategy Leveraging Human Capital for All Managers Memotivasi manager non HR untuk turut memikirkan SDM Internalizing Corporate Culture in each Business Unit Small Project Management in Business Unit for Continuous Improvement Project  Initiation Finding gaps : problem OR opportunity Funneling and prioritizing General Aims: Project Objective (what will be achieved by when) Initial Risk(s) Project Deliverables (what will be delivered by when) Shareholder analysis Success Criteria (what will meet or exceed the expectation of each stakeholder) Deliverable / Output: Strategy Map and Balanced Scorecard Pemilihan Marketing Strategy 1-page Strategic Planning ( used in Astra and Triputra ) Motivating employees with NON-MONETARY approach Small Project (Revenue Improvement OR Cost Reduction ) Facilitator Daniel Saputro, MM., MBA. Daniel Saputro dan tim BusinessBuddy Int memiliki pengalaman 21 tahun dalam perbaikan kinerja perusahaan. Kami aktif memberikan pembekalan maupun konsultasi terutama di bidang transformasi dan manajemen perubahan di 4 area yakni: Business Model (termasuk Balanced Scorecard dan Strategy Map) – People Development – Process – Culture Internalization, yang mengarah ke Auto Pilot System. Nuqul Group (Yordania) dan Banpu (Thailand) adalah contoh perusahaan internasional yang telah menggunakan jasa konsultasinya. Di dalam negeri, Daniel menjadi konsultan bagi banyak perusahaan maupun institusi pemerintah. Di antaranya Jamsostek, Bea Cukai, Sekretariat DPR, Jasa Sarana BUMD Jabara, BioFarma Bandung, Kementerian Keuangan PUSINTEK, Pertamina, LPP BUMN di Jogja dan BTN. Perusahaan swasta nasional sering menunjuk Daniel sebagai konsultan. Sebut saja Indocement, Triputra, Bosowa (Makasar), Tunas Ridean Group, MusimMas (Medan), Capella (Medan), CPSSoft, ILP, Darya Varia, KPUC (Samarinda), Medifarma, Prafa. Indospring (Surabaya) dan Acer (Jakarta) , Infomedia dan Sentul City. Beliau juga aktif memberikan pelatihan di Chevron, Astra, Commonwealth Bank, TOTAL EP, Holcim dan banyak lainnya Di sisi lain, Daniel Saputro juga memiliki minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kini, dia aktif menjadi fasilitator MiniMBA serta pengajar mata kuliah bisnis dan pemasaran di program S2. Daniel juga menggunakan tulisan sebagai sarana untuk membagikan ilmunya. Ia menjadi kontributor untuk Tabloid KONTAN, Swa, dan Jakarta Post. Untuk Family Business, kami membantu suksesi dan transformasi menuju perusahaan yang lebih professional. Dengan cara membentuk Leadership yang profesional dan menggunakan KPI berbasis balanced Scorecard.

Training Persuasive Communication Strategy : By using NLP Technique

Deskripsi Sebagai upaya peningkatan kualitas komunikasi karyawan dalam konteks organisasi, manajemen perusahaan perlu melihat pengembangan dalam segala aspek yang bertujuan agar karyawan dapat berkontribusi maksimal. Salah satu yang menjadi perhatian adalah perlunya keterampilan dalam berkomunikasi. Karyawan yang dalam fungsi kerjanya dituntut untuk menggali informasi serta mendapatkan peluang kerjasama dengan pihak ketiga, maka tidak lain yang sebaiknya dilakukan adalah meningkatkan, kemampuan berkomunikasi secara persuasif guna menjelaskan dan menawarkan produk perusahaan  menjadi hal utama yang harus dipenuhi pada diri karyawan. Sasaran Pelatihan Melalui program ini diharapkan peserta mampu meyakinkan lawan bicara dalam upaya mencapai titik temu . Sasarannya tidak lain adalah untuk memastikantarget organisasi bisa tercapai. Dalam program ini, akan di fasilitasi pendekatan komunikasi persuasif , kedalam beberapa sesi, seperti puzzle komunikasi sbb : Facilitator ADI WIJAKSANA, Drs.Psi, CH, CHT Adi telah memiliki 20 tahun pengalaman sebagai professional di bidang HR dengan spesialisasi : creativity and innovation, character building, motivation, pengembangan system HR. Selama kurun waktu tersebut Adi terus-menerus mengembangkan metode peningkatan kapasitas personal yang dampaknya dapat dilihat secara individu maupun organisasi dimana terbangunnya sinergi. Adi memiliki latar belakang pendidikan lulusan psikologi UI dan latar belakang professional sebagai praktisi HR di perusahaan global dan nasional selama 12 tahun dan lebih dari 8 tahun sebagai konsultan HR diberbagai industri manufaktur, servis, dan perbankan seperti Nestle, Semen Gresik, BCA, Bank Mandiri, dll.

Training Executive Secretary

Sasaran Training Executive Secretary Setelah mengikuti Training Executive Secretary ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Menyegarkan kembali fungsi Sekretaris dan tuntutannya dalam pekerjaan Meningkatkan kinerja melalui pelayanan Mengenali dan mempersiapkan pekerjaan secara efisien

Training Writing Beyond Procedures

Deskripsi 90% Procedures di tempat kerja hanya berisi panduan kerja yang sudah umum–pada akhirnya tidak digunakan dan menjadi arsip, apabila Procedures mengandung metrics (KPI’s Balanced Scorecard, SLA’s, Risk Management dll) maka ia akan menjadi dokumen yang dinamis karena akan digunakan setiap saat. –Ady Subagya 90% Pengguna Prosedur hanya memerlukan Ketentuan/Pedoman, hanya pemula yang memerlukan Prosedur/ langkah step-by-step—sehingga Pembuat Prosedur harus menguasai pembuatan Ketentuan/Pedoman.—Ady Subagya Ada setidaknya dua fakta mencengangkan dari sebuah mini-Survey yang diadakan pada tahun 2008-2010 dengan responden peserta pelatihan Pembuatan/ Penulisan Prosedur. Salah satu hasil survey yang mencengangkan tersebut adalah bahwa 90% penulis Prosedur tidak terlatih! Hal inilah yang membuat Prosedur ditempat kerja menjadi counter-productive dan seringkali hanya berfungsi menjadi dokumen arsip. Hasil survey yang satu lagi adalah bahwa hanya 2 dari 20 orang yang benar-benar belajar dari SOP/ Procedure, yang lainnya mengatakan susah membacanya, lebih enak telepon pembuatnya atau bagian Sisdur atau menanyakan langsung kepada pihak yang lebih paham. Apabila Prosedur di tempat kerja tidak efektif, ada tetapi tidak digunakan—buat apa membuatnya? Lebih baik menggunakan Flowchart untuk membuat Prosedur yang wajib saja—praktis, pendek dan sederhana, toh tidak digunakan juga. Hampir semua pengembang dan pembuat Prosedur mempunyai pertanyaan serupa—“Bagaimana membuat Prosedur yang praktis dan mudah dibaca dan dpahami oleh Penggunanya. Sebenarnya jawabannya sederhana, buatlah Prosedur dengan format yang cocok untuk masing-masing Penggunanya, toh tidak ada aturan yang baku bahwa Prosedur harus berformat ini dan itu. Tetapi, apakah ada jaminan Prosedur yang enak dan mudah dibaca akan digunakan seterusnya? Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Training Writing Beyond Procedures peserta diharapkan mampu Jawaban dari pertanyaan terakhir sangat terkait dengan pelatihan Writing Beyond Procedure. Pelatihan Writing Beyond Procedures ini membekali peserta dengan ketrampilan-ketrampilan: Bagaimana membuat Prosedur berformat Gambar dan Video? Apakah ada ketentuan yang mengesahkan Prosedur berformat Gambar dan Video?; Bagaimana membuat Prosedur berbasis Proses; Mengetahui Proses mana yang unik sehingga memerlukan metode (Prosedur), dan proses mana yang generik sehingga pelatihan-pelatihan dapat menggantikan Prosedur; Bagaimana membuat Ketentuan/ Guideliness yang mengandung Panduan? Bagaiamana membuat Kebiakan/ Policy yang mengandung Panduan? Bagaimana ‘merubah’ Ketentuan dan Kebijakan menjadi Prosedur yang mengikat? Outline Materi Materi Training Writing Beyond Procedures yang akan dibahas adalah : Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerja SOP dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000Sesi ini membekali peserta dengan persespi umum mengenai SOP mulai dari pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja dll) hingga pendekatan penulisan SOP berdasarkan standar internasional ISO 9000.Fasilitator mengulas persamaan SOP dengan Prosedur, Juklak, Juknis dan Protap, juga menggambarkan secara umum bagaimana SOP selama ini dibuat. SOP LifecyclePeserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle. Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnisPada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be. Manual, Process map, Guidelines dan ProcedureSetiap oganisasi membutuhkan Manual atau Pedoman yang berisi Kebijakan, Nilai, Peraturan Umum, Ketentuan Umum (Guidelines), Process map yang sangat penting digunakan sebagai acuan membuat Prosedur, bahkan seringkali Ketentuan yang dibuat jelas dapat menggantikan Prosedur.Pada sesi ini peserta berlatih membuat Kebijakan dan ketentuan yang menjadi acuan dalam membuat Prosedur. Format SOP: Simple steps, hierarchy, flowchart, graphical dan video Pada sesi ini peserta mempelajari dan membuat sedikitnya 2 format SOP, simple steps, hierarchical, flow-chart, graphical dan video. Fasilitator memperagakan bagiamana membuat graphical SOP untuk jenis SOP administratif (SOP Penanganan keluhan pelanggan, SOP Pembelian)Pada sesi ini Fasilitator mendemonstrasikan bagaimana membuat SOP Flowchart muti-user dengan berbagai model sesuai process parameters. Beberapa pictorials dan video SOP juga akan ditunjukkan. Manual Pembuatan Prosedur Sesi ini adalah sesi dimana peserta menerima contoh Prosedur Pembuatan Prosedur dan berlatih merubahnya supaya sesuai dengan organisasi masing-masing, dan bahkan dapat dirubah menjadi Manual Pembuatan Prosedur. Persyaratan Training Writing Beyond Procedures Pelatihan Writing Beyond Procedures ini dirancang bagi mereka yang sudah terlibat dalam tim penulisan SOP. Pelatihan ini bukan untuk Pemula. Fasilitas Peserta mendapat sebuah Workshop kit berisi materi hardcopy, CD berisi kumpulan contoh SOP, jenis SOP, panduan menulis SOP (SOP penulisan SOP) Facilitator Ady A Subagya Fasilitator adalah seorang konsultan dan trainer yang berpengalaman dalam membantu organisasi menulis ulang business process-nya, membuat standard operating procedure, instruksi kerja/metode kerja, menerapkan ISO 9000, 14000, SMK3, OHSAS 18001. Sebelum independen, ia bekerja pada kelompok Siemens dan Daimler Benz. Perusahaan yang telah didampingi antara lain: Energizer Indonesia, TEAC Indonesia, Berca Hardaya Perkasa, Badan Pemeriksa Keuangan, Bank Artha Graha, Indosat, LAPAN, Yamaha Indonesia, Tobu Indonesia, Kiriu Indonesia, Subur, dan beberapa perusahaan lainnya

Training Understanding and Implementing TOGAF

Deskripsi Sebagai kerangka kerja generik terdepan di bidang Sistem Informasi (IS) dan Arsitektur Teknologi Informasi (TI), TOGAF merupakan pedoman penting dan utama tentang apa yang harus dilakukan untuk membangun proses dan praktik arsitektur, cara meningkatkan kinerja bersama dengan perencanaan lebih lama- transformasi jangka dari perusahaan dan arsitektur strategis dan merancang kemampuan lebih lanjut untuk membawanya ke depan. Dalam perspektif tingkat tinggi, terlihat pada kerangka kerja masing-masing secara keseluruhan, yang mencakup beberapa teknik untuk membantu dalam menggambarkan, mengatur, mengadopsi dan mengatur arsitektur terutama setiap kali berurusan dengan masalah-masalah seperti Keamanan dan Arsitektur Berorientasi Layanan. Tujuan Pelatihan Melalui Pelatihan Implementing TOGAF ini diharapkan: Memahami proses yang solid dalam membantu organisasi, tata kelola dan manajemen tim arsitektur dan berbagai proyek arsitektur. Identifikasi dan manfaatkan unsur-unsur proses dan praktik arsitektur suara. Nilai dan dapatkan apresiasi penuh terhadap praktik arsitektur. Target Peserta Pelatihan Implementasi TOGAF ini ditujukan untuk para: Para profesional IT yang berpengalaman mulai dari arsitek, manajer proyek, manajer fungsional, konsultan, manajer TI, manajer SI, Direktur TI, Direktur SI yang ingin mendapatkan apresiasi penuh dari tim arsitektur, proyek, proses dan praktik di organisasi mereka. Metode Pelatihan Pelatihan Implementasi TOGAF dilaksanakan dengan metode: Agar pembelajaran yang efektif dan apresiasi penuh, kursus akan diberikan dengan 30% dari waktu yang dikhususkan untuk konsep-konsep penting dan topik teori lainnya dan 70% dialokasikan untuk studi kasus, permainan peran, diskusi kelompok dan presentasi. Pimpinan pelatihan akan dibantu oleh slide presentasi dan demonstrasi aktual untuk pemahaman yang jelas dan kelanjutan tindak lanjut selama sesi. Partisipasi aktif akan didorong melalui kerja individu dan upaya kolaboratif. Outline Materi Materi Pelatihan Implementasi TOGAF yang akan dibahas adalah: TIDAK TOPIK JAM 1 Memahami Ikhtisar Manajemen 1 2 Memahami TOGAF 9 Konsep dan Komponen Inti 2 3 Menilai Metode Pengembangan Arsitektur (ADM) 1 4 Memahami Pedoman dan Teknik ADM 2 5 Menjelaskan Kerangka Konten Arsitektur 1 6 Mengklasifikasikan aset arsitektur dengan Enterprise Continuum 2 7 Menilai Repositori Arsitektur 2 8 Memanfaatkan Tata Kelola Arsitektur dan Kemampuan 2 9 Memanfaatkan Tampilan Arsitektur dan Sudut Pandang 2 10 Mengidentifikasi Fase ADM 1 11 Koordinator Blok Bangunan dan ADM 2 12 Menguasai Pedoman dan Teknik ADM 2 13 Memahami Kunci Hasil Kerja ADM 2 14 Menilai Model Referensi TOGAF 2   JUMLAH JAM 24 Fasilitator Goutama Bachtiar Goutama Bachtiar adalah: Penasihat, Auditor, Konsultan, Pelatih, Perancang Courseware dan Penulis bidang Teknologi dan Sistem Informasi selama 17 tahun terakhir dengan spesialisasi di ranah IT Governance, Risiko, Keamanan, Jaminan, Audit dan Manajemen TI. Saat ini beliau mengeluarkan sebagai penasihat beberapa perusahaan dan organisasi, Ahli Subjek, Mentor Program, Peninjau Jurnal Editorial, Ujian Sertifikasi (CISA, CGEIT, CISM, CRISC) dan Pengembang Bahan Studi di ISACA International Chapter, Subjek Ahli dan Evaluator Program di PMI International Chapter, IASA, SABSA dan Open Group Global Working Group Member, Reviewer Panel di Institut Internasional Analisis Bisnis (IIBA), Dosen Tamu di program pasca sarjana beberapa universitas di AS dan Indonesia (UTB, UI, IPB dan Binus), serta moderator , panelis dan pembicara di konferensi, workshop dan seminar. Sebagai auditor dan konsultan, telah memberikan layanan tersebut kepada 35 perusahaan dan organisasi. Puluhan sertifikasi internasional telah diperolehnya hingga saat ini. Selain itu, beliau juga telah menyelenggarakan dan memberikan pelatihan, perkuliahan, seminar, konferensi dan lokakarya sebanyak lebih dari 230 sesi dan 5500 jam lebih untuk sekitar 7500 peserta di Indonesia maupun di luar negeri untuk lebih dari 70 perusahaan dan organisasi. Sebagai penulis, sudah mengarang 2 buku dan 22 courseware serta sudah menulis, melakukan review dan mengedit atas 300 artikel, manuskrip, kertas dan kertas putih tentang Telematika dan Manajemen di lebih dari 20 media, publikasi, organisasi, jurnal dan pertemuan.

Pelatihan Undang-undang Ketenagakerjaan

Pengertian Undang-undang Ketenagakerjaan (disebut “hukum ketenagakerjaan”) menengahi hubungan antara pekerja, pengusaha, serikat pekerja, dan pemerintah. Hukum perburuhan kolektif berkaitan dengan hubungan tripartit antara pekerja, pengusaha dan serikat pekerja.

Training of Trainer in Organization

Deskripsi Dengan semakin ketatnya persaingan, hanya perusahaan yang mampu mentransformasikan dirinya dan menjadikan organisasi yang hidup yang bisa bertahan. Membagi dan mengubah pengetahuan di dalam organisasi merupakan ciri perusahaan yang dinamis. Namun, meminta agen perubahan belum menjawab teknik yang efektif untuk mempresentasikan ide, perasaan, dan pengetahuannya tersebut. Tujuan Pelatihan Melalui Pelatihan Pelatih dalam Organisasi ini diharapkan: Memahami presentasi, hal-hal yang harus disiapkan, hal-hal yang dibutuhkan, metode, mengenali tugas-tugas yang timbul pada saat pelaksanaan, bagaimana menghadapi tantangan dalam pelatihan, serta mampu melakukan praktik presentasi, pelatihan, dan memfasilitasi dengan efektif. Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti Pelatihan Pelatih dalam Organisasi ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami dan mampu mempraktekkan presentasi, pelatihan, dan fasilitasi yang efektif, serta mampu memfasilitasi suatu pelatihan Outline Materi Pelatihan Pelatih Materi dalam Organisasi yang akan dibahas adalah: Memahami persiapan yang dibutuhkan Memahami media dan alat presentasi yang efektif Memahami prinsip-prinsip Pembelajaran Orang Dewasa Memahami metode yang tepat untuk memfasilitasi pelatihan, presentasi, dll. Pola mengajar yang efektif pada masing-masing karakter Berbicara di depan umum Mendengarkan Aktif Menangani orang yang sulit Pelatihan Memahami dan trampil efektifitas Praktek  

9684
× Ada yang bisa dibantu? Available from 06:00 to 23:00 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday